• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENULISAN BERITA

N/A
N/A
M Naufal

Academic year: 2025

Membagikan "MAKALAH PENULISAN BERITA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENULISAN BERITA

“Penulisan Social Media Content”

Disusun Oleh Kelompok 6 :

 Dellia Asdinisa (2010862013)

 Defki Ramadhan (2010862018)

 M. Naufal (2010862038)

Dosen Pengampu : M.A. Dalmeda. S.Sos, M.SI

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada M.A. Dalmeda. S.Sos, M.SI selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Penulisan Berita yang telah membimbing penulis dalam proses pembuatan makalah ini.

Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti kegiatan perkuliahan Ilmu Komunikasi di Universitas Andalas pada mata kuliah Penulisan Berita.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa informasi kepada pembaca terkait hal- hal yang berhubungan dengan Penulisan Social Media Content.

Penulis sangat sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi membangun dan memperbaiki makalah ini.

Padang, 6 Desember 2022

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...3

1.1 Latar Belakang...3

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan... 3

1.4 Manfaat... 3

BAB II PEMBAHASAN...4

2.1 Prinsip Dasar SEO...4

2.2 Bentuk Penulisan... 4

2.3 Gaya Bahasa...7

BAB III PENUTUP...8

3.1 Kesimpulan ...8

DAFTAR PUSTAKA...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini penulisan socal media content menjadi hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Dengan adnya internet membuat semua kalangan masyarakat dapat mmenikmati sosial media yang tidak ada batasan tempat dan waktu. Namun, secara tidak sadar kita belum banyak mengetahui tentang bagaimana penulisan social media content yang sering kita lihat sehari-hari. Oleh karena itu dalam makalah ini kelompok penyaji akan menjelaskan bagaimana penulisan social media content itu.

1.2 Rumusan Masalah

Agar makalah ini dapat tersusun secara sistematis, berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1) Apa yang dimaksud dengan Prinsip Dasar SEO?

2) Bagaimana Bentuk Penulisan Social Media Content?

3) Bagaimana Gaya Bahasa Penulisan Berita?

1.3 Tujuan

1) Untuk memahami Prinsip Dasar SEO

2) Untuk mengetahui Bentuk Penulisan Social Media Content 3) Untuk mengetahui Gaya Bahasa Penulisan Berita

1.4 Manfaat

Dengan adanya makalah ini, pembaca diharapkan dapat mengambil manfaat dengan mengetahui dan memahami Penulisan Social Media Content. Sehingga pembaca dapat mengambil manfaat dan dapat mengamalkannya secara baik dalam kehidupan sehari-hari.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Dasar SEO

Kata Kunci pada SEO (reserve word)

Untuk membangun SEO yang kuat harus dimulai dari konsep awal seperti menentukan kategori website yang akan dibangun, apakah website yang membahas tentang teknologi informasi,gaya hidup, pemerintahan, politik, berita dan seterusnya.hal ini penting dalam membangun website yang mempunyai identitas.

SEO Orisinal

Dalam pengembangan SEO harus memiliki nilai orisinal dan keunikan tersendiri alias punya ci ri khas yang ditonjolkan baik dalam artikel yang berkualitas, pilihlah judul yang unik, menarik, dan mencerminkan isi dari judul ini akan terlihat jelas pada mesin pencarian sehingga pengunjung akan tertarik, saranya jangan memilih judul yang terlalu panjang ini akan mengakibatkan judul terpotong percuma pada mesin pencarian.

Membangun Jaringan

Perluaslah jaringan website atau bloger dengan terhubung beberapa website yang relevan atau ada kemiripan yang memiliki nilai kepercayaan tinggi dari pengunjung dan memiliki reputasi yang baik dengan melakukan backlink (tautan balik).

Optimasi dan Performa Website

Pastikan sekali lagi web yang dibangun memiliki citarasa mobile friendly berdesain responshif, perhatikan kecepatan loeding halaman termasuk loeding pada pengakesean secara mobile.melakukan promosi penyebaran selain di website yang dibangun sebarkan juga melalui jejaringan social seperti facebook, twiteer,insagram ,wa,bbm dan lain-lain.

2.2 Pengertian Content Writing

Secara bahasa, content writing artinya penulisan konten. Content artinya isi atau muatan. Writing artinya penulisan. Isi yang dimaksud adalah isi website, termasuk media sosial. Konten sebuah website umumnya berupa teks (tulisan), namun konten web itu tidak hanya teks, tapi multimedia --teks, gambar, audio, video.

Penulisnya disebut penulis konten (content writer). Biasanya, penulis konten adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten teks di website atau media

(6)

online. Secara istilah, content writing atau penulisan konten adalah proses perencanaan, penulisan, dan pengeditan konten website, biasanya untuk tujuan pemasaran digital.

Penulisan konten dapat mencakup menulis posting dan artikel blog, skrip untuk video dan podcast, serta konten untuk platform tertentu, seperti tweetstorm di Twitter atau posting teks di Reddit.

Penulisan konten juga didefinisikan sebagai seni mengungkapkan pendapat ide atau menyampaikan pesan melalui kata-kata sehingga memengaruhi audiens tertentu untuk melakukan suatu tindakan.

Ruang Lingkup Content Writing

Penulisan konten bukan hanya menulis artikel, berita, atau feature. Content writing mencakup semua jenis format konten teks atau naskah, termasuk.

 Skrip video

 Email

 Naskah pidato

 Postingan media sosial

 Judul dan naskah podcast

 Naskah halaman web

 Landing page (halaman arahan)

 Deskripsi video Youtube dan platform video lainnya.

 Penulisan manual aplikasi dan tutorial atau buku

 Penulisan deskripsi produk di situs web e-commerce atau markeplace.

 Penulisan blog dan artikel sesuai dengan kategori website atau bisnis

 Penulisan ulasan produk/layanan/bisnis

 Penulisan siaran pers (press release)

 Teks profil perusahaan (company profile).

Keterampilan content writing

keterampilan menulis konten memberi kita kemampuan untuk menulis konten yang jelas, konsisten, dan relevan yang memberikan pengalaman menarik bagi audiens target perusahaan kita. Penggunaan penulisan konten yang efektif mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web perusahaan kita untuk informasi lebih lanjut.

Berikut adalah sembilan keterampilan teratas untuk penulis konten:

(7)

1) Kemampuan beradaptasi. Penulis konten harus dapat menyesuaikan gaya dan nada mereka untuk setiap tugas individu. Bergantung pada tujuan konten, penulis mungkin perlu memformat karya mereka untuk fokus mendapatkan informasi terperinci kepada audiens atau memberikan ajakan bertindak.

2) Riset. Memanfaatkan penelitian dalam penulisan konten meningkatkan kredibilitas artikel sekaligus menambah nilai bagi pembaca.

3) Keaslian. Penulis harus selalu bertujuan untuk menyediakan konten asli, terlepas dari subjeknya. Penulis konten harus dapat melakukan penelitian dan mengubah pengetahuan itu menjadi konten yang menarik dan informatif bagi pembaca.

4) Optimisasi mesin pencari (SEO). Memahami SEO sebagai penulis adalah komponen kunci dalam memastikan konten kita mudah ditemukan. Penulis konten harus dapat mengikuti tren dan menyesuaikan teknik yang diperlukan untuk memastikan artikel berperingkat tinggi di mesin pencari.

5) Manajemen waktu. Keterampilan manajemen waktu memungkinkan kita mengalokasikan waktu dengan benar untuk memastikan semua tenggat waktu terpenuhi sambil menjamin kualitas. Ini termasuk memantau waktu yang dihabiskan untuk penelitian, penulisan, dan pengeditan.

6) Komunikasi. Keterampilan komunikasi membantu kita dalam menyampaikan pesan kita secara akurat kepada audiens yang dituju. Mampu menyampaikan informasi dengan jelas kepada pembaca sangat penting untuk strategi pemasaran yang sukses.

7) Mengedit. Keterampilan mengedit yang efektif sangat penting bagi penulis, meningkatkan nilai dan kualitas konten sekaligus mengurangi jumlah revisi yang diperlukan.

8) Pengetahuan tentang media sosial. Mempelajari postingan konten kita yang ada membantu kita menentukan konten yang paling sesuai dengan pembaca. Tinjau akun media sosial perusahaan kita untuk mengumpulkan inspirasi untuk konten masa depan untuk ditulis dan memprediksi seberapa baik kinerjanya.

9) Teknis. Penulis konten mengkitalkan keterampilan teknis seperti melek komputer dan menggunakan pengolah kata dan sistem manajemen konten secara efektif. Kemampuan untuk menggunakan dan menerapkan alat analitik serta alat kolaborasi digital juga membantu content writing.

2.3 Gaya Bahasa

Bahasa jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita.

(8)

Disebut juga bahasa komunikasi massa (Language of Mass Communication, atau disebut pula Newspaper Language), yaitu bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi tertulis (media cetak dan online), dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah dipahami. Bahasa pers mempunyai sifat singkat,padat, sederhana, lancar, lugas, jelas dan menarik (Patmono,1990,Badudu,1985, Anwar, 1979).

Bahasa jurnalistik memiliki dua ciri utama yaitu komunikatif dan spesifik. Komunikatif artinya langsung menjamah materi atau langsung ke pokok persoalan (straight to the point), bermakna tunggal, tidak konotatif, tidak berbunga-bunga, tidak bertele-tele, dan tanpa basa- basi. Spesifik artinya mempunyai gaya penulisan tersendiri, yakni kalimatnya pendek-pendek, kata-katanya jelas, dan mudah dimengerti orang awam. Bahasa jurnalistik ini hadir atau diperlukan oleh insan pers untuk kebutuhan komunikasi yang efektif dengan pembaca (juga pendengar dan penonton).

Ada beberapa cara penggunaan gaya bahasa dalam jurnalistik untuk menarik perhatian pembaca, yaitu dengan mengulang, membandingkan, mempertentangkan, atau mempertautkan baik isi maupun kata-katanya. Itulah sebabnya macam-macam gaya bahasa dapat dikelompokkan dalam (1) gaya bahasa perbandingan (Internet bagaikan pisau bermata dua, dapat berguna, tapi dapat juga menjerumuskan); (2) gaya bahasa pertentangan(Suaranya begitu menggelegar saat menjadi personil upacara minggu lalu); (3) gaya bahasa pertautan(Per April mendatang, harga BBM jenis Pertamax naik menjadi Rp16.000,00 per liternya), dan (4) gaya bahasa perulangan(Pasukan diminta mundur ke belakang karena sudah kehabisan amunisi) (Keraf,2006: Putrayasa, 2012). Dengan demikian tujuan penggunaan gaya bahasa dalam jurnalistik adalah untuk membuat bahasa jurnalistik yang menarik.

(9)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam membangun SEO harus dimulai dari konsep awal seperti menentukan kategori website yang akan dibangun, apakah website yang membahas tentang teknologi informasi,gaya hidup, pemerintahan, politik, berita dan seterusnya.hal ini penting dalam membangun website yang mempunyai identitas. SEO juga harus memiliki nilai orisinal dan keunikan tersendiri alias punya ciri khas yang ditonjolkan baik dalam artikel yang berkualitas.

Secara istilah, content writing atau penulisan konten adalah proses perencanaan, penulisan, dan pengeditan konten website, biasanya untuk tujuan pemasaran digital. Penulisan konten juga didefinisikan sebagai seni mengungkapkan pendapat ide atau menyampaikan pesan melalui kata-kata sehingga memengaruhi audiens tertentu untuk melakukan suatu tindakan. Penulisan konten bukan hanya menulis artikel, berita, atau feature. Content writing mencakup semua jenis format konten teks atau naskah.

Bahasa jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita.

Disebut juga bahasa komunikasi massa (Language of Mass Communication, atau disebut pula Newspaper Language), yaitu bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa.

Bahasa pers mempunyai sifat singkat,padat, sederhana, lancar, lugas, jelas dan menarik.Bahasa jurnalistik memiliki dua ciri utama yaitu komunikatif dan spesifik.Oleh karena itu bahasa jurnalistik ini hadir atau diperlukan oleh insan pers untuk kebutuhan komunikasi yang efektif dengan pembaca (juga pendengar dan penonton).

(10)

DAFTAR PUSTAKA

I Wayan Wendra. Bagus, Ida Putrayasa. Penggunaan Gaya Bahasa Dalam Bahasa Jurnalistik(Penelusuran Kontradiksi Persepsi Dalam Penulisan Berita).Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. FBS Undiksha. Singaraja

https://www.academia.edu/30092096/

BAHASA_Jurnalistik_adalah_gaya_bahasa_yang_digunakan_wartawan_dalam_menu lis_berita

Referensi

Dokumen terkait

”Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh pewarta atau media masa untuk menyampaikan informasi yang menggunakan ciri-ciri khas untuk memudahkan.. dalam

Misalnya saja, dikarenakan keterbatasan space pada media cetak, maka setiap berita yang disajikan harus menggunakan bahasa yang singkat, padat sederhana, lugas

Pendahuluan harus memberikan latar belakang yang jelas, pernyataan yang lugas dari masalah, literatur yang relevan pada subjek, pendekatan yang diusulkan atau

Hipotesis atau alternatifnya dirumuskan secara singkat, lugas dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Dikatakan demikian agar hipotesis dapat diuji atau dijawab

Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, harus singkat dan padat, ditulis maksimal 300 kata, yang berisi gambaran singkat tentang isi Tugas Akhir/Skripsi

Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat mengungkapkan

Penggunaan gaya bahasa dalam pers harus mempertimbangkan karakteristik bahasa pers yang lain yaitu sederhana agar mudah dipahami publik artinya tidak menggunakan

Memaparkan bagian penutup dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah secara jelas dan lugas √ Pengajar menuliskan bagian pendahuluan dengan singkat, namun tetap menggunakan bahasa Indonesia