DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...1
Latar Belakang...1
Rumusan Masalah...1
Tujuan Penulisan...1
BAB II PEMBAHASAN...2
Pengertian Etika...2
Unsur Pokok Dalam Etika...2
Etika Berbicara...3
Teknik Berbicara yang Baik...4
BAB III PENUTUP...6
Kesimpulan...6 Daftar Pustaka...I
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Manusia adalah mahluk sosial dan tidakan pertama dan paling penting, adalah tindakan sosial, suatu tindakan tepat saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling mengekpresikan, serta menyetujui suatu pendirian atau keyakinan. Oleh karena itu, maka, dalam tindakan sosial haruslah terdapat elemen-elemen umum, yang sama-sama disetujui dan dipahami oleh sejumlah orang yang merupakan suatu masyarakat. Untuk menghubungkan sesama anggota masyarakat maka diperlukan komunikasi.1
Rumusan masalah 1. Apa itu etika
2. Bagaimana cara berkomunikasi dengan baik 3. Bagaimana cara memahami bahasa yang baik Tujuan penulisan
1. Memahami arti kata dari pengertian Etika 2. Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi
3. Dapat memahami macam-macam bahasa yang ada pada saat ini
1 Subhayni. Keterampilan berbicara. SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS, Darussalam, Banda Aceh. 2017.
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN ETIKA2
Secara etimologi (bahasa) “etika” berasal dari kata bahasa Yunani ethos.
Dalam bentuk tunggal, “ethos” berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, perasaan, cara berpikir. Dalam bentuk jamak, ta etha berarti adat kebiasaan. Dalam istilah filsafat etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam KBBI, etika adalah ilmu pengetahuanatas asas-asas akhlak. Etika dibedakan dalam tiga pengertian pokok, yaitu ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nlai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Dalam pembahasan kali ini, maka etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
UNSUR POKOK DALAM ETIKA3
Wacana etika melibatkan perilaku dan sistem nilai etis yang dipunyai oleh setiap individu atau kolektif masyarakat. Oleh sebab itu, wacana etika mempunyai unsur-unsur pokok. Unsur-unsur pokok itu adalah kebebasan, tanggung jawab, hati nurani, dan prinsip-prinsip moral dasar.
Kebebasan adalah unsur pokok dan utama dalam wacana etika. Etika menjadi bersifat rasional karena etika selalu mengandaikan kebebasan. Dapat
2 Muhamad Mufid. ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI. PRENADAMEDIA GROUP. 2009 3https://books.google.co.id/books?
dikatakan bahwa kebebasan adalah unsur hakiki etika. Kebebasan eksistensial adalah kemampuan manusia untuk menentukan diri nya sendiri. Ini berarti bahwa kebebasan ini bersifat positif. Tentu saja, kebebasan dalam praktek hidup sehari- hari mempunyai ragam yang banyak, yaitu kebebasan jasmani-rohani, kebebasan sosial, kebebasan psikologi, kebebasan moral.
Etika berbicara4
Menurut Moris dan Novia (2002), berbicara merupakan alat komunikasi yang alami antar anggota masyarakat untuk mengungkapkan pikiran dan sebagai sebuah bentuk tingkah laku sosial. Etika dalam berbicara dapat dilihat dari seseorang berbicara. Kita akan lebih menghargai orang yang berbicara dengan sopan dari pada kasar atau tidak sopan. Kita menghargai tiap ucapan orang dengan menyimak dan mendengarkan, baik berbicara dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Berikut dibawah ini adalah etika dalam berbicara antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong artinya hal yang dibicarakan tersebut tidak bohong.
2. Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakkan artinya berbicara kepada sesama individu di dalam konteks formal ataupun santai tidak dibolehkan bersikap kekanak-kanakkan karena dapat merusak keseriusan dan konsentrasi pendengar atau audient.
3. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik artinya memanggil sebutan nama panggilan para pendengar harus sopan dan lembut.
4. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien artinya tidak menggunakan pesan bahasa yang tidak bermakna dan menggunakan pesan bahasa yang sesuai dan tepat.
5. Tidak mudah emosi / emosional artinya tidak membawa perasaan batin yang meluap saat sedang berbicara dan lebih baik sabar dengan lapang dada.
4 Subhayni. Keterampilan berbicara. SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS, Darussalam, Banda Aceh. 2017.
6. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan artinya bertutur kata yang baik.
7. Bertingkah laku yang baik artinya tidak boleh semborono jaga perkataan artinya tidak membuat seseorang kecewa dan sakit hati.
Teknik berbicara yang baik5
Berbicara untuk menghasilkan pesan yang mudah ditangkap dan dipahami oleh audiens dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Penggunaan teknik yang tepat dan baik dalam berbicara akan menghasilkan pesan yang mudah dipahami.
Berikut dibawah ini adalah teknik berbicara yang baik :
1. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan.
2. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara.
3. Menatap mata lawan bicara dengan lembut.
4. Memberikan ekpresi wajah yang ramah dan mudah senyum.
5. Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar.
6. Bertingah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.
7. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon.
8. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara.
9. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi.
10. Mampu menepatkan diri dan menyesuiakan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
Ketika anda berbicara di depan publik, tentu saja harus memperhatikan beberapa kondisi yang ada supaya pembicaraan anda tidak salah tempat. Selain kemampuan berbicara yang dimiliki, anda juga harus menjadi orang yang paham etika ketika berbicara didepan publik. Etika dalam berbicara didepan umum memiliki peran umtuk membentuk komunikasi yang efektif dan mencegah terjadinya salah paham. Etika berbicara di depan umum juga berfungsi untuk
memberi daya tarik terhadap audiens, jika kita bersikap baik, maka audiens akan senantiasa ramah dan baik.6
6 Suhada Martakim. AHLI BERBICARA “Jurus Ampuh Menjadi Pembicara Andal yang Selalu Didengar, Menarik Minat, dan Tidak Membosankan di Segala Situasi”. Anak Hebat Indonesia, 2020. Hal 58
BAB III PENUTUP
Kemampuan berbahasa (berbicara) ragam formal tidak akan diperoleh dengan sendirinya. Kemampuan ini harus didapat lewat jalur sekolah, program yang direncanakan secara khusus, dan latihan-latihan. Seseorang cenderung mengunakan bahasa yang baku dan teratur. Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan melalui kegiatan, mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Kegiatan yang paling pratis dan taktis untuk melakukan komunikasi ialah berbicara. Dimana saja, kapan saja, dan siapa saja berbicara untuk berkomunikasi.7 Kemampuan berbicara adalah kemampuan untuk mengekprsesikan, menyatakan, serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan atau isi hati kepada arang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain.8
7 Subhayni. Keterampilan berbicara. SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS, Darussalam,
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?
id=hFFADwAAQBAJ&pg=PA185&dq=etika+berkomunikasi&hl=id&sa=X&ved
=2ahUKEwje16O6kOHrAhWJf30KHSgiDkUQ6AEwBnoECAYQAg#v=onepag e&q=etika%20berkomunikasi&f=false
Kurnia, Rita
2019 Bahasa Anak Usia Dini. Deepublish.
Martakim, Suhada
2020 AHLI BERBICARA “Jurus Ampuh Menjadi Pembicara Andal yang Selalu Didengar, Menarik Minat, dan Tidak Membosankan di Segala Situasi”. Anak Hebat Indonesia.
Mufid, Muhamad
2009 ETIKA DAN FILASAFAT KOMUNIKASI.
PRENADAMEDIA GROUP.
Subhayni,
2017 Keterampilan berbicara. SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS, Darussalam, Banda Aceh.