TUGAS KELOMPOK MAKALAH
TANYA JAWAB DASAR-DASAR HUKUM DAGANG
DISUSUN OLEH :
Adrianus FirdauS Sitorus (Nim 20081034) Chaider Fakaubun (Nim 19081014) Heber Yohanes Batkormbawa (Nim 19081026)
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN PAPUA (UKIP)
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
1. Natalia Sumendap
Pertanyaan : apakah hukum dagang dan hukum bisnis itu sama?
Hukum dagang dan hukum bisnis sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya. Hukum dagang merujuk pada aturan dan peraturan yang mengatur aktivitas perdagangan, seperti pembelian, penjualan, pengiriman, dan pembayaran barang dan jasa. Hukum dagang juga mencakup perjanjian dagang, perusahaan, dan organisasi perdagangan.
Di sisi lain, hukum bisnis lebih luas dan mencakup semua aspek hukum yang terkait dengan kegiatan bisnis. Ini mencakup hukum dagang, tetapi juga mencakup hukum perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum ketenagakerjaan, hukum properti intelektual, hukum persaingan, hukum lingkungan, dan banyak lagi. Hukum bisnis juga melibatkan aspek-aspek hukum yang terkait dengan pendirian, pengelolaan, dan pengakhiran bisnis.
Jadi, meskipun ada overlap antara hukum dagang dan hukum bisnis, hukum bisnis mencakup lebih banyak aspek hukum yang terkait dengan kegiatan bisnis secara keseluruhan.
2. Yance
Pertanyaan : kapan hukum perdangangan berlaku di Indonesia?
Hukum perdagangan di Indonesia berlaku sepanjang waktu dan mengacu pada berbagai peraturan yang mengatur aktivitas perdagangan di negara ini. Beberapa undang- undang dan peraturan yang relevan dalam konteks hukum perdagangan di Indonesia antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan: Undang-undang ini mengatur berbagai aspek perdagangan, termasuk perizinan, perlindungan konsumen, persaingan usaha, dan penyelesaian sengketa perdagangan.
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen: Undang- undang ini memberikan perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi perdagangan, termasuk hak-hak konsumen, tanggung jawab produsen dan penjual, serta penyelesaian sengketa konsumen.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat: Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat, serta melindungi kepentingan konsumen dan pelaku usaha.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik: Peraturan ini mengatur prosedur dan persyaratan perizinan usaha yang harus diikuti oleh pelaku usaha di Indonesia.
Selain itu, terdapat juga peraturan-peraturan lain yang terkait dengan sektor-sektor perdagangan tertentu, seperti peraturan mengenai perdagangan luar negeri, perdagangan elektronik, perdagangan komoditas, dan sebagainya. Penting bagi pelaku usaha untuk memahami dan mematuhi peraturan-peraturan ini agar dapat beroperasi secara legal dan sesuai dengan hukum di Indonesia.
3. Weul
Pertanyaan : sebutkan peran masing – masing antara pembantu dan bos?
Pembantu dan bos memiliki peran yang berbeda dalam konteks hubungan kerja. Berikut adalah peran masing-masing:
a. Pembantu:
1. Melaksanakan tugas dan instruksi: Pembantu bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh bos, seperti membersihkan, memasak, merawat anak-anak, atau melakukan tugas-tugas rumah tangga lainnya sesuai dengan instruksi yang diberikan.
2. Menjaga kebersihan dan keteraturan: Pembantu bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan keteraturan di tempat kerja, seperti membersihkan ruangan, merapikan barang-barang, dan menjaga kebersihan area kerja.
3. Menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab: Pembantu diharapkan untuk bekerja dengan kedisiplinan, menjalankan tugas dengan baik, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.
b. Bos:
1. Memberikan arahan dan instruksi: Bos bertanggung jawab untuk memberikan arahan dan instruksi kepada pembantu tentang tugas-tugas yang harus dilakukan, termasuk memberikan petunjuk yang jelas dan memastikan pemahaman yang baik.
2. Mengatur jadwal dan tugas: Bos bertanggung jawab untuk mengatur jadwal kerja pembantu, menentukan prioritas tugas, dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.
3. Memberikan pengawasan dan umpan balik: Bos bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan pembantu, memberikan umpan balik terkait kinerja, dan memberikan bimbingan atau pelatihan jika diperlukan.
Perlu dicatat bahwa peran pembantu dan bos dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan dinamika hubungan kerja yang terjalin antara keduanya.
Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dan saling menghormati dalam hubungan kerja ini.
4. Markus Hae
Pertanyaan : bagaimana peran hukum dagang di Indonesia?
Peran hukum dagang di Indonesia sangat penting dalam mengatur aktivitas perdagangan dan melindungi kepentingan para pelaku usaha. Berikut adalah beberapa peran hukum dagang di Indonesia:
1. Mengatur kegiatan perdagangan: Hukum dagang di Indonesia mengatur berbagai aspek perdagangan, termasuk perizinan usaha, pembentukan perusahaan, perjanjian dagang, pembayaran, pengiriman, dan penyelesaian sengketa perdagangan. Hukum dagang memberikan kerangka hukum yang jelas untuk melaksanakan dan mengatur kegiatan perdagangan di Indonesia.
2. Melindungi hak dan kepentingan pelaku usaha: Hukum dagang memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha, termasuk hak-hak kontrak, hak kekayaan intelektual, hak kekayaan industri, dan hak kekayaan lainnya. Hukum dagang juga melindungi pelaku usaha dari praktik monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan penipuan dalam perdagangan.
3. Menjamin persaingan yang sehat: Hukum dagang di Indonesia melarang praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat. Hukum ini mendorong persaingan yang sehat dan adil di antara pelaku usaha, sehingga mendorong inovasi, kualitas produk, dan harga yang kompetitif.
4. Mengatur perlindungan konsumen: Hukum dagang juga melindungi konsumen dalam transaksi perdagangan. Undang-undang perlindungan konsumen memberikan hak-hak konsumen, tanggung jawab produsen dan penjual, serta mekanisme penyelesaian sengketa konsumen.
5. Menyelesaikan sengketa perdagangan: Hukum dagang menyediakan kerangka hukum untuk penyelesaian sengketa perdagangan, baik melalui jalur peradilan maupun melalui mekanisme alternatif penyelesaian sengketa, seperti mediasi atau arbitrase. Hal ini membantu para pelaku usaha untuk menyelesaikan sengketa dengan cara yang efisien dan adil.
Peran hukum dagang di Indonesia sangat penting dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang stabil, adil, dan berkeadilan bagi semua pihak yang terlibat. Hukum
dagang memberikan kerangka hukum yang jelas dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan perdagangan di Indonesia.
5. Dosen mega
Pertanyaan : bagaimana menurut anda hak cipta tentang sengketa geprek bensu?
Hak cipta adalah hak hukum yang melindungi karya-karya kreatif seperti musik, film, buku, dan karya seni lainnya. Dalam hal ini, sengketa dapat timbul jika ada klaim atau pelanggaran terhadap merek dagang “Bensu” atau menu “geprek” yang dilakukan oleh pihak lain. Pemilik merek dagang memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek dagang mereka dan dapat melindungi merek dagang mereka dari penggunaan yang tidak sah oleh pihak lain.
Dalam sengketa semacam ini, pemilik merek dagang “Bensu” dapat melindungi hak cipta mereka dengan mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak yang diduga melanggar hak cipta mereka. Proses hukum ini melibatkan pengajuan klaim, penyelidikan, dan penyelesaian sengketa melalui jalur hukum atau mekanisme alternatif penyelesaian sengketa seperti mediasi atau arbitrase.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari semua pertanyaan pertanyaan di atas yaitu : Hukum dagang dan hukum bisnis sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya. Hukum dagang merujuk pada aturan dan peraturan yang mengatur aktivitas perdagangan, seperti pembelian, penjualan, pengiriman, dan pembayaran barang dan jasa. Hukum dagang juga mencakup perjanjian dagang, perusahaan, dan organisasi perdagangan. Di sisi lain, hukum bisnis lebih luas dan mencakup semua aspek hukum yang terkait dengan kegiatan bisnis.
Ini mencakup hukum dagang, tetapi juga mencakup hukum perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum ketenagakerjaan, hukum properti intelektual, hukum persaingan, hukum lingkungan, dan banyak lagi.
Pembantu Perlu dicatat bahwa peran pembantu dan bos dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan dinamika hubungan kerja yang terjalin antara keduanya. Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dan saling menghormati dalam hubungan kerja ini.
Peran hukum dagang di Indonesia sangat penting dalam mengatur aktivitas perdagangan dan melindungi kepentingan para pelaku usaha. Hukum dagang memberikan kerangka hukum yang jelas untuk melaksanakan dan mengatur kegiatan perdagangan di Indonesia.
Hukum dagang juga melindungi pelaku usaha dari praktik monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan penipuan dalam perdagangan. Hukum ini mendorong persaingan yang sehat dan adil di antara pelaku usaha, sehingga mendorong inovasi, kualitas produk, dan harga yang kompetitif.
Undang-undang perlindungan konsumen memberikan hak-hak konsumen, tanggung jawab produsen dan penjual, serta mekanisme penyelesaian sengketa konsumen. Hal ini membantu para pelaku usaha untuk menyelesaikan sengketa dengan cara yang efisien dan adil.