• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TENTANG BIAYA PRODUKSI “AYAM GEPREK

N/A
N/A
choirul umam

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH TENTANG BIAYA PRODUKSI “AYAM GEPREK "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TENTANG BIAYA PRODUKSI

“AYAM GEPREK”

(EKONOMI TEKNIK)

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1. CICIO ADITIA KUSUMA

2. M. DANI PRADITA 3. AHMAD ROBIT S N

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah hingga makalah yang berjudul

“Biaya Produksi” ini dapat kami selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan mampu menyelesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ekonomi Teknik

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak IR. HARI PRANOTO ST.,SH.,MT.ST,SH. selaku Dosen Ekonomi Teknik program studi Teknik Sipil. Yang telah memberikan arahan dalam menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Terima Kasih

Wassalamu’alakum Warohmatullahi Wabarokatuh.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

KATA PENGHANTAR...

DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN...

Latar Belakang...

Rumus Masalah...

Tujuan...

BAB II PEMBAHASAN...

A.andasan Teori...

B.Pembahasan...

Biaya Produksi...

Jenis Biaya Produksi ...

Unsur biaya produksi...

Bahan baku...

Biaya tenaga kerja...

Biaya overhead...

Mengitung dan menentukan harga pokok produksi...

BAB III PENUTUP...

KESIMPULAN...

SARAN...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat.

Pada saatini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaanuntuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?. Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Untuk mencapai hal tersebut, tentu pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan, karena biaya produksi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika perusahaan hendak menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang biaya produksi sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dengan itu perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang memang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.

B. Rumus Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan masalah yang qdapat disimpulkan adalah :

1. Apa itu biaya produksi ?

2. Bagaimana cara menentukan harga pokok produksi pada warung makan ayam geprek ?

(5)

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mempelajari tentang biaya produksi

2. Untuk mengetahui berapa biaya harga pokok produksi

BAB II PEMBAHASAN A. Landasan Teori

Biaya dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah biaya produksi. Pengertian biaya produksi menurut Soemarso (1996,295) : adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama suatu periode. Biaya ini terdiri dalam proses awal ditambah biaya pabrik. Termasuk dalam biaya-biaya yang

dibebankan pada persediaan dalam proses akhir periode.2 Pengertian biaya produksi

Menurut Mulyadi (1999,8) adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk tujuan tertentu.Sedangkan pengertian biaya produksi menurut Mas’ud Machfoedz (1989,109) : merupakan biaya yang dipakai untuk menilai persediaan yang dicantumkan dalam laporan keuangan dan

jumlahnya relatif lebih besar daripada jenis biaya lain yang selalu terjadi berulang- ulang dalam pola yang sama secara rutin Menurut L. Gayle Rayburn (1995,27)

“Production costs include the direct material, direct labor,

(6)

and factory overhead incurred to produce a good or service”. Biaya produksi merupakan pengeluaran biaya terbesar bagi perusahaan manufaktur, oleh karena itu pihak manajemen harus melakukan suatu pengendalian biaya produksi dan mengoptimalkan pemanfaatannya secara rasional dan sistematis agar biaya produksi menjadi rasional

dan efektif. Biaya produksi dapat dikatakan efisien apabila pengeluaran biaya tersebut tidak terjadi suatu pemborosan serta mampu menghasilkan output produk dengan kuantitas dan kualitas yang baik, untuk itu

diperlukan suatu usaha yang sistematis pada Production Cost and Company’s Profitability 160 perusahaan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat tindakan

tepat atas perbedaannya . Dalam kegiatan produksi sebuah produk jadi, perusahaan harus mengukur biaya- biaya yang sudah dikeluarkan sebagai dasar

menentukan harga pokok-produk, apabila terjadinya keterlambatan pengendalian akan mengakibatkan biaya meningkat

B. Pembahasan 1. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan dari pembuatan produk atau penyediaan layanan yang menghasilkan pendapatan bagi

perusahaan. Biaya produksi ini mencakup berbagai biaya, seperti biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian, pengertian biaya produksi adalah ongkos produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu barang atau

(7)

produk jadi, sampai barang tersebut siap dipasarkan atau dijual.

2.Jenis Biaya Produksi

secara umum ada 5 jenis biaya produksi yang dikenal untuk mengakumulasikan pengeluaran saat pengelolaan barang. Berikut jenis-jenis biaya produksi.

Biaya tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan mengalami perubahan, meskipun volume produksi barang mengalami peningkatan maupun penurunan. Jenis biaya yang satu ini mempunyai sifat pasti, sehingga bisa dianggarkan secara tepat. Unsur biaya tetap mempunyai jumlah nominal sama yang harus dibayarkan pada setiap proses produksinya. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan sekalipun proses produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan output.

Biaya variabel (Variabel Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung pada output. Semakin tinggi produksi barang, maka biaya variabel juga akan meningkat. Biaya variabel hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung,

sehingga menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada diperlukan pada proses produksi adalah pembelian bahan baku.

Biaya rata-rata (Average Cost)

Biaya rata-rata adalah biaya per unit yang akan

didapatkan dengan cara membagi total pengeluaran dengan jumlah output produksi. Biaya rata-rata ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan

keputusan produksi kedepannya. Biaya produksi per unit akan diketahui dengan cara memperhitungkan average

(8)

cost ini. Selanjutnya, perusahaan bisa menentukan persentase laba yang ingin dicapai dari biaya rata-rata tersebut. Biaya rata-rata akan dibandingkan dengan biaya tetap saat mengambil keputusan produksi.

Biaya marginal

Biaya marginal adalah pengeluaran tambahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan

produksi. Perusahaan bisa mengetahui jumlah output maksimal yang bisa didapatkan selama proses produksi dengan menambahkan biaya marginal. Perhitungan biaya marginal dilakukan dengan menambahkan variabel cost pada saat proses produksi. Perusahaan juga bisa

mengaitkan fixed cost dengan biaya marginal saat akan memproduksi output tambahan.

Biaya total

Biaya total adalah biaya yang diperoleh dari

penggabungan variabel cost dan fixed cost. Biaya total ini akan menjadi informasi mengenai jumlah total

pengeluaran yang terjadi selama proses produksi. Biaya total baru bisa diperhitungkan ketika perusahaan sudah memiliki output berupa barang jadi yang siap untuk

dijual. Perhitungan biaya total ini harus dilakukan setiap periode produksi terselesaikan agar bisa segera

dilaporkan.

3.Unsur biaya produksi

Biaya bahan baku atau direct material biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi

(9)

barang jadi. Biaya bahan baku umumnya bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri

Bahan baku

Biaya bahan baku atau direct material biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi. Biaya bahan baku umumnya bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri.

Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah tenaga kerja.

Dengan kata lain, biaya tenaga kerja adalah berupa upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses memproduksi barang atau jasa.

Biaya overhead

Sementara biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya overhead ini tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, namun membantu kelancaran proses produksi.

Contohnya biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah, depresiasi mesin.

Mengitung dan menentukan harga pokok produksi 1. Biaya bahan baku :

Ayam potong 10kg =...Rp.300.000 Tepung trigu 3kg = ... Rp. 39.000

(10)

Beras 10kg = ...Rp. 140.000 Cabai 1kg = ... Rp. 75.000 Es batu 10kg =... Rp. 15.000 Minyak 4kg =... Rp. 60.000 Bumbu ragi =... Rp. 200.000 Total = Rp. 829.000

2. Biaya bahan pelengkap

`Gas 3kg x 2 = ...Rp. 35.000 Kotak makan 100 biji =... Rp. 43.000 Cup gelas 100biji =... Rp. 40.000 Total = Rp. 118.000

3. Biaya overhade

Biaya penyewaan tempat =.... Rp. 1.400.000 / bln Biaya listrik =... Rp. 50.000 / bln Air PDAM =. ... Rp. 50.000 / bln Total = Rp.1.500.000

4. Biaya tenaga kerja

Sistem upah yang dipakai adalah upah harian, jadi tenaga kerja yang dipakai

masing- masing sebesar Rp. 50.000 perhari. Jadi

upah untuk perharinya adalah Rp. 50.000 ( 2 orang × 1 hari × Rp. 50.000 ) = Rp. 100.000 / hari

Jumlah Harga Pokok Produksi (HPP) = Rp. 2.447.000 Total Biaya Produksi = Rp. 2.447.000

Laba yang diharapkan 30% = Rp. 734.130 Total Harga Jual = 734.130 = 18.353

40

Total Harga Jual = Rp. 18.353

(11)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Konsep penentuan harga pokok suatu produk dimulai dari perhitungan biaya dan akuntansi biaya dimana pada prosesnya bertujuan sebagai penentu harga pokok

produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Sementara harga pokok adalah semua biaya

yang untuk membuat satu unit barang jadi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik . Harga pokok merupakan pengorbanan sumber ekonomi, selain itu harga pokok juga digunakan untuk menunjukkan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk.

Saran

Dalam melakukan suatu usaha bisnis, sebaiknya sebagai seorang pengusaha atau pelaku bisnis harus menghitung dan menentukan harga pokok

produksinya terlebih dahulu agar sesuai harga yang telah ditetapkan sebagai harga dari suatu produk tersebut sesuai dengan biaya pengeluaran

perusahaan dan juga sesuai dengan laba yang diinginkan oleh perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi, akuntansi biaya bahan

Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi, akuntansi biaya bahan baku,

Biaya Overhead pabrik atau biaya manufaktur adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang tidak ditelusuri secara langsung ke output

Dari ketiga analisis selisih yaitu analisis selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, terdapat selisih biaya yang tidak menguntungkan

Biaya pemula produksi dapat dibebankan kepada pesanan tertentu, dalam kelompok biaya tersendiri yang terpisah dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya

Sebagai akibatnya, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku dan untuk menjadikan bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah, pada umumnya diperhitungkan sebagai

Biaya bahan baku, merupakan biaya bahan yang digunakan secara langsung dalam proses produksi hingga produk jadi siap untuk dijual.. Contoh: kulit sebagai bahan

Hasil analisis dari permasalahan yang dihadapi dengan menyusun anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran biaya bahan baku, realisasi kebutuhan bahan