• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah tentang PPKN pdf

N/A
N/A
Tasa Andrian

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah tentang PPKN pdf"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Pada tingkat pertama, Indonesia terbagi atas provinsi-provinsi, dan setiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur. Saat ini Indonesia memiliki 38 Provinsi. Sembilan di antaranya merupakan daerah dengan status kekhususan dan/atau keistimewaan berikut ini adalah daftar 38 Provinsi di Indonesia :

1. Aceh (Ibu Kota Banda Aceh) 2. Sumatera Utara (Ibu Kota

Medan)

3. Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang)

4. Sumatera Barat (Ibu Kota Padang)

5. Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) 6. Riau (Ibu Kota Pekanbaru)

7. Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang)

8. Jambi (Ibu Kota Jambi)

9. Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung)

10. Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang)

11. Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak)

12. Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda)

13. Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru)

14. Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya)

15. Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor)

16. Banten (Ibu Kota Serang)

20. Daerah Istimewa

Yogyakarta (Ibu Kota

Yogyakarta)

21. Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya)

22. Bali (Ibu Kota Denpasar) 23. Nusa Tenggara Timur (Ibu

Kota Kupang)

24. Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram)

25. Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo)

26. Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju)

27. Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu)

28. Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado)

29. Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari)

30. Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar)

31. Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi)

32. Maluku (Ibu Kota Ambon) 33. Papua Barat (Ibu Kota

Manokwari)

34. Papua (Ibu Kota Jayapura) 35. Papua Tengah (Ibu Kota

Nabire)

(2)

17. DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta)

18. Jawa Barat (Ibu Kota Bandung)

19. Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang)

36. Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya)

37. Papua Selatan (Ibu Kota Merauke)

38. Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong)

1. Propinsi Aceh

Aceh menempati wilayah ujung paling barat di pulau Sumatra dan Negara Indonesia, di mana titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak di Pulau Rondo, sementara itu kilometer Nol Indonesia berada di Pulau Weh. Secara geografis Aceh terletak antara 2°–6° lintang utara dan 95° – 98° lintang selatan dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Batas batas wilayah Aceh, sebelah utara dan timur berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan adalah satu-satunya perbatasan darat dengan Sumatera Utara dan sebelah barat dengan Samudera Hindia

Luas Aceh 5.677.081 ha, dengan hutan sebagai lahan terluas yang mencapai 2.290.874 ha, diikuti lahan perkebunan rakyat seluas 800.553 ha.

Sedangkan lahan industri mempunyai luas terkecil yaitu 3.928 ha. Cakupan wilayah Aceh terdiri dari 119 pulau, 35 gunung dan 73 sungai utama

Tarian

tradisional :

Tari Seudati, Tari Laweuët, Tari Likok Pulo, Tari Pho, Tari Rabbani Wahed, Tari Ranup lam Puan, Tari Rapa'i Geleng, Tari Rateb Meuseukat, Tari Ratoh Duek, Tari Tarek Pukat, Tari Saman, Tari Bines, Tari Didong, Tari Guel, Tari Munalu, Tari Turun Ku Aih Aunen, Tari Mesekat, Tari Ula-ula Lembing, Tari Landok Sampot, Tari Dampeng

Rumah adat : Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade, Umah Pitu Ruang

(3)

Senjata

tradisional : Rencong, Sikin Panyang, Klewang, dan Peudeung Lagu daerah : Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Sepakat Suku :Aceh, Gayo, Alas, Aneuk Jamee, Tamiang, Devayan,

Simeulue

Bahasa daerah :Aceh (utama) Melayu, Gayo, Alas, Aneuk Jamee, Devayan, Singkil, Kluet, Tamiang, Lekon, Sigulai, Haloban

Rumah Adat

Rumah Aceh atau yang lebih dikenal dengan nama "Rumoh Aceh"

merupakan rumah adat dari suku Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagan utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë, seuramoë teungoh dan seuramoë likôt.

Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu

Tarian

Tari Saman merupakan tarian tradisional Aceh yang paling terkenal hingga ke mancanegara. Tak heran apabila kemuliaan Tari Saman masuk dalam salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia yang diakui oleh

(4)

UNESCO. Tarian ini sangat khas dengan gerak dan tepukan yang cepat dan dinamis, serta iringan berupa syair yang dinyanyikan oleh penarinya. Tari Saman memiliki nilai-nilai dan filosofi tentang agama, kepahlawanan, persaudaraan dan niat baik dan memperkuat kesadaran akan kelangsungan sejarah masyarakat Suku Gayo di Aceh.

Makanan

Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan variasi

makanannya sangat kaya. Terkenal dengan cita rasa yang unik dan rempah yang kuat, makanan Aceh menjadi favorit banyak orang baik di dalam atau di luar Aceh.

Makanan Aceh yang populer seperti Mie Aceh dan Ayam Tangkap sudah banyak dikenal oleh warga Indonesia di mana-mana

Suku

(5)

Suku Aceh ( هيچا ڠروا) atau yang dalam Bahasa aceh yang ditulis dengan huruf latin dibaca "Ureuëng Acèh" adalah nama sebuah suku suku penduduk asli yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Provinsi Aceh, Indonesia

2. Propinsi Sumatera Utara

Sumatra Utara atau Sumatera Utara (disingkat Sumut) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Utara pulau Sumatra Provinsi ini beribu kota di Kota Medan dengan luas wilayah 72.981,23 km2. Sumatra Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia, setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan terbanyak di pulau Sumatra. Pada 30 Juni 2022 penduduk Sumatra Utara berjumlah 15.305.230 jiwa, dengan kepadatan penduduk 210 jiwa/km2

Rumah Adat

:

Rumah Balai Batak Toba, Istana Maimun, Rumah Bolon

(6)

Tarian :

Selain tarian Batak terdapat pula tarian Melayu seperti Serampang XII, tarian Gundala- Gundala dari Tanah Karo, tarian Maena dan Moyo dari Nias dan tarian Sikambang dari Pesisir Barus, tarian Sikambang

Makana n

: Bika Ambon, Soto Medan, Mie Gomak, Arsik

Bahasa : Batak, Melayu, Karo

Suku :

Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya

3. Propinsi Sumatera Barat

Sumatera Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang. Provinsi Sumatra Barat terletak sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.012,89 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

(7)

Sumatra Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi Sumatra Barat saat ini. Pada tahun 2020, provinsi ini memiliki penduduk sebanyak 5.534.472 jiwa dengan mayoritas beragama Islam. Sumatra Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.

Rumah

Adat : Rumah Gadang

Tarian :

Tari Baralek Gadang,Tari Payung, Tari Lilin, Tari Rantak, Tari Galombang, Tari Randai, Tari Piring, Tari Indang Badindin

Makana n

:

Rendang, Sate Padang, Dendeng Balado, Lontong Sayur, Ayam Pop, Ikan Asam Padeh, Itiak Lado Mudo, Lamang.

Bahasa : Minang Suku :

Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci 4. Propinsi Riau

Riau (Jawi: واييير) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pantai timur pulau Sumatra. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan Selat Malaka. Hingga tahun 2004, provinsi ini juga meliputi Kepulauan Riau, sekelompok besar pulau-pulau kecil (pulau-pulau utamanya antara lain Pulau Batam dan Pulau Bintan) yang terletak di sebelah Timur

(8)

Sumatra dan sebelah Selatan Singapura. Kepulauan ini dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada Juli 2004. Ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau adalah Pekanbaru, dan kota besar lainnya setelah Pekanbaru adalah kota Dumai. Berdasarkan hasil Badan Pusat Statistik Riau tahun 2022, penduduk provinsi Riau berjumlah 6.493.603 jiwa, dengan kepadatan penduduk 75 jiwa/km².

Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat.

Rumah Adat :

Rumah Adat Balai Selasar Jatuh Tunggal

Tarian :

Tari Zapin, Tarian Khas Riau, Teluk Belanga dan Kebaya Labuh

Makana n

:

Sup Tunjang, Gulai Ikan Patin, Gulai Belacan, Nasi Lemak, Mie Sagu, Mie Lendir, Lakse Kuah, Sup dan Sate Rusa.

Bahasa : Melayu

Suku : Melayu, Akit, Talang Mamak, Hutan, Sakai, Laut, Bunoi,

(9)

5. Propinsi Kepulauan Riau

Kepulauan Riau (disingkat Kepri) adalah sebuah wilayah Provinsi yang terletak di Indonesia. Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini adalah Kota Tanjungpinang. Provinsi ini berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah Utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di sebelah Timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di Selatan; negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah Barat. Provinsi ini termasuk provinsi kepulauan di Indonesia. Tahun 2020, penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km2, dan 58%

penduduknya berada di kota Batam.

Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan

Rumah Adat

: Rumah Adat Kepulauan Riau Selaso Jatuh Kembar, Rumah Adat Kepulauan Riau Melayu Atap Limas, Rumah Adat

Kepulauan Riau Lontiak Melayu Majo, Rumah Adat Kepulauan Riau Belah Bubung, Rumah Adat Kepulauan Riau Ampar Labu, Rumah Adat Kepulauan Riau Lipat Pandan, Rumah Adat Kepulauan Riau Lipat Kajang, Rumah Adat Kepulauan Riau Perabung Panjang, Rumah Adat Kepulauan Riau Perabung Melintang

(10)

Tarian :

Tari Zapin, Tari Dayung Sampan, Tari Gamelan, Tari Inai, Tari Jogi, Tari Mak Yong, Tari Malemang, Tari Sekapur Sirih, Tari Tandak, Tari Tebus Kipas

Makana n

:

Gonggong, Mie Lendir, Selais Asap, Nasi Lemak, Deram- deram, Luti Gendang, Otak- Otak, Tepung Gomak..

Bahasa : Melayu

Suku : Melayu, Siak, Sakai, Kubu, Kerinci, Bajau, Batin, Penghulu, dll.

6. Propinsi Sumatera Jambi

Jambi (Jawi: يبمج) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur, di bagian tengah pulau Sumatra, ibu kotanya berada di kota Jambi. Provinsi dengan luas wilayah 50.160,05 km2 ini, pada tahun 2021 memiliki jumlah penduduk 3.548.228 jiwa. Provinsi Jambi adalah nama provinsi di Indonesia yang ibu kotanya memiliki nama sama dengan provinsi selain Bengkulu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gorontalo.

Jambi merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini, sering disebut dalam prasasti dan juga berita-berita Tiongkok. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri empat kerajaan Melayu Kuno di Jambi, yaitu kerajaan Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M), Kantoli (abad ke-5) dan Zabag. Daerah pedalaman Jambi

(11)

juga ditemukan Prasasti Karang Berahi, prasasti ini berbahasa Melayu Kuno ditulis dalam aksara Pallawa, dengan pertanggalan abad ke 7 Masehi

Rumah

Adat : Rumah Panggung

Tarian :

Tari Inai, Tari Sekapur Sirih, Tari Tari Tauh, Tari Rentak Besapih, Tari Kubu.

Makana n

:

Tempoyak, Kue Padamaran, Daging Masak Hitam, Nasi Gemuk, Bolu Kojo, Mie Celor, Kue Gandus, Kue Putri Kandis.

Bahasa : Kubu, Kerinci, Batin, Melayu, Bajau

Suku : Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau

7. Propinsi Sumatera Selatan

Sumatra Selatan (Jawi: نتلس ارتموس, terkadang ditulis secara tidak baku:

Sumatera Selatan) adalah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Selatan pulau Sumatra. Ibu kota Sumatra Selatan berada di kota Palembang, dan pada tahun 2021 penduduk provinsi ini berjumlah 8.550.849 jiwa.

Secara geografis, Sumatra Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu, ibu kota

(12)

provinsi Sumatra Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kedatuan Sriwijaya. udah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.

Rumah

Adat : Rumah Limas

Tarian :

Tari Gending Sriwijaya, Tari

Tanggai. Daerah: Kota Palembang, Tari Erai-Erai, Tari Setudung

Sedulang, Tari Sambut Silampari, Tari Kebagh, Tari Tepak Keraton. ...

Makana n

: Laksan Palembang,Pempek Dos, Pindang Iga

Sapi,Tekwan,Celimpungan, Bahasa : Palembang

Suku :

Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau

8. Propinsi Bangka Belitung

Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta ratusan pulau-pulau kecil, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra Selatan. Bangka

(13)

Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah,[7] memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang.

Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.

Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini adalah laut provinsi Kepulauan Riau, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatra Selatan, tetapi menjadi provinsi sendiri bersamaan dengan Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000[8] yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatra Selatan.

Rumah

Adat : Rumah Rkait dan Rumah Limas

(14)

Tarian : Tari Campak

Makana n

: Lempah kuning, Song Sui, Getas atau Keretek, Kritcu, Kemplang belacan, Rusip, Calok, Teritip.

Bahasa : Melayu Bangka

Suku :

Suku Melayu (suku bangsa asli), Jawa, Sunda , Bugis, Banten, Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores,Maluku, Manado dan Tionghoa (30%)

9. Propinsi Bengkulu

Provinsi Bengkulu terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatera dan berada di pantai barat bagian Selatan Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan garis pantai Samudera Hindia di sisi barat provinsi tersebut. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 19.919,33 km2, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi terkecil urutan pertama di daratan Pulau Sumatera dan provinsi terkecil urutan kesepuluh di Indonesia. Namun, apabila di tambah dengan provinsi yang berbentuk kepulauan yang terpisah dari daratan Pulau Sumatera, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi terkecil urutan ketiga dari sepuluh provinsi yang terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(15)

Rumah

Adat : Rumah Rakyat

Tarian : Tari Andun

Makana n

: Pengdap,Bagar hiu, Gulai pisang muda, Lema, Lempok durian, Kue lepek binti, Kue tat,Bubur sekoi.

Bahasa : Melayu, Serawai, Rejang, Pasemah, Gumai, Kaur, Lebak

Suku :

Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang dll.

10. Propinsi Lampung

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau

(16)

Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

(17)

11. Propinsi DKI Jakarta

Menurut sistem pembagian administratif Indonesia, Jakarta merupakan provinsi dengan status daerah khusus. Sementara menurut pengertian secara umum, Jakarta merupakan kota metropolitan. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Jakarta juga mempunyai julukan The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.

Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.562.088 jiwa (2020).[3] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa.

Rumah

Adat : Rumah Kebaya

Tarian :

Tari Cokek, Tari Japin Betawi, Tari Lenggang Nyai, Tari Nandak Ganjen, Tari Ngarojeng, Tari Ondel-Ondel, Tari Renggong Manis, Tari Ronggeng Blantek.

Tari Topeng Betawi

Makana n

:

Kerak Telor,Soto Betawi, Roti Buaya, Nasi Uduk, Lontong Sayur, Soto Tangkar, Semur Jengkol, Tape Uli.

Kerak Telor

(18)

Bahasa : Betawi

Suku : Betawi, Jawa, Sunda, dll.

12. Propinsi Banten

Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km².

Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 155 kecamatan, 313 kelurahan, dan 1.238 desa.

Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah satu jalur laut strategis yaitu Selat Sunda. Dengan menggunakan kapal-kapal berukuran besar, Selat Sunda menjadi jalur penghubung antara Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara, khususnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, wilayah laut Banten adalah jalur penghubung antara Jawa dan Sumatra.

Rumah

Adat : Rumah Badui

(19)

Tarian : Tarian Ngebaksakeun, Tarian Tradisional Banten Cokek, Tarian Bentang Banten

Makana n

:

Sate Bandeng, Rabeg, Angeun Lada, Sambal Buroq, Gerem Asem, Ketan Bintul, Nasi Bakar Sumsum

Bahasa : Sunda, Banyumasan, Jawa Suku : Baduy, Sunda, dan Banten 13. Propinsi Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibu kotanya berada di kota Bandung. Pada tahun 2021 penduduk provinsi Jawa Barat berjumlah 48.782.408 jiwa, dengan kepadatan 1.379 jiwa/km2.[3] Berdasarkan sensus BPS pada tahun 2010, penduduk di Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak pertama di Indonesia, penduduk aslinya merupakan suku Sunda.

Jawa Barat merupakan jantung budaya Sunda atau biasa disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan provinsi Banten meskipun banyak pendatang yang menetap dan tinggal dari berbagai suku bangsa lainnya di Indonesia terutama di wilayah metropolitan Jakarta dan migrasi di Cirebon sejak berabad abad lama. uas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(20)

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

14. Propinsi Jawa Tengah

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau,

(21)

Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

(22)

15. Propinsi Yogyakarta

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

(23)

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

16. Propinsi Jawa Timur

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(24)

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

17. Propinsi Kalimantan Barat

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau,

(25)

Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

(26)

18. Propinsi Kalimantan Tengah

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

(27)

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

19. Propinsi Kalimantan Selatan

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(28)

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

20. Propinsi Kalimatan Timur

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di

(29)

Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku : Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu,

(30)

Lampung (Sebatin dan Pepadun)

21. Propinsi Kalimantan Utara

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas. terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah

Adat : Nuwou Sesat

(31)

Tarian : Tari sigeh pengunten

Makana n

: Seruit, Geguduh, Gulai Taboh, Tempoyak, Gabing, Engkak, Keripik Pisang Khas Lampung Bahasa : Melayu

Suku :

Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan

Pepadun)

MAKALAH PPKN

D

I

(32)

S U S U N

OLEH:

NALSYA AIDILA FITRI KELAS 9 H

SMP NEGERI 1

KOTA LANGSA

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten yang luasnya 4.950,40 kilometer persegi atau sekitar 14 persen dari luas wilayah Provinsi Lampung, sebagian besar wilayahnya berupa dataran tinggi, dan sisanya berupa

Kondisi sebaliknya terjadi selama musim kemarau, di bagian barat Indonesia yaitu di Pulau Sumatera bagian timur, sebagian besar wilayah Pulau Jawa, sebagian

 Sehingga ketika sebaran cemaran asap menyelimuti sebagian besar wilayah provinsi di pulau Sumatera tindakan Negara tidak lebih dan tidak kurang hanya bersifat

Daerah rawan longsor tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Nabire, yaitu di sebagian besar Distrik Teluk Umar, sebagian besar Distrik Yaur, sebagian besar

Tujuan umum penataan ruang wilayah Provinsi adalah untuk menata ruang wilayah Sulawesi Selatan termasuk pesisir dan pulau-pulau kecilnya menjadi simpul

Pulau SELARU Provinsi Maluku Pulau Selaru merupakan pulau kecil terluar Indonesia yang terletak di Laut Timor yang berbatasan dengan Negara Australia, termasuk

Pola pemanfaatan ruang yang terkait dengan wilayah pesisir Teluk Lampung dalam RTRW Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung, secara

3 HAM wilayah Lampung terletak diJalan RW Monginsidi No.184, Sumur Putri, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung 35224,Berikut Gambar1.1 menjelaskan lokasi PKL, selengkapnya