• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dishub Provinsi Lampung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dishub Provinsi Lampung"

Copied!
229
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A. G E O G R A F I

Secara geografis Provinsi Lampung terletak antara 30.45’ Lintang Selatan dan

10.30.50’ Bujur Timur dengan luas wilayah 35.376,50 Km

2

atau sekitar 7,0% dari luas

Pulau Sumatera, atau hanya sekitar 1,74% dari luas seluruh Indonesia. Provinsi Lampung

terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. Letaknya sangat strategis karena provinsi

ini menjadi sentral penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Batas – Batas Provinsi Lampung :

1.

Sebelah Utara, Provinsi Lampung berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan

dan Bengkulu;

2.

Sebelah Selatan berhadapan dengan Selat Sunda;

3.

Sebelah Timur berhadapan dengan Laut Jawa;

4.

Sebelah Barat berhimpitan dengan Samudera Indonesia.

Kondisi Wilayah Provinsi Lampung adalah :

1.

Timur - Barat berada antara : 103° 40’ - 105° 50’ Bujur Timur

2.

Utara - Selatan berada antara : 6° 45’ - 3° 45’ Lintang Selatan

Luas daerah Provinsi Lampung meliputi areal daratan seluas 3.462,380 ha,

sementara garis pantainya sepanjang 1.105 km. Lahan di Provinsi Lampung

sebagian besar telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Untuk luas perairan

laut (12 mil) 24.820,0 Km

2

(41,2% dari total luas keseluruhan) termasuk di

dalamnya luas perairan pesisir seluas 16.625,3 km

2

. Kawasan bagian barat

merupakan daerah pegunungan yang menjadi bagian dari rangkaian Bukit Barisan.

Tercatat ada tiga buah gunung di daerah tersebut dengan tinggi lebih dari 2.000 m

dari permukaan laut (dpl), yaitu Gunung Pesagi, Gunung Tanggamus dan Gunung

Tangkit Tebak. Provinsi ini juga memiliki 70 pulau, terdiri atas 18 pulau berpenghuni

dan 52 (lima puluh dua) pulau lainnya tidak bertuan. Selain itu juga Provinsi

(3)

Lampung memiliki luas perairan umum yang tersebar di

kabupaten/kota

,

termasuk

pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung Tenggara Pulau

Sumatera, Provinsi Lampung mempunyai pelabuhan utama bernama Panjang dan

Bakauheni, serta pelabuhan nelayan seperti pasar ikan Telukbetung, Tarahan dan

Kalianda di Teluk Lampung. Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung, dan

di laut Jawa terdapat pelabuhan nelayan Labuhan Maringgai dan Ketapang. Bandara

Udara di Provinsi Lampung adalah “Bandara Radin Inten II” yaitu nama baru dari

“Branti” serta “Bandara Pekon Serai” yang berada di Kabupaten Pesisir Barat.

Ibukota Provinsi Lampung adalah Kota Bandar Lampung yang merupakan

pusat dari segala kegiatan di Provinsi Lampung, dimulai dari pemerintahan sampai

dengan hiburan. Adapun Kota Bandar Lampung merupakan gabungan dari kota

kembar yaitu Tanjung Karang dan Teluk Betung. Kota Bandar Lampung mempunyai

wilayah seluas 197,22 km

2

atau hanya sebesar 0,57 persen dari total luas wilayah

Provinsi Lampung itu sendiri. Kota Bandar Lampung terletak pada ketinggian rata –

rata 77,08 meter di atas permukaan laut, dimana kecamatan dengan ketinggian

tertinggi, yaitu Kemiling terletak pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan Panjang merupakan kecamatan dengan ketinggian terendah, yaitu

hanya 25 meter di atas permukaan laut. Kota Bandar Lampung juga

mempunyai

potensi kelautan yang baik untuk membantu serta menunjang perekonomian dari

Provinsi Lampung yang terletak di mulut Teluk Lampung.

Batas - batas Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

1.

Sebelah Utara

: Kabupaten Lampung Selatan;

2.

Sebelah Selatan : Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan;

3.

Sebelah Barat

: Kabupaten Pesawaran;

(4)

B. T O P O G R A F I

Secara Topografi Daerah Provinsi Lampung dapat dibagi dalam 5 (lima) unit

topografi yaitu sebagai berikut :

1.

Daerah Topografis Berbukit sampai Bergunung :

Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan rata-rata 300 M

diatas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan beberapa

puncak berada pada Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran, dan Gunung

Rajabasa. Untuk Gunung Rajabasa berlokasi di Kalianda dengan ketinggian

rata-rata 1.500 M. Puncak - puncak lainnya adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi,

Sekincau yang terdapat di bagian Utara. Daerah tersebut umumnya ditutupi

oleh vegetasi hutan primer dan sekunder.

2.

Daerah Topografis berombak sampai bergelombang, dengan kemiringan

antara 8 % - 15 %, dan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 500

meter diatas permukaan laut.

3.

Daerah Daratan Alluvial, daerah ini sangat luas meliputi Lampung Tengah

sampai mendekati pantai sebelah Timur. Kemiringannya berkisar antara 0 % -

3 %, dengan ketinggian dari permukaan 0,5 meter sampai 75 meter.

4.

Daerah Daratan Rawa Pasang Surut.

Di sepanjang pantai timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan

ketinggian 0,5 meter sampai 1 meter, penggenangan air menurut naiknya

pasang surut.

5.

Daerah River Basin.

Daerah Lampung terdapat 5 (lima) River Basin Sekampung, River Basin

Semangka, River Basin Way Mesuji dan River Basin Tulang Bawang dan River

Basin Seputih.

C. K L I M AT O L O G I

Lampung terletak di bawah khatulistiwa 5° Lintang Selatan beriklim

tropis-humid dengan angin laut lembab yang bertiup dari Samudra Indonesia dengan dua

musim angin setiap tahunnya. Dua musim dimaksud adalah :

1.

Nopember s/d Maret angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut;

2.

Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah Timur dan Tenggara. Kecepatan angin

rata-rata 5,83 km/jam.

(5)

Pada daerah daratan dengan ketinggian 30 M – 60 M temperatur udara

rata-rata berkisar antara 26°C - 28°C. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami

adalah 33,4°C dan juga temperatur minimum 21,7°C.

Kelembaban udara disekitar 75 % - 87 %, dan ternyata kelembaban udara

akan lebih tinggi pada tempat-tempat yang lebih tinggi.

D. G E O L O G I

Punggung sebelah Barat Lampung adalah bagian dari Bukit Barisan yang

merupakan Geantiklinal dan sebelah timurnya merupakan Sinklinal. Punggung

pegunungan ini dari zaman kapur mengalami deformasi pada zaman Tersier

mengakibatkan gejala-gejala patahan (gaya vertical).

Dari gejala-gejala patahan terbentuklah :

1.

Phenomena geologi seperti patahan Semangka yang panjangnya menyusuri

Way Semangka dan Teluk Semangka;

2.

Gunung berapi berbentuk oval seperti Gunung Tanggamus;

3.

Depresi tektonik seperti lembah-lembah Suoh, Gedong Surian dan Way Lima.

Lapisan sedimen pada bagian utara mengalami pelipatan di zaman Peistosin Tua

sehingga menghasilkan lapisan yang membawa minyak bumi di dalam 4 (empat)

seri lapisan Palembang. Lapisan tersebut terdapat di daerah Menggala, Kotabumi

dan Sukadana, daerah Lampung

dapat diinventarisir adanya bahan-bahan tambang

(endapan mineral) diantaranya:

a.

Minyak Bumi :

Minyak Bumi yang terdapat dalam lapisan Palembang-bed berakumulasi sebagai

lanjutan dari endapan minyak bumi di daerah Palembang, yakni sebelum timur

laut Provinsi Lampung, Mesuji, Menggala, Kotabumi dan Sukadana. Sudah pernah

dilakukan penyelidikan oleh Pertamina namun belum jelas potensi dan

sumber-sumbernya, kemungkinan terdapat didaerah lepas pantai timur Lampung;

b.

U r a n i u m :

Endapan Uranium kemungkinan dijumpai terutama di dalam masa batuan Granit

yang tersingkap besar sekali di Bukit Arahan sebalah Barat Daya Way Semangka,

Gedong Surian, Bukit Semoang dan Bukit Lematang di timur Telukbetung juga

Pulau Tabuan. Pengamatan-pengamatan dan penyelidikan potensi Uranium

sedang dilakukan oleh Direktorat Geologi Bandung dan Badan Tenaga Atom

(BATAN) Jakarta;

(6)

c.

Mineral Besi :

Endapan Besi berakumulasi pada mineral-mineral yang mengandung besi terjadi

sebagai akibat proses hidrotermal pada bagian kotak dari pada Plateau Sukadana

bosalt di dekat Sukadana sebelah Timur dan dekat Labuhan Maringgai;

d.

Emas dan Perak :

Endapan Emas dan Perak terdapat pada singkapan masa granit di sebelah Barat

Daya Way Semangka, di hulu Way Rilau dan Pemerihan yang mengalir kepantai

Barat (Samudra Indonesia);

e.

M a r m e r :

Batu pualam atau Marmer terdapat di hulu Way Rilau disebelah Barat Way

Semangka, Bukit Arahan dan Way Perihan;

f.

Sumber Air Panas dan Gas Bumi :

Sumber air Panas dan Gas Bumi Adalah merupakan aktivitas vulkanisme air panas

bermacam-macam yakni yang mengandung belerang

H

2

S

dan CO

2

yang terdapat di

Natar, Way Ngarip dan air panas di dekat Kota Agung dan Way Muli dekat

Kalianda. Temperaturnya berkisar antara 40

o

-50

o

bahkan untuk di lembah Suoh

ada yang mencapai 95

o

dan titik didih di Way Mulidekat Kalianda.

Gas Bumi yang terdapat di lembah Suoh ini telah diselidiki oleh Direktorat Geologi

dengan konsultan dari New Zealand, yang mengatakan bahwa potensi sumber

panas bumi Suoh ini adalah cukup besar dan mempunyai harapan besar untuk

diusahakan.

E.

P E N D U D U K

Pertumbuhan penduduk Provinsi Lampung pada waktu sensus penduduk

periode 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010 oleh masing-masing sebesar

1.667.511, 2.775.695, 4.624.785, 6.015.803, 6.659.869 dan 7.608.405 orang.

Pertumbuhan pada priode 1971-1980 adalah sebesar 5,77 % pertahun dan

mengalami penurunan pada periode 1980-1990 menjadi sebesar 2,67 % pertahun.

sedangkan pada periode tersebut laju pertumbuhan penduduk Provinsi Lampung

merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya baik pada periode

tahun 1971-1980 maupun priode 1980-1990. Berdasarkan sensus penduduk tahun

2010 jumlah penduduk Provinsi Lampung sebanyak 7.608.405 dan rata-rata

kepadatan penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung adalah 216 orang per

km² berturut-turut yaitu sebagai berikut, Kabupaten Lampung Barat 85, Kabupaten

Tanggamus 196, Kabupaten Lampung Selatan 455, Kabupaten Lampung Timur 219,

(7)

Kabupaten Lampung Tengah 244, Kabupaten Lampung Utara 214, Kabupaten Way

Kanan 104, Kabupaten Tulang Bawang 91, Kabupaten Pringsewu 585, Kabupaten

Tulang Bawang Barat 209, Kabupaten Mesuji 86, Bandar Lampung 4.570, dan Kota

Metro 2.354 orang per km². Untuk di tahun 2014 setelah adanya pemekaran

Kabupaten baru atau Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Kabupaten Pesisir Barat

yang beribukotakan di Krui adalah sebanyak 9.549.079 jiwa dengan jumlah

penduduk berjenis kelamin laki –laki adalah sebanyak 4.951.035 sedangkan

penduduk yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 4.598.044. Adapun dengan

rincian data sebagai berikut :

1.

Kabupaten Lampung Barat

: 297.253 jiwa

2.

Kabupaten Tanggamus

: 635.089 jiwa

3.

Kabupaten Lampung Selatan

: 1.260.135 jiwa

4.

Kabupaten Lampung Timur

: 1.105.990 jiwa

5.

Kabupaten Lampung Tengah

: 1.449.851 jiwa

6.

Kabupaten Lampung Utara

: 878.874 jiwa

7.

Kabupaten Way Kanan

: 472.815 jiwa

8.

Kabupaten Tulang Bawang

: 415.601 jiwa

9.

Kabupaten Pesawaran

: 543.344 jiwa

10.

Kabupaten Pringsewu

: 453.522 jiwa

11.

Kabupaten Mesuji

: 302.730 jiwa

12.

Kabupaten Tulang Bawang Barat : 251.206 jiwa

13.

Kota Bandar Lampung

: 1.167.101 jiwa

14.

Kota Metro

: 161.830 jiwa

15.

Kabupaten Pesisir Barat

: 153.738 jiwa

Data diatas merupakan Data Kependudukan Provinsi dan Kabupaten/Kota

se-Provinsi Lampung Tahun 2014 (Biro Tata Pemerintahan Umum se-Provinsi Lampung).

(8)

F.

P E M E R I N T A H A N

Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dan merupakan Karesidenan yang

tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan pada saat itu. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 3 Tahun 1964, yang kemudian ditetapkan menjadi

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 (disahkan dan diundangkan pada tanggal 23

September 1964), Karesidenan Lampung ditingkatkan menjadi Daerah Tingkat I

yaitu Provinsi Lampung dengan Ibu kota Tanjung Karang – Teluk Betung.

Selanjutnya Tanjung Karang – Teluk Betung tersebut berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 24 Tahun 1983 telah diganti namanya menjadi Kotamadya Bandar Lampung

terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983.

Sebagai tindak lanjut telah ditetapkannya UU. No. 32 Tahun 2004

sebagaimana telah diubah dengan UU. No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/ Kota, serta Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemda Provinsi Lampung telah menetapkan

Perda No. 3 tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinisi Lampung No. 13 Tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 4

Tahun 2014 dan Peraturan Gubernur Lampung No. 34 Tahun 2010 tentang Rincian

Tugas, fungsi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Provinsi Lampung maka Struktur

Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung terdiri dari Kepala Dinas,

Sekretariat, Bidang Perhubungan Darat, Bidang Perkeretaapian, Bidang

Perhubungan Laut, Bidang Perhubungan Udara, Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pengendalian Operasional serta Kelompok Jabatan Fungsional dan Satgas

SAR dan Investigasi/ Penelitian Kecelakaan Transportasi, selanjutnya berdasarkan

Peraturan Gubernur Lampung No. 27 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Daerah Provinsi

Lampung maka UPTD Pengendalian Operasional pada Dinas Provinsi Lampung

diubah menjadi UPTD Bina Sistem dan Operasional Transportasi.

Dinas Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian

kewenangan Provinsi (desentralisasi) di bidang perhubungan yang menjadi

kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan pembantuan yang diberikan Pemerintah

kepada Gubernur berdasarkan perundang – undangan yang berlaku.

(9)

Dalam penyelenggaraan tugasnya Dinas perhubungan mempunyai fungsi sebagai

berikut :

1.

Perumusan kebijaksanaan, pengaturan, perencanaan dan penetapan standar/

pedoman skala provinsi;

2.

Penyusunan, kebijakan, dan penetapan rencana umum jaringan transportasi

jalan nasional dan provinsi;

3.

Penetapan lokasi, pengesahan rancang bangun dan persetujuan

pengoperasian terminal penumpang Type B;

4.

Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk

angkutan yang wilayah pelayanannya melebihi wilayah Kabupaten/Kota dalam

satu Provinsi;

5.

Penetapan tarif penumpang bus antar Kabupaten/Kota dan tarif angkutan

penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan yang terletak pada

jaringan provinsi;

6.

Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan dan penghapusan rambu lalu

lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan

pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan provinsi;

7.

Pengoperasian dan pemeliharaan unit penimbangan kendaraan bermotor;

8.

Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu intas di jalan provinsi;

9.

Penyusunan dan Penetapan rencana umum lintas penyeberangan

Kabupaten/Kota;

10.

Penyelenggaraan, pengelolaan pelabuhan dan Bandar Udara serta jembatan

timbang;

11.

Pelayanan dan pengendalian kelebihan muatan dan tertib pemanfaatan jalan

provinsi;

12.

Penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan sistem perkeretaapian;

13.

Pelaksanaan pengawasan keselamatan kapal;

14.

Pengelolaan pelabuhan regional lama dan pelabuhan baru yang dikelola

provinsi;

15.

Pelaksanaan koordinasi dan pemantauan terhadap kegiatan angkutan udara

dan jaringan rute penerbangan;

16.

Pelaksanaan keselamatan penerbangan;

17.

Pelayanan administratif;

18.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(10)

Gambar 1.1

(11)

Tabel I.1.

Luas Wilayah Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

No. Kabupaten/Kota

Luas Areal

Ibukota Kecamatan Jumlah Kelurahan Desa/

Persentase Terhadap Daratan

(Ha) Total (%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Kabupaten Lampung Barat 2.142,78 Liwa 15 136 6,19 2 Kabupaten Tanggamus 3.020,64 Kota Agung 20 302 8,72 3 Kabupaten Lampung Selatan 3.319,04 Kalianda 17 260 2,02 4 Kabupaten Lampung Timur 5.325,03 Sukadana 24 264 15,38 5 Kabupaten Lampung Tengah 3.802,68 Gunung Sugih 28 307 10,98 6 Kabupaten Lampung Utara 2.725,87 Kotabumi 23 247 7,87 7 Kabupaten Way Kanan 3.921,63 Blambangan Umpu 14 222 11,33 8 Kabupaten Tulang Bawang 3.196,32 Menggala 15 151 10,01 9 Kabupaten Pesawaran 2.243,51 Gedong Tataan 9 144 6,48 10 Kabupaten Pringsewu 625,00 Pringsewu 9 131 1,81 11 Kabupaten Mesuji 2.184,00 Brabasan 7 75 6,31 12 Kabupaten Tulang Bawang Barat 1.201,00 Panaragan 8 80 3,47 13 Kota Bandar Lampung 192,96 Bandar Lampung 20 126 0,85

14 Kota Metro 61,79 Metro 5 22 0,18

15 Kabupaten Pesisir Barat 2.907,23 Krui 11 118 8,40

Total 3.462,380 225 2585 100,00

(12)

Gambar 1.3.

Peta Administrasi Daerah Otonomi Baru (DOB)

Kabupaten Pesisir Barat

(13)

Tabel I.2.

Nama Beberapa Pulau di Provinsi Lampung

No. Nama Pulau Luas (Ha) Kecamatan

1 2 3 4

I. Kabupaten Lampung Barat

1. Pulau Batu Kecil 36.00 Bengkunat Belimbing 2. Pulau Pisang 150.00 Pesisir Utara

3. Batugurih - Pesisir Utara

II. Kabupaten Tanggamus

1. Pulau Balak 32.00 Cukuh Balak

2. Pulau Hiu 20.00 Kelumbayan

3. Pulau Batuhakhong - Kelumbayan 4. Pulau Batukabulung - Kelumbayan 5. Pulau Kamintara Tengah - Kelumbayan 6. Pulau Kamintara Lunik - Kelumbayan 7. Pulau Kamintara Timur - Kelumbayan 8. Pulau Kamintara Balak - Kelumbayan 9. Pulau Kamintara Barat - Kelumbayan 10. Pulau Batu Kupiah Pinggir - Kelumbayan 11. Pulau Batu Kupiah Tengah - Kelumbayan 12. Pulau Baturawong - Kelumbayan 13. Pulau Batupanjanglimau - Kelumbayan 14. Pulau Batugondrong - Kelumbayan 15. Pulau Batubotak - Kelumbayan 16. Pulau Telukbekakh - Kelumbayan 17. Pulau Karangtianggayau - Kelumbayan 18. Pulau Tutungkalik - Kelumbayan 19. Pulau Batukerita - Kelumbayan

20. Pulau Burung - Kelumbayan

21. Pulau Batusulu 23.75 Cukuh Balak 22. Pulau Cukuh Pandan 3.00 Cukuh Balak 23. Pulau Kubur 5.00 Padang Cermin 24. Pulau Kiluan 6.00 Kelumbayan 25. Pulau Batukelapanunggal - Kelumbayan 26. Pulau Batumandi - Kelumbayan 27. Pulau Cukuhpandan Lunik - Kelumbayan 28. Pulau Cukuhpandan Tengah - Kelumbayan 29. Pulau Cukuhpandan Balak - Kelumbayan 30. Pulau Cukuhpandan Pinggir - Kelumbayan 31. Pulau Batukelapa - Kelumbayan

32. Pulau Gawani - Kelumbayan

33. Pulau Karangtahabu - Kelumbayan

34. Pulau Batuhiu - Kelumbayan

35. Pulau Tangkil - Padang Cermin 36. Pulau Tutung Balik - Cukuh Balak

37. Pulau Tabuan - Kota Agung

(14)

1 2 3 4

39. Pulau Pakuayu - Kelumbayan

40. Pulau Lamang - Kelumbayan

41. Pulau Kabulung - Kelumbayan

42. Pulau Lengkekuh - Kelumbayan 43. Pulau Baturujuk Balak - Kelumbayan 44. Pulau Baturujuk Lunik - Kelumbayan 45. Pulau Batutajam - Kelumbayan 46. Pulau Batu Hitam 4.00 Kelumbayan 47. Pulau Batu Kagulung 4.00 Cukuh Balak 48. Pulau Limau 0.02 Cukuh Balak 49. Pulau Berak 0.01 Cukuh Balak 50. Pulau Kelapa 0.00 Cukuh Balak

51. Pulau Zuiduk - Cukuh Balak

52. Pulau Bilawang - Cukuh Balak 53. Pulau Batucentigi - Cukuh Balak 54. Pulau Batu Putih - Cukuh Balak 55. Pulau Karangputih - Cukuh Balak

56. Pulau Tabuan - Cukuh Balak

57. Pulau Batukerbau - Limau

III. Kabupaten Lampung Selatan

1. Pulau Sebuku 1.65 Rajabasa

2. Pulau Sebuku Kecil 16.00 Rajabasa

3. Pulau Sebesi 2.62 Rajabasa

4. Pulau Sertung 1.10 Rajabasa

5. Pulau Umang 7.75 Rajabasa

6. Pulau Panjang 275.00 Rajabasa 7. Pulau Anak Krakatau - Rajabasa

8. Pulau Gubugseng - Rajabasa

9. Pulau Batu Kauseng - Rajabasa

10.Pulau Batu Merah - Rajabasa

11. Pulau Batu Mandi - Rajabasa

12. Pulau Krakatau - Rajabasa

13. Pulau Krakatau Barat - Rajabasa 14. Pulau Setiga Buntut - Rajabasa

15. Pulau setigaheni - Rajabasa

16. Pulau Setigalok - Rajabasa

17. Pulau Rakata 1.34 Ketapang

18. Pulau Rakata Kecil 287.00 Ketapang

19. Pulau Mudu 8.00 Ketapang

20. Pulau Seram 3.00 Ketapang

21. Pulau Seramningi - Ketapang

22. Pulau Suling 6.25 Ketapang

23. Pulau Kopiah 1.50 Ketapang

24. Pulau Tompel 3.25 Penengahan 25. Pulau Rimau Balak 380.00 Ketapang

(15)

1 2 3 4 27. Pulau Keramat 2.00 Ketapang

28. Pulau Sumur - Ketapang

29. Pulau Batu Mandi Bakauheni - Bakauheni 30. Pulau Batu Sekepel - Bakauheni

31. Pulau Dua Balak - Bakauheni

32. Pulau Dua Lunik - Bakauheni

33. Pulau Prajurit 60.00 Bakauheni 34. Pulau Panjukut 2.00 Bakauheni

35. Pulau Sindu 9.00 Bakauheni

36. Pulau Sikepal 6.25 Bakauheni

37. Pulau Mangkudu 8.00 Bakauheni

38. Pulau Kelapa 1.50 Bakauheni

39. Pulau Kandang Lunik 22.00 Bakauheni

40. Pulau Kandang Balak 167.25 Bakauheni

41. Pulau Sulah 19.50 Katibung

42. Pulau Condong Darat 26 Katibung

43. Pulau condong Laut 47 Katibung

44. Pulau Tungku Tiga 18.75 Katibung

IV. Kabupaten Pesawaran

1. Pulau Serdang 8.00 Punduh Pidada

2. Pulau Pertapaan 0.50 Punduh Pidada 3. Pulau Legundi 1.74 Punduh Pidada

4. Pulau Legundi Tua 49.50 Punduh Pidada 5. Pulau Sijebi 83.50 Punduh Pidada 6. Pulau Siuncal 330.00 Punduh Pidada 7. Pulau Tanjung Putus 73.75 Punduh Pidada 8. Pulau Lunik 2.00 Punduh Pidada

9. Pulau Lok 11.00 Punduh Pidada

10.Pulau pahawang Lunik 11.00 Punduh Pidada 11. Pulau Puhawang 694.25 Punduh Pidada 12. Pulau Seserot 33.00 Punduh Pidada 13. Pulau Kepala Siuncal 4.00 Punduh Pidada 14. Pulau Lelangga Lunik 4.00 Punduh Pidada 15. Pulau Lelangga Balak 4.00 Punduh Pidada

16. Pulau Balak - Punduh Pidada

17. Pulau Batu Kerbau - Punduh Pidada 18. Pulau Batu Legundi - Punduh Pidada 19. Pulau Batu Legundi Balak - Punduh Pidada 20. Pulau Batu Putih - Punduh Pidada 21. Pulau Batu Siuncal - Punduh Pidada 22. Pulau Batu Suluh Balak - Punduh Pidada 23. Pulau Batu Suluh Lunik - Punduh Pidada 24. Pulau Batu Bolong - Punduh Pidada 25. Pulau Dua Balak - Punduh Pidada

(16)

1 2 3 4 26. Pulau Dua Lunik - Punduh Pidada

27. Pulau Gaitan - Punduh Pidada

28. Pulau Lengongkae - Punduh Pidada 29. Pulau Lengongkae Selatann - Punduh Pidada 30. Pulau Umang-umang - Punduh Pidada 31. Pulau Kelagian 435.00 Padang Cermin 32. Pulau Kelagian Lunik - Padang Cermin 33 Pulau Maitem 39.00 Padang Cermin 34. Pulau Tegal 97.95 Padang Cermin 35. Pulau Dua 11.00 Padang Cermin 36. Pulau Lahu 6.00 Padang Cermin 37. Pulau Lahu Lunik - Padang Cermin 38. Pulau Tangkil - Padang Cermin 39. Pulau Tembikil - Padang Cermin

V. Kabupaten Lampung Timur

1. Pulau Segama Besar 10.00 Labuhan Maringgai 2. Pulau Segama Kecil 6.00 Labuhan Maringgai 3. Pulau Batang Besar - Labuhan Maringgai 4. Pulau Batang Kecil - Labuhan Maringgai

VI. Kota Bandar Lampung

1. Pulau Pasaran 6.00 Teluk Betung Selatan 2. Pulau Kubur - Teluk Betung Selatan

(17)

Tabel I.3.

Nama Beberapa Gunung dan Tingginya Menurut

Kabupaten dan Kecamatan di Provinsi Lampung

No.

Nama Gunung

Tinggi (m)

Kecamatan

1

2

3

4

I.

Kabupaten Lampung Barat

1. Gunung Seminung

1,881

Sukau

2. Gunung Sebabayan

717

Pesisir Tengah

3. Gunung Tampak Tunggak

1,151

Pesisir Utara

4. Gunung Pugung

1,964

Pesisir Utara

5. Gunung Pelalawan

1,467

Pesisir Utara

6. Gunung Kawat Kerambai

1,104

Sukau

7. Gunung Subhannallah

1,623

Sumber Jaya

8. Gunung Beringin

1,033

Way Tenong

9. Gunung Pesagi

2,239

Belalau

10.Gunung Tanjung Jati

1,658

Belalau

11. Gunung Sekincau

1,718

Sekincau

12. Bukit Sepulang

1,315

Balik Bukit

13. Bukit Belirang

1,703

Belalau

14. Bukit Rigis

1,395

Sumber Jaya

15. Gunung Serakukuh

1,172

Belalau

16. Bukit Benatan

1,688

Sumber Jaya

17. Gunung Pematang Lantau

1,362

Way Tenong

18. Bukit Peneton

1,156

Pesisir Tengah

19. Bukit Bawang Pucung

1,042

Pesisir Selatan

II. Kabupaten Tanggamus

1. Gunung Tanggamus

2,102

Kota Agung

2. Gunung Suak

414

Cukuh Balak

3. Gunung Pematang Halupan

1,336

Wonosobo

4. Gunung Rindingan

1,508

Pulau Panggung

5. Gunung Gisting

786

Gisting

III. Kabupaten Lampung Selatan

1. Gunung Rajabasa

1,281

Rajabasa

2. Gunung Balirang

1,181

Rajabasa

3. Gunung Durian Payung

270

Rajabasa

4. Gunung Kasihan

184

Rajabasa

5. Gunung Sebesi

844

Rajabasa

6. Gunung Sebuku

356

Rajabasa

IV. Kabupaten Lampung Timur

1. Gunung Piku

25

Jabung

2. Gunung Balak

289

Sekampung Udik

3. Gunung Langkap

288

Sekampung Udik

4. Gunung Samang

226

Labuhan Maringgai

(18)

1

2

3

4

6. Gunung Mirah

250

Marga Tiga

7. Gunung Tiga

147

Bumi agung

8. Gunung Periki

237

Marga Tiga

9. Gunung Wana

168

Melinting

V.

Kabupaten Lampung Tengah

1. Gunung Anak

204

Padang Ratu

2. Gunung Tangkitangan

186

Padang Ratu

3. Gunung Tangkit Cumbi

1,068

Pubian

VI.

Kabupaten Lampung Utara

1. Gunung Haji

900

Bukit Kemuning

2. Gunung Punguk Langsat

1,708

Sungkai Utara

3. Gunung Ulu Sabuk

1,713

Tanjung Raja

4. Gunung Tangkit Tebak

2,115

Tanjung Raja

VII. Kabupaten Way Kanan

1. Gunung Punggur

1,073

Kasui

2. Gunung Ulu Mayus

789

Kasui

3. Gunung Bukit Duduk

724

Banjit

4. Bukit Neki

1,491

Banjit

5. Gunung Remas

1,600

Banjit

VIII. Kabupaten Pesawaran

1. Gunug Legundi

341

Padang Cermin

2. Gunung Petar

257

Padang Cermin

3. Gunung Minang

617

Padang Cermin

4. Gunung Betung

1,241

Gedong Tataan

5. Gunung Tangkit Padang Ratu

701

Gedong Tataan

6. Gunung Pesawaran

662

Padang Cermin

7. Gunung Rantai

1,684

Padang Cermin

8. Gunung Batusuluh

26

Padang Cermin

9. Gunung Tanggang

1,168

Padang Cermin

10. Gunung Suak

413

Padang Cermin

IX.

Kota Bandar Lampung

1. Gunung Balau

350

Tanjung Karang Timur

2. Gunung Tangkil

292

Kemiling

3. Gunung Segubang

156

Panjang

4. Gunung Sulah

204

Tanjung Karang Timur

5. Gunung Ranggal

349

Tanjung Karang Timur

(19)

Tabel I.4.

Panjang Sungai dan Daerah Aliran di Provinsi Lampung

No. Nama Sungai/Anak Sungai Panjang (Km) Daerah Alir (Km2)

1. Way Tulang Bawang 46.00 9,344.00

- Way Kiri 20.00 1,251.00 - Way Rarem 28.00 697.00 - Way Abung 22.00 178.00 - Way Sabuk 4.00 171.00 - Way Kanan 59.00 1,676.00 - Way Besai 89.00 272.00 - Way Umpu 46.00 53.00 - Way Pisang 5.00 205.00 - Way Giham 18.00 504.00 - Way Neki 10.00 212.00 - Way Tahmi 24.00 227.00 2. Way Mesuji 82.00 2668.00

- Way Lubuk Beruk 7.00 144.00

- Way Buaya 59.00 177.00 3. Way Seputih 194.00 4798.00 - Way Pagadungan 17.00 1677.00 - Way Batanghari 20.00 604.00 - Way Sukadana 14.00 369.00 - Way Terusan 153.00 1709.00 - Way Pengubuan 140.00 1284.00 - Way Lempuyang 31.00 259.00 - Way Kapuan 12.00 185.00 - Way Tataian - 148.00 4 Way Sekampung 240.00 7188.00 - Way Pisang 23.00 197.00 - Way Ketibung 25.00 320.00 - Way Galih 21.00 147.00 - Way Kandis 68.00 461.00 - Way Sangarus 98.00 433.00 - Way Ilahan 64.00 401.00 - Way Bulok 79.00 479.00 - Way Tebu 54.00 394.00 5. Way Semangka 85.00 1,835.00 - Way Semung 50.00 476.00 - Way Belu 31.00 95.00 - Way Ngarip 27.00 140.00 - Way Pemerihan 23.00 685.00 - Way Bambang 27.00 56.00 - Way Ngambur 7.00 66.00 - Way Biha 19.00 77.00 - Way Laay 10.00 186.00 - Way Penet 46.00 243.00 - Way Jepara 45.00 276.00 - Way Curup 20.00 94.00

(20)

Tabel I.5.

Ketinggian Beberapa Daerah dari Permukaan Laut

di Provinsi Lampung

No.

Nama Kota

Ketinggian (m)

Kecamatan

1

2

3

4

I.

Kabupaten Lampung Barat

1. Biha

6

Pesisir Selatan

2. Pulau Pisang

9

Pesisir Selatan

3. Batugurih

501

Balik Bukit

4. Sumber Jaya

486

Sumber Jaya

5. Kenali

494

Belalau

6. Fajar Bulan

489

Sekincau

7. Sukau

512

Sukau

II. Kabupaten Tanggamus

1. Gisting

480

Gisitng

2. Kota Agung

10

Kota Agung

3. Wonosobo

50

Wonosobo

4. Pringsewu

105

Pringsewu

5. Talang Padang

447

Talang Padang

6. Pulau Panggung

486

Pulau Panggung

7. Pagelaran

122

Pagelaran

8. Sukoharjo

136

Sukoharjo

9. Pardasuka

234

Pardasuka

10. Gadingrejo

112

Gadingrejo

11. Sukaraja (Semaka)

46

Semaka

12. Sumberejo

491

Sumberejo

13. Adiluwih

86

Adiluwih

III. Kabupaten Lampung Selatan

1. Natar

85

Natar

2. Tanjung Bintang

75

Tanjung Bintang

3. Kalianda

20

Kalianda

4. Sidomulyo

40

Sidomulyo

5. Tanjungan

100

Katibung

6. Penengahan

55

Penengahan

7. Palas Jaya

15

Palas

8. Jatiagung

60

Jati Agung

9. Ketapang

1

Ketapang

10. Sragi

9

Sragi

11. Sukajaya (Rajabasa)

6

Rajabasa

12. Candipuro

35

Candipuro

13. Merbau Mataram

102

Merbau Mataram

14. Branti

75

Natar

15. Bakauheni

2

Penengahan

(21)

1

2

3

4

IV. Kabupaten Lampung Timur

1. Sukadana

25

Sukadana

2. Labuhan Maringgai

15

Labuhan Maringgai

3. Pekalongan

50

Pekalongan

4. Sumber Gede

50

Sekampung

5. Banarjayo

65

Batanghari

6. Barajasakti

22

Way Jepara

7. Purbolinggo

25

Purbolinggo

8. Raman Utara

29

Raman Utara

9. Negeri Agung

25

Marga Tiga

10. Pugung Raharjo

15

Sekampung Udik

11. Sukaraja Nurban

150

Batangharu Nuban

12. Donomulyo

100

Bumi Agung

13. Sribawono

50

Bandar Sribawono

14. Mataram Baru

50

Mataram Baru

15. Warna

100

Melinting

16. Wana

25

Gunung Pelindung

17. Mulyo Sari

15

Pasir Sakti

18. Labuhan Ratu

50

Labuhan Ratu

19. Braja Harjosari

25

Braja Selebah

20. Tambah Subur

50

Way Bungur

V. Kabupaten Lampung Tengah

1. Kalirejo

55

Kalirejo

2. Bangunrejo

50

Bangunrejo

3. Padang Ratu

36

Padangratu

4. Gunung Sugih

53

Gunung Sugih

5. Bandarjaya

54

Terbanggi Besar

6. Trimurjo

56

Trimurjo

7. Punggur

35

Punggur

8. Ruktiharjo

38

Seputih Raman

9. Reno Basuki

33

Rumbia

10. Kurnia Mataram

37

Seputih Mataram

11. Gayabaru I

32

Seputih Surabaya

12. Bandar Agung

53

Terusan Nunyai

13. Sendang Agung

59

Sendang Agung

14. Kota Gajah

39

Kota Gajah

15. Dono Arum

54

Seputih Agung

16. Jati Datar Mataram

38

Seputih Mataram

17. Wates

37

Bumiratu Nubon

18. Sukobinangun

31

Way Seputih

19. Bumi Nabung Ilir

13

Bumi Nabung

20. Negara Aji Tua

54

Anak Tuha

21. Negeri Kepayungan

56

Pubian

22. Negeri Katon

59

Selanggai Lingga

(22)

1

2

3

4

VI.

Kabupaten Lampung Utara

1.

Bukit Kemuning

205

Bukit Kemuning

2.

Kotabumi

32

Kotabumi

3.

Sungkai Utara

54

Sungkai utara

4.

Tanjung Raja

149

Tanjung Raja

5.

Abung Timur

28

Abung Timur

6.

Abung Barat

105

Abung Barat

7.

Abung Selatan

38

Abung Selatan

8.

Kotabumi Utara

33

Kotabumi Utara

9.

Abung Surakarta

26

Abung Surakarta

10. Sungkai Selatan

50

Sungkai Selatan

VII. Kabupaten Way Kanan

1.

Blambangan Umpu

110

Blambangan Umpu

2.

Kasui

190

Kasui

3.

Pasar Banjit

342

Banjit

4.

Baradatu

148

Baradatu

5.

Way Tuba

75

Way Tuba

6.

Simpang Empat

95

Blambangan Umpu

7.

Negeri Besar

30

Negari Agung

8.

Pakuon Ratu

20

Pakuon Ratu

VIII. Kabupaten Tulang Bawang

1.

Wiralaga

8

Mesuji

2.

Menggala

15

Menggala

3.

Panaragan

28

Tulang Bawang Tengah

4.

Karta

36

Tulang Bawang Udik

5.

Simpang Pematang

25

Simpang Pematang

6.

Banjaragung

24

Banjaragung

7.

Rawajitu

17

Rawajitu Selatan

8.

Daya Murni

25

Tumijajar

IX.

Kabupaten Pesawaran

1.

Padang Cermin

24

Padang Cermin

2.

Kedondong

162

Kedondong

3.

Gedong Tataan

112

Gedong Tataan

4.

Negeri Katon

120

Negeri Katon

5.

Tegineneng

60

Tegineneng

6.

Sukajawa Pidada

19

Punduh Pidada

7.

Way Lima

150

Way Lima

X.

Kota Bandar Lampung

1.

Kedaton

115

Kedaton

2.

Sukarame

99

Sukarame

3.

Tanjung Karang

104

Tanjung Karang Pusat

(23)

1 2 3 4

4. Panjang

2

Panjang

5. Bukit Kemuning

2

Teluk Betung Selatan

6. Kotabumi

118

Rajabasa

7. Sungkai Utara

98

Tanjung Seneng

8. Tanjung Raja

190

Sukabumi

9. Abung Timur

135

Kemiling

XI. Kota Metro

1. Metro

53

Metro Pusat

2. Banjar Sari

50

Metro Utara

3. Mulyojati

52

Metro Barat

4. Iringmulyo

51

Metro Timur

5.

Rejomulo

55

Metro Selatan

(24)

Tabel I.6.

Jumlah Curah Hujan dan Rata-rata Penyinaran Matahari

di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

No

Bulan

Jumlah Curah Hujan (mm) dan Rata-rata

Penyinaran Matahari (%) Per Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

I Jumlah Curah Hujan (mm) Per Tahun

1

Januari

325,7

331,4

227,4

459,8

467,5

2

Februari

300,5

413,5

192,4

328,4

342,3

3

Maret

360,6

350,8

172,6

177,6

180,2

4

April

133,6

142,5

242,5

241,6

243,7

5

Mei

128,0

124,5

96,5

142,1

102,3

6

Juni

331,1

35,1,2

52,9

73,7

75,1

7

Juli

207,0

50,51

18,2

233,5

211,3

8

Agustus

120,9

100,3

33,8

22,3

30,1

9

September

180,4

170,0

34,0

50,6

64,5

10

Oktober

123,6

153,9

138,4

132,9

136,7

11

Nopember

224,8

221,5

79,9

167,9

170,3

12

Desember

273,7

225,4

396,6

426,3

450,3

II Rata-rata Penyinaran Matahari (%)

1

Januari

47,0

47,5

46,7

49,4

52

2

Februari

64,5

68

54,8

57,8

57,3

3

Maret

48,1

51,1

55,0

73,1

69,5

4

April

70,3

65,9

70,4

63,4

70,4

5

Mei

55,5

63,3

70,5

58,5

58,3

6

Juni

43,4

41,0

67,1

68,3

67,9

7

Juli

45,5

55,1

74,2

41,2

45,5

8

Agustus

55,5

77,2

73,7

72,7

73,2

9

September

36,6

58,1

90,9

71,4

84,5

10

Oktober

80,8

59

67,9

76,2

77,1

11

Nopember

45,8

50

56,4

47,2

49,7

12

Desember

44,6

59,3

48,1

45,9

46,2

(25)

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

2010 325,7 300,5 360,6 133,6 128 331,1 207 120,9 180,4 123,6 224,8 273,7

2011 331,4 413,5 350,8 142,5 124,5 35,12 50,51 100,3 170 153,9 221,5 225,4

2012 227,4 192,4 172,6 242,5 96,5 52,9 18,2 33,8 34 138,4 79,9 396,6

2013 459,8 328,4 177,6 241,6 142,1 73,7 233,5 22,3 50,6 132,9 167,9 426,3

2014 467,5 342,3 180,2 243,7 102,3 75,1 211,3 30,1 64,5 136,7 170,3 450,3

Gambar 1.4 Grafik Jumlah Curah Hujan (mm)

di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

2010 47 64,5 48,1 70,3 55,5 43,4 45,5 55,5 36,6 80,8 45,8 44,6

2011 47,5 68 51,1 65,9 63,3 41 55,1 77,2 58,1 59 50 59,3

2012 46,7 54,8 55 70,4 70,5 67,1 74,2 73,7 90,9 67,9 56,4 48,1

2013 49,4 57,8 73,1 63,4 58,5 68,3 41,2 72,7 71,4 76,2 47,2 45,9

2014 52 57,3 69,5 70,4 58,3 67,9 45,5 73,2 84,5 77,1 49,7 46,2

(26)

Tabel I.7.

Rata-rata Suhu Minimum di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

No

Bulan

Rata-rata Suhu Minimum (ºC) Per Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

1

Januari

23.7

23.0

31,4

23,9

23,5

2

Februari

24.0

25.1

31,7

23,4

23,5

3

Maret

24.0

23.5

32,0

23,9

23,5

4

April

24.2

24.8

32,4

24,3

23,8

5

Mei

24.8

24.6

33,0

24,5

23,5

6

Juni

23.7

23.8

32,3

24,2

23,3

7

Juli

23.3

23.5

32,5

23,2

22,3

8

Agustus

23.2

23.9

33,3

23,1

21,8

9

September

23.5

23.6

34,1

22,9

22,7

10

Oktober

23.9

24.0

33,7

23,2

23,4

11

Nopember

24.1

23.9

32,6

23,1

23,7

12

Desember

23.6

23.7

31,8

23,0

23,9

Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

0 20 40 60 80 100 120 140

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

2014 23,5 23,5 23,5 23,8 23,5 23,3 22,3 21,8 22,7 23,4 23,7 23,9 2013 23,9 23,4 23,9 24,3 24,5 24,2 23,2 23,1 22,9 23,2 23,1 23 2012 31,4 31,7 32 32,4 33 32,3 32,5 33,3 34,1 33,7 32,6 31,8 2011 23 25,1 23,5 24,8 24,6 23,8 23,5 23,9 23,6 24 23,9 23,7 2010 23,7 24 24 24,2 24,8 23,7 23,3 23,2 23,5 23,9 24,1 23,6 23,7 24 24 24,2 24,8 23,7 23,3 23,2 23,5 23,9 24,1 23,6 23 25,1 23,5 24,8 24,6 23,8 23,5 23,9 23,6 24 23,9 23,7 31,4 31,7 32 32,4 33 32,3 32,5 33,3 34,1 33,7 32,6 31,8 23,9 23,4 23,9 24,3 24,5 24,2 23,2 23,1 22,9 23,2 23,1 23 23,5 23,5 23,5 23,8 23,5 23,3 22,3 21,8 22,7 23,4 23,7 23,9 R at a -R at a S uhu M ini m um 0C

(27)

Tabel I.8.

Rata-rata Suhu Maksimum di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

No

Bulan

Rata-rata Suhu Maksimum (ºC) Per Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

1

Januari

31.6

31.5

23,4

30,9

31,3

2

Februari

32.4

33.0

22,7

31,7

32,6

3

Maret

32.2

31.9

23,6

32,7

33,1

4

April

33.6

33.4

22,7

32,0

32,7

5

Mei

32.8

33.2

23,0

32,3

33,5

6

Juni

31.7

32.8

23,0

32,5

33,6

7

Juli

31.1

32.2

21,8

30,4

31,5

8

Agustus

31.7

31.9

21,2

32,0

33

9

September

31.5

32.0

21,1

32,8

32,8

10

Oktober

32.5

32.6

23,3

33,3

33,2

11

Nopember

31.9

33.2

23,6

32,1

32,7

12

Desember

31.8

32.3

23,5

31,5

31,8

Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

0 5 10 15 20 25 30 35

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

2010 31,6 32,4 32,2 33,6 32,8 31,7 31,1 31,7 31,5 32,5 31,9 31,8 2011 31,5 33 31,9 33,4 33,2 32,8 32,2 31,9 32 32,6 33,2 32,3 2012 23,4 22,7 23,6 22,7 23 23 21,8 21,2 21,1 23,3 23,6 23,5 2013 30,9 31,7 32,7 32 32,3 32,5 30,4 32 32,8 33,3 32,1 31,5 2014 31,3 32,6 33,1 32,7 33,5 33,6 31,5 33 32,8 33,2 32,7 31,8 D e rajat Ce lc iu s 0C

Gambar I.7 Grafik Rata - Rata Suhu Maksimum Di Provinsi Lampung Tahun

2010 s/d 2014

(28)

Tabel I.9.

Rata-rata Kelembaban dan Tekanan Udara

di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

No

Bulan

Rata-rata Kelembaban Udara (%) dan

Rata-rata Tekanan Udara (milibar)

Per Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

I Rata-rata Kelembaban Udara (%)

1

Januari

83

84

80

84

83

2

Februari

83

82

83

84

85

3

Maret

84

80

79

84

85

4

April

77

79

81

84

85

5

Mei

83

85

80

84

85

6

Juni

86

88

80

84

84

7

Juli

85

84

78

84

83

8

Agustus

83

80

75

84

85

9

September

84

81

72

84

85

10

Oktober

78

83

75

84

84

11

Nopember

82

84

81

84

85

12

Desember

80

85

86

84

85

II Rata-rata Tekanan Udara (milibar)

1

Januari

1.012,00 1.015,00 1.008,70

1.010,3

1.011,5

2

Februari

1.011,60 1.011,90 1.008,80

1.009,0

1.010,1

3

Maret

1.011,50 1.011,40 1.009,00

1.010,3

1.010,6

4

April

1.011,10 1.013,00 1.010,00

1.009,2

1.010,3

5

Mei

1.009,20 1.009,20 1.009,30

1.009,5

1.009,8

6

Juni

1.010,90 1.012,30 1.009,90

1.008,7

1.011,1

7

Juli

1.010,80 1.011,60 1.010,20

1.010,1

1.011,7

8

Agustus

1.011,10 1.011,10 1.010,30

1.010,8

1.011,5

9

September

1.010,70 1.011,70 1.011,20

1.010,7

1.101,2

10

Oktober

1.010,00 1.012,00 1.010,20

1.010,0

1.101,2

11

Nopember

1.009,70 1.012,70 1.009,70

1.009,1

1.010,1

12

Desember

1.008,20 1.010,90 1.009,00

1.011,2

1.011,5

(29)

0 100 200 300 400 500 83 83 84 77 83 86 85 83 84 78 82 80 84 82 80 79 85 88 84 80 81 83 84 85 80 83 79 81 80 80 78 75 72 75 81 86 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 83 85 85 85 85 84 83 85 85 84 85 85

Grafik I.8 Rata - Rata Kelembaban Udara Di Provinsi Lampung

Tahun 2010 s/d 2014

2010 2011 2012 2013 2014 1.004,00 1.006,00 1.008,00 1.010,00 1.012,00 1.014,00 1.016,00

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 2010 1.012,00 1.011,60 1.011,50 1.011,10 1.009,20 1.010,90 1.010,80 1.011,10 1.010,70 1.010,00 1.009,70 1.008,20 2011 1.015,00 1.011,90 1.011,40 1.013,00 1.009,20 1.012,30 1.011,60 1.011,10 1.011,70 1.012,00 1.012,70 1.010,90 2012 1.008,70 1.008,80 1.009,00 1.010,00 1.009,30 1.009,90 1.010,20 1.010,30 1.011,20 1.010,20 1.009,70 1.009,00 2013 1.010,30 1.009,00 1.010,30 1.009,20 1.009,50 1.008,70 1.010,10 1.010,80 1.010,70 1.010,00 1.009,10 1.011,20 2014 1011,5 1010,1 1010,6 1010,3 1009,8 1011,1 1011,7 1011,5 1012,0 1012,0 1010,1 1011,5 Mil ibar

Gambar I.9 Grafik Rata - Rata Tekanan Udara Di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

(30)

Tabel I.10.

Rata-rata Kecepatan Angin

di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014

No

Bulan

Rata-rata Kecepatan Angin (Knot) Per Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

1

Januari

2,90

3,21

6,7

3,0

3,10

2

Februari

2,40

2,90

3,1

2,7

2,00

3

Maret

1,90

2,00

3,6

2,7

2,00

4

April

2,30

2,72

3,4

2,9

3,00

5

Mei

2,20

2,63

4,7

2,6

3,00

6

Juni

1,90

2,30

4,0

2,8

4,00

7

Juli

2,00

2,12

6,0

2,8

4,00

8

Agustus

2,20

2,25

5,3

3,9

3,00

9

September

1,90

2,13

4,5

4,0

3,00

10

Oktober

3,30

3,22

4,0

3,4

2,00

11

Nopember

2,80

3,10

3,0

3,0

2,00

12

Desember

2,50

2,81

2,2

2,7

3,10

Sumber : Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 2014 3,10 2,00 2,00 3,00 3,00 4,00 4,00 3,00 3,00 2,00 2,00 3,10 2013 3,00 2,70 2,70 2,90 2,60 2,80 2,80 3,90 4,00 3,40 3,00 2,70 2012 6,70 3,10 3,60 3,40 4,70 4,00 6,00 5,30 4,50 4,00 3,00 2,20 2011 3,21 2,90 2,00 2,72 2,63 2,30 2,12 2,25 2,13 3,22 3,10 2,81 2010 2,90 2,40 1,90 2,30 2,20 1,90 2,00 2,20 1,90 3,30 2,80 2,50 2,90 2,40 1,90 2,30 2,20 1,90 2,00 2,20 1,90 3,30 2,80 2,50 3,21 2,90 2,00 2,72 2,63 2,30 2,12 2,25 2,13 3,22 3,10 2,81 6,70 3,10 3,60 3,40 4,70 4,00 6,00 5,30 4,50 4,00 3,00 2,20 3,00 2,70 2,70 2,90 2,60 2,80 2,80 3,90 4,00 3,40 3,00 2,70 3,10 2,00 2,00 3,00 3,00 4,00 4,00 3,00 3,00 2,00 2,00 3,10 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 Kno t

Gambar I.10 Grafik Rata - Rata Kecepatan Angin Di Provinsi Lampung

Tahun 2010 s/d 2014

(31)

Tabel I.11.

Jumlah Penduduk Menurut Daerah Kabupaten/Kota (dalam jiwa)

Tahun 2010 s/d 2014

No.

Kabupaten/Kota

Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

1

2

3

4

5

6

7

1

Kab. Lampung Barat

419.037

423.586

473.443

439.826

297.253

2

Kab. Tanggamus

534.595

542.439

650.625

630.992

635.089

3

Kab. Lampung Selatan

909.989

922.397

1.097.353

1.079.791

1.260.135

4

Kab. Lampung Timur

950.574

961.971

1.114.838

1.109.015

1.105.990

5

Kab. Lampung Tengah

1.170.048

1.183.427

1.411.922

1.444.733

1.449.851

6

Kab. Lampung Utara

583.925

590.620

596.375

780.108

878.874

7

Kab. Way Kanan

406.735

410.532

415.078

468.843

472.815

8

Kab. Tulang Bawang

397..079

402.226

539.002

417.651

415.601

9

Kab. Pesawaran

397.294

403.178

569.729

516.014

543.344

10 Kab. Pringsewu

364.825

369.336

475.353

384.252

453.522

11 Kab. Mesuji

187.286

189.442

320.333

256.574

302.730

12 Kab. T. Bawang Barat

250.208

253.429

268.435

268.435

251.206

13 Kota Bandar Lampung

879.651

891.374

1.251.642

1.364.759

1.167.101

14 Kota Metro

145.346

147.050

160.962

166.452

161.830

15 Pesisir Barat

-

-

-

-

153.738

JUMLAH

7.608.405 7.691.007

9.557.697

9.586.492

9.549.079

Sumber : Biro Tapem Umum Provinsi Lampung

GAMBAR I.11 TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2010 S/D 2014

(32)

Gambar I.12.

PETA KEPADATAN PENDUDUK

PROVINSI LAMPUNG

(33)

Tabel I.13.

Jarak Antar Ibukota Kabupaten/Kota

Di Provinsi Lampung (dalam Km) Tahun 2014

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga

No. Nama Kota Lampung Bandar Liwa Agung Kota Kalianda Sukadana Gunung Sugih Kotabumi Blambangan Umpu Menggala Metro Gedong Tataan Pringsewu Mesuji Panaragan Krui

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Bandar Lampung - 241,42 80,78 59,22 80,24 57,85 115,19 209,32 119,36 51,81 25,98 41,40 204,34 139,60 231,00 2 Liwa 241,42 - 183,66 296,98 256,23 183,57 133,08 139,73 221,60 227,80 238,46 223,04 306,59 241,85 28,56 3 Kota Agung 80,78 183,66 - 140,00 151,89 129,50 186,84 268,83 191,00 123,46 54,80 39,38 275,99 211,25 150,82 4 Kalianda 59,22 296,98 140,00 - 135,80 113,41 169,41 264,88 174,92 107,38 85,20 100,62 259,90 195,16 325,54 5 Sukadana 80,24 256,23 151,89 135,80 - 84,40 125,78 224,13 134,17 29,50 97,09 112,51 219,15 154,41 284,79 6 Gunung Sugih 57,85 183,87 129,50 113,41 84,40 - 53,12 151,47 61,51 48,69 74,70 90,12 146,49 81,75 212,13 7 Kotabumi 115,19 133,08 186,84 169,41 125,78 53,12 - 100,98 91,16 101,81 132,04 147,46 176,14 111,40 161,64 8 Blambangan Umpu 209,32 139,73 268,88 264,88 224,13 151,47 100,98 - 189,51 200,16 214,03 229,45 274,49 209,75 168,29 9 Menggala 119,36 221,60 174,92 174,92 134,17 61,51 91,16 189,51 - 110,20 136,20 151,62 86,68 21,94 250,16 10 Metro 51,81 221,60 107,38 107,38 29,50 48,69 101,81 200,16 110,20 - 68,66 84,08 195,19 130,45 256,36 11 Gedong Tataan 25,98 238,46 54,80 85,20 97,09 74,70 132,04 214,03 136,20 68,66 - 15,42 221,19 156,45 267,02 12 Pringsewu 41,40 223,04 39,38 100,62 112,51 90,12 147,46 229,45 151,62 84,08 15,42 - 236,61 171,87 251,60 13 Mesuji 204,34 306,59 275,99 259,90 219,15 146,49 176,14 274,49 86,68 195,19 221,19 236,61 - 108,62 335,15 14 Panaragan 139,60 241,85 211,25 195,16 154,41 81,75 111,40 209,75 21,94 130,45 156,45 171,87 108,62 - 270,14 15 Krui 231,00 28,56 150,82 325,54 284,79 212,13 161,64 168,29 250,16 256,36 267,02 251,60 335,15 270,41 -

(34)

TABEL I.14.

Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya dan Kabupaten/ Kota

di Provinsi Lampung (dalam Km) Tahun 2014

No. Kabupaten/Kota

Panjang Jalan

Jalan Negara Jalan Provinsi Kabupaten Jalan Jumlah

1 2 3 4 5 6

1 Kabupaten Lampung Barat 216,248 83,810 -- 300,058 2 Kabupaten Tanggamus 110,305 120,930 -- 231,235 3 Kabupaten Lampung Selatan 134,087 97,270 -- 231,357 4 Kabupaten Lampung Timur 131,626 185,190 -- 316,816 5 Kabupaten Lampung Tengah 130,374 282,880 -- 413,254 6 Kabupaten Lampung Utara 88,557 98,920 -- 187,477 7 Kabupaten Way Kanan 128,778 236,920 -- 365,698 8 Kabuapten Tulang Bawang 81,638 189,910 -- 271,548 9 Kabupaten Pesawaran 15,035 187,690 -- 202,725 10 Kabupaten Pringsewu 30,417 23,390 -- 53,807 11 Kabupaten Tulang Bawang Barat -- 157,440 -- 157,440 12 Kabupaten Mesuji 20,981 38,460 -- 59,441 13 Kota Bandar Lampung 61,539 38,83 -- 65,422

14 Kota Metro 9,988 -- -- 9,988

15 Kabupaten Pesisir Barat - - - -

JUMLAH 1.159,573 1,706,693 2,866,266

(35)

TABEL I.15.

Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung

Tahun 2001 s/d 2014

No. Tahun

Jenis Kendaraan

Jumlah Sepeda Motor Penumpang Mobil Mobil Barang Mobil Bus

1 2 3 4 5 6 7 1 2001 227.629 41.955 40.913 3.275 313.772 2 2002 269.284 2.736 7.033 2.583 281.636 3 2003 328.944 2.853 7.038 2.636 341.471 4 2004 442.414 51.517 51.288 3.459 548.678 5 2005 606.822 55.465 56.486 3.505 722.278 6 2006 758.947 59.735 59.618 3.525 881.825 7 2007 933.202 67.434 64.004 3.583 1.068.223 8 2008 1.171.535 76.587 70.677 3.695 1.322.494 9 2009 1.359.045 83.659 74.862 3.761 1.521.327 10 2010 1.600.030 93.758 82.197 3.824 1.779.809 11 2011 1.871.886 106.207 93.984 3.925 2.076.002 12 2012 2.095.347 120.554 106.280 4.156 2.326.337 13 2013 2.279.750 137.201 116.600 4.164 2.537.715 14 2014 2.471.621 154.218 126.585 4.191 2.756.615 Sumber : Ditlantas Polda Lampung

(36)

Gambar I.13.

Struktur Organisasi

(37)

Tabel I.16.

Komposisi Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Lampung

Menurut Pangkat/ Golongan per April Tahun 2014

NO BAGIAN/ BIDANG DAN GOLONGAN PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH A B C D 1 2 3 4 5 6 7 1 KEPALA DINAS - - - 1 2 SEKRETARIAT 45 GOLONGAN IV 0 2 0 0 GOLONGAN III 4 16 8 9 GOLONGAN II 1 2 1 1 GOLONGAN I 0 0 0 1 3 BIDANG PHB DARAT 27 GOLONGAN IV 1 0 0 0 GOLONGAN III 2 7 9 2 GOLONGAN II 0 4 0 2 GOLONGAN I 0 0 0 0 4 BIDANG PHB LAUT 16 GOLONGAN IV 1 0 0 0 GOLONGAN III 1 6 3 3 GOLONGAN II 0 1 1 0 GOLONGAN I 0 0 0 0 5 BIDANG PHB UDARA 16 GOLONGAN IV 1 0 0 0 GOLONGAN III 1 6 2 5 GOLONGAN II 0 0 1 0 GOLONGAN I 0 0 0 0 6 BIDANG PERKERETAAPIAN 18 GOLONGAN IV 3 1 0 0 GOLONGAN III 1 6 3 4 GOLONGAN II 0 0 0 0 GOLONGAN I 0 0 0 0 7 UPTD DALOPS 51 GOLONGAN IV 2 0 0 0 GOLONGAN III 0 20 12 8 GOLONGAN II 1 3 3 0 GOLONGAN I 0 1 1 0

8 SATGAS SAR & INVESTIGASI

GOLONGAN IV - - - - GOLONGAN III - - - - GOLONGAN II - - - - GOLONGAN I - - - - TENAGA KONTRAK - - - - JUMLAH KESELURUHAN

Gambar

Gambar 1.5 Grafik Penyinaran Matahari di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014
Gambar I.9 Grafik Rata - Rata Tekanan Udara Di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2014
Gambar I.10 Grafik Rata - Rata Kecepatan Angin Di Provinsi Lampung  Tahun 2010 s/d 2014
GAMBAR I.11 TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG   TAHUN 2010 S/D 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

ukositis oral didefinisikan sebagai suatu lesi eritem dan ulserasi di mukosa oral yang terjadi pada pasien dengan kanker yang dira3at dengan kemoterapi dan4atau radiasi di daerah

Hubungan kekeluargaan antara Merpati dan masyarakat serta Pemerintah di daerah ini membuat Pemerintah Kabupaten Merauke mempercayakan Merpati untuk melayani masyarakat

Kabupaten Nunukan merupakan sebuah wilayah di bagian utara Provinsi Kalimantan, Provinsi Kalimantan terletak di ujung utara Pulau Kalimantan, berbatasan langsung

Mentawai, Perairan Bagian Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa, Perairan Selatan Pulau Bali dan NTB; Perairan Selatan Pulau Sumba, Perairan

Secara etimologis, bahasa Inggris novel berasal dari bahasa Italia novella, yang berarti ’sebuah kisah, bagian dari kabar, atau berita-berita’. Definisi novel menurut Wikipedia adalah

Berdasarkan arsitektur jaringan tersebut dilakukan proses pelatihan dengan menggunakan data pelatihan yang tersedia, jika disain JST menunjukkan akurasi yang tinggi atau

bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dijalan dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KM 84

Manshuk Bambang Riyanto Drs.. Haerul