• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah vektor & gerak lurus

N/A
N/A
Muhammad Alfin

Academic year: 2024

Membagikan " makalah vektor & gerak lurus"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH FISIKA DASAR

VEKTOR DAN GERAK LURUS

KELAS/KELOMPOK : 1D/4 Diana Wulan (2304015077) Muhammad Alfin Khairullah (2304015078) Revika Putri Herlin (2304015087)

DOSEN PENGAMPU :

Yulia Rahmadhar, M.Pd

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA JAKARTA

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Vektor dan Gerak Lurus” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibunda Yulia Rahmadhar, M.Pd selaku dosen Mata kuliah Fisika Dasar Farmasi.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang membangun agar di kemudian hari kami dapat menyusun makalah yang lebih maksimal.

Jakarta, 8 September 2023

Penyusun Kelompok 4

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Besaran dalam fisika ada dua macam yakni besaran pokok dan besaran turunan. besaran turunan tersebut nanti akan terdapat besaran yang berupa besaran vekor dan besaran skalar. Besaran pokok biasanya termasuk besaran skalar.

Besaran vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude) dan arah (direction). Jadi dalam mengungkapkan besaran ini tidak cukup hanya besarnya saja, tetapi perlu menyebutkan arahnya kemana. Karena arah berbeda dengan besar yang sama akan berbeda hasilnya jika sudah masuk dalam perhitungan.

Contoh besaran ini adalah Gaya (Force), kecepatan (velocity), torsi (torque), perpindahan (displacement), momentum, percepatan, luasan, kuat medan magnet (H), kuat medan listrik (E),

Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan dengan besarnya saja (magnitude) tanpa mempedulikan arahnya. Contoh besaran ini adalah jarak, kelajuan, energi, usaha, tekanan, massa, waktu, kuat arus listrik (I) dll.

Melalui Fisika, manusia dapat menjelaskan berbagai gejala alam, maupun dapat memperkirakan gejala alam yang akan terjadi. Manusia juga dapat mendefinisikan gejala-gejala alam. Vektor dan skalar merupakan pengetahuan yang sangat penting.

Hal itulah yang melatar belakangi saya untuk menyusun makalah ini, yang berjudul Vektor dan Skalar.

Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi, bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan, maka benda tersebut dikatakan sedang bergerak. Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.

Pada makalah ini kita akan membahas tentang gerak lurus. Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya lurus. Gerak lurus terbagi atas gerak lurus beraturan(GLB), gerak lurus berubah beraturan(GLBB) dan gerak vertikal ke atas(GVA)

B. RUMUSAN MASALAH

(5)

1. Apa yang dimaksud dengan Vektor dan Skalar?

2. Bagaimana Penjumlahan, Pengurangan, Dan Perkalian Vektor?

3. Apa yang dimaksud Gerak Lurus?

4. Apa yang dimaksud dengan jarak dan perpindahan?

5. Apa yang dimaksud dengan kecepatan dan percepatan?

6. Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan

7. Apa yang dimaksud dengan gerak lurus berubah beraturan?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud Vektor Dan Skalar

2. Untuk Mengetahui Penjumlahan,Pengurangan, Dan Perkalian Vektor 3. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Gerak Lurus

4. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan jarak dan perpindahan?

5. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan kecepatan dan percepatan?

6. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan

7. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan gerak lurus berubah beraturan

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. VEKTOR DAN SKALAR

a. Pengertian Vektor

Vector didefinisikan secara lengkap apabila kita mengetahui bukan saja milai nya (dengan satuan) tetapi juga arah kemana vector itu beroprasi. Vector juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan dan memiliki arah.

Seperti yang telah dikemukakan dalam paragfar pertama tulisan ini,vector adalah sebuah besaran yang memiliki nilai sekaligus arah. Contohnya adalah kesepatan percepatan,perpindahan,gaya,dan sebagainya. Semua besaran besaran yang telah disebutkan tadi selain memeiliki nilai juga harus dinyatakan arahnya.

Gambar Vektor

b. Pengertian Skalar

Skalar dapat didefinisikan secara lengkap oleh bilangan tunggal dengan satuan yg sesuai. Skalar juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan tanpa arah.

Besaran skalar adalah besaran yg cukup dinyatakan nilai saja. Contohnya:

kelajuan, volume, temperature, massa dan sebagainya.

B. PENJUMLAHAN, PENGURANGAN DAN PERKALIAN VEKTOR a. Penjumlahan Vektor

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk menjumlahkan dua buah vektor.

Kedua cara penjumlahan vektor meliputi aturan segitiga dan aturan jajar genjang.

(7)

1. Penjumlahan Vektor aturan Segitiga

Diketahui dua buah vektor a dan b dengan arah yang berbeda. Penjumlahan vektor dengan aturan segitiga dilakukan dengan menggabungkan ujung vektor a dengan pangkal vektor b. Vektor hasil penjumlahan vektor a dan vektor b sama dengan vektor yang menghubungkan pangkal vektor a ke ujung vektor b.

Gambar penjumlahan vektor dan vektor b dengan aturan segitiga 2. Penjumlahan Vektor aturan Jajar Genjang

Penjumlahan vektor a dan b dengan aturan jajar genjang dilakukan dengan menggabungkan kedua ujung vektor. Hasil penjumlahan vektor dengan aturan jajar genjang adalah diagonal dari ujung kedua vektor dengan perpotongan proyeksi ujung kedua vektor.

Gambar penjumlahan vector a dan vector b dengan aturan jajar genjang

Diketahui dua vektor yaitu vektor a dan vektor b, esultan dari kedua vektor tersebut adalah vektor (a+b). Ketiga vektor pada penjumlahan vektor dengan aturan jajar genjang membentuk bangun jajargenjang. Dua buah ruas garis yang masing – masing sejajar dengan kedua vektor dan saling berpotongan akan membentuk bangun jajar genjang.

(8)

b. Pengurangan Vektor

Pengurangan dua buah vektor juga dapat dilakukan dengan metode segitiga dan jajar genjang. Cara pengurangan dua buah vektor dilakukan dengan membuat arah vektor menjadi berkebalikan. Perhatikan gambar pengurangan vektor di bawah untuk memahami bagaimana proses pengurangan vektor.

1. Pengurangan Vektor aturan Segitiga

Gambar pengurangan vektor aturan segitiga

2. Pengurangan Vektor aturan Jajar Genjang

Gambar pengurangan vektor aturan jajar genjang

(9)

c. Perkalian Vektor

perkalian vektor dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Perkalian vektor dengan Skalar

Secara matematis, perkalian vektor dengan skalar memiliki arti yang sederhana. Misalkan hasil kali antara skalar k dengan sebuah vektor A menghasilkan vektor B, maka aturan perkalian tersebut dituliskan sebagai berikut:

B = kA

Dari persamaan tersebut, maka besar vektor B besarnya adalah besar k dikalikan dengan besar A. Dan arah vektor B searah dengan vektor A jika k positif dan berlawanan arah dengan A jika k negatif.

2. Perkalian vector dengan Titik

Perkalian titik dua buah vektor antara A dan B atau dituliskan A . B didefinisikan sebagai perkalian antara vektor A dengan komponen vektor B yang searah vektor A.pada gambar di atas, komponen vektor B yang searah vektor A adalah B cos α. Dari definisi tersebut, secara matematis perkalian titik antara vektor A dan B dapat dituliskan dengan rumus atau persamaan sebagai berikut:

A . B = AB cos α = |A||B| cos α

(10)

Keterangan:

α=sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B dengan 0o ≤ α ≤ 180o A =|A| besar vektor A

B = |B| besar vektor B

3. Perkalian Vektor dengan Silang

Perkalian silang dua buah vektor antara A dan B atau dituliskan A x B didefinisikan sebagai perkalian antara vektor A dengan komponen vektor B yang tegak lurus vektor A. pada gambar di atas, komponen vektor B yang tegak lurus vektor A adalah B sin α.

Dari definisi tersebut, secara matematis perkalian silang antara vektor A dan B dapat dituliskan dengan rumus atau persamaan sebagai berikut:

Keterangan:

α = sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B dengan 0o ≤ α ≤ 180o C = vektor lain hasil perkalian silang antara vektor A dan B

|AxB|= besar vektor hasil perkalian silang antara vektor A dan B

C. GERAK LURUS

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.

Jenis gerak ini disebut juga translasi beraturan.

Pada rentang waktu yang sama, terjadi perpindahan yang besarannya sama. Gerak lurus menandakan adanya perubahan posisi relatif terhadap titik acuan tertentu

(11)

D. JARAK DAN PERPINDAHAN 1. JARAK

Jarak adalah Panjang lintasan yg ditempuh benda tanpa memperhatikan arahnya.

Jarak merupakan besaran scalar, besaran scalar merupakan besaran yg memiliki besar tidak memiliki arah

Rumus jarak

2. PERPINDAHAN

Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir. Perpindahan direpresentasikan dengan lambing Δr untuk gerak dua dimensi atau Δx jika geraknya satu dimensi pada sumbu x saja.

Besarnya perpindahan dapat dihitung dengan cara vektor,Δr = r2 – r1 atau Δx = x2 – x1

untuk gerak satu dimensi. Perpindahan harus dapat mengandung dua unsur, yaitu panjang dan arah

E. KECEPATAN DAN PERCEPATAN 1. KECEPATAN

Kecepatan sebuah benda merupakan besaran vector yang menyatakan dua hal yaitu berapa cpat gerakannya serta arah gerakannya. Jika sebuah benda bergerak menurut garis lurus, kesecapatannya adalah laju perpindahan lintasan tiap detik/jarak,sedangkan kelajuannya adalah jarak yang ditempuh salam waktu selang tertentu. Perpindahan adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya,sedangkan jarak adalah Panjang lintasan yang ditempuh

(12)

benda tanpa memperhatikan arah.

Rumus Kecepatan

2. PERCEPATAN

Sebuah benda yang mempunyai kecepatan berubah-ubah dikatan dipercepat.

Sebuah benda dipercepat apabila kecepatannya bertambah,berkurang atau arahnya berubah. Percepatan sebuah benda adalah laju perubahan kecepatan.

Bila kecepatan awal benda V0 dan setelah interval waktu tertentu (t) kecepatannya (v) maka percepatannya adalah :

Rumus Percepatan

F. GERAK LURUS BERATURAN

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalag gerak suatu benda yang menempuh perjalanan garis lurus dimana dalam setiap selang waktu yg sama benda menempuh

(13)

jarak yg sama. Pada gerak lurus beraturan kecepatan yg dimiliki benda tetap sedangkan percepatannya sama dengan nol (a=0)

Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Karena kecepatan benda tetap, maka kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan.Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.

:

Rumus GLB

Tabel Hubungan Waktu dan Jarak pada (GLB).

Grafik Hubungan Jarak dan Waktu pada (GLB)

(14)

G. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana kecepatannya selalu mengalami perubahan yang sama tiap sekon. Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan yang dimiliki benda adalah tetap,sedangkan kecepatannya berubah beraturan.

Rumus GLBB:

Gerak lurus berubah beraturan ada dua macam yaitu:

1. GLBB dipercepat

(15)

2. GLBB diperlambat

Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat apabila kecepatannya makin lama bertambah besar,sedangkan sebuah benda dikatakan ,elakukan gerakan melakukan gerak lurus berubah peraturannya diperlambat apabila kecepatannya makin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam (berhenti bergerak)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Vektor adalah besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.

Sehingga, untuk mentukan arah tersebut, vektor biasa digambarkan melalui anak panah.

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, dimana dalam gerak ini

(16)

kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan,sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu objek,dimana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik

B. SARAN

Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar wawasannya dapat meningkat mengenai pengukuran besaran dan satuan dan dapat mengetahui, memahami arti pengukuran, besaran dan satuan serta dapat memberikan saran dan kritiknya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Demikiaan saran yang dapat penulis sampaikan semoga membawa manfaat bagi semua pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang. menempuh lintasan garis lurus dengan

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah sebuah ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak suatu benda yang akan mengetahui besaran kecepatan benda dan percepatan, Dimana selama

menafsirkan grafik gerak kecepatan tetap untuk mendapatkan kecepatan/ kelajuan, posisi awal, dan jarak/perpind ahan suatu benda melalui kegiatan diskusi kelompok

Tema empat mengenai konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dengan bentuk representasi verbal, soal tentang menyatakan jenis gerak benda yang bergerak dengan kecepatan

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak

Miskonsepsi yang paling banyak terjadi pada saat pre-test adalah benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika benda bergerak dengan kecepatan tidak tetap

Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menem- puh lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap.. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak

Gerak Jatuh Bebas Salah satu contoh gerak yang paling umum mengenai gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah benda yang mengalami jatuh bebas dengan jarak yang tidak jauh dari