Batik Sri Katon
Motif atau atau ragam hias batik Solo memiliki 2 jenis yang dibedakan dari geometris gambar. Jenis motif geometris adalah motif benji, ceplok, kawung, nitik dan garis miring.
Motif non geometris adalah motif semen, buketan, dan terang bulan.
Ciri khas batik Solo tradisional dapat dilihat dari penggunaan warna dalam pembuatannya.
Batik Solo tradisonal menggunakan pewarna yang berbahan dasar kulit pohon Soga yang menghasilkan warna hitam, coklat, coklat kemerahan.
Motif-motif batik yang telah dikenal sejak zaman dahulu mengandung makna dan harapan.
Makna dan harapan si pembatik disimbolkan oleh gambar-gambar seperti sayap burung, ayam betina, bunga, alat musik, dan lain-lain.
Motif sri katon bermakna kesuburan dan kemakmuran. Seperti yang terlihat dari gambar tangkai dengan bulir-bulir padi.
Batik ini mempunyai makna khusus untuk si pemakai yaitu memanjatkan doa atau
mengharapkan yang diinginkannya terkabul kepada Tuhan Yang Maha kuasa untuk diberikan berkah dan kelimpahan (kekayaan dan kesehatan).