• Tidak ada hasil yang ditemukan

MALFORMASI KOGENITAL SAJA - EMBRIO PRAKTIKUM

N/A
N/A
MASYRIQI NAJMUDDIN AKBAR / 28

Academic year: 2023

Membagikan "MALFORMASI KOGENITAL SAJA - EMBRIO PRAKTIKUM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

32

TOPIK VIII

MALFORMASI KONGENITAL

IV. DASAR TEORI

Perkembangan embrio hingga menjadi fetus tidak selalu berjalan normal sesuai dengan proses embriogenesis dan organogenesis yang normal. Pada kondisis tertentu dimana terdapat gangguan baik pada fase organogenesis maupun embriogenesis dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan atau perkembangan. Gangguan yang terjadi pada proses pertumbuhan atau perkembangan ini dibahas pada bab ini melalui sub pokok bahasan teratogenesis, malformasi kongenital dan anomali kongenital.

Teratogenik (teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti membuat monster. Dalam istilah medis, teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga pembentukan organ-organ berlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir). Teratogenesis merupakan proses yang mencakup gangguan perkembangan embrio atau janin dalam uterus, yang mengakibatkan terjadinya kelainan maupun cacat bawaan bayi, baik makroskopik maupun mikroskopik, mencakup perubahan struktural maupun fungsional. Teratogenik (kelainan bawaan) cenderung terjadi pada masa organogenesis janin.

Senyawa xenobiotik terkadang dapat menembus plasenta dan ketuban. Efek yang ditimbulkan dapat berupa kematian (embriotoksik), cacat bawaan (teratogenik), dan gangguan fungsional, maupun perlambatan pertumbuhan.

Ilmu yang mempelajari tentang teratogenesis adalah teratologi. Teratologi merupakan studi perkembangan janin abnormal dan malformasi kongenital yang disebabkan oleh bahan kimia eksogen dan agen fisik. Teratologi mulai banyak dipelajari dan berkembang pada penelitian medis dalam upaya untuk

(2)

33 pencegahan cacat pada janin lahir (Haschekk dan Rousseaux, 1991).

II. TUJUAN

Mengetahui berbagai macam abnormalitas yang bisa terjadi pada fase perkembangan embrio.

III. ALAT DAN BAHAN 3.1 Alat

LCD

IV. CARA KERJA

Masing-masing kelompok praktikan akan berdiskusi dan menentukan topik yang akan digunakan pada base project 1,2 ataupaun 3.

VIII. LATIHAN SOAL

Jelaskan dan sebutkan macam-macam abnormalitas pada perkembangan embrio yang bisa terjadi pada hewan!

Referensi

Dokumen terkait

PJB (Penyakit Jantung Bawaan) adalah kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan embriologi janin..

PJB (Penyakit Jantung Bawaan) adalah kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan embriologi janin..

Tinggi rendahnya kadar hemoglobin dan kurangnya LILA selama kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat bayi lahir karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin

Maloklusi juga terjadi pada penderita bibir sumbing yaitu suatu kelainan bawaan yang terdapat pada bibir dan langit-langit yang mengakibatkan komplikasi gangguan

Terdapat korelasi yang erat antara anemia pada saat kehamilan dengan kematian janin, abortus, cacat bawaan, berat bayi lahir rendah, cadangan zat besi yang

Hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah (Soebroto,

Hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah.4 Anemia ibu

hal ini menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan kurang dan panjang badan pendek