• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen administrasi rumah sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen administrasi rumah sakit"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abrahan Maslow’s. (2000). Hierarchy of needs. http: //

www.siu.edu/departements/coe/ras1/474 motivation/s1d007.htm.

Aditama, T.Y. 2004. Manajemen administrasi rumah sakit. Jakarta: UI Press.

Arifyanto, K. (2008). Pendidikan keperawatan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arnold P. Goldstein. (2000). Prinsip Motivasi : hubungan interpersonal. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Arum S. (2012). Faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Keperawatan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Skripsi Tidak diplubikasikan JurusanKeperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Asmuji. (2012). Manajemen keperawatan: konsep dan aplikasi. Jogjakarta: Ar – Ruzz Media.

Dahlan, M.S. (2013). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Depkes, RI. (1997). Undang- undang kesehatan No. 23 Tahun 1992. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dinsosnakertrans. (2013). Upah Minimum Kabupaten Banyumas. diakses pada

tanggal 25 januari 2014.

http://www.suaramerdeka.com/vl/index.php/read/news/2013/11/19/135881 /UMK-Banyumas-Naik-935-Persen.

Dr. Hamzah B. Uno, m.Pd. (2011). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Faizin, A. 2008. Hubungan tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan kinerja perawat di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, Vol.1, Nomor 3, 137-142. Surakarta: Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fletcher. (2001). The motivation on work. New York: Jhon Willey and Sons.

(2)

Friedman. (2004). Keperawatan keluarga. Jakarta: EGC.

Gibson, J.L, Ivancevich, J.M, Donnelly. J.H. (1996). Organisasi, edisi 8, Jilid I.

Jakarta: Binarupa Aksara.

Hamid (2000). Buku ajar riset keperawatan: konsep, etika, instrumen. Jakarta:

EGC.

Hasibuan, H. M.S.P. (2005). Organisasi dan motivasi, dasar peningkatan produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, S.P. (2009). Manajemen sumber daya manusia. Edisi 10. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Hastono, S. P. (2006). Statistik kesehatan. Jakarta: PT. Rajafindo Persada.

Herzberg F. (1996). The motivation to work. John Willey and Sons, Inc. New York.

Hidayat, A.A. (2007). Riset keperawatan dan tehnik penulisan ilmiah. Jakarta:

Salemba Medika.

Hurlock, E. (2007). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ilyas (2000). Perencanaan sumber daya manusia rumah sakit. Cetakan 1.Depok : Badan Penerbit FKM UI.

Indrawati, N. (2009). Motivasi dan minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akutansi (PPA). Pekbis jurnal, 1 (2), 124-130. Diakses pada tanggal Desember 2013.

Inna. (2009). Pendidikan keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Jumiati. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Surakarta : Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kartono. (2006). Perilaku manusia. Jakarta : ISBN

Kusnanto. (2003). Profesi dan praktek keperawatan profesional. Jakarta: EGC.

Leidecker. Joel K dan Hall. James J. (1999).Motivasi: Teori baik – tapi penerapanburuk. Dalam: Timple. A dale, ed. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Memotivasi pegawai. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

(3)

Lia. (2009). Motivasi: fungsi motivasi belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Long, C.B. (2004). Adult nursing a nursing process approach. UK: Mosby.

Lumenta, Nico A. (2007).Peranan promosi dalam meningkatkan patient safety.

Depok: Remaja Rosdakarya.

Maulana, I. 2003. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pengembangan SDM melalui jenjang pendidikan Tinggi Keperawatan Di Ruang Irna RSUD Ulin Banjarmasin. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Studi Ilmu Keperawatan UniversitasAirlangga.

Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Jakarta:

PT. Remaja Rosda Karya.

Martono. (2006). Penyelenggara pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nightingale, K., Doreen K, Margaret H. (2003). Learning to care in the operating departement. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhidayah, R.E. (2005). Sistem pengembangan karir perawat. jurnal keperawatan Rafiqah Sumatra Utara, Vol. 1, 24-30. Media: Program studi ilmu Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Nursalam. (2002).Manajemen keperawatan; aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

. (2007). Manajemen keperawatan. Edisi 2. penerapan dalam praktek keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

. . . (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P. A. dan Perry. A. G. (2005). Fundamental keperawatan konsep, proses, dan praktik Edisi 4. Alih Bahasa : Yasmin Asih dkk. Editor Devi Yuliani.

Monica Ester. Jakarta: EGC.

Priharjo, R. (2008). Konsep & perspektif praktik keperawatan profesional Edisi 2.

Jakarta: EGC.

(4)

Prijono dan Budhi, S. (2008). Ekonomi dan pengembangannya. Jakarta : Bina Pustaka.

Purbo, D. (2001). Pendidikan Sarjana Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Purwanto, N. (2010). Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pusdiknakes. (2008). Sistem pendidikan tinggi keperawatan. Jakarta : Depkes RI.

Ratna, DH. (2010). Motivasi mahasiwsa DIII Keperawatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana di Fakultas Keperawatan USU. Skripsi tidak dipublikasikan.Universitas Sumatra Utara.

Robert L. (2002).Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria. 2002.

Robbins, S. (2003). Perilaku organisasi, Edisi 9. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Robbins, S. (2006). Perilaku organisasi, Edisi 10. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sastrohadiwiroyo. (2002). Manajemen tenaga kerja. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Setyowati. (1999). Konsep manajemen keperawatan dalam manajemen keperawatan.Modul Semester I Program Studi MARS. Jakarta : Pascasarjana Universitas Indonesia.

Simamora. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Soetjiningsih. (2004). Status ekonomi. Jakarta : Bina Pustaka.

Suarli. (2009). Motivasi kerja & kepuasaan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

. (2007). Statistika. Bandung: Alfabeta.

. (2008). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

(5)

Suprayanto. (2003). Organisasi & motivasi dasar peningkatan produktivitas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suprayanto. (2010). Konsep motivasi. http://dr-suprayanto.com/2010/09/konsep- motivasi.html. Diunduh 12 Oktober 2013.

Surnaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.

Swansburg. (2001). Pengembangan staf keperawatan: suatu komponen pengembangan SDM. Jakarta: EGC.

Uno, H. B. 2007. Teori motivasi & pengukurannya analisis di bidang pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Winardi, J. (2001). Motivasi & pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Winardi. (2007). Motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: Rajawali Press.

Winkle, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Referensi

Dokumen terkait

Thus, the overarching objective of this research was to develop emotion-based teaching aids aimed to improve the performance in addition and subtraction of grade 1 pupils through happy