MANAJEMEN DATA
Uji Validitas dan Reliabilitas Alat ERNA VERONIKA Ukur
SESI KE 2
KES 506
Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 4
Sesi 5 Sesi 6 Sesi 7
Ujian Tengah Semester
Topik Sebelum UTS
RPS dan Review Biostatistik
Inferensial
Pengenalan SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Uji Normalitas
Transformasi Data-
Recode Transformasi Data-
Compute Merge dan Select
Sesi 8 Sesi 9 Sesi 10 Sesi 11
Sesi 12 Sesi 13 Sesi 14
Ujian Akhir Semester
Topik Sebelum UAS
Analisis Deskriptif Uji T Dependen dan
Will Coxon Uji T Independen
dan Mann Whitney Uji Anova dan Kruskal Wallis
Uji Chi Square dan
Fisher Exact Uji Korelasi Pearson, Spearman dan
Regresi Sederhana
Review
Capaian Pembelajaran
1. Melakukan uji validitas alat ukur dengan nilai r pearson
2. Melakukan uji reliabilitas alat ukur dengan Cronbach
alpha
DEFINISI
o Uji validitas dan reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk menentukan akurat dan tidaknya sebuah alat ukur
o Valid berasal dari kata validity sejauh mana alat ukur dapat tepat dan cermat dalam melakukan fungsi ukurnya
o Reliabilitas berasal dari kata reliability sejauh mana alat ukur dapat konsisten/ ajeg dalam
Melakukan fungsi ukurnya
Instrumen Penelitian
• Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis sehingga
dapat digunakan sebagai
alat untuk mengukur suatu obyek ukur ataumengumpulkan data mengenai suatu variabel penelitian.
• Ciri Instrumen yang Baik :
1. Valid (shahih) validitas 2. Reliabel reliabilitas 3. Sensitif
4. Obyektifitas tinggi
Jenis-jenis Instrumen Penelitian
1. Kuisioner/angket
2. Pedoman wawancara 3. Pedoman Observasi
4. Pedoman Dokumentasi 5. Test
6. Chekl-list
7. Peneliti
Pengembangan Instrumen/ Kuesioner
Prosesnya dimulai dari : 1. Kajian teori
2. Kerangka Konsep 3. Definisi Operasional
4. Kerangka Kuesioner (draf kuesioner) 5. Uji coba – uji validitas & reliabilitas 6. Kuesioner pengumpulan data
8
VARIABEL
TEORI KONSTRUK
DEFINISI KONSEPTUAL DEFINISI OPERASIONAL PENETAPAN INSTRUMEN
KISI-KISI INSTRUMEN
• Apa namanya? Bisakah diukur?
• Seperti apa konsepnya? Dari siapa saja?
• Susun sendiri kalimat atau pernyataannya
• Sama persis dengan rumusan konstruk
• Sama dgn definisi konseptual
• Termasuk bagaimana cara mengukur
• Kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi
• Sajikan dalam bentuk matriks
PENULISAN BUTIR INSTRUMEN
UJICOBA INSTRUMEN
ANALISIS HASIL UJICOBA
REVISI INSTRUMEN
FINALISASI INSTRUMEN
PERBANYAKAN INSTRUMEN
Membuat pernyataan/pertanyaan
Dilakukan thd calon sampel yg setara
Diketahui item yg memenuhi syarat
& item yg harus didrop : uji validitas & reliabilitas Perbaiki item yg kurang baik
Penyempurnaan instrumen, format, dsb
Gandakan sesuai kebutuhan
VARIABEL
TEORI A
KONSTRUK/DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
INDIKATOR
ITEM / BUTIR
TEORI B TEORI C TEORI D
Yang mempengaruhi Pemilihan Metode dan Instrumen
1. Tujuan penelitian 2. Sampel penelitian 3. Lokasi
4. Pelaksana
5. Biaya dan Waktu
6. data
Rancangan Penyusunan (Kisi-kisi) instrumen
1. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang mungkin dapat dipakai.
2. Kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk
menggambarkan rancangan butir-butir yang akan disusun
untuk sesuatu instrumen.
Manfaat dari rancangan penyusunan instrumen
1. Peneliti memiliki gambaran yang jelas (1) dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.
2. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir.
3. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang
akan dikumpulan datanya, darimana data diambil, dan
dengan apa pula data tersebut diambil
.Manfaat dari rancangan penyusunan instrumen (2)
4. Peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui
oleh pihak-pihak luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban
peneliti lebih terjamin.
Prosedur dalam pengadaan instrumen yang baik
1. Perencanaan
2. Penulisan butir soal 3. Penyuntingan
4. Uji coba
5. Penganalisaan hasil
6. Mengadakan Revisi
UJI VALIDITAS
Uji validitas dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan uji reliabilitas.
Validitas berarti menggambarkan seberapa tepat alat ukur dalam mengukur nilai yang sebenarnya ingin diukur.
Sebagai contoh timbangan dewasa dengan timbangan bayi, apabila ingin mengukur bayi namun menggunakan timbangan dewasa, maka hasil yang didapat tidak valid karena berat bayi masih sensitif terhadap satuan gram, jika menggunakan timbangan dewasa maka hasil satuan gram akan tidak terbaca
Validitas terdiri dari 3 jenis : 1. Validitas konten (isi)
2. Validitas konstruk 3. Validitas kriteria.
1. Validitas Konten (Isi)
1. Menggambarkan seberapa tepat kumpulan variabel/item yang dihasilkan dibandingkan dengan standar baku emas (gold standar).
2. Judgement/penilaian validitas konten dilakukan oleh expert/pakar yang mengetahui permasalahan dalam penelitian, bukan ahli statistik.
3. Contoh : mengukur kadar stress seseorang yang
dilakukan dengan wawancara menggunakan
kuesioner harus dilakukan review masing-masing
pertanyaan oleh psikiater/pakar.
2. Validitas Kriteria
1. Menggambarkan seberapa tepat hasil pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran lain yang menggunakan instrumen yang dianggap standar (gold standar).
2. Validitas Kriteria jika tidak dilakukan pengukuran secara langsung, maka dapat dilihat dari sensitifitas dan spesifisitas.
3. Contoh, mengetahui status anemia dicek dengan HB
bukan dengan kelopak mata, menegakkan diagnosis
malaria dengan cek darah, bukan dengan gejala-gejala,
pengukuran HIV dengan tes elisa (tidak melakukan
pengukuran langsung mengecek ada tidaknya virus),
pengukuran thypus dengan tes widal (tidak melakukan
pengukuran langsung ada tidaknya bakteri).
3. Validitas Konstruk
1. Menggambarkan seberapa tepat item/pertanyaan yang dibangun dalam sebuah alat ukur dapat menggambarkan konsep yang diukur/diminta
2. dilakukan untuk menguji pertanyaan yang sifatnya abstrak dan merupakan variabel komposit/ terdiri dari beberapa pertanyaan seperti mengukur sikap, pengetahuan, kepuasan, stress, kinerja, kualitas hidup, dll.
3. Dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing
pertanyaan dengan total gabungan semua item variabel
signifikan secara statistik dimana nilai r hitung (koefisien
pearson product moment) lebih besar dari nilai r tabel sesuai
derajat kebebasan (n-1) berdasarkan taraf signifikansi tertentu
(5% atau 1%).
3. Validitas Konstruk
Contoh mengukur kepuasan terdiri dari 20 pertanyaan
Apakah 20 pertanyaan tersebut sudah dapat menggambarkan konsep kepuasan?
Apakah perlu ditambah pertanyaan lain atau justru hanya diperlukan 15 pertanyaan?
Untuk melakukan hal ini perlu dilakukan uji
validitas.
Keputusan uji
1.Bila r hitung lebih besar dari r tabel Ho ditolak, artinya variabel valid
2.Bila r hitung lebih kecil dari r
tabel Ho gagal ditolak, artinya
variabel tidak valid
PRAKTIKUM
Lakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner untuk mengetahui tingkat stress pekerja industri. Untuk mengukur stress digunakan 5 pertanyaan.
Uji coba dilakukan pada 15 responden dengan bentuk pertanyaan sbb:
Hasil pretest pada 15 responden, sbb:
No P1 P2 P3 P4 P5
1 4 3 4 4 4
2 1 1 1 1 1
3 1 2 1 1 1
4 4 4 3 4 4
5 2 4 2 2 2
6 3 3 3 3 3
7 4 1 4 4 4
8 1 1 1 1 1
9 3 3 3 3 3
10 2 3 2 2 2
11 1 1 1 1 1
12 2 2 2 2 2
13 4 2 4 3 4
14 3 1 3 3 3
15 2 3 2 2 2
LANGKAH-LANGKAH
1. Masukan dat tsb ke program SPSS 2. Klik ‘Analyze’
3. Pilih ‘Scale’
4. Pilih ‘Reliability Analysis’
5. Masukkan semua variabel Klik ‘Analyze’ ke dalam kotak ‘Items’
(ingat variabel yang masuk hanya variabel yang akan diuji saja, yaitu P1, P2, P3, P4 dan P5) bentuknya sbb:
6. Pada ‘Model’, biarkan pilihan pada ‘Alpha’
7. Klik Option ‘Statistics’ Pada bagian ‘Descriptives for’ klik pilihan ‘ítem’
dan ‘Scale if Item deleted’
8. Klik ‘Continue’
9. Klik ‘OK’., terlihat hasil outputnya sbb :
Klik statistics
Ceklist item dan scale if item deleted
Hasil analisis reliability memperlihatkan dua bagian.
Bagian utama
menunjukkan hasil statistik deskriptif masing-masing variabel dalam bentuk mean, varian dll.
Pada bagian kedua memperlihatkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas.
Kaidah yang berlaku bahwa pengujian dimulai dengan menguji validitas kuesioner baru dilanjutkan uji reliabilitas.
Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.
Menentukan nilai r tabel Nilai r tabel dilihat dengan tabel r (pada lampiran) dengan menggunakan df = n-2
*df =derajat kebebasan * n= jumlah sampel
Menentukan nilai r hasil perhitungan Nilai r hasil dapat dilihat pada kolom “Corrected item-Total Correlation”
Keputusan Masing-masing pertanyaan/variabel dibandingkan
nilai r hasil dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r
tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
Tabel korelasi “ r “
30
KESIMPULAN
r hitung dg sampel 15 df= n-2 = 15-2= 13
Pada tingkat kemaknaan 5%, didapat angka r tabel = 0,553
P1 r =0,963
P2 r =0,328 < dari r tabel tidak valid
P3 r = 0,915
P4 r=0,955
P5 r=0,963
Terlihat dari 5 pertanyaan, ada satu pertanyaan yaitu P2 (r=0,328) yang nilainya lebih rendah dari r tabel (r=0,514).
Sehingga pertanyaan P2 tidak valid, sedangkan untuk pertanyaan P1, P3, P4 dan P5 dinyatakan valid.
Kemudian selanjutnya diproses lagi ber Ulang variabel yang tidak valid dikeluarkan dari model sampai seluruh hasil menunjukkan data yang valid
Langkah selanjutnya melakukan analisis lagi dengan mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid. Lakukan prosedur/langkah seperti di atas yaitu:
1. Klik ‘Analyze’
2. Pilih ‘Scale’
3. Pilih ‘Reliability Analysis’
4. Masukkan keempat variabel ke dalam kotak ‘Items’ (variabel P2 tidak ikut dianalisis)
5. Klik “OK” Kemudian muncul tampilan Output sbb:
Sekarang terlihat bahwa
dari keempat
pertanyaan, semua mempunyai nilai r hasil (Corrected item-Total Correlation) berada di atas dari niali r tabel (r=0,553), sehingga dapat disimpulkan keempat pertanyaan tersebut valid.
UJI RELIABILITAS
Apabila seluruh pertanyaan sudah valid melalui seleksi uji validitas, maka langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas.
Uji Reliabilitas menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang didapat dengan menggunakan instrumen apabila diulangi akan menghasilkan hasil yang sama.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
Temporal/Intra Observer Reliability
1. Temporal/Intra Observer Reliability
1. Dilakukan dengan cara pengujian instrument dengan peneliti sama, responden sama namun waktu berbeda
2. Mengasumsikan bahwa tidak ada perubahan substansial pada alat ukur antara dua kesempatan
3. Interval waktu yang digunakan pada pengujian ini merupakan hal yang sangat penting
4. Mengingat apabila peneliti mengukur hal yang sama dua kali maka korelasi antara dua pengamatan akan tergantung berapa lama waktu antara dua kesempatan pengukuran.
5. Semakin pendek jarak waktu maka semakin tinggi korelasi, sebaliknya jika semakin lama waktu maka semakin rendah korelasi
2. Agreement/Inter Observer Reliability
1. Dilakukan dengan cara pengujian instrument dengan peneliti berbeda namun responden sama
2. Dilakukan untuk membandingkan hasil antar peneliti karena manusia memiliki sifat inkonsistensi dan misinterpretasi, sehingga pembanding dengan peneliti lain menjadi diperlukan.
3. Pengujian diukur menggunakan Mc. Nemar test.
3. Internal Consistency Reliability
1. Pada proses ini, peneliti mengukur apakah sejumlah pertanyaan/pengukuran mengukur hal yang sama
2. Misalnya dalam 10 pertanyaan untuk mengukur pengetahuan pencegahan HIV, apakah 10 pertanyaan tersebut mengukur hal yang sama?.
3. Penggunaan internal consistency dilakukan sekali saja/one shoot dengan cara memperkirakan seberapa baik item/pertanyaan yang dibuat mencerminkan hasil yang sama.
4. Pengukuran dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha
digunakan karena banyak peneliti yang menggunakannya
serta dapat mendeteksi indikator-indikator yang tidak
konsisten.
Hasil pada kolom Reliability Statistics menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,993 (>0,6). Hal tersebut menunjukkan bahwa instrument yang dimiliki peneliti sudah valid dan reliabel.
Jika pertanyaan tidak reabel maka dapat memperbaiki pertanyaan dan membagikan ulang ke responden atau melakukan drop pertanyaan yang tidak reabel
Terim
a Kasih