Ronald Suryawinata 6032001120
Manajemen Hubungan Industrial - A
Ekosistem Perusahaan
→ Sekumpulan orang, fungsi, kebijakan dan regulasi yang saling berinteraksi satu sama lain dan saling memberikan manfaat.
Ekosistem Perusahaan
→ SOP
→ Supplier
→ Seller
→ Konsumen
→ Distributor
→ Reseller
Kebijakan
→ Suatu tindakan yang mengarah pada tujuan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang
diinginkan.
Aturan
→ Hasil perbuatan mengatur, tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan, adat sopan santun, ketertiban, serta cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya dituruti.
Perselisihan Hubungan industrial
→ Berhentinya kegiatan kerja didalam perusahaan bisa dilakukan oleh serikat pekerja/pengusaha.
→ Bentuknya Mogok kerja (bukti nyata adanya konflik hubungan kerja)
→ Bisa dilihat melalui 3 perspektif
● Ekspresi perbedaan kepentingan
● Membangun tata sosial/aturan yang baru
● Pernyataan konflik secara terbuka (elemen penting dalam sistem sosial hub. kerja)
→ Pernyataan konflik terbuka itu mengakui serikat pekerja sebagian bagian dari sistem hub industrial
→ Harus diselesaikan melalui prosedur dan kelembagaan yang disepakati bersama.
→ Segala sesuatu dicapai dalam kesepakatan
Ronald Suryawinata 6032001120
Manajemen Hubungan Industrial - A
Jenis-jenis ekspresi konflik - serikat pekerja
→ Menarik diri dari kerjasama – tidak melibatkan diri dalam mengatasi permasalahan di tempat kerja
→ Bekerja berdasarkan aturan dan instruksi yang rinci
→ Menolak kerja lembur
→Go-slow– menurunkan kinerja atau output kerja
→ Mogok – berhenti bekerja
→Work-in/sit-in- mengabaikan akses manajemen untuk mengontrol hasil kerja
Jenis-jenis ekspresi konflik - manajemen/pengusaha
→Lock-out –menghentikan pekerjaan
→ PHK
→ Menutup perusahaan
→ Menetapkan sepihakworking arrangements –menghilangkan lembur atau meningkatkan target kerja
→ Mengambil tindakan disipliner
Richard Hyman :not industrial conflict but part of the normal, repressive reality of work
UU no 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/ buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya :
→ Perselisihan mengenai hak
→ Perselisihan kepentingan
→ Perselisihan pemutusan hubungan kerja
→ Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh Perselisihan Hak
→ Tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
Ronald Suryawinata 6032001120
Manajemen Hubungan Industrial - A
Perselisihan kepentingan
→ Muncul karena ketidaksepakatan kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja.
Perselisihan pemutusan hubungan kerja
→ Tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.
Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
→ Karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak, dan kewajiban Ke serikat pekerjaan
Penyelesaian Perselisihan
→ Bipartit, Diselesaikan kedua belah pihak saja
→ Mediasi, Semua jenis perselisihan diselesaikan secara musyawarah melalui mediator.
→ Konsiliasi, Perselisihan kepentingan, PHK / berselisih antar serikat pekerja melalui konsiliator
→ Arbitrase, penengahnya putusannya mengikat para pihak dan final
→ Pengadilan Hubungan Industrial