ABDUL KARIM, S.T., M.T.
MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENERAPAN SMKK
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi merupakan pemenuhan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan,, Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL
Bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp.
10.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah)
Memperkerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 orang
Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana
KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI SEDANG
Bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS diatas sampai dengan Rp.
10.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan Rp.100.000.000,00 ( seratus milyar rupiah)
Memperkerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 orang sampai dengan 100 orang
Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya
KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR
Bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS diatas Rp. 100.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah)
Memperkerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 orang
Menggunakan peralatan berupa pesawat angkat
Menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya ledakan
Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA SMKK
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
ORGANISASI PENGELOLA SMKK
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IBPRP memuat hal-hal terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan disetujui oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Tahapan aktivitas dalam IBPRP sesuai dengan:
Pekerjaan rutin (sesuai dengan Work Breakdown Structure)
Pekerjaan non-rutin (pekerjaan yang tidak terdapat pada Work Breakdown Structure)
Uraian pekerjaan dalam IBPRP diintegrasikan dengan jadwal dan tahapan pekerjaan sebagaimana dalam dokumen RMPK
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO, DAN PELUANG (IBPRP)
BIAYA PENERAPAN SMKK
Biaya penerapan SMKK meliputi:
Biaya penerapan SMKK dalam pekerjaan Konstruksi
Biaya penerapan SMKK dalam jasa Konsultansi Konstruksi
Biaya penerapan SMKK harus disampaikan oleh Penyedia Jasa dalam dokumen penawaran sesuai dengan komponen kegiatan penerapan SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
Penyedia Jasa tidak dapat mengusulkan perubahan anggaran Biaya penerapan SMKK yang tertuang dalam penyesuaian dokumen SMKK dalam hal terjadi:
• Perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru serta perubahan lingkup pekerjaan pada kontrak, termasuk pekerjaan tambah/kurang
• Kecelakaan konstruksi yang mengakibatkan kehilangan harta benda, waktu kerja, kematian, cacat tetap, dan/atau kerusakan lingkungan
BIAYA PENERAPAN SMKK
Penyedia Jasa pengawasan, manajemen konstruksi, dan pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat mengusulkan perubahan anggaran Biaya Penerapan SMKK dalam hal terjadi penyebaran epidemi dan pandemic yang belum diperkirakan sebelumnya
Usulan perubahan Biaya penerapan SMKK merupakan biaya terkait pemenuhan protokol kesehatan untuk mengatasi epidemi dan pandemi
BIAYA PENERAPAN SMKK
Biaya penerapan SMKK dalam Pekerjaan Konstruksi mencakup rincian:
a) Penyiapan RKK
b) Sosialisasi, promosi, dan pelatihan
c) Alat pelindung kerja dan alat pelindung diri d) Asuransi dan perizinan
e) Personal keselamatan konstruksi
f) Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan g) Rambu-rambu yang diperlukan
h) Konsultasi dengan ahli terkait keselamatan konstruksi
i) Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko keselamatan konstruksi
BIAYA PENERAPAN SMKK
Rincian kegiatan pada huruf c, huruf f, huruf g, dan huruf I merupakan barang habis pakai
Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi pada huruf h tidak wajib bagi Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
BIAYA PENERAPAN SMKK
Untuk pekerjaan dengan Risiko Keselamatan Konstruksi kecil melalui pengadaan langsung dan/atau padat karya, Biaya Penerapan SMKK paling sedikit meliputi:
Pengadaan APD/APK
Sarana dan prasarana kesehatan terkait protokol kesehatan
Rambu keselamatan sesuai kebutuhan
BIAYA PENERAPAN SMKK
Biaya Penerapan SMKK dalam jasa Konsultansi Konstruksi paling sedikit mencakup rincinan:
a) Penyiapan RKK dan/atau rancangan konseptual SMKK b) Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
c) Kegiatan dan peralatan terkait pengendalian risiko Keselamatan Konstruksi Terkait biaya asuransi kesehatan,asuransi profesi, biaya pendidikan,pelatihan dan biaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam jasa Konsultansi Konstruksi sudah termasuk dalam komponen remunerasi tenaga ahli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
BIAYA PENERAPAN SMKK
DAFTAR PUSTAKA
Ervianto W.I. 2003. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Seeley IH. 1997. Quantity Surveying Practice. 2nd Revised Macmillan
Soedrajat, A. 1994. Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Nova Djojowirono, Sugeng. 1984. Manajemen Konstruks I. KMTS.UGM, Yogyakarta
Yuliana, Candra. 2018. Manajemen Konstruksi. Banjarmasin:Lambung Mangkurat University Press