Pendahuluan
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
Kajian Pustaka
Kajian Penelitian Terdahulu
Peneliti ingin mengetahui implementasi manajemen program Adiwiyata dalam membentuk karakter kepedulian lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengelolaan program Adiwiyata mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam membentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup bagi siswa MTs Negeri 3 Ponorogo. Wawancara pertama dilakukan secara terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi/informasi secara rinci dan mendalam mengenai pandangan responden terhadap pengelolaan program Adiwiyata dalam membentuk kepedulian lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo.
Observasi/pengamatan langsung dilakukan peneliti untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, mengenai pengelolaan program adiwiyata dalam pembentukan karakter sadar lingkungan pada siswa di MTs Negeri 3 Ponorogo. Tentu saja dalam hal ini catatan tertulis sering digunakan untuk memperoleh data dokumentasi terkait pengelolaan program Adiwiyata dalam pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo dalam kaitannya dengan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil wawancara terhadap siswa MTs Negeri 3 Ponorogo menunjukkan bahwa mereka memahami apa itu program Adiwiyata.
Pada dasarnya hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya program Adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo yaitu mengenai timbunan sampah di lingkungan Madrasah dan. Merencanakan program adiwiyata untuk membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo, dan merencanakan kegiatan ramah lingkungan pada seluruh warga madrasah khususnya siswa. Dari data yang tersaji di atas, program Adiwiyata dilaksanakan di MTs Negeri 3 Ponorogo agar siswa mempunyai kesadaran untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Perencanaan program Adiwiyata dalam pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo merencanakan kegiatan sadar lingkungan yang akan dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah dan yang terpenting bagi siswanya. MTs Negeri 3 Ponorogo dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa melalui program Adiwiyata melalui strategi tertentu. Dalam pelaksanaan program Adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo dapat berfungsi cukup efektif dengan mengacu pada empat komponen Program Adiwiyata yaitu: 91.
Dalam melaksanakan program adiwiyata, siswa MTs Negeri 3 Ponorogo membangun karakter ramah lingkungan melalui tiga prinsip dan komponen program adiwiyata.
Kerangka Pikir
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, penelitian kualitatif adalah penelitian yang prosedur penemuannya dilakukan tanpa menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi. Dalam hal ini, penelitian kualitatif adalah penelitian terhadap kehidupan seseorang, cerita, perilaku dan fungsi organisasi, gerakan sosial dan hubungan timbal balik.37 Metode penelitian kualitatif mengungkap keunikan masyarakat secara keseluruhan, secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. . Sosial dalam hal ini dunia pendidikan pada prinsipnya adalah mencari dan menemukan makna dalam konteks nyata (lingkungan alam).38.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu suatu kajian atau penelitian yang dilakukan secara langsung di lokasi penelitian untuk memperoleh data dan bertemu dengan sejumlah narasumber. Penelitian lapangan merupakan jenis penelitian kualitatif, peneliti mengamati dan berpartisipasi secara langsung di lokasi ditemukannya data, baik penelitian skala kecil maupun penelitian skala besar.39.
Lokasi dan Waktu Penelitian
MTs Negeri 3 Ponorogo merupakan salah satu sekolah yang peduli lingkungan, dan melaksanakan program madrasah adiwiyata pada tahun 2019, dan MTs Negeri 3 Ponorogo berhasil meraih penghargaan adiwiyata provinsi pada tahun 2021. MTs Negeri 3 Ponorogo mempunyai program yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup pada setiap mata pelajaran, juga mengintegrasikan PLH dalam kegiatan ekstrakurikuler. MTs Negeri 3 Ponorogo mempunyai tenaga pengajar guru-guru yang berkompeten di bidangnya sehingga berkualitas dan merupakan salah satu yang terbaik di Kabupaten Ponorogo.
Data dan Sumber Data
Dengan demikian, sumber data primer penelitian ini adalah 1) Kepala Madrasah, 2) Ketua Tim Adiwiyata, 3) berbagai siswa. Sedangkan sumber data sekunder adalah data hasil penelitian, tulisan-tulisan yang sudah ada baik berupa buku, jurnal, majalah dan lain sebagainya.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Nawawi dan Marini dalam bukunya Galang Surya Gemilang, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang terjadi pada suatu gejala. 41 Sedangkan menurut Sutrisno Hadi, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terdiri dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dalam proses observasi, peneliti membuat catatan lapangan pada saat dan setelah observasi tentang peristiwa atau fenomena penting dalam konteks penelitian dan objek penelitian.42. Observasi atau observasi langsung dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yaitu kaitannya dengan pengelolaan program Adiwiyata dalam membangun karakter peduli lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo kaitannya dengan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Menurut Satori dan Komariah dalam bukunya Albi Anggito dan Johan Setiawan menjelaskan bahwa pengertian dokumen adalah catatan peristiwa masa lalu yang diungkapkan dalam bentuk lisan, tulisan, dan seni. Studi dokumen merupakan pelengkap penggunaan metode wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif ini.43. Selain itu, dokumen berupa foto atau gambar dapat diperoleh dengan mengambil gambar pada saat pelaksanaan program Adiwiyata dalam pembentukan karakter peduli lingkungan siswa.
Teknik Analisis Data
Pada tahap awal, peneliti melakukan eksplorasi secara umum terhadap situasi sosial/objek yang diteliti, segala sesuatu yang diteliti, segala sesuatu yang dilihat dan didengar dicatat. Dengan demikian peneliti akan memperoleh data yang banyak dan bervariasi. 45 Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan bantuan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan selama berhari-hari atau berbulan-bulan hingga dirasa data yang dibutuhkan telah lengkap/terpenuhi. Data yang ada mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan transformasi data yang dikumpulkan dengan menulis catatan lapangan, transkrip atau hasil data wawancara, dokumen dan bahan empiris lainnya.
Kemudian berbagai data diperoleh, dikumpulkan, dianalisis dan dipadatkan untuk mempertajam, mengklasifikasikan, memfokuskan, mengeluarkan dan menata data tersebut sehingga dapat diperiksa menjadi kesimpulan akhir. Dalam penelitian kualitatif, data dapat diubah dalam beberapa cara melalui seleksi, rangkuman, dan parafrase. Dalam penelitian ini peneliti akan memahami data-data terkait program adiwiyata, kemudian informasi tersebut akan fokus pada proses pengelolaan program adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan siswa.
Setelah data diringkas, dilanjutkan dengan penyajian data, dan dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dengan uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain-lain. Tujuannya agar lebih mudah memahami apa yang terjadi dan melanjutkan pekerjaan selanjutnya berdasarkan informasi yang telah dipahami. Kesimpulan yang dikemukakan di awal masih bersifat sementara dan akan berubah sesuai dengan bukti-bukti yang diperoleh selama pengumpulan data.
Walau bagaimanapun, jika bukti yang diperolehi adalah sah dan boleh dibuktikan benar dan konsisten dengan kesimpulan pada awalnya, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah konsisten dan boleh dipercayai.
Pengecekan Keabsahan Penelitian
Tahap Penelitian
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Deskripsi Data
Pembahasan
Dengan diterapkannya program Adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo dengan permasalahan tumpukan sampah, pihak madrasah berinisiatif untuk mengelola sampah menjadi barang yang bermanfaat dan mampu mengurangi tumpukan sampah. Dalam perencanaan program Adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo juga mempunyai tujuan tersendiri yaitu agar warga Madrasah mempunyai lingkungan belajar yang sehat, bersih dan nyaman sehingga memberikan kontribusi positif dalam penyediaan oksigen. Tim Pokja Adiwiyata MTs Negeri 3 Ponorogo mempunyai 15 Pokja yaitu Pokja Hidroponik, Pokja Rumah Kaca, Pokja Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Pokja Kebersihan Lingkungan, Pokja Kantin Sehat, Pokja Kantin Sehat, Pokja Energi, Pokja Poster dan Pembuatan, Pokja UKS, Pokja Peternakan, Pokja Portofolio, Pokja Biopori (Lubang Resapan Air), Pokja Pengelolaan Air, Pokja Sampah, Pokja Pengomposan.
Perencanaan yang ketiga adalah penyusunan rencana kegiatan, kegiatan ini merupakan tugas dari masing-masing kelompok kerja yang akan dilaksanakan di MTs Negeri 3 Ponorogo. Salah satu program yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Ponorogo adalah program Adiwiyata. Berdasarkan temuan yang diperoleh peneliti di lapangan, pelaksanaan program Adiwiyata telah terlaksana dengan baik dan terbukti saat ini MTs. MTs Negeri 3 Ponorogo telah mengintegrasikan PLH pada semua mata pelajaran di MTs Negeri 3 Ponorogo.
Berdasarkan prinsip partisipatif, program Adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo bertujuan untuk memastikan warga Madrasah berpartisipasi aktif dalam kegiatan program Adiwiyata sehingga siswa dapat mengembangkan karakter peduli terhadap lingkungan. Kegiatan yang terus menerus ini nantinya akan menjadi kebiasaan bagi siswa MTs Negeri 3 Ponorogo. Materi pendidikan lingkungan hidup (EEL) telah diintegrasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP) pada setiap mata pelajaran di MTs Negeri 3 Ponorogo.
Selain itu, terdapat kegiatan rutin dari program Adiwiyata yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Ponorogo yaitu: 94. MTs Negeri 3 Ponorogo melaksanakan kegiatan Jumat Bersih pada hari Jumat dan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Berdasarkan teori Ralph Tyler dan data yang diperoleh peneliti, maka evaluasi program Adiwiyata di MT Negeri 3 Ponorogo dilakukan secara terencana, sistematis dan tepat sasaran.
Perencanaan program adiwiyata untuk membentuk karakter peduli lingkungan di MTs Negeri 3 Ponorogo adalah dengan merencanakan kegiatan yang ramah lingkungan sehingga siswa akan terbiasa dengan kegiatan yang dilakukan di madrasah dan dapat dilaksanakan di lingkungan sekitar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. konservasi. Pelaksanaan program adiwiyata di MTs Negeri 3 Ponorogo diawali dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga dan menjaga lingkungan madrasah dan sekitarnya, dengan melakukan kegiatan ramah lingkungan di madrasah. Evaluasi program Adiwiyata dalam pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa MTs Negeri 3 Ponorogo, evaluasi dilakukan dengan melihat sikap dan perilaku siswa dalam aktivitas sehari-hari, dalam pelaksanaan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan.
Simpulan dan Saran
Saran
Kepala sekolah hendaknya selalu memberikan kepemimpinan, supervisi dan bimbingan kepada tim adiwiyata dan kelompok kerja agar dapat melaksanakan kegiatan program adiwiyata secara maksimal di MTs Negeri 3. Ketua tim adiwiyata hendaknya selalu berusaha maksimal dalam mengkoordinasikan anggotanya agar kegiatan program adiwiyata berjalan lancar dan tujuan yang dicapai tercapai. Tim Pokja hendaknya selalu berusaha maksimal dalam melaksanakan kegiatan Pokja, membimbing dan mengarahkan mahasiswanya dalam melaksanakan kegiatan, serta konsisten dalam melaksanakan Pokja yang dilaksanakan.
Peran Program Adiwiyata Dalam Mengembangkan Karakter Peduli Lingkungan Siswa: Studi Kasus di SMK Negeri Semarang” 5, no.