KELOMPOK 2
Anggota : Abdur Rahman Eva Faulina
Muhamad Alfarizi
Nurul Dwi .S
MANAJEMEN PROSES LINUX
A. JENIS PROSES
• Proses OS Linux terdiri atas sebuah address space dan satu set struktur data kernel yang mengandung track beberapa proses. Biasanya, detail struktur entri process table dapat
dilihat dalam file
/usr/includes/sys/proc.b,sedangkan untuk detail u- area terdapat pada file
/usr/includes/sys/user.b. setiap proses yang dilakukan Linux selalu diberikan PID (Process ID) sebagai
tanda pengenal unik yang tidak akan sama satu sama
lainnya. PID memiliki rentang nomor dari 1 hingga 65.535.
Terdapat dua jenis PID, yaitu real UID (RUID) dan effective UID
(EUID).
• Setelah ROM me-load program boot dan berhasil, bootloader akan me-load kernel ke RAM . Selanjutnya , kernel
menginisialisasi hardware mesin dan membuat PID mulai dari 1 untuk mengeksekusi program
/etc/init. Program
/etc/initpada kondisi normal akan mengeksekusi script yang berada di
/etc/rc . Pada Linux Debian dan Ubuntu, script berada pada
/etc/rc. local dan pada file /etc/inittab digunakan oleh system untuk mengontrol setiap level proses. Contoh, untuk me- restart jaringan, perintah yang digunakan adalah
/etc/init.d/networking restart .
• Dalam Linux, terdapat tiga jenis proses, yaitu sebagai berikut
Jenis
Proses penjelasan
Daemon Proses yang secara otomatis di kerjakan system ketika booting pertama kali dengan tujuan
menginisiasikan beberapa fungsi system operasi, seperti NFS, LPD, dan DNS.
Batch Rangkaian proses berkelanjutan yang di jadwalkan untuk di eksekusi pada waktu tertentu.
Interactive Proses yang terjadi karena di eksekusi oleh shell, baik yang dilakukan foreground maupun
background. foreground Process adalah proses yang berjalan setelah menerima printah dari user dan dapat dikontrol melalui terminal. Adapun
background process adalah proses yang berjalan tanpa perintah dari user sehingga tidak dapat dikontrol melalui terminal.
B. IDENTITAS PROSES
•
Proses yang terjadi dalam Linux memiliki identitas sebagai berikut.1)
PID (Process ID) adalah ID pengenal yang bersifat unik dan berfungsi sebagai nomor identitas proses tertentu. PID adalah bilangan dengan format 32 bit dengan rentang 0-32.767.2)
Credentials adalah informasi sebuah proses yang terdiri atas PID danbeberapa GID. Fungsinya adalah menentukan hak akses terhadap sumber daya atau proses lainnya.
3)
Personality adalah system pengenal pribadi yang dapat digunakan untuk mengubah system pemanggilan proses secara semantic.C. MEKANISME PROSES LINUX
•
Dalam pemanggilan dan pengeksekusian sebuah proses, terdapat kondisi yang memungkinkan dilakukannya pengeksekusian program berdasarkan file systems, scheduler, virtual memory, signal handler, dan penyimpanan akun. Scheduleradalah modus pengaturan jadwal berjalannya dan penyetopan sementara dari sebuah proses. Virtual memory berguna untuk menambah memori fisikal ketika terjadi kekurangan memori sehingga ukuran yang digunakan secara efektif dapat bertambah. Signal handler adalah modus yang berfungsi mendeskripsikan
pemanggilan routine yang telah tersimpan dalam suatu alamat proses.
Penyimpanan akun adalah sebuah system yang digunakan untuk menyimpan informasi yang berkaitan dengan sumber daya yang digunakan selama proses berjalan dalam sebuah kernel.
• Dalam Linux, terdapat beberapa status proses, yaitu sebagai berikut.
1) Task running: Proses masi bekerja.
2) Task stopped: Proses sudah berhenti.
3) Task interruptible: Proses menunggu interupsi dari sinyal lain.
4) Task uninterruptible: Proses tidak dapat dipanggil oleh modul lain karena sedang berada pada kondisi mati.
5) Task zombie: Proses sedang berhenti, tetapi masih
berkaitan dengan proses lain.
D. JENIS RUN LEVEL
• /etc/init.d merupakan katalog dokumen dalam Linux yang berfungsi menyimpan berkas-berkas konfigurasi untuk
menjalankan dan menyetop servis layanan yang ada. Run level akan menginterupsi init dalam melakukan
pengeksekusian atau penghentian suatu layanan.
•
Terdapat tujuh run level pada system operasi Linux, diantaranya sebagai berikut.1) Run level 0,yaitu digunakan untuk mematikan (menshutdown) mesin.
2) Run level 1,yaitu modus khusus untuk masuk sebagai single user (terminal shell prompt hanya dapat diakses oleh super user).
3) Run level 2,yaitu digunakan sebagai modus multiuser (GUI).
4) Run level 3,yaitu modus multiuser dengan format tampilan shell prompt (CLI).
5) Run level 4,yaitu hanya terpakai apabila ada kepentingan khusus karena merupakan level yang tidak digunakan (not defined/user definable)
6) Run level 5, yaitu hamper mirip dengan run level 3 . Namun , saat kondisi booting awal, yang ditampilkan adalah modus GUI lengkap (bukan modus shell prompt).
7) Run level 6, yaitu digunakan untuk memulai ulang (me-restart) mesin.