Manajemen Rantai Pasok
Supply Chain Management
Rani Susanto, S.Kom., M.Kom | Teknik Informatika – Unikom
www.unikom.ac.id
Alasan Munculnya Supply Chain
•
Kesadaran Pelaku Industri untuk menyediakan produk yang murah dan berkualitas
•
Perbaikan Internal perusahaan tidak cukup
•
Kebutuhan peran serta faktor Eksternal Perusahaan
•
Konsep Supply Chain Management – 1990 an
Supply Chain
&
Supply Chain Management
Supply Chain
Rantai Pasok
Supply Chain – Rantai Pasok
Jaringan Fisik (perusahaan yang terlibat dalam kegiatan manufaktur perusahaan dimulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman ke pelanggan)
Perusahaan yang terlibat :
Supplier
Pabrik/Perusahaan
Distributor
Toko/Ritel/Perseorangan
Jasa Logistik Perusahaan Pendukung
Hal yang dikelola di Rantai Pasok/Supply Chain
3 Hal yang dikelola :
aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir
aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu
aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Proses Supply Chain Management
Pemain Utama : 1. Supplier
2. Manufacturer 3. Distributor 4. Retail Outlet 5. Customers
Contoh Supply Chain Sederhana
Rantai Pasok yang terjadi di Perusahaan Biskuit Kaleng
Pihak yang terlibat :
1. Pabrik Tepung Terigu
2. Pabrik Gula
3. Pabrik Kaleng
4. Disributor Garam
5. Pabrik Biskuit
6. Distributor Biskuit
7. Supermarket
1 2 3 4
6
5
6
7
7
7
Supply Chain Management
Supply Chain Management
Metode/alat bantu pengelolaan Rantai siklus yang lengkap, mulai dari bahan mentah dari para supplier, kegiatan operasional perusahaan hingga ke distribusi ke pelanggan.
Serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk.
Orientasi Bukan Hanya Internal tapi juga Eksternal
Goal of SCM
SCM fokus pada efesiensi integrasi dari Supplier, perusahaan, gudang dan pasar yang menjual dan mendistribusikan barang dengan :
• Jumlah yang tepat
• Lokasi yang tepat
• Waktu yang tepat
• Untuk :
• Meminimalkan total biaya
• Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Memuaskan Konsumen dengan bekerja sama untuk
menghasilkan produk yang murah, dikirimkan tepat waktu dan dengan kualitas
yang bagus
Area Cakupan Supply CM
Komponen SCM (Menurut Turban, 2004)
Upstream Supply Chain (Hulu)
Hubungan antara perusahaan dengan penyalurnya (Supplier).
Aktivitas Utama : Pengadaan /Pengelolaan Bahan Baku
Internal Supply Chain
Kegiatan inhhouse didalam perusahaan.
Aktivitas Utama : Pengendalian Persediaan, Manajemen Produksi
Downstream Supply Chain (Hilir)
Hubungan antara perusahaan dengan pengguna akhir (Konsumen)
Aktivitas Utama : Distribusi
Pendekatan dalam SCM
• In Push systems, work release is based on downstream demand forecasts
– Keeps inventory to meet actual demand – Acts proactively
• In Pull systems, work release is based on actual demand or the actual status of the downstream customers
– May cause long delivery lead times – Acts reactively