• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR DI MTS MA’ARIF NU KEMIRI PURWOREJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR DI MTS MA’ARIF NU KEMIRI PURWOREJO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3895

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR

DI MTS MA’ARIF NU KEMIRI PURWOREJO

1

Ita Nurmalasari

Manajemen Penidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Dakwah, Institut Agama Islam An-Nawawi Purworejo, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang peran manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan efektifitas belajar mengajar di MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran SDM dalam meningkatkan proses belajar mengajar di Mts Ma'arif NU Kemiri Purworejo. Terutama dalam mengembangkan tenaga kependidikan agar memenuhi standar kompetensi tenaga kependidikan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Rektor dan Wakil Rektor MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Hasil kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa peran HRM dalam meningkatkan proses belajar mengajar di Mts Ma'arif NU Kemiri Purworejo secara umum sudah terlaksana dengan baik. Namun kepemimpinan tenaga pengajar MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo memiliki beberapa faktor penghambat yaitu persyaratan kualifikasi akademik belum sepenuhnya memenuhi standar kualifikasi akademik khususnya tenaga pengajar, kurang presisi, disiplin kreatif, inovasi dan sarana dan prasarana sekolah masih kurang dan tidak ikut serta dalam pengajaran atau kepegawaian atau dalam pekerjaan pegawai.

Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Efektivitas dan Belajar Mengajar.

PENDAHULUAN

Organisasi merupakan sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi juga merupakan alat untuk membantu orang memenuhi kebutuhannya karena lebih mudah bagi

*Correspondence Address : itanurmalasari75@gmail.com DOI : 10.31604/jips.v10i8.2023.3895-3903

© 2023UM-Tapsel Press

setiap orang untuk melakukan segala sesuatu bila dilakukan bersama-sama daripada sendirian. Dalam hal ini, kita membutuhkan organisasi dalam hidup kita. Kehadiran orang-orang dalam organisasi ditangani secara proporsional oleh para manajer organisasi. Salah satu

(2)

3896 persoalan perilaku organisasi yang dianggap mampu meningkatkan hasil manajemen dalam suatu organisasi adalah budaya yang hidup dalam organisasi itu sendiri. (Andriyani, 2021)

Abdul Aziz Wahab berpendapat bahwa manusia dilahirkan dalam organisasi, dilatih oleh organisasi, dan hampir semua orang menghabiskan waktunya bekerja untuk organisasi.

Hanya saja waktu luangnya juga digunakan untuk bermain, sholat, istirahat, berorganisasi (Abdul Aziz Wahab, 2011). Ungkapan ini menunjukkan bahwa orang dan organisasi sangat bersatu karena organisasi tidak dapat berfungsi tanpa orang.

Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam manajemen tentunya adalah sumber daya manusia.

Pentingnya sumber daya manusia harus didasarkan pada semua tingkatan manajemen, termasuk manajemen pendidikan Islam. Meskipun teknologi saat ini sudah maju, faktor manusia tetap memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen pada dasarnya adalah sumber daya manusia atau bahwa manajemen SDM identik dengan manajemen itu sendiri.

Setiap organisasi biasanya sangat membutuhkan sesuatu yang disebut sumber daya manusia karena sumber daya manusia merupakan hal yang paling berharga bagi organisasi.

Menurut Nurul Ulfatini dan Teguh Priyanto, sumber daya manusia adalah karyawan, karyawan, tenaga kerja atau orang yang melakukan atau memiliki pekerjaan (Nurul Ulfatin, 2016).

Pelaksanaan kepegawaian di lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Mengapa penulis mengatakan demikian, karena tanpa manajemen SDM, sulit bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, seperti halnya lembaga pendidikan.

Manajemen sumber daya manusia

adalah bagian pertama dari manajemen sebelum yang lain. Tenaga kependidikan merupakan bagian penting dari penyelenggaraan bidang pendidikan, yang tugasnya melakukan kegiatan penelitian, pengajaran, pelatihan, pengelolaan, pengembangan, dan pelayanan teknis bidang pendidikan.

Sebagian dari tenaga pengajar adalah tenaga pendidik/guru yang tugas utamanya mengajar pada satuan pendidikan yang sama dengan guru.

Guru memegang peranan penting dalam pendidikan karena guru merupakan panutan bagi siswa. Guru biasanya dituntut untuk memunculkan ide-ide pembelajaran yang menarik yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan, keberadaan tenaga pendidik tidak dapat kita anggap remeh begitu saja, mengingat pentingnya tenaga pengajar dalam lembaga pendidikan.

Oleh karena itu, tenaga pelatihan memiliki kualifikasi dan kualifikasi. Jika standar tersebut tidak dapat dipenuhi, maka dianggap guru tersebut tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang guru. Salah satu bagian kajian yang paling penting adalah tenaga pengajar pada tahun 2005. Pasal 1 Undang- Undang Nomor 14 tentang Guru dan Guru menjelaskan bahwa guru adalah tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini. . jalur pelatihan resmi yang mematuhi peraturan wajib.

Menurut warga setempat, MTS Ma'arif NU Kemiri merupakan salah satu lembaga pendidikan di kabupaten Purworejo yang menurut warga setempat baik karena santrinya berakhlak baik dan sebagian besar tinggal di pondok pesantren. Mereka selalu mempraktekkan praktek-praktek yang biasa dilakukan di sekolah. Mereka

(3)

3897 juga tidak lupa membaca doa sebelum memulai pelajaran, dan mereka selalu sopan ketika bertemu guru. Para pendidik ini sering menghadapi permasalahan guru tidak menguasai empat keterampilan yang harus dimiliki setiap guru, sehingga terjadi masalah kualitas pendidik yang kurang baik, hak- hak guru tidak tercapai pada waktu yang telah ditentukan. waktu Mengenali dan menilai keefektifan kerja guru Artinya, guru pada umumnya kurang efektif dalam melaksanakan tugasnya.

Kurangnya tenaga di lembaga pendidikan juga melemahkan efektivitas belajar mengajar, oleh karena itu sistem manajemen sekolah harus profesional dalam pengelolaan tenaga pendidik.

Lembaga pendidikan dapat memperbaiki sistem manajemen untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan. Tentunya peningkatan kepemimpinan fakultas tidak lepas dari peran kepala sekolah.

Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian akuisisi, pengembangan, penghargaan, integrasi, pemeliharaan dan pembagian kerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Pedagog yang baik dan guru yang efektif berusaha memikirkan perkembangan kepribadian dan kehidupan siswa, tetapi guru juga merupakan pribadi dan bagian dari proses pembelajaran. Guru adalah pendidik yang menjadi panutan dan mengidentifikasi diri dengan siswa dan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang meliputi tanggung jawab, wewenang, kemandirian dan disiplin. Dalam kedudukannya yang bertanggung jawab, seorang guru juga harus mengetahui dan memahami nilai- nilai, moral dan norma sosial serta berusaha bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai dan norma tersebut.

Kualitas pelatihan selalu tergantung pada sumber daya manusia yang terkandung dalam lembaga

pendidikan tersebut. Masalah sumber daya manusia di lembaga pendidikan khususnya pendidikan Islam memerlukan perhatian yang serius karena berkaitan dengan proses dan isi kegiatan pendidikan dan pendidikan sekolah. Di antara pedagog dan dosen, guru adalah yang paling terlibat langsung dalam kegiatan pendidikan.

Di lembaga MTs Ma'arif, kepala sekolah sudah pasti menjadi pemimpin.

Beliau harus mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan mutu guru agar program pembinaan guru yang dilaksanakan tepat dan efektif. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Satu hal yang biasa dilakukan sebagai solusi dalam upaya meningkatkan efektivitas mengajar guru adalah memperkuat kepala sekolah sebagai sumber daya manusia lembaga pendidikan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan atau field research (Sumayyah, 2018). Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu memaparkan pengelolaan sarana dan prasarana dalam peningkatan mutu pendidikan kemudian menganalisis teori-teori sarana dan prasarana yang dikemukakan oleh para ahli (Arikunto, 2006). Penelitian dilakukan di MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo yang beralamat di Jl.

Kabupaten Purworejo - KM dari Kemir.

08 Desa Winong, Kec. Kemiri, Kab.

Purworejo, Jawa Tengah dan sumber data sekunder berupa buku inventarisasi real estate dan infrastruktur, buku SOP sarana dan prasarana, artikel sekolah dan data dan informasi lainnya yang berkaitan dengan lembaga pendidikan dan manajemen infrastruktur.

Dalam menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dalam kerangka berpikir deduktif, metode ini digunakan untuk menganalisis data kualitatif (data yang tidak berupa angka), sedangkan

(4)

3898 metode kualitatif digunakan untuk menganalisis data. digunakan cara berpikir deduktif, yang disebut Cara Berpikir, yang sifatnya cenderung dari asumsi atau pernyataan umum ke kesimpulan dengan makna yang lebih konkret. Sering juga diartikan picik karena memperdalam kesesuaian berpikir dengan hukum, rumusan dan norma tertentu (Mundiri, 2000).

Wawancara atau wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan, membangun peristiwa, orang, tindakan, motif, perasaan, dan sebagainya, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai (Hadari Nawawi, 2006).

Metode pengumpulan data digunakan dengan beberapa cara yaitu wawancara, observasi dan juga telaah dokumen. Metode analisis data yang digunakan penulis adalah analisis data model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis kualitatif terdiri dari tiga aliran kegiatan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data kualitatif, dan penarikan kesimpulan (Suryana, 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pegawai dalam meningkatkan efektivitas belajar mengajar di MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo.

Temuan Dan Diskusi

Pada saat penulis melakukan studi observasional, wawancara dan dokumentasi, langkah selanjutnya peneliti menjelaskan hasil data yang diperoleh peneliti di lapangan dengan mendeskripsikan dan menganalisis bahan penelitian. Pihak yang menjadi informan adalah kepala madrasah, pembimbing madrasah, kurikulum WAKA, serta para guru dan staf MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo lainnya.

Pada bagian ini, peneliti menginterpretasikan hasil penelitian berdasarkan pendekatan yang diberikan dalam metode penelitian (berdasarkan

wawancara dengan kepala sekolah, 2020).

Tentang peran manajemen personalia dalam meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran siswa. Penulis mewawancarai Bapak Suparno, S.Pd. Berkumpul di aula, Rektor MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo membahas peran manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas belajar mengajar di MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo. Berikut hasil wawancara dengan Kemiri Purworejo, Direktur MTs Ma'arif NU.

Pengelolaan SDM MTs Ma’arif NU Kemir mengacu pada pengelolaan SDM yang penulis sajikan berdasarkan hasil wawancara resmi, dokumentasi dan observasi, observasi dan telaah dokumen dilakukan langsung oleh peneliti. Terkait pembahasan hasil penelitian yang berjalan dengan baik dalam pengajaran mahasiswa, HRM mengatur peran dan tanggung jawabnya agar pengajaran mahasiswa berjalan dengan baik, tentunya dengan dukungan dan dorongan mahasiswa lainnya. Hal ini berpedoman pada pelatihan guru secara berkala, komunikasi yang baik antara semua pihak di dalam sekolah, terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan guru, guru dengan staf, staf dengan siswa dan siswa dengan guru, yang mendukung terbangunnya hubungan eksternal yang baik (berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, 2020).

Hubungan komunikasi yang baik dibina MT Ma'arif NU Kemir. Hubungan internal dan eksternal lembaga pendidikan juga telah berkembang, misalnya hubungan dengan dewan pengawas sekolah, wali murid, peneliti dan masyarakat sekitar, yang diwujudkan dalam dukungan masyarakat terhadap kegiatan lembaga pendidikan. sekolah dan kerjasama dengan pihak sekolah. lembaga pendidikan sekolah pihak yang berbeda.

Dari cerita sutradara tersebut, peneliti

(5)

3899 menyimpulkan bahwa sutradara sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) saat merekrut tenaga kependidikan, agar mendapatkan lulusan yang baik. Dalam hal ini mendefinisikan guru dengan sumber daya manusia yang baik sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. Dimana kebutuhan sekolah membutuhkan tenaga ahli dibidangnya. Misalnya, seorang guru fasih berbahasa Inggris dan Arab memudahkan siswa untuk mendaftar.

Pembahasan hasil penelitian ini dirumuskan dalam dua hal pokok, yaitu gambaran manajemen sumber daya manusia di MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo dan bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan efektifitas belajar mengajarnya di di MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo.

MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo membuat program perencanaan kegiatan tahunan, semester dan penilaian setiap minggu untuk mengembangkan kinerja belajar mengajar siswa. Kepala sekolah dan staf mengelola manajemen SDM yang baik, menyediakan sarana dan prasarana, menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan selalu membimbing warga sekolah. Kepala Sekolah MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo juga mendorong peningkatan kesejahteraan dan kesempatan belajar lebih lanjut dan selalu mengajak para guru dan pelatih untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran, serta metode pelatihan dan pelatihan mengajar untuk pengembangan belajar mengajar.

Efisiensi bagi siswa dan guru yang berpartisipasi. (berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, 2020).

Manajemen sumber daya manusia di MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo yaitu perekrutan pelatih atau peserta pelatihan yang dapat membina siswa atau mahasiswa. Dalam rangka mengembangkan belajar mengajar siswa, guru sangat perlu menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik, sehingga orang harus bekerja sama dengan baik di sekolah, memberikan motivasi dan ide-ide yang mengefektifkan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian, kemungkinan untuk mengembangkan keterampilan efektivitas belajar mengajar guru dan siswa menunjukkan bahwa efektivitas ini dapat dimaksimalkan melalui pelatihan, pendidikan dan seminar pelatihan baik di dalam negeri maupun internasional.

Oleh karena itu, kualifikasi guru atau pelatih menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

Karena keberhasilan lembaga pendidikan tidak lepas dari keberhasilan kerja para gurunya, hal itu tercermin dari kualitas lulusan lembaga pendidikan tersebut. (berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, 2020).

Data Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo

No Nama Alamat Jabatan Pend.

1 H.A. Hamid,Ak.S.Pd.I Paduroso, Purworejo Penasehat Madrasah S1

2 Suparno, S. Pd Kemiri Kidul, Kemiri Kepala Madrasah S1

3 Djunaidi Bendosari, Gebang Guru, Wali Kelas D1

4 H. Mucharor Winong, Kemiri Guru,Waka Humas D3

5 Ika Marliyana F,S.Pd. Bedono Kluwung, Kemiri Guru, Wali Kelas S1

6 Tri Nurhayati,S.E. Winong, Kemiri Guru, Wali Kelas S1

7 Wahyu Fatmawati,S.Pd. Gintungan, Gebang Guru, Wali Kelas S1

8 Jaya,S.Pd. Seren, Gebang Guru, Waka Sarpras S2

9 Masyhudatul 'U,S.Pd.I Kemiri Lor, Kemiri Guru, Wali Kelas S1

(6)

3900

10 Syamsul Hidayat,S.Pd. Doplang, Purworejo Guru, Wali Kelas S1

11 Kun Wuryantoro,S.Pd.Jas Seren, Gebang Guru, Waka

Kesiswaan S1

12 Kresno Hermawan,S.Pd. Wonoroto, Purworejo Guru, Wali Kelas S1

13 Mansur,S.P.d. Girijoyo, Kemiri Guru, Waka

Kurikulum S1

14 Endah Ariyanti Utami,S.Pd. Baledono Guru, Wali Kelas S1

15 Chairul Amri,S.Pd. Pekutan, Bayan Guru, Wali Kelas S1

16 Arfian Ade Kristianto,S.Pd. Bandung, Kutoarjo Guru, Wali Kelas S1 17 Khasanatul Mardliyah,S.Pd. Ketug, Butuh Guru, Wali Kelas S1

18 Habibi, S.Pd. Winong, Kemiri Guru, Wali Kelas S1

19 Anis Fahmi, S.Pd. Loano Guru, Wali Kelas S1

20 Dion Rapanca, S.Pd. Baledono Guru, Wali Kelas S1

21 Dwi Umiarti,S.Pd. Rejowinangun, Kemiri Guru, Wali Kelas S1

22 Salis Zulfatul Zahro, S.Pd. Loano Guru BK S1

23 Tri Winarni Kemiri Kidul, Kemiri Bendahara SLTA

24 Fauriyah Winong, Kemiri Kepala TU D3

25 Dwi A Kurniawan, S.TP. Winong, Kemiri Staf TU S1

26 Faqihudin Asmawi,S.I.Pust Kemiri Kidul, Kemiri Kepala

perpustakaan S1

27 Sumeri Winong, Kemiri Penjaga SD

28 Eno Cukup Budiyanto Winong, Kemiri Penjaga malam SD

Sumber: Dokumentasi dan arsip MTs Ma’arif NU Kemiri, Tahun 2020/2021

Berdasarkan tabel tersebut, jumlah pendidik dan dosen MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo adalah 28 orang.

Guru dan dosen MTs Ma'arif NU Kemiri Purworejo terlibat aktif dalam proses pendidikan yang sedang berlangsung, dan sebagian guru dan dosen . berpartisipasi dalam proses administrasi sekolah, sedangkan kualitas sekolah dan dengan meningkatkan kinerja, beberapa guru dan staf pengajar menerima tugas tambahan sesuai dengan departemen mereka sendiri.

MTs Ma'arif NU Kemir memiliki beberapa fungsi SDM utama antara lain:

Pertama, pengangkatan (recruiting) tenaga kependidikan MTs Ma'arif NU Kemir untuk memenuhi kebutuhan SDM pendidikan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk mendapatkan tenaga kepelatihan yang sesuai dengan kebutuhannya, rekrutmen dilakukan dalam rangka mencari dan merekrut tenaga kepelatihan sebanyak-banyaknya untuk menyeleksi calon-calon yang paling baik, paling baik, dan paling berkualitas. Berdasarkan ungkapan Ma'arif NU Kemir, direktur MT, beliau

menegaskan bahwa dalam rekrutmen ini, setiap dosen mengakui bahwa dirinya harus memiliki skill dan kemampuan yang baik dan tinggi. Dan berbelanja merupakan kegiatan yang memenuhi kebutuhan guru di lembaga pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, seleksi harus dilakukan melalui tes lisan, tertulis dan praktek.

Kedua, Organisasi fakultas MTs Ma'arif NU Kemir sangat dibutuhkan untuk membimbing fakultas dengan menginvestasikan fakultas dalam pengajaran sesuai dengan kemampuannya untuk menghasilkan pendidik profesional. Berdasarkan sambutan direktur MT, beliau menegaskan bahwa proses penyelenggaraan sekolah saling bersinergi dan saling berkomunikasi dengan baik untuk menciptakan tenaga pengajar yang profesional guna memantapkan pembelajaran di madrasah. Dapat dipahami bahwa pembagian kerja sangat penting dalam suatu organisasi dibandingkan dengan penempatan personel dalam pengelolaan pelatihan personel. Pegawai yang dimaksud adalah guru sebagai

(7)

3901 dosen agar lebih baik memposisikan guru sesuai dengan jabatan dan keahliannya..

Ketiga, Pengawasan staf pengajar MTs Ma'arif NU Kemir adalah proses pengawasan terhadap pelaksanaan organisasi agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara, saya melihat jadwal kehadiran para pembicara. Jika ada ketidakhadiran yang harus dimaksimalkan oleh guru setiap hari.

Dan dari sini dapat dipahami bahwa kepala madrasah memiliki peran utama dalam terciptanya manajemen tenaga pendidik yang baik. Dimana kepala madrasah mengawasi pekerjaan tenaga pengajar. Dari ungkapan para guru terlihat jelas bahwa kepala madrasah melakukan pembinaan dengan benar dan lancar secara teratur, karena pembinaan sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang baik di lembaga pendidikan.

Tiga komponen penilaian kinerja yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah evaluasi kontribusi, yaitu kemampuan atau kompetensi dalam pekerjaan seseorang. Evaluasi proses, yaitu evaluasi terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang dilakukan penulis tentang peningkatan manajemen sumber daya manusia untuk efektivitas proses belajar mengajar di MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen, maka dapat disimpulkan diekstraksi kesimpulan berikut: umumnya dilakukan dengan baik. Ma'arif NU Kemiri Purworejo HRM MT Manager menyadari pentingnya meningkatkan kualitas mereka. Mengenai proses pengelolaan SDM MTs Ma’arif NU Kemiri Purworejo yaitu: pelaksanaan

perencanaan SDM yang tepat, pemindahan (recruitment) personel terhadap calon yang lulus seleksi atau persyaratan, Seleksi dan penempatan sesuai pilihan sendiri. profesi , Melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dan staf, Melakukan review kinerja guru dan staf mingguan, bulanan atau tahunan untuk meningkatkan kinerja guru dan staf agar tetap efektif dan efisien.

kesejahteraan guru dan pegawai berupa kompensasi gaji bulanan, Manajemen Sumber daya manusia harus benar- benar dikelola dengan baik agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan baik dan maksimal. Misalnya, jika staf lembaga pendidikan melakukan tugasnya secara efektif, yaitu. jika kepala sekolah sebagai kepala sekolah, guru melatih dan mengajar, staf melaksanakan tugasnya dengan baik, keamanan sekolah menjaga ketertiban/keamanan. sekolah dan semua siswa memenuhi tanggung jawab mereka.

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi lembaga pendidikan adalah dengan meningkatkan efisiensi pendidikan, yaitu. proses belajar mengajar yang dapat dicapai dengan pelatihan tenaga kependidikan. Manajemen staf atau tenaga pengajar merupakan hal penting dalam sebuah lembaga pendidikan.

Karena tanpa guru atau sumber daya manusia, tidak dapat dipungkiri sebuah lembaga pendidikan atau sekolah akan berfungsi dengan baik dan benar. Dan berdasarkan data tersebut, Anda bisa melihat evolusi jumlah mahasiswa dalam dua tahun terakhir. Pada tahun pertama, yaitu pada tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 127 siswa, pada tahun pelajaran berikutnya 2019/2020 sebanyak 34 menjadi 161 siswa. Tahun lalu, itu tahun pelajaran 2020/2021, jumlah siswa meningkat sebanyak 51 siswa dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah siswa meningkat menjadi 212

(8)

3902 siswa.

REFERENSI

Amirin, Tarag M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Pt Grafindo Persada).

Andriyani, H., Azizah, N., & Z, R. A.

(2021). Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Sarana Dan Prasarana Di Sd Negeri Ciremai Giri.

Prosiding Dan Web Seminar (Webinar)

“Standarisasi Pendidikan Sekolah Dasar Menuju Era Human Society 5.0,” 1(20), 266–273.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Suatu Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet Ke 13, (Jakarta : Pt Asdi Mahasatya).

Dokumentasi Dan Arsip 2020/2021.

Mts Ma’arif Nu Kemiri.

Ibrahim, 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta).

Mahajir, M., Nisaâ, K., Wibowo, A., Nurmalasari, I., & Turmudi, I. (2021).

Pemberdayaan Ekonomi Nelayan Melalui Pendekatan Community-Based Management (Studi Kasus Nelayan Di Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo).

Indonesian Journal Of Community Engagement, 1(1), 10-29.

Muhammad, 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada).

Mundiri, 2000. Logika, (Jakarta: Raja Grafindo Persada).

Nawawi, Hadari Dan Martini Hadari, 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Cet. Ke 3, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press).

Nurmalasari, I. (2013). Pelaksanaan Pendidikan Karakter Peserta Didik Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Di Smk Negeri 1 Jogonalan Klaten. Sleman: Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurmalasari, I. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru Smk Bisnis Manajemen Di Kabupaten Klaten. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(2), 69-86.

Nurmalasari, I. (2020). Penerapan

Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Penjumlahan Pecahan Kelas V Sdn Batuan 1tahun Pelajaran 2019/2020 (Doctoral Dissertation, Stkip Pgri Sumenep).

Nurmalasari, I. (2022). Buku Daras Sistem Informasi Manajemen.

Nurmalasari, I. (2022). Manajemen Kurikulum Dalam Efektivitas Proses Pembelajaran Pada Era Pandemi Covid-19 Di Smk Ma’arif Walisongo Kajoran Magelang.

Peteka, 5(1), 35-45.

Nurmalasari, I. (2022). Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Man Purworejo. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 7(1), 28-35.

Nurmalasari, I. (2022). Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam Dan Multikulturalisme, 4(1), 376-385.

Nurmalasari, I., & Karimah, D. Z. (2020).

Peran Manajemen Sdm Dalam Lembaga Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidik . Managere: Indonesian Journal Of Educational

Management, 2(1), 33–44.

Https://Doi.Org/10.52627/Managere.V2i1.57 Nurmalasari, I., & Karimah, D. Z. (2020).

Peran Manajemen Sdm Dalam Lembaga Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidik.

Managere: Indonesian Journal Of Educational Management, 2(1), 33-44.

Nurmalasari, I., & Madum, M. Pemikiran Pendidikan Syech Nawawi Al-Bantani Dan Implikasinya Di Pondok Pesantren Al-Huda Kebumen.

Suryana, Yaya. (2015). Metode Penelitian Manajemen Pendidikan. Edited By Beni Ahmad Saebani. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Ulfatin, Nurul Dan Teguh Triwiyanto.

2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan (Cet. 1; Jakarta Rajagrafindo Persada).

Wahab, Abdul Aziz. 2011. Antomi Organisasi Dan Kepemimpinan Pendidikan:

Telaah Terhadap Organisasi Dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan (Cet. 11: Bandung:

Alfabeta).

(9)

3903

Wahyu, Purhantara, 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. (Yogyakarta : Graha Ilmu).

Wibowo, A., Madum, M., Nurmalasari, I.,

& Daimah, D. (2022). The Marketization Of Educational Institutions In Increasing Sales Value At Nahdlatul Ulama Vocational High School. Indonesian Journal Of Islamic Education Studies (Ijies), 5(1), 67-80.

Wibowo, A., Nurmalasari, I., & Arifin, A.

(2021). Peningkatan Kemampuan Kepala Sekolah Dalam Menyusun Rencana Kerja Sekolah Melalui Pendampingan Manajerial. Jurnal Pendidikan Dosen Dan Guru, 1(1).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan audit manajemen sebagai sarana untuk menilai efektivitas fungsi manajemen sumber daya manusia adalah denganmengevaluasi performa karyawan