Ilham Rahmanto
Manual SMK3
Bab 1. Umum
• Tujuan
• Administrasi
TUJUAN
Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Nama Organisasi) ini membantu mendemonstrasikan kemampuan perusahaan dalam menyediakan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan, persyaratan pihak berwenang, dan standar lainnya
ADMINISTRASI
Administrasi dari Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Nama Organisasi) diperuntukkan dalam memastikan pengendalian manual secara efektif, mudah diidentifikasi dan mampu telusur. Administrasi Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Nama Organisasi) termasuk duplikasi, distribusi, revisi, pengendalian identifikasi dan penyimpanan
Bab 2. Profil Perusahaan
• Profil Perusahaan
• Struktur Organisasi
Profil Perusahaan
(Nama Organisasi) (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1995 berdasarkan Akta Pendirian No. 91 tanggal 14 Januari 1995 (Akta No.91/1995), dibuat dihadapan I Wayan Sugitha, Notaris di Denpasar, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-239.HT.01.01
Sejak awal berdiri, perusahaan berfokus usaha pada layanan stevedoring, cargodoring, receiving/delivery.
Visi Perusahaan
Mendominasi jasa Bongkar - Muat dari dan keatas kapal di perairan Banten yang unggul dalam bidangnya Serta dikenal di Dunia Kemaritiman
Misi Perusahaan
Menyediakan Jasa Bongkar - Muat yang memuaskan pelanggan secara Terintegrasi, Efisien, dan dengan biaya Kompetitif
Budaya Perusahaan
Penguasaan teknologi jasa bongkar-muat dan supply chain management dipelabuhan laut untuk kepuasan pelanggan
Bab 3. Konteks Organisasi
• Konteks dari Perusahaan
• Analisa Pemegang Kepentingan
• Proses dan Ruang Lingkup Sistem Manajemen
KONTEKS PERUSAHAAN
(Nama Organisasi) menetapkan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis dan mempengaruhi pencapaian hasil yang diharapkan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehtan Kerja.
Masalah tersebut termasuk kondisi lingkungan yang mampu mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi.
ANALISA PEMEGANG KEPENTINGAN
(Nama Organisasi) akan menentukan kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan, memantau dan meninjau informasi tentang pihak yang berkepentingan dan persyaratan mereka yang relevan.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Nama Organisasi) berlaku untuk semua fungsi dan proses yang ditetapkan pada (Nama Organisasi) dan seluruh wilayah operasional.
Dengan mempertimbangkan isu eksternal dan internal, kewajiban kepatuhan, batas-batas fisik, fungsional, organisasi dan tingkat kontrol dan pengaruh lingkup sistem manajeman. Ini termasuk kegiatan, produk, dan jasa di internal juga ke vendor, pelanggan dan / atau pihak eksternal yang mengunjungi (Nama Organisasi)
Bab 4. Kepemimpinan
• Kepemimpinan dan Komitmen
• Kebijakan
• Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang
Top manajemen (Nama Organisasi) harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Dalam rangka memberikan arah yang baik dan kepemimpinan, Top Manajemen (Nama Organisasi) harus menetapkan, menerapkan, review, dan memelihara Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab, akuntabilitas, dan wewenang untuk peran yang relevan didefinisikan, ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi
Bab 5. Perencanaan Sistem Manajemen
• Tujuan dan Perencanaan
• Risiko dan Peluang
• Sumber Daya, Komunikasi dan Informasi
RENCANA DAN TUJUAN
(Nama Organisasi) akan berkomitmen untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari: Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses serta Perspektif Pembelajaran & Pengembangan dengan mempertimbangkan isu eksternal dan internal
TINDAKAN PENANGANAN RISIKO DAN PELUANG
Untuk melindungi perusahaan dan kepentingan semua pemangku kepentingan, (Nama Organisasi) telah membentuk proses manajemen risiko berdasarkan standar internasional. Sistem manajemen risiko di PT. KITA BORNEO KOMPETEN mengharapkan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko atau peluang dalam bisnis dan operasi yang mungkin timbul di seluruh siklus bisnis
SUMBER DAYA, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
(Nama Organisasi) harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan berkelanjutan dari operasi dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Ketersediaan sumber daya harus mempertimbangkan kemampuan dan kendala pada sumber daya internal yang ada dan apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal dan/atau persyaratan yang berlaku.