INDUSTRI PAKAN (E1)
Kelompok 2
MASALAH DESAIN GRAFIS DAN LABELING
1. NOVENSIA ASTI BILI
2. MARIA DELESTRADA AMFOTIS 3. AGUSTINUS MALO
4. DESRAN KORA IKKI
5. DELFRIN BORA NGONGO 6. JEPRIANUS NDARA WALLA
HELLO!
Anggota Kelompok 2 :
Anggota
Kelompok 2 :
01 02
MASALAH DALAM DESAIN GRAFIS
THESE ARE THE TALKING POINTS
THESE ARE THE TALKING POINTS
LABELING
01
MASALAH DALAM
DESAIN GRAFIS
MASALAH YANG TIMBUL DALAM KESALAHAN DESAIN GRAFIS
Menyebabkan tidak ada identitas yang tetap dari produk yang dihasilkan sehingga konsumen tidak mampu mengingat produk dalam waktu lama.
Desain label yang tidak seimbang, akan memberikan informasi yang tidak jelas, tidak menarik secara visual, dan tidak dapat
meyakinkan konsumen.
1. Kesalahan letak atau keseimbangan desain
2. Kelangkaan koordinasi antar desain
Manajemen tidak begitu
mempedulikan mutu desain, terutama mutu cetak.
Kurangnya keahlian
perancang dalam memilih material, seni grafis atau teknik reproduksi
Kegagalan memilih huruf untuk label kemasan
Penggunaan tipografi kuno untuk produk- produk tertentu dan
Penggunaan huruf yang tidak serasi dan
konsisten dianggap tidak efisien.
3. Mutu Desain Rendah 4. Masalah dalam Tipografi
5. Masalah dalam Perlindungan Hukum
Perlu adanya hukum terhadap desain grafis adalah untuk a. Perlindungan terhadap kesehatan konsumen
b.Perlindungan terhadap produsen (merek dagang, kelangsungan hidup)
c.Perlindungan terhadap standar desain.
6. Masalah Biaya
1) Onqkos perancang (desainer) 2) Harga piring cetakan
3) Jenis atau macam cetakan
4) Jumlah yang akan dicetak, jenis dan jumlah tinta yang dipergunakan
5) Waktu pencetakan 6) Biaya operasi
●Biaya untuk pembuatan kemasan yang menarik berkisar antara 35-40% terdiri dari :
02
LABELING
APA ITU LABELING
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan atau bagian yang berisi keterangan tentang suatu produk yang berbentuk
gambar,tulisan,kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan pada pangan yang biasanya ditempel pada kemasan atau merupakan bagian dari kemasan pangan itu sendiri sebagai rujukan sumber informasi.
Peraturan Menteri Kesehatan Repubuk Indonesia No. 79/Menkes/Per/III/l978 tentang label dan Periklanan Makanan harus mencantumkan :
a. Nama makanan dan atau merek dagang
b. Komposisi, kecuali untuk makanan yang cukup diketahui komposisinya secara umum
c. Isi netto
d. Nama dan alamat perusahaan yang memproduksinya e. Nomor pendaftaran
Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, Peraturan BPOM Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pencantuman Informasi Nilai Gizi untuk Pangan Olahan yang diproduksi oleh UMKM dan Peraturan BPOM No 22 Tahun 2019 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan ; Label Pangan Olahan paling sedikit memuat keterangan mengenai:
Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih;Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor;
Halal bagi yang dipersyaratkan; Tanggal dan kode produksi;
Keterangan kedaluwarsa; Nomor izin edar; dan Asal usul bahan
PERATURAN LAINNYA
1. Nama produk atau merek
dagang
3. Isi netto / Berat bersih
Untuk pangan olahan seperti;
Padat
Padat Cair Cair Semi padat Semi padat
Berat bersih o Miligram(mg) o Gram (g)
o Kilogram(kg) Berat bersih o Miligram(mg) o Gram (g)
o Kilogram(kg)
Isi bersih o Mililiter
(ml / mL) o Liter ( l /L
Isi bersih o Mililiter
(ml / mL) o Liter ( l /L
Berat bersih atau
isi bersih
● Alamat produsen paling sedikit meliputi nama kota dan negara.
● Alamat
pengimpor/distributor,paling
sedikit meliputi nama kota,kode pos , dan Indonesia
● “ Diimpor/didistribusikan oleh ….
● Alamat paling sedikit meliputi
nama kota,kode pos,dan Indonesia produsen
● “Diproduksi oleh :
CV.OLEINDO AMANA SEJAHTERA (DASE INDONESIA) Sidoarjo,61252 - Indonesia
4.
Nama dan alamat perusahaan yang memproduksi / Pengimpor
Prduk impor Produk dalam negeri
7. Keterangan Kedaluwarsa
● Keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu Pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.
● Keterangan kedaluwarsa dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan tahun.
Keterangan kedaluwarsa didahului tulisan “Baik digunakan sebelum”.
● Apabila masa simpan 3 bulan “ baik digunakan sebelum : tanggal ,bulan ,tahun “
● Apabila masa simpan 3 bulan “ baik digunakan sebelum : tanggal ,bulan ,tahun “ atau bulan,tahun “
●
8.Nomor pendaftaran / Izin edar
Produk dalam negeri
“ BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka
Produk impor
“ BPOM RI ML” yang diikuti dengan digit angka
PANGAN OLAHAN INDUSTRI RUMAH TANGGA
“P-IRT”
9.Asal Ususl Bahan Pangan Tertentu
Keterangan tentang asal usul bahan Pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama bahan diikuti dengan asal bahan.
Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib
mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI”
dan gambar babi.
Tambahan lainya pada label
2D Barcode
Keterangan tentang alergen
Tulisan ,logo/gambar terkait kelestarian lingkungan
Informasi nilai gizi
Keterangan tentang peringatan
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Jika ada yang ingin bertanya silahkan karena kami akan
memberi jawaban bukan harapan.
"