• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah Keterbatasan Bandwidth Dalam Cloud Computing Dengan Cara Penanganan Menggunakan Quality Of Service (QoS)

N/A
N/A
Sahnaya Bunga Firdausy

Academic year: 2024

Membagikan "Masalah Keterbatasan Bandwidth Dalam Cloud Computing Dengan Cara Penanganan Menggunakan Quality Of Service (QoS)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Masalah Keterbatasan Bandwith Dalam Cloud Computing Dengan Cara Penanganan Menggunakan Dan Memanfaatkan

Quality Of Service (QoS)

Makalah Cloud Computing

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Cloud Computing

Disusun :

Sahnaya Bunga Firdausy 221011400392

Rio Agus .S 221011401739

Ilham Bimantoro 2210114016971

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PAMULANG TANGGERANG SELATAN

2024

1

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Masalah Keterbatasan Bandwith Dalam Cloud Computing Dengan Cara Penanganan Menggunakan Dan Memanfaatkan Quality Of Service (QoS) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Budi Apriyanto S.Kom, M.Kom selaku dosen pada mata Cloud Computing. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Apriyanto S.Kom, M.Kom yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni dan pelajari. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 24 Mei 2024

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARii DAFTAR ISIiii

BAB I PENDAHULUAN5 1.1 Latar Belakang5 1.2 Rumusan Masalah5 1.3 Batasan Masalah6 1.4 Tujuan6

1.5 Manfaat6

BAB II MASALAH CLOUD COMPUTING7

2.1 Permasalahan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing7 2.2 Penerapan Quality Of Service (QOS) 8

BAB III TEORI10

3.1 Cloud Computing 10 3.2 Bandwidth11

3.3 Analisis Data 13

3.4 Quality Of Service (QOS) 14

3.5 Teknik Peningkatan Kinerja Quality Of Service (QOS) 15

(4)

BAB VI SOLUSI18

4.1.Penanganan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing Menggunakan Quality Of Service (QOS) 18

4.2.Flowchart Quality Of Service (QOS) 19 BAB V PENUTUP20

4.1 Kesimpulan20 4.2 Saran21

DAFTAR PUSTAKA22

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jenis aplikasi di internet sangat beragam. Ada yang membutuhkan delay yang minimum seperti aplikasi multimedia, ada membutuhkan bandwidth sebesar-besarnya seperti aplikasi pada ftp, dan ada pula yang membutuhkan bandwidth sangat kecil seperti icmp dan web statis. Jika semua aplikasi tersebut tidak dikontrol, maka satu aplikasi dapat menguasai bandwidth yang tersedia dan aplikasi lainnya tidak mendapatkan jatah, sehingga kinerja jaringan terasa menurun. Jika hal itu terjadi pada jaringan dengan banyak node, maka turunnya kinerja jaringan akan sangat terasa (Alistair, 2000).

Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD.

QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan Noise. QoS didesain untuk membantu end user (klien) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud bandwith?

Apa permasalahan bandwidth pada Cloud Computing?

Apa yang dimaksud dengan QOS (Quality of Service )?

Apa saja rumusan teknik yang digunakan QoS?

Apa saja keuntungan penerapan Quality of Service?

● Bagaimana Penanganan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing Menggunakan Quality Of Service (QoS ) ?

(6)

● Bagimana penggambaran flowchart untuk QoS?

1.3 Batasan Masalah

Makalah ini membahas tentang permasalahan bandwidth pada cloud computing menggunakan metode Quality of Service (QoS).

Memberikan pemahaman mengenai bandwidth, cloud computing, dan Quality of Service (QoS).

1.4 Tujuan

● Mengenal bandwidth.

● Mengetahui Quality Of Service (QoS ) dan cara kerjanya.

Mengetahui permasalahan bandwith pada Cloud Computing.

Mengetahui penanganan masalah keterbatasan bandwidth pada cloud computing menggunakan Quality of Service (QoS).

1.5 Manfaat

● Memiliki pengetahuan tentang cara Penanganan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing Menggunakan Quality Of Service (QoS )

● Memperdalam ilmu dari cara kerja Quality Of Service (QoS )

(7)

BAB II

MASALAH CLOUD COMPUTING

2.1.Permasalahan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing

Penyedia komputasi awan biasanya menghitung bandwidth yang dibutuhkan pelanggan hanya dengan mempertimbangkan jumlah bandwidth yang tersedia serta pemanfaatan bandwidth rata-rata yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi. Selain itu, penyedia komputasi awan mempertimbangkan latensi dalam transmisi untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mengunggah cadangan awal dan semua cadangan berikutnya. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik. Bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Dalam menentukan kebutuhan bandwidth yang bervariasi tentunya melalui perhitungan bandwidth jaringan yang dinyatakan dalam bps. Ketika menyelesaikan perhitungan secara benar, menggunakan networks analyzer sebagai pedeteksi angka bps dari aplikasi maupun web yang dikirim melintasi jaringan, mengaktifkan kolom cumulative bytes pada network analyzer. Seandainya menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren terkoneksi terus- menerus. Seandainya kasus terjadi memiliki jaringan kapasitas sebesar 100 mbps maka disimpulkan jaringan tidak dapat mendukung lebih dari 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Administrator Teknologi Informasi sering disarankan untuk menentukan, seakurat mungkin, jumlah bandwidth yang akan dibutuhkan oleh organisasi untuk penyimpanan data dan operasi transfer di cloud, dan juga latensi, yang dinyatakan dalam milidetik.

200.000

(8)

Penyedia layanan cadangan cloud berbasis Internet bekerja keras untuk meningkatkan bandwidth Internet secara keseluruhan hingga mengurangi jumlah data yang mengalir melalui pipa koneksi cloud. Kecepatan koneksi jaringan adalah fungsi dari latency dan bandwidth. Latensi tidak dapat dikurangi secara drastis, namun bandwidth dapat ditingkatkan kapan saja.

2.2.Penerapan Quality Of Service (QOS)

Penerapan QoS sangat penting untuk memberikan bandwidth yang berbeda dan memastikan transmisi data berlangsung tanpa mengganggu arus lalu lintas atau menyebabkan hilangnya paket. Keuntungan utama dari penerapan QoS meliputi :

a. Prioritas aplikasi tanpa batas

QoS menjamin bahwa aplikasi bisnis yang paling penting akan selalu memiliki prioritas dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai kinerja tinggi.

b. Manajemen sumber daya yang lebih baik

QoS memungkinkan administrator untuk mengelola sumber daya internet organisasi dengan lebih baik. Ini juga mengurangi biaya dan kebutuhan akan investasi dalam perluasan tautan.

c. Pengalaman pengguna yang ditingkatkan

Tujuan akhir dari QoS adalah untuk menjamin kinerja tinggi aplikasi penting, yang bermuara pada memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Karyawan menikmati kinerja tinggi pada aplikasi bandwidth tinggi, yang memungkinkan mereka menjadi lebih efektif dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

d. Manajemen lalu lintas point-to-point

Mengelola jaringan sangat penting namun lalu lintas dikirimkan, baik itu ujung ke ujung, simpul ke simpul, atau titik ke titik. Yang terakhir memungkinkan organisasi untuk mengirimkan paket pelanggan secara berurutan dari satu titik ke titik berikutnya melalui internet tanpa mengalami kehilangan paket.

e. Pencegahan kehilangan paket

Kehilangan paket dapat terjadi ketika paket data dijatuhkan dalam perjalanan antar jaringan. Ini sering dapat disebabkan oleh kegagalan atau inefisiensi, kemacetan jaringan, router yang rusak, koneksi yang longgar, atau sinyal yang buruk. QoS

(9)

menghindari potensi kehilangan paket dengan memprioritaskan bandwidth aplikasi berkinerja tinggi.

f. Pengurangan latency

Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk permintaan jaringan untuk pergi dari pengirim ke penerima dan penerima untuk memprosesnya. Ini biasanya dipengaruhi oleh router yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menganalisis informasi dan penundaan penyimpanan yang disebabkan oleh sakelar dan jembatan perantara. QoS memungkinkan organisasi untuk mengurangi latensi, atau mempercepat proses permintaan jaringan, dengan memprioritaskan aplikasi penting mereka.

(10)

BAB III TEORI

3.1.Cloud Computing

Cloud computing adalah sebuah model komputasi, dimana sumber dayanya seperti processor atau computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan atau internet menggunakan pola akses remote (Alfatih dan Marco, 2015). Teknologi cloud computing atau biasa dikenal dengan komputasi awan sekarang sudah banyak digunakan dan bukan hal yang asing lagi.

Teknologi cloud computing dapat lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membangun sendiri infrastruktur jaringan untuk jangka pendek. Kebutuhan untuk teknologi cloud computing sebagaian besar hanya pada biaya koneksi dan data processing sesuai dengan kebutuhan. Pada sebagian perusahaan atau institusi yang sudah memiliki infrastruktur jaringan dan teknologi yang baik, maka penerapan teknologi cloud computing bisa lebih maksimal dan lebih efisien.

Perkembangan teknologi informasi menjadi solusi yang inovatif, dinamis, dan memiliki manfaat secara ekonomi. Teknologi informasi ini mampu menjawab masalah dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Cloud computing mengubah cara bagaimana layanan teknologi informasi disediakan dan disebarkan, sehingga institusi memiliki kesempatan untuk mengakses informasi informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Melalui teknologi informasi ini, diharapkan pendidikan di perguruan tinggi mendapat performa optimal, karena institusi dapat lebih fokus pada proses utama yang seharusnya dilakukan dibanding mengelola teknologi informasi secara ekstensif (Andriyani dkk., 2013). Karakteristik Cloud Computing Lima karakteristik penting dari cloud computing , yaitu :

a. On-demand self-service. Konsumen dapat menentukan kemampuan komputasi secara sepihak, seperti server time dan network storage, secara otomatis sesuai kebutuhan tanpa memerlukan interaksi manusia dengan masing-masing penyedia layanan.

(11)

b. Broad network access. Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang mengenalkan penggunaan berbagai platform (misalnya, telepon selular, tablets, laptops, dan workstations).

c. Resource pooling. Penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa konsumen virtual yang berbeda, ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan sesuai dengan permintaan konsumen. Ada rasa kemandirian lokasi bahwa pelanggan pada umumnya tidak memiliki kontrol atau pengetahuan atas keberadaan lokasi sumberdaya yang disediakan, tetapi ada kemungkinan dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual.

d. Rapid elasticity. Kemampuan dapat ditetapkan dan dirilis secara elastis, dalam beberapa kasus dilakukan secara otomatis untuk menghitung keluar dan masuk dengan cepat sesuai dengan permintaan. Untuk konsumen, kemampuan yang tersedia yang sering kali tidak terbatas dan kuantitasnya dapat disesuaikan setiap saat.

e. Measured Service. Sistem cloud computing secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran (metering) pada beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif).

Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan.

3.2.Bandwidth

Bandwidth merupakan suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit atau detik yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server serta client dalam waktu tertentu. Dalam definisi, bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Sehingga bandwidth merupakan kapasitas maksimum dari jalur komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth paling utama adalah menghitung suatu transaksi data.

(12)

Selain itu, bandwidth memiliki fungsi sebagai pembatas kecepatan data dengan tujuan administrator mampu mengelelola jaringan untuk pengguna yang membutuhkan akses data lebih banyak bandwidth, maupun sebagai pembatas volume data sehingga ketika memberikan batas pengguna untuk akses sebanyak sekian maka pengguna dapat mengakases dengan kecepatan akses apapun sesuai dengan pembatasan yang disesuaikan.

Bandwidth memiliki cara kerja sering disamakan dengan lebar jalan raya. Sementara data yang masuk melewati bandwidth diibaratkan kendaraan yang melintasi jalan itu.

Semakin sedikit kendaraan yang lewat maka kemudian lintas akan semakin lancar.

Kebalikannya, jika kendaraan yang lewat banyak maka kemudian lintas di jalan ituakan tersendat jadi akan mempengaruhi aktivitas kendaraan lain. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat pertukaran data yang terjadi serta semakin banyak data yang bisa melaluinya dalam satu waktu. Bandwidth menjadi pertimbangan pemakai jaringan internet.

Dicontohkan seperti, Jika kita menggunakan koneksi LAN 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps).

Lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.

Jenis-jenis bandwidth, diantaranya : a. Bandwidth Analog

Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

b. Bandwidth Digital

Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik.

Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.

(13)

1Byte (1B) 8bits

1 Kilobit (1kb) 1.000bits

1kilobyte(1KB) 8.000bits

1Megabit (1Mb) 1000.000bits

1Gigabits(1Gb) 1.000.000.000 bits

Faktor yang dapat berpengaruh untuk bandwidth, diantaranya perangkat jaringan, topologi jaringan, tipe data yang ditransfer, banyaknya pengguna jaringan, spesifikasi komputer server, spesifikasi komputer client, serta induksi listrik maupun cuasa.

3.3.Analisis Data

Analisis merupakan proses penguraian konsep ke dalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sehingga struktur logikanya menjadi jelas. Analisis merupakan metode untuk menguji, menilai, dan memahami sistem pemikiran yang kompleks dengan memecahnya ke dalam unsur-unsur yang lebih sederhana sehingga hubungan antar unsur-unsur itu menjadi jelas.

Bandwidth Digital Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga. Setelah terabit, ada petabit, extabit, zettabyte, dan yottabyte, yang masing – masing mewakili kekuatan tambah 10.

Bandwidth juga dinyatakan sebagai bit per detik (Bps). Biasanya dilambangkan dengan huruf besar B. Misalnya, 10 megabyte per detik akan dinyatakan sebagai 10 MB/s atau 10 MBps. Satu byte adalah delapan bit. Jadi, 10 MB/s = 80 MB/s. Awalan metrik yang sama dapat digunakan dengan byte seperti dengan bit. Jadi, 1 TB/s adalah satu terabyte per detik. Untuk tes kecepatan mengukur dan kecepatan antara perangkat dan server pengujian menggunakan koneksi internet perangkat ISP menawarkan tes kecepatan di

(14)

situs web mereka sendiri, dan tes independent juga tersedia dari layanan seperti Speedtest.

3.4.Quality Of Service (QOS)

Quality of Service merupakan penggunaan mekanisme atau teknologi yang bekerja pada jaringan untuk mengontrol lalu lintas dan memastikan kinerja aplikasi penting dengan kapasitas jaringan terbatas, memungkinkan perusahaan organisasi menyesuaikan lalu lintas jaringan mereka secara keseluruhan dengan memprioritaskan aplikasi kinerja tinggi tertentu. QoS biasanya diterapkan pada jaringan yang membawa lalu lintas untuk sistem intensif sumber daya. Layanan umum yang diperlukan termasuk Televisi Protokol Internet (IPTV), game online, media streaming, konferensi video, Video On Demand (VOD), dan Voice Over IP (voip).

Tujuan utama Quality of Service memungkinkan jaringan dan organisasi perusahaan untuk memprioritaskan lalu lintas yang mencakup menawarkan bandwidth khusus, jitter terkontrol, dan latensi yang lebih rendah. Teknologi yang menggunakannya dapat meeningkatkan kinerja aplikasi bisnis jaringan WAN dan jaringan penyedia layanan.

Cara kerja QoS dengan menandai paket untuk mengidentifikasi jenis layanan, kemudian mengkonfigurasi router untuk membuat antrian virtual terpisah unntuk setiap aplikasi berdasarkan prioritasnnya. Bandwidth dicadangkan untuk aplikasi penting atau situs web yang telah diberi akses prioritas. Teknologi Quality of Service menyediakan kapasitas dan penanganan alokasi untuk aliran tertentu dalam lalu lintas jaringan memungkinkan administrator jaringan untuk penanganan paket dan menyediakan jumlah bandwidth yang sesuai untuk setiap aplikasi atau pun arus lalu lintas. Cara kerja perangkat lunak jaringan QoS bergantung pada penentuan berbagai jenis lalu lintas yang diukurnya, diantaranya :

a. Bandwidth

Kecepatan tautan, QoS memberitahu pada router bagaimana menggunakan bandwidth, misalnya menetapkan sejumlah bandwidth ke antrian yang berbeda untuk jenis lalu lintas yang berbeda.

b. Delay

(15)

Waktu yang dibutuhkan sebuah paket untuk pergi dari sumbernya menuju tujuan, sering dipengaruhi oleh penundaan antrian yang terjadi selama kemacetan dan sebuah paket menunggu dalam antrian sebelum dikirim. Dengan memanfaatkan penggunaan teknologi QoS organisasi perusahaan mampu menghindari hal tersebut dengan membuat antrian prioritas untuk jenis lalu lintas tertentu.

c. Loss

Jumlah data yang hilang akibat hilangnya paket biasanya terjadi karena kemacetan jaringan, QoS memungkinkan oeganisasi untuk memutuskan paket mana yang akan dijatuhkan dalam acara tersebut.

d. Jitter

Kecepatan paket yang tidak teratur pada jaringan sebagai akibat dari kemacetan yang dapat mengakibatkan paket datang terlambat dan tidak berurutan hal ini dapat menyebabkan distorsi atau celah pada audio dan video yang dikirimkan.

QoS sangat penting untuk menjamin kinerja tinggi aplikasi penting yang membutuhkan bandwidth tinggi untuk lalu lintas waktu nyata. Misalnya, ini membantu bisnis untuk memprioritaskan kinerja aplikasi "inelastis" yang sering kali memiliki persyaratan bandwidth minimum, batas latensi maksimum, dan sensitivitas tinggi terhadap jitter dan latensi, seperti voip dan konferensi video.

QoS membantu bisnis mencegah penundaan aplikasi sensitif, memastikan mereka bekerja ke tingkat yang dibutuhkan pengguna. Misalnya, paket yang hilang dapat menyebabkan penundaan streaming, yang mengakibatkan kualitas suara dan video dari panggilan konferensi video menjadi terputus-putus dan tidak dapat dipahami. QoS semakin penting karena persyaratan kinerja jaringan beradaptasi dengan semakin banyak orang yang menggunakannya. QoS juga menjadi semakin penting karena Internet of Things (iot) terus berkembang. Misalnya, di sektor manufaktur, mesin sekarang memanfaatkan jaringan untuk menyediakan pembaruan status waktu nyata tentang potensi masalah apa pun. Oleh karena itu, keterlambatan umpan balik dapat menyebabkan kesalahan yang sangat mahal dalam jaringan iot. QoS memungkinkan aliran data untuk diprioritaskan dalam jaringan dan memastikan bahwa informasi mengalir secepat mungkin.

(16)

3.5.Teknik Peningkatan Kinerja Quality Of Service (QOS)

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan bisnis untuk menjamin kinerja tinggi dari aplikasi mereka yang paling penting, diantaranya :

a. Prioritas lalu lintas voip yang peka terhadap penundaan melalui router dan switch.

Banyak jaringan perusahaan dapat menjadi terlalu padat, yang membuat router dan switch mulai menjatuhkan paket saat mereka masuk dan keluar lebih cepat daripada yang dapat diproses. Akibatnya, aplikasi streaming menderita. Prioritas memungkinkan lalu lintas untuk diklasifikasikan dan menerima prioritas yang berbeda tergantung pada jenis dan tujuannya. Ini sangat berguna dalam situasi kemacetan yang tinggi, karena paket dengan prioritas lebih tinggi dapat dikirim sebelum lalu lintas lainnya.

b. Resource reservation

The Resource Reservation Protocol (RSVP) adalah protokol lapisan transport yang mencadangkan sumber daya di seluruh jaringan dan dapat digunakan untuk memberikan tingkat QoS tertentu untuk aliran data aplikasi. Reservasi sumber daya memungkinkan bisnis untuk membagi sumber daya jaringan dengan lalu lintas dari berbagai jenis dan asal, menentukan batas, dan menjamin bandwidth.

c. Queuing

Antrian adalah proses pembuatan kebijakan yang memberikan perlakuan istimewa untuk aliran data tertentu di atas yang lain. Antrian adalah buffer memori berkinerja tinggi di router dan switch, di mana paket yang lewat disimpan di area memori khusus. Ketika sebuah paket diberi prioritas yang lebih tinggi, paket tersebut akan dipindahkan ke antrian khusus yang mendorong data pada tingkat yang lebih cepat, yang mengurangi kemungkinan untuk dijatuhkan. Misalnya, bisnis dapat menetapkan kebijakan untuk memberikan prioritas lalu lintas suara di atas sebagian besar bandwidth jaringan. Perangkat routing atau switching kemudian akan memindahkan paket dan frame lalu lintas ini ke depan antrian dan segera mengirimkannya.

d. Penandaan lalu lintas

(17)

Ketika aplikasi yang memerlukan prioritas di atas bandwidth lain di jaringan telah diidentifikasi, lalu lintas perlu ditandai. Hal ini dimungkinkan melalui proses seperti Class of Service (CoS), yang menandai aliran data di header frame Layer dua, dan Differentiated Services Code Point (DSCP), yang menandai aliran data di header paket Layer tiga.

QoS sangat penting untuk memastikan bahwa solusi bandwidth tinggi seperti voip, konferensi video, dan layanan streaming lainnya tidak mengalami latensi atau kelambatan. QoS memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan lalu lintas dan sumber daya untuk menjamin kinerja yang dijanjikan dari aplikasi atau layanan tertentu Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk memprioritaskan berbagai aplikasi, aliran data, dan pengguna untuk menjamin tingkat kinerja yang optimal di seluruh jaringan.

(18)

BAB IV SOLUSI

4.1.Penanganan Keterbatasan Bandwidth Pada Cloud Computing Menggunakan Quality Of Service (QoS )

Menggunakan QoS dalam jaringan, organisasi memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja beberapa aplikasi di jaringan mereka dan mendapatkan visibilitas ke dalam bit rate, delay, jitter, dan packet rate dari jaringan. Memastikan merekayasa lalu lintas di jaringan mereka dan mengubah cara paket dirutekan ke internet atau jaringan lain untuk menghindari penundaan transmisi. Ini juga memastikan bahwa organisasi mencapai kualitas layanan yang diharapkan untuk aplikasi dan memberikan pengalaman pengguna yang diharapkan.

Penerapan QoS dalam penanganan keterbatasan bandwidth ada cloud computing dilakukansebagai berikut :

a. Organisasi hanya perlu mengkonfigurasi batas bandwidth untuk layanan tertentu, sedangkan lainnya perlu sepenuhnya mengkonfigurasi antarmuka dan batas bandwidth kebijakan keamanan untuk semua layanan mereka, serta memprioritaskan antrian layanan kritis relatif terhadap tingkat lalu lintas.

b. Kemudian dapat menerapkan kebijakan yang mengklasifikasikan lalu lintas dan memastikan ketersediaan dan konsistensi dari aplikasi terpentingnya. Lalu lintas dapat diklasifikasikan berdasarkan port atau protokol internet (IP), atau melalui pendekatan yang lebih canggih seperti oleh aplikasi atau pengguna.

c. Manajemen bandwidth dan alat antrian kemudian diberi peran untuk menangani arus lalu lintas secara khusus berdasarkan klasifikasi yang mereka terima saat memasuki

(19)

jaringan. Hal ini memungkinkan paket dalam arus lalu lintas untuk disimpan sampai jaringan siap untuk memprosesnya. Antrian prioritas juga dapat digunakan untuk memastikan ketersediaan yang diperlukan dan latensi minimal kinerja jaringan untuk aplikasi dan lalu lintas penting. Ini agar aktivitas jaringan yang paling penting tidak kekurangan bandwidth oleh aktivitas dengan prioritas lebih rendah.

d. Manajemen bandwidth mengukur dan mengontrol arus lalu lintas pada infrastruktur jaringan untuk memastikan tidak melebihi kapasitas dan mencegah kemacetan. Ini termasuk menggunakan pembentukan lalu lintas, teknik pembatasan kecepatan yang mengoptimalkan atau menjamin kinerja dan meningkatkan bandwidth yang dapat digunakan, dan algoritme penjadwalan, yang menawarkan beberapa metode untuk menyediakan bandwidth ke arus lalu lintas tertentu.

4.2.Flowchart Quality of Service (QoS)

Berikut penggambaran penerapan QoS dalam penanganan keterbatasan bandwidth pada cloud computing, menyesuaikan cara kerja QoS yang mampu membuat manajemen bandwidth.

(20)

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Bandwidth merupakan suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit atau detik yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server serta client dalam waktu tertentu. Fungsi dari bandwidth ialah untuk menghitung transaksi data. Dengan menggunakan Bandwith Management secara tepat pada jaringan maka akan didapat suatu hasil yang baik, seperti :

- Pemakaian Bandwith yang lebih optimal.

- Penggunaan aplikasi-aplikasi khususnya pengguna online aplikasi mendapat bandwith prioritas pertama dengan bandwith yang diguarantee.

- Dengan dibuatnya pemisahan bandwith untuk setiap aplikasi online, maka pengguna online aplikasi akan lebih lancar dan stabil.

Metode yang dapat membantu mengenai masalah keterbatasan dalam bandwidth menggunakan penerapan Quality of Service (QoS) yang memiliki Cara kerja QoS dengan

(21)

menandai paket untuk mengidentifikasi jenis layanan, kemudian mengkonfigurasi router untuk membuat antrian virtual terpisah unntuk setiap aplikasi berdasarkan prioritasnnya.

Ketika diimplementasikan, cara kerja QoS pada bandwidth cloud computing Organisasi hanya perlu melakukan konfigurasi batas bandwidth layanan, kemudian menerapkan kebijakan yang mengklasifikasikan lalu lintas dan memastikan ketersediaan dan konsistensi, lalu manajemen bandwidth dan antrian diberikan peran untuk menangani arus lalu lintas secara khusus berdasarkan klarifikasi yang diterima dan manajemen bandwidth mengukur serta mengontrol arus lalu lintas pada infrastruktur jaringan.

Tujuannya untuk menghindari kemacetan dalam pengoptimalan atau menjamin kinerja dan meningkatkan bandwidth.

5.2.Saran

Saran yang dapat dilakukan berdasarkan hasil Quality of Service yaitu supaya analisa QoS ini dapat berkembang lebih baik lagi maka dilakukan management Bandwidth dalam jaringan internet sebaik mungkin. Perlu penambahan kapasitas Bandwidth untuk meningkatkan kualitas layanan internet pada jam sibuk.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

https://ojs.unimal.ac.id/techsi/article/download/172/154 https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/957313

https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-642-10665-1_43 https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-qos/

https://pengajar.co.id/bandwidth-adalah/#:~:text=%E2%88%9A%20Bandwidth%20Adalah%

201%20Pengertian%20Bandwidth.%20Bandwidth%20merupakan,Ekstensi%20Bandwidth.%

20...%206%20Cara%20Menghitung%20Bandwidth.%20 https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/6681872/

https://dl.acm.org/doi/abs/10.1145/1873951.1874193 https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/6150491

(23)

https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/126 55/12386

https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/8130358/

https://journal.ithb.ac.id/index.php/telematika/article/view/47 https://jtsiskom.undip.ac.id/article/view/12831/12409

https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/8892909

https://media.neliti.com/media/publications/130558-ID-none.pdf https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/3810/2974/

Referensi

Dokumen terkait

Resource reSerVation Protocol (RSVP) adalah signaling protocol yang memungkinkan aplikasi internet mendapatkan qualities of service (QoS) yang berbeda-beda dengan cara

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi hasil dari pengujian performa berdasarkan standar parameter Quality of service (QoS) pada jaringan internet Fakultas

Parameter yang akan diukur adalah QoS dan MOS, untuk Quality of Service (QoS) pada layanan Mobile VoIP pada HSDPA adalah delay end to end, packet loss dan

kampus UMRI, hasil perhitungan yang berupa persentase tersebut akan dibandingkan dengan standarisasi Quality of Service (QoS) versi TIPHON, sehingga dapat dikategorikan

Pada penelitian ini dilakukan analisis VoIP terhadap Quality of Service (QoS) pada layanan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) menggunakan softphone X-Lite

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jaringan internet Fakultas Teknik yang telah ada dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service), untuk

Oleh karena itu penulis akan melakukan analisis manajemen bandwidth dengan metode queue Hierarchical Token Bucket (HTB) sehingga bandwidth yang digunakan pengguna

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/286958708 Routing Energy Efficiency and Quality of Service QoS of Wireless