1. FRAMEWORK
Rencana Pengembangan Akademik (RPA)
MASTERPLAN
PERGURUAN TINGGI
Rangkuman Akademik
(RA)
Rencana Pengembangan
Fisik (RPF)
Rangkuman Fisik (RF)
Kebijakan Dasar Dasar Perencanaan Rencana Pengembangan Akademik / Fisik
Tahapan/pentahapan Pengembangan Akademik / Fisik
SISTEMATIKA
Rencana Pengembangan Akademik (RPA)
Kebijakan Dasar Dasar Perencanaan Rencana Pengembangan
Akademik
Tahapan Pengembangan
Akademik Rangkuman
Akademik (RA)
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
Umum Khusus
Tujuan Perenc.
Keadaan Skrng Masalah yg dihadapi
Strategi Perenc.
Lingkup Perenc.
Bid. Pendidikan
Bid. Penelitian Bid.Pengabdian pada Masyarakat Bid.
Kemahasiswaan Bid.
Kerumahtanggaan
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sejarah Singkat
Statuta Perguruan Tinggi
Sejarah singkat pembangunan kampus sampai pada Rencana Induk Pengembangan Fisik termasuk fakultas, jurusan dan program studi yang ada
Masalah Yang dihadapi
Masalah eksternal dan internal akademik
Tanggapan dana Pembangunan
• Isu-isu pendidikan tinggi di Indonesia
• Tantangan regionalm yang perlu diperhatikan
• Masalah di waktu yang akan datang
Pendekatan dlm menghadapi masalah
Pemantapan penyusunan masterplan
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
II. KEBIJAKAN DASAR
KEBIJAKAN DASAR
Kebijakan Umum
• UUD 45, PP no.5/1980, PP no.27/1982 dan sebagainya
• Kebijakan pengembangan PT
• Berbagai surat keputusan Mendiknas dan Dirjen PT
• dll
Kebijakan Khusus
• Surat keputusan pendirian PT
• Statuta PT
• dll
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
III. DASAR PERENCANAAN
DASAR
PERENCANAAN
Tujuan Perencanaan
• Tujuan perencanaan (menyempurnakan pendidikan, mengembangkan penelitian, pengabdian masyarakat dan lainnya)
Keadaan sekarang
• Data akademik (keadaan mahasiswa, dosen, tenaga pendukung dan kurikulum)
• Perpustakaan (status, jumlah buku/majalah/dll, frekuensi peminjaman)
• Kegiatan Penelitian
• Kegiatan Pengabdian pada masyarakat
• Kegiatan kemahasiswaan
• Kerumahtanggaan
• Sumber dana dan pengelolaannya.
Masalah yang dihadapi
• Masalah dan urutan prioritas penyelesaiannya
Strategi Perencanaan
• Kebijakan yang digariskan DIKTI
• Orientasi lembaga bersifat nasional, regional atau lokal
• Peran PT di masa datang
• Dasar penentuan prioritas
• Dasar penentuan proyeksi dan sebagainya
Lingkup Perencanaan
• Lingkup jangka pendek (1 thn), jangka menengah (5 thn) dan jangka panjang (10 thn)
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
IV. RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
RENCANA
PENGEMBANGAN AKADEMIK
• Konsep
Pengembangan
• Pembinaan Program
Bidang Pendidikan Bidang Penelitian
Bidang Pengabdian Pada masyarakat
Bidang Kemahasiswaan
Bidang Kerumahtanggaan
RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
KELOMPOK I
IV. TAHAPAN PENGEMBANGAN AKADEMIK
JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG KONDISI
KELEMBAGAAN
KONDISI PENGEMBANGAN
KONDISI IDEAL
URAIAN DAN LANDASAN RENCANA
Rencana
Pengembangan Akademik (RPA)
Rangkuman Akademik (RA)
Rencana
Pengembangan Fisik (RPF)
Rangkuman Fisik (RF)
Kebijakan PT Kebijakan Pemerintah
Rencana Pengembangan Fisik (RPF)
Kebijakan Dasar Dasar Perencanaan Rencana Pengembangan
Akademik
Tahapan Pengembangan
Akademik Rangkuman
Fisik (RF)
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
KELOMPOK II
Tujuan Perenc.
Keadaan Skrng
Pengaruh Perk. Kota terhadap Kampus Renc. Zoning Renc. Sirkulasi Renc. Tapak
Renc. Prasarana Renc. Tata Hijau (Landscaping)
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
KELOMPOK II
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Letak Kampus (lokasi)
Letak Kampus (lokasi), hubungannya dengan tata kota, luas tanah kampus, status pemilikan saat ini
Sejarah Singkat
Sejarah singkat pembangunan kampus sampai pada Rencana Induk Pengembangan Fisik
Masalah Yang dihadapi
Masalah fisik saat ini dan yang akan dihadapi sepuluh tahun mendatang (5 tahun mendatang)
Tanggapan dana Pembangunan
Tanggapan dana pembangunan waktu yang lalu dan yang akan datang
KEBIJAKAN DASAR
Kebijakan Perguruan Tinggi
• Ujud Perguruan tinggi yang dicita-citakan
• Ujud fisik kampus yang merupakan penterjemahan dari kegiatan akademik
• Untuk dapat menampung kegiatan (sasaran pengembangan) sepuluh tahun mendatang (lima tahun mendatang)
Kebijakan Pemerintah
• Berbagai kebijakan pemerintah, pusat maupun daerah yang berkaitan dengan pembangunan fisik
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
KELOMPOK II
I. KEBIJAKAN DASAR
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
KELOMPOK II
II. DASAR PERENCANAAN
DASAR
PERENCANAAN
Tujuan Perencanaan
• Menampung/mewadahi segala kegiatan seluruh civitas akademika
• Mengekspresikan pengembangan fisik bangunan dengan pengemb.
Ilmu pengetahuan
• Mengarahkan tata ruang yang menunjang belajar dan mengajar
• Menyusun program fisik jangka pendek, menengah dan panjang
Keadaan Sekarang
• Data Keadaan Lokasi (skala kota, pencapaian infrastruktur )
• Data penggunaan Tanah Kampus (Luas area miko dan makro)
• Data keadaan status tanah (Uraian tentang sertifikat tanah dan akte perjanjian lainnya)
• Keadaan Topografi
• Data keadaan tata guna tanah kampus dan sekitarnya
• Data keadaan bangunan didalam dan di sekitar kampus (uraian dari segi konstruksi)
• Keadaan sirkulasi (dalam dan luar kampus)
• Keadaan Zoning (zona yang ada didalam kampus)
• Luas lantai dan FAR
• Keadaan Utilitas (infrastruktur kampus)
• Keadaan tata hijau kampus
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
KELOMPOK II
III. RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
RENCANA
PENGEMBANGAN FISIK
Pengaruh Perkembangan Kota Terhadap Kampus
• Lokasi Baru (dasar pemilihan lokasi, thd perk. Kota, potensi dan hambatan
• Lokasi Lama (Perluasan atau lokasi baru dalam wilayah sama, kaitan thd perk. Kota, hubungan kegiatan kampus dan kota)
Rencana Penggunaan Tanah
• Gambaran renc penggunaan tanah dalam kampus Rencana Zoning
• Rencana status tanah di waktu mendatang
• Peta Topografi (keadaan site di masa mendatang)
• Rencana tata guna tanah di dalam dan sekitar site
• Rencana bangunan (rencana bangunan di dalam kampus) Rencana Sirkulasi
• Gambaran sirkulasi di dalam kampus, berdasarkan akses dari dan ke kota Rencana Tapak
• Rencana Zoning (zoning area, kegiatan didalamnya, luas bangunan tiap zona, dan luas persil untuk tiap zona )
• Rencana Luas lantai dan FAR (Luas lantai bangunan) Rencana Prasarana
• Rencana utilitas (kapasitas dan penggunaannya) Rencana Tata Hijau (Landscaping)
• Rencana tata hijau(jenis, luas , daya guna dan titik penyebaran di kampus
Healing Hospital
Adaptability
FK Unika Soegijapranata
Human Contacts
Sustainability Balance
Identity
Healing Hospital
Student and Staff Services
FK Unika Soegijapranata Libraries
Study Spaces Labs
Classrooms
Commercial
Spaces Residential
Administrative
Offices
2. KONSEP PENGEMBANGAN
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
LECTURE ROOMS TUTORIAL ROOMS
SCENARIO:
CLASSROOM/LECTURE ROOM
1. Classroom capacity: 120 students/room
2. Lecture sessions: 2 times per batch of students 3. Number of classroom: 4 (4 floors)
4. Operator room: 1 per classroom (total 4) TUTORIAL ROOM & SKILLS LAB
1. One group = 10 students 2. 200 students = 20 group 3. 800 students = 80 groups
4. Number of sessions: 2 (1 Tutorial + 1 skills lab) 5. Time per session: 4 hours per week (2 hours for
tutorial + 2 hours for skills lab)
6. Number TUTORIAL ROOM = minimum 20 ROOMS
7. Administration room: 1 room 8. Meeting room: 1 room
9. Skills lab equipment room: 1 room 1. Program orientation: GP-
Family Doctors 2. Student body: 800
3. Average length of study : 4 years (7 semesters)
4. Total Credit (SKS): 141 5. Curriculum per semester:
a. 3 blocks (15 SKS) b. Skills Lab (3 SKS)
c. Specific subjects/research
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
LIBRARY & IT
SPACE ALLOCATION:
1. INFORMATION CENTER/DESK 2. BOOK COLLECTION ROOM 3. READING ROOM
4. SPECIAL COLLECTION ROOM (THESIS, JOURNALS 5. ETC)INTERNET/IT ROOM FOR 50-60 STUDENTS
6. BOOKSTORE AND STATIONERY SHOP 7. COWORKING SPACE, CAFE AND ATM
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
BASIC
PHYSIOLOGY BIOCHEMISTRY
HISTOLOGY ANATOMY
DEPARTMENTS
SPACE ALLOCATION:
1. Teacher room
a. Setting: cubical or small room b. Capacity: 20 persons
c. Unit: 1 room 2. Assistant room
a. Setting: meeting room/open-space room b. Capacity: 10 persons per room
c. Unit: 2 rooms
3. ANATOMY LABORATORY
a. Setting: wet lab (dissection lab) and dry lab (studio)
b. Capacity: Dissection lab: 10 tables, 6 chairs/tables for 50-60 students, 1 room ; Studio: 50-60 chairs for 50-60 students, 1 room
c. Storage room for cadaver: 1 room d. Anatomy workshop : 1 room e. Equipment room: 1 room
4. BIOCHEMISTRY & MOLECULAR LABORATORY
a. Setting: Open space lab and equipment room
b. Capacity: Open space lab for 50 – 60
students plus biohazard cabinet, glassware, reagents, water-bath incubator
c. Equipment room and research lab: 2 rooms (freezer, ultracentrifuge,
spectrophotometer, incubator, biosafety cabinet/laminar air flow cabinet, PCR machine)
5. PHYSIOLOGY LABORATORY
a. Setting: Open space lab and equipment room
b. Capacity: Open space lab for 50 – 60 students
c. Equipment room and research lab: 2 rooms 6. HISTOLOGY LABORATORY
a. Setting: Open space lab
b. Capacity: 50-60 microscopes (50-60 students)
c. Processing and research lab: 1 room sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
PRECLINICS
MICROBIOLOGY PARASITOLOGY PHARMACOLOGY CLINICAL PATHOLOGY
ANATOMICAL PATHOLOGY
DEPARTMENTS
SPACE ALLOCATION:
1. Teacher room
a. Setting: cubical or small room b. Capacity: 25 persons
c. Unit: 1 room 2. Assistant room
a. Setting: meeting room/open-space room b. Capacity: 10 persons per room
c. Unit: 2 rooms
3. MICROBIOLOGY LABORATORY
a. Setting: Open space lab and equipment b. roomCapacity: Open space lab for 50 – 60
students
c. Facility: microscopes and standard
microbiological tools, biohazard/biosafety cabinet, incubator.
d. Equipment room and research lab: 1 room
4. PARASITOLOGY LABORATORY
a. Setting: Open space lab and equipment room
b. Capacity: Open space lab for 50 – 60 students
c. Equipment room and research lab: 1 rooms 5. PHARMACOLOGY LABORATORY
a. Setting: Open space lab and equipment b. roomCapacity: Open space lab for 50 – 60
students
c. Equipment room and research lab: 2 rooms d. Additional: access to animal lab
6. CLINICAL PATHOLOGY LABORATORY a. Setting: Open space lab and equipment
room
b. Capacity: Open space lab for 50 – 60 students, microscopes access
c. Equipment room, diagnostic and research lab: 2 rooms (freezer, ultracentrifuge, spectrophotometer, incubator, biosafety cabinet/laminar air flow cabinet, PCR machine, flow-cytometer)
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
PRECLINICS
MICROBIOLOGY PARASITOLOGY PHARMACOLOGY CLINICAL PATHOLOGY
ANATOMICAL PATHOLOGY
DEPARTMENTS
5. ANATOMICAL PATHOLOGY LABORATORY a. Equipment room and research lab: 1 room b. Setting: Open space, microscopy facility c. Capacity: 50-60 microscopes (50-60
students)
d. Processing, diagnostic and research lab: 2 rooms with microscopy facility (light microscopes and/or confocal-fluorescence microscope)
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
PUBLIC HEALTH AND EPIDEMIOLOGY MEDICAL EDUCATION &
SKILLS LAB SOCIAL MEDICINE
AND BIOETHICS
DEPARTMENTS
SPACE ALLOCATION:
1. Teacher room
a. Setting: cubical or small room b. Capacity: 10 persons
c. Unit: 3 rooms 2. Assistant room
a. Setting: meeting room/open-space room b. Capacity: 10 persons per room
c. Unit: 2 rooms
3. Meeting room (common room) 4. PUBLIC HEALTH AND EPIDEMIOLOGY a. Setting: small meeting room, IT Center b. Capacity: adjust usage
5. MEDICAL EDUCATION & SKILS LAB
a. Setting: small meeting room, skills lab and tutorial rooms (see above)
b. Capacity: adjust usage
6. SOCIAL MEDICINE AND BIOETHICS a. Setting: small meeting room b. Capacity: adjust usage 7. SMALL LIBRARY
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)
DEPARTMENTS
CLINICAL DEPARTMENTS
SPACE ALLOCATION:
1. Teacher/Doctor/Nurse room a. Setting: cubical or small room b. Capacity: 10 - 20 persons 2. Administration Office
a. Setting: open space room/cubical b. Capacity: 10 persons
3. Student room
a. Setting: studio room/small meeting rooms
b. Capacity: 6 persons per room c. Unit: adjust usage
3. Meeting room (common room) a. Capacity: 30 persons
NOTE:
1. CLINICAL DEPARTMENTS LOCATED IN ACADEMIC HOSPITAL
2. IN GENERAL, THE ALLOCATION OF SPACE ADJUSTS TO THE ALLOCATION OF HOSPITAL SPACE
sumber: analisa dari benchmark FKKMK di Indonesia (UGM, UI)