Faisol Akbar: Pentingnya Sertifikat Hak Milik Demi Meminimalisir Sengketa Tanah
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura54
SOSIALISASI PENTINGNYA SERTIFIKAT HAK MILIK DEMI
MEMINIMALISIR SENGKETA TANAH
FAISOL AKBAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM MADURA
zaynakbar027@gmail.com
ABSTRAK
Melaksanakanpendaftaran Hak milik tanah merupakan hal yang penting,masyarakatpemiliktanahakanmerasa aman dan mempunyai kepastian hukum yang kuat akan hak atas tanahnya. Tujuan dari adanya artikel ini agar masyarakat dapat dengan mudah untuk membuktikan kepemilikan bidang tanahnya dan dengan mudah juga untuk menggunakan sertipikat guna menambah nilai jual beli tanah, juga dapat menghindari terjadinya sengketa tanah. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat di desa larangan badung yang tanah-tanahnya belum mempunyai sertipikat hak atas tanah. Mereka tidak memiliki alat bukti tertulis apapun dalam kepemilikan tanahnya. Sehingga hal tersebut sering menyebabkan terjadinya sengketa mengenai batas- batastanah. Tidak hanya itu sengketa hak waris juga seringkali mewarnai pergolakan konflik antar keluarga. Manfaatdari adanya penulisan ini juga Memberikan wawasan terhadap masyrakat terkait administrasi sertifikat hak tanah Mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaraan sertifikat hak tanah.Metode pendaftaran adalh pendataan pendaftrn hak milik tanahdi dalam artikel kali ini akan dimuat kiat-kiat kepemilkan dan pembuatan sertifikat hak milik atas tanah, juga rancangan terhindar dari persengketahan tanah di desa larangan badung.
Faisol Akbar: Pentingnya Sertifikat Hak Milik Demi Meminimalisir Sengketa Tanah
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura55
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Teramat banyak problem di masyarakat dewasa ini, banyak terjadi persengketaan mengenai tanah khususnya mengenai tanah warisan. Persengketaan ini disebabkan oleh berbagai faktor yang dilatarbelakangi oleh telah terjadinya peralihan hak atas tanah, sedangkan ahli waris yang lain mengklaim bahwa tidak pernah melakukan persetujuan untuk melakukan peralihan hak atas tanah tersebut sehingga peralihan atas tanah tersebut diragukan oleh pembeli/penyewa.
Selain kasus yang disebutkan tersebut, letak batas dan luas tanah antara tanah-tanah yang saling bersebelahan, maupun status tanah dan orang yang berhak atas tanah juga sering menuai perdebatan diantara para ahli waris itu sendiri maupun antara para ahli waris dengan pemilik tanah yang bersebelahan dengan tanah warisan tersebut, maka dari itu sangat diperlukanuntuk dilakukan pendaftaran Sertifikat tanah atas tanah warisan untuk menjamin kepastian hukum peralihan hak dari pewaris kepada ahli waris maupun status tanah dan/atau peralihan hak dari ahli waris kepada pihak ketiga.
Peralihan hak milik atas tanah karena warisan harus didaftarkan, sebagai upaya terhindar dari berbagai macam kejadian melawan hukum termasuk sengketa pencatatan peralihan hak secara terus-menerus, berusaha memberikan informasi agar tahap-tahap pelaksanaan kegiatan baik yang menyangkut dari aspek teknis, administrasi dan yuridis dapat berjalan dengan baik, lancar dan memuaskan.
1.2. Rumusan masalah
a. Upaya pemahaman pendaftaran sertifikat tanah.
b. Pokok-pokok administratif` c. Peralihan/penggantian sertifikat. 1.3. Tujuan
a. Pemahaman pentingnya sertifikat hak milik atas tanah.
b. Meminimalisir adanya sengketa tanah.
1.4. Manfaat
a. Memberikan wawasan terhadap masyrakat terkait administrasi sertifikat hak tanah
b. Mempermudah masyaraakt dalm melakukan pendaftaraan sertifikat hak tanah
2. METODE PENGABDIAN
Sebagai penunjang pengetahuan dan pemahaman masyarakat sekitar desa larangan badung dalam aspek kepemilikan tanah secara hukum, di pandang perlu untuk diadakannya sosialisasi pentinya sertifikat hak milik demi meminimalisir adanya sengketa tanah.
Selain sebagai bahan memenuhi tugas kuliah kerja nyata (KKN), penelitian ini juga sebagai upaya peserta dalam mengaplikasikan apa yang sudah di pelajari sebagai tolak ukur pemahaman selama berda di akaemik.
2.1. Waktu dan Tempat Pengabdian
Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 09-10 September 2020 bertempat di Dsn Beltok Desa Larangan Badung Kec. Palengaan Kab. Pamekasan..
2.2. Metode dan Rancangan Pengabdian Tahap Awal
Melakukan pendataan sertifikat hak milik tanah kepada kepala dusun /aparat desa setempat serta meminta idzin dilaksanakannya sosialisasi sertifikat hak milik tanah. Objek kegiatan adalah salah seorang warga di desa larangan badung.
Tahapan Pelaksanaan
Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman prihal pendaftaran hak milik atas tanah. Adalah diadakannya sosialisasi terhadap pemilik tanah serta ahli waris yang bertujuan memediasi dan mengumpulkan informasi prihal kepemilikan, identitas diri masing-masing, batas-batas tanah, serta asal muasal tanah tersebut.
Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat desa larangan badung akan bertambah Kesadaran hukumnya mengenai pendaftaran tanah, warisan dan mengubah
Dianing Eka Puspitasari. Analisis Protein Target Senyawa Alami Anti Aging Flavan-3-ol
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura56
pandangan yang salah yang selama ini berkembang di masyarakat,.
Sosialisasi dan pemahaman tersebut mencakup:
a. Pengetahuan tentang pendaftarantanah.
b. Pengetahuan tentang penting dan wajibnya pendaftaran tanahwarisan. c. Pengetahuan tentang jangka waktu
pendaftaran tanahwarisan. d. Pengetahuan tentang prosedur
pendaftaran tanahwarisan. e. Pengetahuan tentang hak dan
kewajiban pemilik tanahwarisan. f. Pengetahuan tentang pentingnya
pendaftaran tanahwarisan.
g. Pengetahuan tentang berkas-berkas apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memulai proses pendaftaran tanahwarisan.
Tahapan Monitoring dan Evaluasi Tahapan monitoring dan evaluasi yang digunakan dalam pendaftaran sertifikat hak milik menggunakan alat bantu unified modelling langguage (UML).
2.3. Pengambilan Sampel
Berdasarkan Pasal 19 ayat (2) UUPA, terdapat tugas-tugas pendaftaran tanah yang merupakan administratif dan tugas teknis.
Tugas administratif menyangkut; pembukuan tanah, pendaftaran hak-hak atas tanah, pendaftaran peralihan dan pemberian surat tanda bukti hak. Sedangkan tugas teknis terdiri dari pengukuran dan pemetaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Upaya pemahaman pendaftaran
sertifikat tanah.
Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman prihal pendaftaran hak milik atass tanah. Adalah diadakannya sosialisasi terhadap pemiik tanah sert ahli waris yang bertujuan memediasi dan mengumpulkan informasi prihal kepemilikan, identitas diri masing-masing, batas-batas tanah, serta asal muasal tanah tersebut.
Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat desa larangan badung
akan bertambah Kesadaran hukumnya mengenai pendaftaran tanah, warisan dan mengubah pandangan yang salah yang selama ini berkembang di masyarakat, 3.2. Pokok-pokok adminidtratif
Kegiatan yang bersifat administratif setelah penerbitan sertifikat tanah yang dilakukan karena terjadinya perubahan yuridis (subyek hak, jenis hak dan jangka waktu hak atas tanahnya), terdiri dari :
a. Peralihan Hak AtasTanah;
Terdiri dari peralihan hak atas tanah yang terjadi karena jual-beli, tukar- menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan, pewarisan, dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya.
b. Pemindahan Hak AtasTanah;
Pemindahan ini dapat disebabkan karena pewarisan, terjadi pelelangan, penggabungan dan peleburan Perseroan atau Koperasi.
c. Perpanjangan jangka waktu Hak AtasTanah;
Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah ini masuk dalam kategori pendaftaran karena perubahan data yuridis, karena terjadinya perubahan jangka waktu berlakunya hak tersebut yang dicantumkan dalam sertifikat tanah yang bersangkutan, sungguhpun tidak terjadi perubahan subyek dan obyeknya.
d. Pembaharuan Hak AtasTanah;
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999 junto Pasal 1 angka 10 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ditegaskan bahwa maksud dari pembaharuan hak adalah pemberian hak atas tanah yang sama kepada pemegang hak yang sama yang dapat diajukan setelah jangka waktu berlakunya hak atas tanah yang bersangkutan berakhir.
e. Perubahan Hak Atas Tanah (Peningkatan atau penurunan Hak
Dianing Eka Puspitasari. Analisis Protein Target Senyawa Alami Anti Aging Flavan-3-ol
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura57
atastanah);
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999 junto Pasal 1 angka 13 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan perubahan hak atas tanah adalah penetapan Pemerintah mengenai penegasan bahwa sebidang tanah yang semula dipunyai dengan suatu hak atas tanah tertentu, atas permohonan pemegang haknya, menjadi tanah Negara dan sekaligus memberikan tanah tersebut kepadanya dengan hak atas tanah jenis lainnya. Perubahan hak ini terdiri dari penurunan dan peningkatanhak.
f. Pembatalan Hak AtasTanah;
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 12 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999 junto Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ditegaskan bahwa yang dimaksud.
Dengan pembatalan hak atas tanah adalah pembatalan Keputusan pemberian suatu hak atas tanah atau sertifikat hak atas tanah karena keputusan mengandung cacat hukum administrasi dalam penerbitannya atau untuk melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap.
g. Pencabutan Hak AtasTanah;. h. Pembebanan Hak AtasTanah;
i. Perubahan data karena Putusan dan PenetapanPengadilan;
j. Perubahan data karena perubahannama; 3.3.Peralihan/penggantian sertifikat Berdasarkan Ketentuan Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, diatur bahwa atas permohonan pemegang hak diterbitkan sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat yang rusak, hilang, masih menggunakan blanko sertifikat yang tidak digunakan lagi, atau
yang tidak diserahkan kepada pembeli lelang dalam suatu lelangeksekusi.
Dilakukannya pendaftaran peralihan hak atas tanah yang diperoleh melalui warisan, maka hal tersebut sejalan dengan tujuan dari dilakukannya pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yaitu :
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan; b. Untuk menyediakan informasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan termasukPemerintahagardenganmudah dapatmemperolehdatayangdiperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum c. mengenai bidang-bidang tanah dan
satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar;
d. Untuk terselenggaranya tertib administrasipertanahan. setiap bidang tanah dan satuan rumah susun termasuk peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak atas bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib didaftar ke Kantor Badan Pertanahan setempat.
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan
Sosialisasi yang di laksanakan berjalan dengan lancar atas respon positif masyarakat, melalui mediasi-mediasi, masyarakat lebih terhindar dari adanya sengketa tanah serta bersedia dalam melakukan pendaftaran serttifikat tanah.
4.2. Saran
Keterbatasan prangkat desa dalam pendataan hak milik tanah kurang efektif, maka dari itu perlu kiranya dibuat divisi pendataan kepemilkan hak atas tanah disetiap dusun/kelurahan.
Dianing Eka Puspitasari. Analisis Protein Target Senyawa Alami Anti Aging Flavan-3-ol
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura58
5. UCAPAN TERIMA KASIH
Pada akhirnya kami sangat berterima kasih atas partisipasi segenap penyelenggaradan aparatur Dsn beltok larangan badung yang telah membantu terselengaranya sosialisasi ini.
Serta kami sangat berterimakasih pada yayasan universitas islam madura terutama LP2M. Karena telah memberikan kami kesempatan melaksanakan KKN di desa/rumah masing-masing, moment ini menjadi tolak ukur kami sebagai masyarakat desa tersebut sebagai motor perubahan dalam keberlangsungan desa yang lebih baik. Kami juga berterimakasih pada segenap warga dan aparat desa larangan badung karena telah memberikan kami idzin untuk mejalankan study KKN dilingkungan sektitar. Serta teman-teman yang sudah mengapresiasi kinerja kami.
6. DAFTAR PUSTAKA
A.P. Parlindungan,(1999),Pendaftaran Tanah di Indonesia, Bandung : PT. Mandar Maju.
Effendie, Bachtiar, (1993).Pendaftaran Tanah
di Indonesia Dan Peraturan
Pelaksanaannya, Bandung : Alumni. Tehupeiory, Aartje, (2012), Pentingnya
Pendaftaran Tanah di