Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi motivasi belajar siswa digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV MI Mathla`ul Anwar Tulang Bawang tahun ajaran 2018/2019. Hal ini terlihat dari peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I, motivasi belajar siswa sebesar 67%, meningkat menjadi 100% pada siklus II dan hasil angket motivasi belajar sebesar 81% menunjukkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan telah tercapai yaitu . setidaknya 70%.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di MI Mathla'ul Anwar Tulang Bawang pada tanggal 22 Oktober 2018, proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika seringkali menggunakan model pembelajaran konvensional dengan cara menghafalkan rumus-rumus matematika sehingga membuat proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa dalam pembelajaran. . Selain itu, siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran karena kurangnya motivasi yang mereka terima. Pencapaian tujuan pembelajaran dalam matematika merupakan ukuran keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, permasalahan terkait pengelolaan proses belajar mengajar matematika di MI Mathla'ul Anwar Tulang Bawang adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas.
IdentifikasiMasalah
Pentingnya motivasi belajar juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Meizha dan Esti Harini dengan judul Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran tersebut terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.10 Dari penelitian sebelumnya, penulis mencoba meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan grafika. media.
BatasanMasalah
Rumusan Masalah
TujuandanManfaatPenelitian
Penelitian yang Relevan
Pengertian Motivasi Belajar
Berdasarkan pengertian tersebut, konsep belajar adalah proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku baru secara menyeluruh sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Misalnya, seseorang dikatakan telah melakukan kegiatan belajar jika terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut yang sebelumnya tidak dilakukannya. Menurut Martin Handoko, “Motivasi yang paling kuat adalah yang menjadi penyebab utama perilaku individu pada waktu tertentu.
Macam-macam Motivasi Belajar
Oleh karena itu, pujian harus diberikan pada waktu yang tepat agar pujian dapat berfungsi sebagai alat motivasi yang baik. Merumuskan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa akan menjadi alat motivasi yang sangat penting. Jika guru dapat memotivasi siswanya dengan baik, maka akan timbul dorongan dan keinginan untuk belajar lebih baik.
Tujuan Motivasi Belajar
Dengan mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan merasa berguna, maka akan timbul keinginan untuk terus belajar dalam diri siswa. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis menyimpulkan bahwa faktor yang perlu ditingkatkan adalah faktor eksternal atau faktor di luar individu, dengan menggunakan media pembelajaran.
Pembelajaran Matematika di SD/MI 1. Pengertian Pembelajaran Matematika
- Tujuan Pembelajaran Matematika
- Ruang Lingkup Matematika SD/MI
- Materi Keliling dan Luas Bangun Datar a. Keliling Bangun Datar
- Indikator Pencapaian
Dengan, L = luas persegi panjang P = panjang persegi panjang ℓ = lebar persegi panjang38 4. Luas segitiga dapat dicari dengan menggunakan rumus. Salah satu faktor penting dalam mencari luas bangun gabungan adalah ketepatan dalam mencari ukuran setiap elemen muka penyusunnya. Kita telah mempelajari cara menghitung keliling dan luas bangun datar. Perhitungan ini dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung keliling dan luas perkebunan.
Media Grafis
Pengartian Media Grafis
Dalam konteks media pembelajaran, media grafis adalah media yang dapat mengkomunikasikan data dan fakta, ide dan konsep melalui gambar dan kata-kata. Kedua, dalam media grafis tidak hanya memuat gambar atau kata-kata, tetapi keduanya. Media grafis adalah media grafis yang dapat memvisualisasikan perkembangan atau situasi tertentu secara sederhana dan ringkas melalui garis dan gambar.
Langkah-langkah Penggunaan Media Grafis
Pertama, media grafis bertujuan untuk mengkomunikasikan data dan fakta atau mengkomunikasikan tentang data dan fakta atau mengkomunikasikan ide dan gagasan, misalnya mengkomunikasikan tentang pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun, pertumbuhan penerimaan pajak dan sebagainya. Kemudian, setiap siswa dalam setiap kelompok diminta untuk membentuk bentuk yang berbeda di atas kertas origami dan menghitung keliling dan luas sesuai dengan soal yang didapat dan sesuai kreativitas masing-masing.
Hipotesis Penelitian
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel Bebas (Media Pembelajaran)
Setiap siswa kemudian diminta untuk menggambar dan menghitung keliling dan luas bangun datar yang disajikan dalam media grafis.
Variabel Terikat (Motivasi Belajar Siswa)
Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Rencana Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto.
Langkah-Langkah Penelitian
Jika sudah mencapai tujuan yang diinginkan maka siklus tindakan dapat dihentikan, namun jika tidak maka siklus tindakan dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan koreksi tindakan. Oleh karena itu hasil observasi dijadikan sebagai bahan refleksi dan hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II. Apabila proses pembelajaran pada Siklus I belum memuaskan dan semangat serta motivasi belajar siswa masih belum optimal, maka dilakukan Siklus II untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada Siklus I.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi Motivasi Siswa
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian 6 Metode ini digunakan oleh guru yang juga peneliti dan pengamat sebagai kolaborator dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media grafis, seperti . serta untuk menemukan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Angket
Tes instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam ranah kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes dilakukan pada awal siklus (pre-test) untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan pada akhir siklus (post-test) untuk mengetahui hasil motivasi belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran dengan bantuan grafik. media.
Dokumentasi
Instrumen Penelitian
Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas IV MI Mathla'ul Anwar Tulang Bawang. Angket ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas IV MI Mathla'ul Anwar Tulang Bawang. Tes ini bertujuan untuk menguatkan tumbuhnya motivasi belajar melalui Hasil Belajar Matematika Kelas IV MI Mathla'ul Anwar Tulang Bawang.
Teknik Analisis Data
P = persentase motivasi siswa ∑x = jumlah skor motivasi n = jumlah siswa .. siswa dikatakan lulus motivasi jika persentase individualnya minimal 65%. Analisis kualitatif ini dilakukan untuk melihat motivasi siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, yang dilakukan dengan cara memberikan poin pada setiap bagian kolom deskripsi observasi setiap siswa pada lembar observasi. Selain itu juga menggunakan angket yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui data peningkatan motivasi belajar siswa dan tes yang diberikan kepada siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar melalui tes.
Indikator Keberhasilan
Hasil Penelitian
- Deskrisi Lokasi Penelitian
- Sarana dan Prasarana
- Keadaan Siswa
- Denah Lokasi MI Mathla`ul Anwar
Mewujudkan insan madrasah yang memiliki ilmu dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. a) Jenis fasilitas yang dimiliki sekolah Tabel 1. No Kondisi Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas Siswa MI Mathla`ul Anwar berjumlah 165 siswa yang terdiri dari 83 siswa laki-laki dan 83 siswa perempuan.
Gerbang Gedung MA
Toilet Gedung MTS
Kantin
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 08 April 2019 dalam ruang lingkup 3 jam pelajaran (3×35 menit) yaitu pada jam WIB.Materi pelajaran menghitung volume dan luas bangun persegi. Pada kegiatan inti, guru memberikan materi pembelajaran yang diawali dengan penjelasan peta konsep perhitungan keliling dan luas persegi. Pada kegiatan inti, guru memberikan materi pembelajaran yang diawali dengan penjelasan peta konsep menghitung keliling dan luas persegi panjang.
Selain kegiatan tersebut, guru memimpin tanya jawab dan diskusi tentang materi yang disampaikan oleh guru sebelumnya. Pada kegiatan dasar, guru memberikan materi ajar yang diawali dengan menjelaskan peta konsep menghitung keliling segitiga. Selain kegiatan tersebut, guru memimpin tanya jawab dan diskusi tentang materi yang disampaikan oleh guru sebelumnya.
Pertemuan pertama siklus dua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 April 2019 selama 3 jam pelajaran (3×35 menit), yaitu pada WIB Topik menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi pembelajaran yang diawali dengan menjelaskan peta konsep menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang... materi tentang keliling dan luas persegi dan persegi panjang dengan menggunakan media grafis. Pada kegiatan inti, guru memberikan materi pembelajaran yang diawali dengan menjelaskan peta konsep menghitung keliling dan luas segitiga.
Penjelasan materi tentang keliling dan luas segitiga menggunakan media grafis. Dengan kegiatan ini, guru melakukan tanya jawab dan mendiskusikan materi yang disampaikan oleh guru sebelumnya.
Pembahasan
Data motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media grafis pada siklus I secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 3. Yaitu pada indikator kelima motivasi belajar siswa dapat mempertahankan pendapatnya, pertemuan pertama mencapai 89%, pertemuan kedua. mencapai 90% dengan rata-rata 89,5%. Angket motivasi dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika keliling dan luas bangun datar dengan pembelajaran berbantuan media grafis.
Data hasil angket motivasi belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini, dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 108. Berdasarkan tabel 4.14 di atas terlihat adanya peningkatan memotivasi belajar siswa dengan menggunakan media grafis. Pada indikator motivasi siswa rajin belajar dalam mengerjakan tugas pada siklus I diperoleh persentase rata-rata sebesar 59% dan pada siklus II diperoleh persentase rata-rata sebesar 80%, meningkat sebesar 21%.
Rata-rata persentase nilai motivasi belajar seluruh siswa pada siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I persentase rata-rata motivasi belajar seluruh siswa sebesar 64,8% dan pada siklus II persentase rata-rata motivasi belajar seluruh siswa sebesar 81,6% meningkat sebesar 16,8%. Nilai rata-rata persentase klasik motivasi belajar siswa pada siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan yang signifikan.
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II disebabkan oleh peningkatan motivasi belajar.
Saran
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu Apersepsi
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu peserta didik
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu kelompok melalui kegiatan
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
- Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu kelompok/ perseorangan (jika diperlukan)
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu buku paket atau buku-buku penunjang
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu untuk mengembangkan kreativitas, rasa
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu dipahami, atau guru melemparkan
- Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu pendapat yang berbeda sampai kepada
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu Kegiatan Pendahuluan
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu Pemberian Acuan
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu pelajaran mengenai : menghitung
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu Saling tukar informasi tentang
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu 2. Mempresentasikan hasil diskusi
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu Menganalisa &
- Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
- Pertemuan Ke-4 (3 x 35 menit ) Kegiatan Pendahuluan
- Pertemuan Ke-4 (3 x 35 menit ) pembelajaran
- Pertemuan Ke-4 (3 x 35 menit )
- Pertemuan Ke-4 (3 x 35 menit ) Mengorganisasika
- Instrumen Penilaian
Apabila materi/topik/proyek tersebut dikerjakan dengan baik dan benar-benar dikuasai dengan baik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang: Menghitung keliling dan luas bangun persegi. Siswa diminta mengamati contoh soal cara menghitung dan menentukan keliling dan luas persegi. Mengaitkan materi/topik/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/topik/kegiatan sebelumnya: Menghitung keliling dan luas persegi.
Siswa diberikan motivasi atau dorongan untuk fokus pada topik menghitung keliling dan luas persegi panjang. Siswa diminta mengamati contoh soal yang disajikan guru tentang cara menghitung dan menentukan keliling dan luas persegi panjang. Mengaitkan materi/topik/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/topik/kegiatan sebelumnya: menghitung keliling dan luas persegi panjang.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya: menghitung keliling segitiga. Siswa diminta mengamati contoh soal tentang cara menghitung dan menentukan luas segitiga pada kegiatan observasi 3. Menghubungkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya: keliling dan luas bangun datar pada siklus satu.
Jika materi/topik/projek sudah dikerjakan dengan baik dan benar-benar dikuasai, siswa diharapkan mampu menjelaskan: menghitung keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang. Siswa diminta mengamati rumus cara menghitung dan menentukan keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Mengaitkan materi/topik/kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pengalaman siswa dengan materi/topik/kegiatan sebelumnya: menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang.
Jika materi/topik/proyek tersebut dikerjakan dengan baik dan benar-benar dikuasai dengan baik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang: Menghitung keliling dan luas segitiga. Siswa diminta untuk mengamati contoh soal tentang cara menghitung dan menentukan luas segitiga dalam kegiatan observasi.