• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 2 Inter-VLAN Routing

N/A
N/A
ayah ahda

Academic year: 2024

Membagikan "Materi 2 Inter-VLAN Routing"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Ajar

Materi 2 : Inter-VLAN Routing Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar Inter-VLAN Routing.

2. Mengkonfigurasi Inter-VLAN Routing pada router dan switch.

3. Mengimplementasikan Inter-VLAN Routing dengan satu router dan dua switch yang memiliki 3 VLAN ID masing-masing.

Materi Pembelajaran

1. Konsep Dasar Inter-VLAN Routing

Inter-VLAN Routing adalah proses yang memungkinkan komunikasi antar perangkat yang berada di VLAN berbeda. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan router atau switch layer 3 yang dapat melakukan routing antar VLAN.

2. Konfigurasi Inter-VLAN Routing

Untuk mengkonfigurasi Inter-VLAN Routing, kita perlu membuat subinterface pada router untuk setiap VLAN dan mengkonfigurasi trunking pada switch.

Contoh Soal dan Pembahasan

Topologi Jaringan

PC1 --- Switch1 --- Router --- Switch2 --- PC4 | | | PC2 PC3 PC5

Switch1:

VLAN 10: Port F0/1 VLAN 20: Port F0/2 VLAN 30: Port F0/3 Trunk: Port F0/24

Switch2:

VLAN 10: Port F0/1 VLAN 20: Port F0/2 VLAN 30: Port F0/3 Trunk: Port F0/24

(2)

Router:

Subinterface untuk VLAN 10: 192.168.10.1/24 Subinterface untuk VLAN 20: 192.168.20.1/24 Subinterface untuk VLAN 30: 192.168.30.1/24 Langkah-langkah Konfigurasi

1. Konfigurasi VLAN pada Switch1:

Switch1(config)#vlan 10

Switch1(config-vlan)#name VLAN10 Switch1(config-vlan)#exit

Switch1(config)#vlan 20

Switch1(config-vlan)#name VLAN20 Switch1(config-vlan)#exit

Switch1(config)#vlan 30

Switch1(config-vlan)#name VLAN30 Switch1(config-vlan)#exit

2. Menetapkan Port ke VLAN pada Switch1:

Switch1(config)#interface range f0/1 Switch1(config-if)#switchport mode access Switch1(config-if)#switchport access vlan 10 Switch1(config-if)#exit

Switch1(config)#interface range f0/2 Switch1(config-if)#switchport mode access Switch1(config-if)#switchport access vlan 20 Switch1(config-if)#exit

Switch1(config)#interface range f0/3 Switch1(config-if)#switchport mode access Switch1(config-if)#switchport access vlan 30 Switch1(config-if)#exit

3. Konfigurasi Trunking pada Switch1:

Switch1(config)#interface f0/24

Switch1(config-if)#switchport mode trunk

Switch1(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30 Switch1(config-if)#exit

4. Konfigurasi VLAN pada Switch2:

Switch2(config)#vlan 10

Switch2(config-vlan)#name VLAN10 Switch2(config-vlan)#exit

Switch2(config)#vlan 20

Switch2(config-vlan)#name VLAN20 Switch2(config-vlan)#exit

Switch2(config)#vlan 30

(3)

Switch2(config-vlan)#name VLAN30 Switch2(config-vlan)#exit

5. Menetapkan Port ke VLAN pada Switch2:

Switch2(config)#interface range f0/1 Switch2(config-if)#switchport mode access Switch2(config-if)#switchport access vlan 10 Switch2(config-if)#exit

Switch2(config)#interface range f0/2 Switch2(config-if)#switchport mode access Switch2(config-if)#switchport access vlan 20 Switch2(config-if)#exit

Switch2(config)#interface range f0/3 Switch2(config-if)#switchport mode access Switch2(config-if)#switchport access vlan 30 Switch2(config-if)#exit

6. Konfigurasi Trunking pada Switch2:

Switch2(config)#interface f0/24

Switch2(config-if)#switchport mode trunk

Switch2(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30 Switch2(config-if)#exit

7. Konfigurasi Subinterface pada Router:

Router(config)#interface g0/0.10

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10

Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface g0/0.20

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20

Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface g0/0.30

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30

Router(config-subif)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#exit

Pengujian Konektivitas

1. Uji Konektivitas dalam VLAN yang Sama:

PC1 (VLAN 10) ke PC4 (VLAN 10):

PC1> ping 192.168.10.2

Hasil yang diharapkan: Ping berhasil.

PC2 (VLAN 20) ke PC5 (VLAN 20):

PC2> ping 192.168.20.2

Hasil yang diharapkan: Ping berhasil.

2. Uji Konektivitas antar VLAN:

PC1 (VLAN 10) ke PC2 (VLAN 20):

PC1> ping 192.168.20.2

Hasil yang diharapkan: Ping berhasil.

PC1 (VLAN 10) ke PC3 (VLAN 30):

(4)

PC1> ping 192.168.30.2

Hasil yang diharapkan: Ping berhasil.

Dengan konfigurasi dan pengujian ini, kita dapat memastikan bahwa Inter-VLAN Routing telah diimplementasikan dengan benar dan perangkat dalam VLAN yang berbeda dapat saling berkomunikasi melalui router.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah melakukan PING dari PC ke PC lainnya yang memiliki jaringan yang sama ( VLAN yang sama), sehingga akan

Jika sebuah switch menentukan bahwa sebuah port yang diblok sekarang harus menjadi designated port atau root port karena sebuah perubahan topologi, port tersebut akan masuk ke

User Access Verification Password: – Lakukan “enable” dengan password “zebra” Router> en Password: –

Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke

Nota para el instructor: Packet Tracer 6.0.1 no califica el comando switchport mode trunk en las interfaces de canal de puertos?. S1(config)# interface

Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke

Selanjutnya konfigurasi VLAN 10 dan VLAN 20, dengan cara masuk ke menu interfaces lalu pilih ether2, lalu klik tambah pilih VLAN untuk name masukkan Lab Admin, VLAN ID masukkan 10,