• Tidak ada hasil yang ditemukan

materi 3 Alat ukur listrik

Anggi Kennedy Simanjuntak

Academic year: 2023

Membagikan "materi 3 Alat ukur listrik"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)ALAT UKUR LISTRIK.

(2) . Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dan sebagainya tidak dapat dideteksi panca indera secara langsung.. . Agar dapat mengukur besaran tsb maka harus ditransformasikan ke dalam besaran mekanis atau besaran lain yg dapat ditangkap oleh panca indera.. . Salah satu contoh transformasinya adalah perubahan dari arus menjadi suatu. komponen. yg. bergerak. rotasi. pada. sumbunya. (misalkan. penunjukkan jarum yg bergerak dari kiri ke kanan). . Besar sudut rotasi tsb berhubungan langsung dengan besaran arus listrik yg diamati, shg besar sudut sama dg besar arus..

(3) ARUS LISTRIK. 1.. 2. 3. 4.. Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik tertutup tiap satusatuan waktu. I = Q/t Dengan: I = Kuat arus listrik (Ampere); Q = Jumlah muatan listrik (Coulomb); t = waktu (sekon) Satuan Ampere digunakan untuk menghormati fisikawan yang menemukan konsep arus listrik yang bernama Andre Marie Ampere Penyebab timbulnya arus listrik Karena perbedaan potensial. Arah arus listrik berlawanan dengan arah aliran elektron - Arus listrik mengalir dari kutub (+) ke kutub (-) - Elektron mengalir dari kutub (-) ke kutub (+) Rapat arus listrik (J) adalah kuat arus listrik yang mengalir tiap luas penampang J = I/A.

(4) ALAT UKUR LISTRIK ALAT UKUR LISTRIK AMPEREMETER. VOLTMETER. • Amperemeter = alat ukur arus listrik • Voltmeter = alat ukur tegangan listrik • Amperemeter dan voltmeter tersusun atas galvanometer dan hambatan shunt • Multimeter merupakan alat ukur listrik yang dapat mengukur nilai arus, tegangan, dan hambatan listrik. MULTIMETER.

(5)  Alat ukur adalah alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan / mengetahui hasil perbandingan antara suatu besaran / ukuran yang ingin diketahui dengan standar yang dipakai.  Fungsi penting dari alat ukur baik alat ukur listrik maupun mekanik adalah untuk mengetahui nilai yang telah ditentukan sebagai batasan baik atau tidaknya peralatan / jaringan akan dioperasikan..

(6) Jadi dalam sistem pengukuran listrik, ada elemen yg mendeteksi besaran yang akan diukur dan menghasilkan sinyal yg kemudian diproses dalam komponen prosesor dan akhirnya hasil pengukuran ditampilkan oleh indikator. Kumpulan peralatan dalam sistem pengukuran listrik yang mentransformasikan besaran listrik disebut alat ukur listrik. Alat-alat ukur listrik adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur besaranbesaran listrik, misalnya arus, tegangan, daya, dan lain-lain..

(7) Pada umumnya alat ukur dibagi menjadi 2: 1. Absolute instrument, instrumen yang digunakan sebagai acuan dasar pengukuran dengan tingkat ketelitian sangat tinggi dan biasanya digunakan pada laboratorium sebagai alat ukur standar 2. Secondary instrument, dapat mengukur besaran listrik bila telah dikalibrasi lebih dahulu dengan membandingkan dengan absolute instrumen.

(8) Berdasarkan hasil yang didapatkan, alat ukur listrik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : - Alat ukur penunjuk (Indicating Instruments) - Alat ukur pencatat (Recording Instruments) - Alat ukur penjumlah (Integrating Instruments).

(9) Alat Ukur Penunjuk (Indicating Instruments) Alat ukur penunjuk adalah alat ukur yang langsung menunjukkan besaran yang diukur, biasanya menggunakan jarum penunjuk. Tetapi sekarang ada pula yang tidak menggunakan jarum penunjuk yaitu alat ukur digital. Banyak alat ukur yang termasuk kategori ini, misalnya Voltmeter, Amperemeter..

(10) Alat Ukur Pencatat (Recording Instruments) Alat Ukur Pencatat adalah alat ukur yang mencatat secara terus menerus besaran yang diukur selama periode waktu yang ditentukan. Pada alat ini terdapat pena dan gulungan kertas yang berputar. Pena tersebut akan bergerak sebanding dengan besaran listrik yang diukur sehingga perubahannya tercatat secara kontinyu. Sebagai contoh adalah recording voltmeter yang terdapat pada gardu induk yang mencatat fluktuasi tegangan yang terjadi..

(11) Alat Ukur Penjumlah (Integrating Instruments) Alat ukur penjumlah adalah alat ukur yang mengukur jumlah total energi listrik yang dikonsumsi oleh suatu rangkaian dalam periode waktu tertentu. Energi yang diukur ini sebenarnya merupakan perkalian antara daya aktif dengan waktu. Kilo Watt Hour meter (kWh meter) merupakan contoh dari alat ukur jenis ini..

(12) Alat ukur listrik berdasarkan macam arus Menurut macam arus : -. Arus searah. -. Arus bolak balik. -. Arus searah dan arus bolak balik.

(13) Syarat-Syarat Alat ukur Listrik 1. Alat ukur tidak boleh membebani / mempengaruhi yang diukur 2. Mempunyai keseksamaan yang tinggi, yaitu alat harus mempunyai ketepatan dan ketelitian yang tinggi. 3. Mempunyai kepekaan (sensitifitas) yang tinggi, yaitu batas input signal yang sekecil-kecilnya sehingga mampu membedakan gejala-gejala yang kecil. 4. Mempunyai stabilitas yang tinggi sehingga menolong dalam pembacaan dan tidak terganggu karena keadaan yang tidak dikehendaki. 5. Kemampuan baca (readibilitas) yang baik, hal ini banyak tergantung dari skala dan alat penunjuknya serta piranti untuk menghindari kesalahan paralatan. 6. Kemantapan (reliabilitas) alat yang tinggi, yaitu alat yang dapat dipercaya kebenarannya untuk jangka waktu yang lama..

(14) Tanda-tanda pada alat ukur.

(15)

(16)

(17) Simbol alat ukur menurut sumber tegangan.

(18) Simbol alat ukur menurut tegangan pengujinya  Tegangan. testing adalah tegangan tembus (break down) dari isolasi yang dilakukan pada tegangan bolak-balik 50 Hz.  Tegangan testing ini minimal 500 volt, umumnya 2 kV..

(19) Posisi pengoperasian.

(20) Posisi pengoperasian. TEGAK.

(21) MENDATAR.

(22) Posisi pengoperasian. MIRING.

(23) Prinsip kerja alat ukur listrik Prinsip kerja yang paling banyak dari alat – alat ukur tersebut adalah : •. Kwh dan kvarh meter. : sistem induksi. •. Kw / kva maksimum meter. : sistem elektrodinamis. •. Volt meter. : kumparan putar, besi putar. •. Amper meter. : kumparan putar.

(24) KLAS ALAT UKUR Klas. alat ukur adalah jaminan dari pabrik pembuat alat bahwa kesalahan maksimum pada defleksi penuhnya tidak lebih dari nilai (dalam persen) dari klasnya. Klas ini menyatakan tingkat ketelitian dari alat ukur. Makin kecil angka klasnya, makin teliti alat tsb. Pembagian klas adalah 0,05; 0,1; 0,2; 0,5; 1,0; 1,5; 2,5; 5.  Alat ukur klas 0,05; 0,1 & 0,2 adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian yang tinggi dan baik untuk penelitian di laboratorium. Dapat juga digunakan untuk kalibrasi alat ukur dari klas yang lebih rendah.  Alat ukur klas 0,5 & 1,0 untuk alat ukur portable dan baik untuk praktikum di laboratorium yang tidak memerlukan tinggi.  Alat ukur klas 1,5; 2,5 & 5 untuk alat ukur di panel ukur yang dapat dilihat dari jauh tanpa ketelitian yang tinggi. Semakin tinggi klas alat ukur  harga makin mahal.

(25) .

(26) .

(27)

Referensi

Dokumen terkait

JANNATUL FERDOUS Gen Merit 203 One Morning Bangla NGCRWFIMOH PRADIPTA SEN GUPTA Gen Merit 204 One Morning Bangla NGFFQCEMKO ARIBA BINTE ISLAM Gen Merit 205 One Morning Bangla