• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi IX: MATERIAL LOGAM

N/A
N/A
nicko

Academic year: 2023

Membagikan "Materi IX: MATERIAL LOGAM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Materi IX

MATERIAL LOGAM

(2)

B E S I

Pengertian Besi

Besi adalah : logam transisi yang paling banyak dipakai karena relatif melimpah di alam dan mudah diolah.

Besi murni tidak begitu kuat, tetapi bila dicampur dengan logam lain dan karbon didapat baja yang sangat keras.

KANDUNGAN BAHAN BESI

• Biji besi biasanya mengandung : hematite (Fe2O3) yang dikotori oleh pasir (SiO2) sekitar 10 %, serta sedikit senyawa sulfur, posfor, aluminium dan mangan.

(Syukri ,1999 : 623).

(3)

KEBERADAAN BESI DI ALAM

Besi merupakan salah satu unsur yang ada di Bumi, membentuk 5%

daripada kerak Bumi. Kebanyakan besi ini hadir dalam pelbagai

jenis oksida besi, seperti bahan galian hematit,magnetit, dan takonit.

Sebahagian besar teras bumi dipercayai mengandungi aloi logam besi-nikel. Sekitar 5% daripada meteorit turut mengandungi aloi besi-nikel.

PENGOLAHAN BESI

Besi merupakan : logam yang paling luas dan paling banyak penggunaanya. Hal tersebut disebabkan tiga alasan berikut yaitu:

a. Bijih besi relatif melimpah di berbagai penjuru dunia.

b. Pengolahan besi relatif murah dan mudah.

c. Sifat–sifat besi yang mudah dimodifikasi.

(4)

Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, antara lain

Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, antara lain sebagai : - hematit (Fe2O3),

- magnetit (Fe3O4), - pirit (FeS2) dan - siderit (FeCO3).

Tambang bijih besi di Indonesia terdapat di :

1. Cilacap, Jawa Tengah 2. Cilegon, Banten

3. Gunung Tegak, Lampung

4. Lengkabana, Sulawesi Tengah 5. Longkana, Sulawesi Tengah

6. Pegunungan Verbeek, Sulawesi Tengah 7. Pulau Demawan, Kalimantan Selatan 8. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan 9. Pulau Suwang, Kalimantan Selatan.

(5)

Proses Pengolahan Besi

Secara umum proses pengolahan besi dari bijihnya dapat berlangsung dengan urutan sebagai berikut:

a. Bahan–bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui bagian puncak tanur.

Bahan–bahan ini berupa:

1.) Bahan utama yaitu bijih besi yang berupa hematit (Fe2O3 ) yang bercampur dengan pasir (SiO2) dan oksida – oksida asam yang lain (P2O5 dan Al2O3). Batuan batuan ini yang akan direduksi.

2.) Bahan–bahan pereduksi yang berupa kokas (karbon).

3.) Bahan tambahan yang berupa batu kapur (CaCO3) yang berfungsi untuk mengikat zat–zat pengotor.

(6)

Hasil Pengolahan Besi

1. Besi Kasar (pig iron) atau Besi Gubal

Besi cair yang keluar dari dasar tanur disebut dengan besi kasar (pig iron).

2. Besi Tuang (cast iron) atau Besi Cor

Jika pig iron dibuat menjadi bentuk cetakan maka disebut besi tuang atau besi cor 3. Besi Tempa (wrought iron)

Besi tempa mengandung kadar karbon yang cukup rendah (0,05 – 0,2%). Besi tempa ini cukup lunak untuk dijadikan berbagai perlatan seperti sepatu kuda, roda esi, baut, mur, golok, cangkul dsbnya.

Jenis – Jenis besi beton dan proses produksi

Besi beton diproduksi secara umum terdiri dari 3 jenis:

1. Besi Beton Permukaan Polos (Round Bar), 2. Besi Beton Ulir (Deformed Bar) dan

3. Besi Beton Kanal U (Shape).

Bahan baku besi beton adalah billet, yang merupakan balok baja berukuran 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120mm dengan panjang masing-masing sekitar 170 mm

(7)

Mutu Besi Beton

• Mutu besi beton yang baik adalah : yang memiliki kekuatan tarik (standard yield strength / Ys) minimal 24 kg / mm2.

• Kadar carbon berpengaruh besar kepada sifat mekanik dari besi beton. Kadar carbon yang terlalu besar akan membuat besi beton menjadi lebih getas dan akan

meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik tetapi keuletannya cenderung menurun.

Kadar unsur silicon berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton. Kadar silikon yang rendah mengakibatkan besi menjadi kropos. Kadar unsur mangan berpengaruh besar pada keuletan besi beton. Unsur mangan yang terlalu banyak dapat

meningkatkan keuletan tetapi mengurangi kekerasan.

Besi beton dan ukuran

Besi beton bertulang pada kontruksi biasa di bedakan menjadi 2 macam yaitu besi polos dan besi beton ulir, besi beton ulir memiliki daya dukung kontruksi yang lebih besar dibandingkan besi beton polos pada ukuran dimensi yang sama.

(8)

Ukuran dan Berat Besi Beton Ulir

• - Besi Ulir D 10mm, panjang 12m (7,4kg)

• - Besi Ulir D 13mm, panjang 12m (12,5kg)

• - Besi Ulir D 16mm, panjang 12m (19kg)

• - Besi Ulir D 19mm, panjang 12m (26,8kg)

• - Besi Ulir D 22mm panjang 12m (35,8kg)

• - Besi Ulir D 25mm panjang 12m (46,2kg)

• - Besi Ulir D 29mm panjang 12m (62,3kg)

• - Besi Ulir D 32mm panjang 12m (75,72kg)

• - Besi Ulir D 36mm panjang 12m (95,88kg

)

(9)

Ukuran dan Berat Besi Beton Polos

• - Besi Beton Polos Ø 6mm, panjang 12m (2,66kg)

• - Besi Beton Polos Ø 8mm, panjang 12m (4,47kg)

• - Besi Beton Polos Ø 9mm, panjang 12m (6kg)

• - Besi Beton Polos Ø 10mm, panjang 12m (7,4kg)

• - Besi Beton Polos Ø 12mm, panjang 12m (10,66kg)

• - Besi Beton Polos Ø 13mm, panjang 12m (12,48kg)

• - Besi Beton Polos Ø 16mm, panjang 12m (18,96kg)

• - Besi Beton Polos Ø 19mm, panjang 12m (26,76kg)

• - Besi Beton Polos Ø 22mm, panjang 12m (35,76kg)

• - Besi Beton Polos Ø 25mm, panjang 12m (46,20kg)

• - Besi Beton Polos Ø 28mm, panjang 12m (57,96kg)

• - Besi Beton Polos Ø 32mm, panjang 12m (75,72kg)

(10)

Baja Profil

Yaitu baja berupa batangan (lonjoran) dengan penampang berprofil

dengan bentuk tertentu dengan panjang pada umumnya 6 meter ( namun dapat dipesan di pabrik dengan panjang sampai 15 meter. Adapun bentuk bentuk profil penampang baja dapat dilihat/dipelajari dalam buku Daftar- Daftar Untuk Konstruksi Baja ( daftar baja lama ) dan Tabel Profil

Konstruksi Baja ( daftar baja yang baru ). Dalam daftar baja lama terdapat profil INP, Kanal, DIN, DIE, DIR, DIL, ½ INP, ½ DIN, Profil T, Profil L ( baja siku sama kaki dan tidak sama kaki ), batang profil segi empat sama sisi, dan batang profil bulat, juga daftar paku keling, baut, dan las.

(11)

BONDEK

Bondek (bondeck) adalah sejenis plat lantai berlapis galvanis atau yang sering disebut dengan Structural Floor Decking (Struktur Plat Lantai) yang berfungsi sebagai alternative pengganti sistem konvensional yang selama ini menggunakan triplex sebagai bekisting cor plat lantainya.

(12)

BESI BAJA

Baja Pelat Yaitu baja berupa pelat baik pelat lembaran maupun pelat strip dengan tebal antara 3 mm s.d 60 mm. Baja Pelat

Lembaran terdapat dengan lebar antara 150 mm s.d 4300 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter. Sedangakan Baja Pelat Strip

biasanya dengan lebar £ 600 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter.

Permukaan baja pelat ada yang polos dan ada yang bermotif

dalam berbagai bentuk motif. Namun untuk keperluan konstruksi pada umumnya digunakan baja pelat yang polos rata dengan lebar dapat dipotong sendiri sesuai dengan kebutuhan.

(13)

TETAP SEMANGAT DAN SEHAT SELALU….

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel II terlihat bahwa kinetika adsorpsi logam Cr(VI) pada adsorben pasir yang dilapisi besi oksida lebih sesuai dijelaskan dengan model kinetika adsorpsi order

3.4.2.10 Penentuan kapasitas adsorpsi pasir laut teraktivasi asam sulfat dan tersalut feri oksida untuk menurunkan kadar ion logam Cu (II) Penentuan kapasitas adsorpsi

Dari Tabel 1, terlihat bahwa bijih besi yang terdapat pada lintasan AB adalah jenis batuan hematit dengan kedalaman yang bervariasi (2,1 meter s.d 30,8 meter). Hasil

$ebelum dilakukan proses sintering, maka batu kapur, bijih besi, pasir dan terak dicampur dengan konsentrat t imah, akibat sinter, oksida sulfur akan menguap dan di tampung

Potensi pertambangan batuan dan logam yang ada di Provinsi Kepulauan Riau berupa jenis bahan tambang yaitu bauksit, timah, batu besi, granit, pasir darat dan

3.4.2.10 Penentuan kapasitas adsorpsi pasir laut teraktivasi asam sulfat dan tersalut feri oksida untuk menurunkan kadar ion logam Cu (II) Penentuan kapasitas adsorpsi optimum

3.2 Brick Reactivity Index Testing the content of chemical compounds in bricks in SiO2, Al2O3, and Fe2O3 SAF cannot yet determine whether brick material can be used as a substitute

Litologi batuan bawah permukaan daerah penelitian diinterpretasi terdiri atas pasir bersisipan dengan lanau dan kerikil >63,8 Ωm, pasir yang mengandung bijih besi yang berselingan