• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI MANAJEMEN KUALITAS MODUL KE 3

N/A
N/A
Irfan Ariella

Academic year: 2023

Membagikan "MATERI MANAJEMEN KUALITAS MODUL KE 3"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Kualitas

MODUL 3 QUALITY

SYSTEM

Kelompok :

Viviana Tita Toppano Ribut Utami Suci

(2)

KEGIATAN BELAJAR 1

A. Pengertian Qualty Assurance

Penjamin kualitas atau (quality assurance) adalah seluruh rencana dan tindakan sistematis yang penting untuk

menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk

memuaskan kebutuhan tertentu dari kualitas (Elliot, 1993).

Penjaminan kualitas merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan dan mempunyai tujuan, antara lain :

1. Membantu perbaikan dan peningkatan secara terus- menerus dan berkesinambungan melalui praktik yang terbaik dan mau mengadakan inovasi.

2. Memudahkan mendapatkan bantuan baik pinjaman uang atau fasilitas, atau bantuan lain dari lembaga yang kuat dan dapat dipercaya.

3. Mentediakan inforamasi pada masyarakat sesuai sasaran dan waktu secara konsisten, dan bila

mungkin, membandgkan standar yang telah dicapai dengan standar pesaing.

4. Menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki.

― viviana

(3)

B. ELEMEN- ELEMEN PENJAMINA

KUALITAS

Menunjukkan apakah kebutuhan pelanggan dapat dipenudi dengan produk atau jasa yang ada. Hal ini dapat diketahui dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan.

KUALITAS PELANGGAN

0 1

02

03

KUALITAS PROFESIONAL

Menunjukkan apakah kebutuhan pelanggan secara professional, dan apakah prosedur dan standar professional yang dipercaya untuk menghasilkan produk atau jasa yang diinginkan dapat tetap terpelihara dengan baik.

KUALITAS PROSES

Merupakan desain dan operasional dalam proses produksi atau pelayanan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

(4)

C. STANDAR PENJAMINAN KUALITAS

Dalam mendapai pemjaminan kualitas yang diatandai dengan akreditasi system kualitas suatu organisasi atau perusahaan memerlukan motibasi organisasi. Motivasi untuk mencapi akreditasi antara lain karena adanya tekanan pelanggan, pesaing, telah mencapainya, dan adanya harapan untuk memperbaiki kualitas layanan, dan mengurangi keluhan pelanggan. Akreditasi ini juga tidak terlepas dati peran aktif seluruh staf yang ada dan jasa konsultan.

Menurut Hughes et. Al (2000), dalam menerapkan akreditasi system kualitas diperlukan dua pendekatan, yaitu pendekatan analitik dan pendekatan komprehesif.

Filosofi penjaminan kualitas menghendaki perusahaan menentukan apa, mengapa, kapan, bagaimana, di mana, dan diapa yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan merekan

(5)

Penghargaan dalam hal kualitas merupakan suatu alat dimana perusahaan mendapat pengakuan atas usaha- usaha merekan dan akan menjadi lebih popular pada tahun-tahun belakangan ini. Untuk lebih mengenal apa dan bagaimana peran pemberian penghargaan tersebut, berikut akan dibahas satu persatu

D. PERAN PENGHARGAAN DALAM

PENJAMINAN KUALITAS

(6)

Kritertia pemberian penghargaan :

1. Pengetahuan dan semangat tip management terhadap kualitas.

2. Kebijakan, sasaran, dan tujuan (antara lain pengujian filosofi seperti kualitas).

3. Organisasi yang berkualitas, termasuk system dan keterlibatan karyawan.

4. Pengetahuan tentang kualitas, menggabungkan kekuatan dalam prinsip dan metode pengajaran statistic dan perluasannya kepada supplier.

5. Penerapan proses perbaikan kualitas

6. Kebijakan masa mendatang, perencanaan, dan pengakuan performasi.

7. Kriteria-kriteria tersebut berkaitan dengan tanggapan perubahan organisasi.

The Deming Prize

01

(7)

Karakteristik penting :

1. Kesadaran akan pentingnya kualitas sebagai sesuatu elemen kemampuan bersaing.

2. Pengertian akan pentingnya keunggulan kualitas.

3. Berbagai informasi tentang strategi kualitas dan manfaat dari pelaksanaanstrategi kualitas yang sukses yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan.

The Baldrige Award

02

(8)

Kriteria :

1. Kepemimpinan

2. Kebijakan dan strategi

3. Manajemen orang atau karyawan 4. Sumber daya yang dimiliki

5. Proses-proses yang ada

6. Kepuasan orang atau karyawan 7. Penekanan pada masyarakat 8. Hasil-hasil

The European Quality Award

03

(9)

E. ISO 14000

Salah satu kriteria kualitas suatu produk adalah dapat diterima oleh lingkungan yang

menggunakannya. ISO 1400, walaupun bukan merupakan jaminan pengembangan organisasi, tetai sangat bermanfaat bagi organisasi. Karena mencakup kriteria lingkuangan yang perlu

diperhatikan dalam proses produksi pada setiap level dalam organisasi. Pada dasarnya ISO 14000 merupakan standar pengelolaan lingkungan yang sifatnya sukarela. Naum, hampir sebagian besar konsumen masyarakatnya. Aspek lingkungannya harus dimasukkan dalam upaya memperoleh

sertifikasi. ISO 14000 pertama kali dikenal pada tahun 1996, yang meliputi dua kelompok yaitu ISO 14001 dan ISO 14002.

(10)

F. INTEGRASI ISO 9000 DAN ISO 14000

Selain penjaminan kualitas berupa sertifikasi atau akreditasi dari pihak independen, peran penghargaan dalam kualitas juga menjamin tercapainya kualitas produk perusahaan.

Namun demikian, dalam perkembangannya, ISO 9000 telah menyerupai penghargaan MBNQA dan EFQM sebagai suatu penghargaan yang mendasar pada prinsip TQM. Bahkan ISO 9000 telah terintegrasi dengan ISO 14000 walupun pada tingkatan makro dan bebagai perbedaan, namun ISO 14000 dapat dimasukkan sevagai suatu standar yang terintegrasi ke dalam ISO 9000.

Dari hasil yang diperoleh melalui pengujian perlunya pengintegrasian ISO 9000 dan ISO 14000, maka dkiperoleh beberapa hal.

1. Kedua standar mendukurng pengembagan system kualitas dan lingkungan.

2. Standar ISO 9000 dan ISO 14000 secara substansial sama, walupun yang saru untuk kualitas dan yang lain untuk lingkungan.

3. Kedua standar tersebut memeberikan definisi tindakan yang harus didukung ileh bukti dokumentasi yang menjelaska tujuan dan target perusahaan.

4. Pengintegarasian kedua standar tersebut adalah layak secara metodologis maupun procedural.

(11)

Kegiatan Belajar 2

― ribut utami

PENGERTIAN ISO 9000

Penerapan standarisasi berskala nasional seperti Standar Nasional Indonesia atau SNI yang berlaku di Indonesia. Dalam skala internasional dikenal Standarisasi yang berupa sertifikat ISO yang dikeluarkan oleh International Standarization Organization yang berpusat di Genewa Swiss ini bertujuan untuk memberikan Standarisasi pengelolaan suatu institusi yang menghasilkan produk atau memberikan layanan kepada pelanggan. Dalam perkembangannya ISO memberikan sertifikasi kepada perusahaan atau institusi yang layak dan mengadakan surveilance setiap periode waktu tertentu. Perusahaan yang sudah bersertifikat ISO berarti sudah mengelola perusahaannya secara baik , telah memiliki standar dan prosedur yang baku dan diterapkan dalam setiap proses yang ada, sehingga menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas.

(12)

A. PENGERTIAN DAN MANFAAT ISO 9000

― ribut utami

ISO 9000 merupakan salah satu penjaminan kualitas yang kini banyak

digunakan dalam berbagai bidang usaha. Untuk menerapkan ISO 9000 dibutuhkan komitmen dari semua jajaran organisasi perusahaan. Tujuan ISO 9000 adalah untuk mempromosikan arus pertukaran barang dan jasa internasional melalui pengembangan standarisasi. Standar ISO 9000 mempunyai 5 bagian sbb :

1. ISO 9000

2. ISO 9001

3. ISO 9002

4. ISO 9003

5. ISO 9005

(13)

9. Pengendalian proses

10.Pengujian dan pemeriksaan

11.Pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian alat

12.Inspeksi dan keadaan status pengujian 13.Pengendalian produk yang tidak sesuai /

cacat

14.Tindakan korektif

15.Penanganan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman

16.Rekaman catatan kualitas 17.Pemeriksaan kualitas internal 18.Pelatihan

19.Pelayanan

20.Teknik-teknik statistik ISO 9000 lebih dikenal di negara-negara Eropa

sedangkan Amerika lebih menyukai MBNQA ISO 9000 mempunyai 20 elemen yang perlu

mendapat perhatian yaitu :

1. Kebijakan tanggung jawa manajemen 2. Sistem kualitas yang meliputi struktur

organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber-sumber untuk

menerapkan manajemen kualitas 3. Pemerksaan perjanjian

4. Pengendalian perandangan 5. Pengendalian dokumen 6. Pembelian

7. Pembelian produk yang dipasok pelanggan 8. Idntifikasi

(14)

Keberhasilan penerapan manajemen kualitas terhadap suatu produk atau jasa memberikan peluang yang berarti bagi :

● Peningkatan kinerja produk atau jasa dan kepuasan pelanggan

● Peningkatan produktivitas, pengurangan biaya dan peningkatan pangsa pasar.

Menurut Chatab (1996) untuk mencapai manfaat di sektor jasa atau layanan sistem kualitas pada bidang jasa hendaknya juga tanggap terhadap aspek manusia yang terlibat di dalam syarat atau ketentuan suatu jasa dengan : mengelola proses sosial yang terlibat di dalam suatu jasa.

(15)

B. SEJARAH ISO 9000

Dimulai pada PD II Tahun 1943 berpatokan pada kumpulan kriteria yang dibuat merupakan cikal bakal yang dinamakan standar manajemen kualitas

Setelah perang dunia II Departemen Pertahanan Amerika menerapkan standar MIL STD. Salah satu standar yang penting adalah MIL – Q 9858A (1963). Yang kemudian diadopsi oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara dinamakan AQAP – 1.

Sementara Inggris mengintegrasikan menjadi DEF/STAN 05-8 yang hasil evolusinya dikodifikasikan menjadi BS5750 dan dijadikan standar sistem kuaitas.

ISO 9000 dimulai tahun 1979 ketika BSI menciptakan standar untuk prinsip-

prinsip kualitas yang umum. Sasaran BS 5750 / ISO 9000 adalah untuk

meletakkan dasar bahasa standar dalam pendokumentasian kebutuhan dan

prosedurkualitas organisasi.

(16)

Kegiatan Belajat 3

A.TUJUAN, MANFAAT DAN HAMBATAN ISO 9000

― suci

Penerapan sistem kualitas ISO 9000 dalam perusahaan didorong oleh salah

satu atau seluruh faktor seperti tekanan pelanggan, pesaing berhasil

mendapatkan sertifikat oleh registar yang diakui, meningkatkan

image kualitas

perusahaan atau organisasi, menerapkan sistem manajemen kualitas ISO 9000

untuk menjamin

continous quality improvement,

mengurangi resiko tuntutan

yang dapat dipertanggung jawabkan dari produk dan jasa (Johnson, 1993).

(17)

Menurut Gagliardi (1995) pentingnya registrasi ISO 9000 secara nyata oleh perusahaan adalah :

1. Pemrosesan produk atau jasa dikendalikan untuk secara konsisten menghasilkan produk yang berkualitas.

2. Memungkinkan perubahan personil tanpa gangguan dalam kualitas produk atau ketepatan waktu penyampaian.

3. Manajemen melakukannya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan akan menanggapi keluhannya dengan tindakan korektif.

4. Memenuhi pesanan pelanggan yang dapat diketahui sebelum memulai pekerjaan sehingga dapat mengurangi konflik selama proses produksi.

5. Calon pembeli

6. Pelanggan tidak lagi melaksanakan pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui apakah perusahaan pemasok memenuni syarat untuk penyediaan sumber daya.

7. Parameter data yang dilaporkan telah memenuhi standar nasional.

(18)

Selain itu, BS 5750/ISO 9000 memberikan manfaat yang sangat besar bagi setiap perusahaan yang menerapkannya. Menurut Chatab (1996), manfaat tersebut antara lain :

1. Dari aspek konsistensi pelaksanaan dan mampu telusur.

2. Dari aspek pengendalian pencegahan.

Dari aspek perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.

Suatu perusahaan yang mampu memperlihatkan ketaatannya terhadap ISO 9000, dengan melampaui audit keseluruhan yang dilaksanakan oleh authorized auditors akan memeroleh registrasi dari badan registrasi yang telah memeroleh akreditasi untuk itu, misalnya British Standart Institute atau Loyds Register.

ISO 9000 ini digunakan oleh berbagai negara karena :

1. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas.

2. Memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan..

3. Memenuhi kebijakan perusahaan dan industri.

4. Memenuhi kebutuhan pihak-pihak pemegang kekuasaan, seperti pemilik, pemegan saham, dll.

5. Mempunyai sertifikat untuk penjamin produk.

6. Memasuki pasar global.

(19)

Dalam implementasi standar sistem manajemen kualitas seringkali terdapat kesulitan dan hambatan yang berasal dari berbagai pihak. Kesulitan yang dihadapi dalam implementasi ISO 9000 dapat dilihat pada modul 3 tabel 3.3 halaman 3.43 – 3.44 . 

Jika kita melihat tabel diatas, maka faktor yang paling penting dalam penerapan ISO 9000 adalah adanya dukungan dan komitmen dari manajemen puncak. Tanpa adanya dukungan dan komitmen tersebut maka penerapan standar sistem manajemen kualitas ISO 9000 tidak akan tercapai.

(20)

Sementara itu, hasil survey yang dilakukan oleh Lai (1995) ditunjukkan beberapa keuntungan yang dicapai perusahaan setelah mencapai sertifikasi atau registrasi ISO dalam Ek dan Cheng (1995), hal ini dapat dilihat pada tabel 3.4

Apabila dilihat pada tabel 3.4 diatas,

ternyata manfaat tertinggi dari

penerapan standar sistem manjemen

kualitas

ISO 9000

adalah memperbaiki

sistem kualitas yang ada (3,88) dan

pendokumentasian sistem kualitas yang

ada (3,86).

(21)

B. PERKEMBANGAN ISO 9000

Tahun 2000 merupakan tahun yang menjadi pertimbangan bagi ISO 9000 untuk mengadakan revisi. Menurut Larsen dan Haversjo (2000), revisi yang dilakukan di tahun 2000 bukan hanya pada bahasa, melainkan revisi tersebut akan memasukkan unsur-unsur :

1. Standar yang direvisi harus meningkatkan kesesuaian dengan ISO 14000 dari Standar Sistem Manajemen Lingkungan.

2. Standar yang harus mempunyai struktur yang didasarkan model proses.

3. Ketentuan harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan ISO 9001 yang mengabaikan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi organisasi.

4. ISO 9001 harus mencakup perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian.

5. ISO 9001 harus mengarah pada efektivitas, sementara ISO 9004 harus mengarah pada efisiensi dan efektivitas.

6. ISO 9004 harus membantu dalam mendapatkan keuntungan untuk semua pihak, pelanggan, pemilik, pelanggan, dan masyarakat.

7. Standar revisi harus menjadi mudah digunakan, mudah dimengerti, dan mempunyai bahasa dan terminologi yang jelas.

8. Revisi standar harus membantu dalam self-evaluation.

9. Standar revisi harus sesuai bagi semua organisasi

Revisi standar penjamin kualitas ISO 9000: 1994 menjadi ISO 9000: 2000 terutama lebih berfokus pada manajemen kualitas yang didasarkan pada delapan prinsip dasar manajemen kualitas (Caradesus &

Karapetrovuic, 2005), yaitu berfokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan semua pihak, pendekatan proses, pendekatan sistem dalam manajemen, perbaikan terus menerus dan berkesinambungan, pendekatan faktual untuk mengambil keputusan, dan hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan.

 

(22)

THANK YOU!

Have any

quesrions

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk meningkatan kualitas dan kuantitas pertanyaan dan pernyataan peserta didik melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai penerapan strategi jigsaw- lesson study untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA materi sistem

Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model Service Quality (Serqual) yang dibangun berdasarkan dua

Sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Terhadap Kualitas Pelayanan Di UPT

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang sangat besar antara penerapan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap peningkatan kualitas layanan di

Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel maka diputuskan bahwa penerapan ISO 9001:2000 berpengaruh terhadap kualitas produk secara significant pada taraf kepercayaan 95%..

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa faktor penghambat dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kantor