Prof. Dr. Ir. I GUSTI AGUNG PUTU ERYANI,M.T.
POKOK BAHASAN
1. Definisi
2. Peranan dalam Teknik Sipil 3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
Mekanika : Cabang ilmu tentang pengaruh gaya pada suatu objek baik dalam keadaan diam maupun bergerak
Fluida : Zat cair maupun gas
Mekanika Fluida : Cabang ilmu teknik yang mempelajari perilaku fluida baik dalam keadaan diam (statis) maupun bergerak (dinamis)
Hidrolika : Cabang ilmu yang
mempelajari perilaku air baik dalam
keadaan diam (hidrostatika) maupun
bergerak (hidrodinamika)
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi
2. Peranan dalam Teknik Sipil 3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
Archimedes (287-212 SM) : Hukum benda terapung
Leonardo da Vinci (1452-1519) : Aliran air di saluran terbuka, gerak relatif fluida dan benda yang teredam dalam air, gelombang,
pompa hidrolik dan sebagainya
Obsorn Reynolds (1842-1912) : aliran laminer, turbulen dan transisi
Galileo (1564-1642) : Hukum benda jatuh dalam zat cair
Henri Darcy (1803-1858) : Hukum tahanan aliran melalui pipa
Isaac Newton (1652-1728) Hukum aliran Fluida
Bernoulli (1700-1782) : hukum kekekalan energi dan kehilangan energi selama pengaliran
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
Besaran Simbol Sistem MKS Sistem SI Konversi
Panjang L m M
Massa M kgm Kg
Waktu T d d
Gaya F kgf N g=9,81
Luas A m² m²
Volume V m³ m³
Kecepatan V m/d m/d
Percepatan a m/d² m/d²
Debit Q m³/d m³/d
Kecepatan Sudut w rad/d rad/d
Gravitasi g m/d² m/d²
Kekentalan Dinamis µ poise N d/m² 10^ -1
Kekentalan Kinematik v stokes m²/d 10^ -4
Rapat massa ᵖ kgm/m³ kg/m³
Berat Jenis ɣ kgf/m³ N/ m³ g=9,81
Tekanan p kgf/m² N/ m² g=9,81
Daya P kgf m/d W (joule/d) g=9,81
Kerja, Energi W kgf m N m (joule) g=9,81
Perkalian Faktor Pengali Simbol
10 ^12 Tera T
10 ^ 9 Giga G
10 ^ 6 Mega M
10 ^ 3 Kilo K
10 ^ -3 Mili m
10 ^ -6 Micro µ
10 ^ -9 Nano n
10 ^ -12 Pico p
POKOK BAHASAN
1. Definisi 2. Peranan
dalam Teknik Sipil
3. Sejarah
Perkembanga n
4. Dimensi dan Satuan
5. Prefiks
Pada penggunaan system SI disarankan agar suatu nilai besarnya diambil antara 0,1 dan 1000.
bagi nilai yang lebih besar atau kecil supaya digunakan prefiks.
Berikut ini diberikan beberapa faktor konversi yang penting : Daya
Tekana n
Kekentalan Dinamik Kekentalan
Kinematik
: 1 daya kuda (house power) = 0,746 kW : 1 bar = 10^5 Pa
: 1 poise = 10^-1 Pa : 1 stoke = 10^-4 m²/d
Persamaan :
• Kedua zat tidak melawan perubahan bentuk
• Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser Perbedaan :
• Zat cair mempunyai permukaan bebas dan hanya menempati volume yang dibutuhkan saja, sedangkan gas tidak mempunyai permukaan bebas dan massanya akan mengisi seluruh ruangan
• Zat cair merupakan zat yang secara praktis tak termampatkan, gas
adalah zat yang bisa dimampatkan
• Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan
terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer
• Mempunyai massa dan berat jenis
• Dapat dianggap tidak termampatkan (incompressible)
• Mempunyai viskositas (kekentalan)
• Mempunyau kohesi, adhesi, dan tegangan permukaan
)
M V
Massa (M) yang menempativolume (V)
Satuan rapat massa berdasarkan SI adalah kg/m3 dan berdasarkan MKS
adalah kgm/m3
Rapat massa air pada suhu 40 C dengan tekanan atmosfer standar adalah
1000 kg/m3
tekanan tertentu
( )
Berat benda tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu g
Satuan berat jenis berdasarkan SI adalah N/m3 dan berdasarkan MKS
adalah kgf/m3
Rapat massa air pada suhu 40 C dengan tekanan atmosfer standar adalah
1000 kgf/m3 atau 1 t/m3
Perbandingan antara rapat massa suatu zat dengan rapat massa air
(merupakan bilangan tak berdimensi)
S zat cair zat cair
air air
Satu liter minyak mempunyai berat 0.56 kgf. Hitung berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif , volume minyak 1 l?
Satu liter minyak mempunyai berat 8,65 N.
Hitung berat jenis, rapat massa, dan rapat
relatif
V K dV dp
Perubahan (pengecilan ) volume karena adanya perubahan (penambahan) tekanan, yang
ditunjukkan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal dikenal dengan modulus elatisitas
Pertambahan tekanan
Pengurangan volume
Nilai K untuk zat cair sangat besar sehingga perubahan volume akibat adanya perubahan tekanan sangat kecil sehingga terkadang diabaikan.
Pada kondisi tertentu dimana perubahan tekanan sangat besar dan mendadak maka anggapan zat cair tidak
termampatkan tidak berlaku
Modulus elastisitas air adalah K = 3,24 x 10
9N/m
2. Berapakah besarnya perubahan volume dari 1 m
3air apabila terjadi
penambahan tekanan sebesar 30 bar (1 bar = 10
5N/m
2)
Kekentalan dinamik (Nd/m2)
Kekentalan kinematik (m2/d) Tegangan geser (N/m2)
Zat cair ideal, tegangan geser adalah nol dan kurvanya berimpit dengan absis
Zat padat elastis
du/dy
Tegangan geser
Zat cair ideal
⦿
Zat cair non Newtonian selain temperature juga dipengaruhi gaya yang diterima
(oobleck, campuran pati jagung dan air)
dengan viskositas 1,2 N d/m . hitung tegangan geser pada oli, apabila plat atas bergerak dengan kecepatan 2,5 m/d?
Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang bagian atas bergerak dengan dengan kecepatan tersebut diperlukan gaya
kecepatan 50 cm/d. Untuk menggerakkan plat tiap satuan luas sebesar 2 N/m
2.Tentukan
viskositas
fluida yang berada di antara kedua plat?
⚫ Adanya ketidak setimbangan gaya tarik ke atas dan kebawah
⚫ Gaya tarik ke bawah lebih dominan
⚫ Timbul kerja dari zat cair untuk melawan
gaya ke bawah
⚫ Timbul karena gaya tarik-menarik molekul- molekul zat cair yang
sejajar permukaan
F
= L F
Raksa Kohesi < Adhesi Air
A p a b i l a t a b u n g b e r s i h , θ
= 0
0
u n t u k a i r d a n 1 4 0
0
u n t u k r a k s a
Kenaikan Kapiler
d
hh
Tabung gelas berdiameter 6 mm dimasukkan secara vertikal ke
dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan
σ = 0,0736 N/m. Tabung bersih.
• Satu liter minyak mempunyai berat 0.56 kgf.
Hitung berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif , volume minyak 1 l?
• Modulus elastisitas air adalah K = 3,24 x 10
9N/m
2. Berapakah besarnya perubahan volume
dari 1 m
3air apabila terjadi penambahan tekanan
sebesar 30 bar (1 bar = 10
5N/m
2)
tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m
2.Tentukan viskositas fluida yang berada di antara kedua plat?
• Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan