Ramah Lingkungan: CO2 adalah gas rumah kaca yang melimpah di atmosfer. Dengan menggunakan CO2 sebagai pelarut, kita dapat mengurangi penggunaan pelarut organik yang seringkali bersifat toksik dan tidak mudah terurai.
Sifat Fisik yang Dapat Disetel: Sifat fisik CO2 superkritis seperti densitas, viskositas, dan daya larut dapat diatur dengan mudah hanya dengan mengubah suhu dan tekanan. Hal ini memungkinkan kita untuk mengoptimalkan proses ekstraksi dan sintesis.
Non-Toksik dan Tidak Mudah Terbakar: CO2 superkritis bersifat non- toksik dan tidak mudah terbakar, sehingga lebih aman digunakan dibandingkan pelarut organik konvensional.
Mudah Dihilangkan: Setelah proses selesai, CO2 dapat dengan mudah dihilangkan dari produk dengan hanya menurunkan tekanan.
ruang bahan baku ekstraktor diisi dengan tanaman yang akan diekstrasi.
Mengalirkan CO2 superkritis dalam fase liquid kedalam ruang bahan baku, yang dimana CO2 dijaga dalam kondisi superkritis.
CO2 superkritis bekerja seperti pelarut yang akan melarutkan minyak minyak dari tanaman tersebut.
CO2 superkritis akan membawa minyak-minyak tanaman ke separtor.
Pada separator CO2 akan dipisahkan dengan minyak essential tersebut.
CO2 berbentuk gas akan terpisah dan akan menuju ke atas separator.
CO2 akan di recondenser kembali kedalam fase liquid yang dimana akan dikembali ke fase CO2 superkritis yang mana akan digunakan kembali pada proses ekstrasi ini.
Minyak essential dikeluarkan menjadi produk.
Optisimasi Proses Produksi Yang Sudah Ada.
Untuk mencapai efisiensi yang baik diperlukan optimasi, misal dengan menjadikan proses menjadi automation (proses control) dan
memaksimalkan kerja pabrik biar tidak ada gas flare
Mengkomersialisasi Proses Produksi yang Baru.
Recyling Waste.
Investasi di Energi Baru Terbarukan.
Menciptakan Produk Yang Memungkinkan Penghematan Energi.
PO merupakan salah satu dari 50 besar bahan kimia yang terproduksi di dunia. PO digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan polyurethanes, propylene glycols dan glycol ethers. Biasanya pembuatan produk PO ini didapatkan dari pembutan co-products dengan jumlah yang besar seperti Chloropropanol, Glycerol, DPG dan TPG.
