• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi PPT MetoPen copy

N/A
N/A
Selfriani Fahik

Academic year: 2025

Membagikan "Materi PPT MetoPen copy"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan Penelitian

(2)
(3)

Mengapa Kita Melakukan Penelitian?

(4)

Pengertian Ilmiah:

ü Ilmiah adalah pengetahuan yang benar, mengikuti

kaidah-kaidah dan menurut cara- cara bekerjanya akal yang disebut logika.

ü Penelitian ilmiah adalah suatu metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan menggunakan penalaran.

ü Pengertian cara ilmiah : Merupakan kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

ü Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

(5)

Pengertian Ilmiah:

ü Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid.

ü Sistematis, artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunkan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

ü Valid menunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

lanjutan

(6)

PENGERTIAN PENELITIAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan,

pengolahan, analisis, dan penyajian data secara sistematis dan objektif. Penelitian dilakukan untuk

memecahkan masalah atau menguji hipotesis

(7)

ü Woody (1927), Penelitian adalah sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan pemikiran kritis.

ü Hillway (1956), penelitian adalah tidak lain adalah metode studi yang dilakuakan seseorang melalui penyelidikan yang hati hati dan

sempurna terhadap suatu masalah,sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.

ü Witney (1960), Penelitian adalah suatu metode untuk menemukan kebenaran ,sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis.

ü Azwar (2003), Penelitian adalah upaya pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan secara sistematis,teliti dan mendalam untuk mencarikan jalan keluar atau jawaban

terhadap suatu masalah.

Definisi penelitian menurut para ahli, yaitu:

(8)

ü Zainuddin (1999), Penelitian adalah proses yang

sistematis, logis dan empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.

ü Budiman (2011), Penelitian adalah suatu proses yang sistematis dan terencana dalam menemukan jawaban untuk solusi masalah empirik yang ditemukan.

ü Panjaitan & Ahmad (2017), Metode Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan

menggunakan cara-cara ilmiah.

Definisi penelitian menurut para ahli, yaitu:

lanjutan

(9)

ü Penelitian adalah suatu metode ilmiah untuk penyelidikan (scientific method)

ü Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran melalui suatu pemikiran kritis (critical thinking) ü Penelitian sekurang-kurangnya harus mengadakan

pengujian hipotesis terhadap suatu masalah yang dihipotesiskan

ü Penelitian ilmiah perlu dilakukan observasi yang objektif dan nalar yang rasional untuk menghasilan persepsi yang mantap

ü Penelitian adalah suatu proses yang panjang yang didesain dan dioperasionalisasikan secara sistematis

Prinsip-prinsip penelitian:

(10)

Prinsip-prinsip penelitian:

Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan

objektif yang melibatkan unsur penalaran dan observasi untuk menemukan, memverifikasi, dan memperkuat teori serta untuk memecahkan masalah

yang muncul dalam kehidupan.

Penelitian ilmiah adalah upaya memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah (kebenaran pengetahuan berdasarkan fakta empiris), sistematis

(menurut aturan tertentu) dan logis (sesuai dengan penalaran)

lanjutan

(11)

Langkah-langkah metode ilmiah dalam penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan menentukan masalah yang akan diteliti.

2. Melakukan pengkajian teori yang sudah ada yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti.

3. Merumuskan pertanyaan penelitian.

4. Merumuskan tujuan dari penelitian 5. Mengajukan hipotesis

6. Membuat desain penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis.

7. Mengumpulkan data sesuai dengan prosedur yang sudah disusun pada desain penelitian.

8. Menganalisis data. Membuat interpretasi data dan menarik kesimpulan.

(12)

Tujuan Penelitian :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yaitu untuk membentuk penemuan baru dari pengembangan penelitan atau pengetahuan

terdahulu.

2. Tujuan Teoritis

Tujuan penelitian secara teoritis adalah usaha peneliti untuk menyimpulkan satu hal yang diperoleh dengan tujuan teoritis, akan tetapi penelitian ini tidak dapat dimanfaatkan secara praktis.

3. Tujuan Praktis

Tujuan penelitian praktis adalah penelitian untuk

menemukan suatu pengetahuan yang dengan praktis dapat dimanfaatkan dalam kehidupan, ada beberapa jenis tujuan praktis sebagai berikut:

(13)

Tujuan Penelitian :

a. Tujuan Eksploratif : adalah suatu kegiatan dalam rangka menunjukkan pengetahuan baru dan belum pernah ada.

Misalkan penelitian tentang suatu bahan tambahan yang bisa menambah kekuatan kolom/balok konst. bangunan, dan

penelitian ini belum ditemukan di manapun dan oleh siapapun.

b. Tujuan Verifikatif : adalah kegiatan untuk menguji kebenaran atau pengetahuan yang sudah pernah ada. Misalkan apakah benar “bahan tambahan” tersebut dapat menambah kekuatan kolom/balok dan sebelumnya penelitian sudah pernah dilakukan.

c. Tujuan Pengembangan: adalah kegiatan penelitian dengan tujuan mengembang-kan suatu kebenaran yang sudah ada.

Misalnya tentang “bahan tambahan” yang bisa menambah kekuatan balok/kolom, peneliti bisa mengembangkan kembali dengan meneliti seberapa efektif “bahan tambahan” tersebut dalam menambah kekuatan dengan berbagai macam faktor- faktor penggangu keefektivitasan bahan tersebut.

lanjutan

(14)

Kegunaan Penelitian:

Terdapat tujuan dalam melakukan penelitian agar penelitian dapat bermanfaat berdasarkan kegunaanya. Berikut jenis

penelitian berdasarkan kegunaanya:

1. Penelitian Murni : adalah penelitian yang tidak bersifat praktis, karena penelitian ini adalah penelitian yang untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah diteliti sebelumnya, penelitian ini murni hanya mengembangkan teori yang bisa jadi membentuk suatu pengetahuan baru.

2. Penelitian Terapan : berbeda dengan penelitian murni, penelitian terapan lebih praktis dilihat dari sifat

kegunaanya, penelitian terapan bisa dimanfaatkan secara langsung.

(15)

Kegunaan Penelitian:

lanjutan

3. Penelitian Aksi : penelitian yang dilakukan dengan sebuah aksi atau tindakan berdasarkan teori sebelumnya sehingga memberikan solusi terbaik dalam masalah penelitian.

4. Penelitian Kebijakan : penelitian yang dilakukan berdasarkan kenyataan yang berada di lapangan.

5. Penelitian Evaluasi : adalah penelitian memberikan nilai atau persepsi pada suatu hal atau kegiatan tertentu yang dengan tujuan membentuk suatu persepsi dalam

masyarakat.

(16)

Aspek Penelitian:

1. Aspek Ontologis : aspek yang dilihat dari seorang peneliti, bagaimana peneliti, dapat melihat subyek yang diteliti

secara nyata kemudian membuat asumsi tentang tentang hal tersebut tersebut sehingga bisa membuat

perbandingan dan kemudian mengambil kesimpulan.

2. Aspek Epistimologis : aspek yang dilihat dari seorang peneliti, membuat langkah terbaik dalam mempelajari

subyek yang diteliti dengan metode keilmuan atau metode ilmiah yang didukung oleh sarana berfikir ilmiah.

3. Aspek Aksiologis : aspek yang dilihat dari seorang peneliti, bagaimana mendeskripsikan dan memprediksi berbagai

fenomena yang sesuai dengan subyek yang diteliti

(17)

Metode Penelitian :

Metode penelitian adalah langkah atau kegiatan dalam informasi sehingga memperoleh data agar bisa diolah dan

dianalisis. Artinya metode penelitian adalah bagaimana peneliti membuat gambaran secara komprehensif.

(18)

Jenis Penelitian:

Terdapat dua jenis metode dalam penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Dalam bidang Teknik Sipil, metode Kualitatif dan Kuantitatif sering digunakan untuk menganalisis permasalahan, merancang solusi, serta mengevaluasi

proyek konstruksi dan infrastruktur.

(19)

Metode Kualitatif:

Defenisi:

Metode kualitatif adalah metode dengan proses penelitian berdasarkan persepsi pada suatu fenomena dengan

pendekatannya datanya menghasilkan analisis deskriptif berupa kalimat secara lisan dari objek penelitian. Penelitian kualitatif harus didukung oleh pengetahuan yang luas dari

peneliti, karena peneliti mewawancarai secara langsung objek penelitian.

Metode Kualitatif dalam Teknik Sipil:

Metode ini digunakan untuk memahami faktor-faktor sosial, manajerial, dan subjektif dalam proyek konstruksi. Biasanya melibatkan wawancara, observasi, atau studi kasus untuk

memahami tantangan atau perspektif tertentu dalam proyek.

(20)

Contoh Metode Kualitatif dalam Teknik Sipil:

Analisis Faktor Keberhasilan Proyek Konstruksi

→ Wawancara dengan kontraktor, insinyur, dan manajer proyek untuk memahami faktor utama yang menentukan keberhasilan proyek.

Studi Kasus tentang Kegagalan Struktur

→ Investigasi terhadap kasus kegagalan jembatan atau bangunan untuk memahami penyebabnya dari perspektif desain, material, dan manajemen.

Observasi Proses Konstruksi

→ Mengamati bagaimana pekerja menerapkan prosedur

keselamatan di lokasi proyek tanpa menggunakan data numerik.

(21)

Metode Kuantitatif:

Defenisi

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian dengan tingkat variasi yang lebih rumit, karena meneliti sampel yang lebih banyak, akan tetapi penelitian kuantitatif lebih sistematis dalam melakukan penelitian dari awal sampai akhir.

Metode Kuantitatif dalam Teknik Sipil

Metode ini digunakan untuk mengukur dan menganalisis data

numerik terkait struktur, material, dan proses konstruksi. Biasanya menggunakan statistik, eksperimen laboratorium, atau simulasi komputer.

(22)

Contoh Metode Kuantitatif dalam Teknik Sipil:

Pengujian Kuat Tekan Beton

→ Melakukan uji laboratorium terhadap sampel beton untuk mengetahui kuat tekan menggunakan alat uji tekan.

Analisis Struktur dengan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method, FEM)

→ Simulasi komputer untuk menghitung tegangan dan deformasi pada jembatan atau gedung akibat beban tertentu.

Studi Korelasi Antara Kepadatan Lalu Lintas dan Umur Jalan Raya

→ Mengumpulkan data lalu lintas dan tingkat kerusakan jalan untuk menemukan hubungan matematis antara keduanya.

(23)

Rancangan Penelitian:

Arti Luas :

Semua proses dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian

Arti Sempit :

Pelaksanaan à Rencana tentang bagaimana

mengumpulkan, menyajikan dan menganalisa data Manfaat :

Sebagai kerangka operasional (Blue Print)

Penegasan intensitas (kedalaman) dan ekstensitas (keluasan) Estimasi kesulitan dan cara mengatasinya

Mengetahui keterbatasan hasil

(24)

Memilih Masalah Penelitian Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah

Merumuskan Tujuan Merumuskan Hipotesis

Memilih Pendekatan (Metode Penelitian) Menentukan Variabel

Menentukan Dan Menyusun Instrumen

Merumuskan Topik/judul

Menentukan Sumber Data

Mengumpulkan Data

Analisis Data Menarik Kesimpulan

Menulis Laporan

Latar Belakang

Studi Pustaka

(25)

Rancangan Penelitian:

I. PERENCANAAN II. PELAKSANAAN

Judul

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Studi Pustaka

Hipotesis

Kerangka Fikir/

Pendekatan Penelitian à Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Rancangan

Observasional/Eksperime ntal

Instrumen

Pengukuran

Analisis

Penarikan Kesimpulan

(26)

Latar Belakang

:

Uraian tentang:

Informasi sehubungan dengan timbulnya masalah penelitian, Alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti.

Masalah harus didukung oleh faktor empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti.

Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) atau permasalahan lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas.

Latar belakang juga perlu disajikan hal-hal yang menarik perhatian seperti tentang keadaan real, fakta yang aktual sehingga

permasalahannya yang dikaji dapat terlihat dengan jelas. Pemaparan fakta dapat berupa angka, data dan narasi, yang penyajiannya dapat berupa tabel atau persentase. (Unaradjan, 2019, p. 4)

(27)

IDENTIFIKASI MASALAH

:

Timbulnya Masalah

ü Adanya tantangan, halangan dan rintangan ü Kesangsian

ü Ambiguity

ü Gap antar fenomena

Perumusan Masalah = Hulu Penelitian

Ciri Masalah yang Baik

ü Mempunyai nilai penelitian

Keaslian, menyatakan hubungan, urgent, dapat diuji atau dapat

dinyatakan dalam variabel yang dapat diukur, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

ü Bersifat feasibel

Data, metode, equipment dan biaya tersedia; masalah menarik dan sesuai dengan kualifikasi ilmiah peneliti

Sumber Masalah

ü Bacaan dan pertemuan ilmiah

ü Pengamatan terhadap alam sekitar ü Intuisi, dll

(28)

IDENTIFIKASI MASALAH

:

ü Identifikasi masalah berarti mendeteksi, mencari dan memaparkan aspek-aspek permasalahan yang dikaji dalam penelitian. Hasil dari identifikasi dapat berupa masalah-masalah yang saling terkait. Bila dalam pemaparan latar belakang sudah jelas dan lengkap maka proses identifikasi masalah akan menjadi lebih mudah.

ü Identifikasi masalah sama dengan merumuskan masalah-masalah yang diteliti.

ü Agar lebih mempermudah proses-proses selanjutnya dan agar

pembaca lebih mudah memahami maka identifikasi masalah dibuat dalam bentuk poin- poin berupa pernyataan atau pertanyaan.

(29)

STUDI PENDAHULUAN

:

Manfaat Studi Pendahuluan

ü Memperjelas masalah

ü Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian ü Mengetahui informasi peta permasalahan

Cara Melaksanakan Studi Pendahuluan

ü Membaca literatur

ü Berkonsultasi dengan nara sumber

ü Mengadakan peninjauan ke tempat penelitian

(30)

MERUMUSKAN MASALAH

:

Cara Merumuskan Masalah

ü Berupa pertanyaan atau pernyataan ü Rumusan harus jelas

ü Berimplikasi adanya data ü Dasar membuat hipotesis ü Dasar menetapkan judul

Jenis Perumusan

ü Masalah untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena

ü Masalah untuk membandingkan dua atau lebih fenomena ü Masalah untuk mencari hubungan antara dua fenomena

(korelasi sejajar, korelasi sebab akibat)

(31)

Contoh Perumusah Masalah

:

Transportasi dan Jalan Raya

Judul: Evaluasi Kinerja Persimpangan Lampu Lalu Lintas terhadap Kemacetan di Kota X

Perumusan Masalah:

ü Bagaimana tingkat pelayanan (LoS) pada persimpangan yang diteliti?

ü Faktor apa saja yang menyebabkan kemacetan di persimpangan tersebut?

ü Apakah optimasi waktu siklus lampu lalu lintas dapat mengurangi kemacetan?

Manajemen Proyek Konstruksi

Judul: Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi di Kota X Perumusan Masalah:

ü Faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan proyek konstruksi di Kota X?

ü Seberapa besar pengaruh faktor tenaga kerja, material, dan cuaca terhadap keterlambatan proyek?

(32)

MERUMUSKAN JUDUL/TOPIK

:

ü Judul penelitian adalah pernyataan ringkas yang mencerminkan inti dari suatu studi yang akan dilakukan. Judul yang baik menggambarkan:

Fokus penelitian Objek yang diteliti

Metode yang digunakan (jika perlu) Lokasi atau konteks studi (jika relevan)

ü Positif, singkat, spesifik dan jelas menggambarkan pokok bahasan (bersifat indikatif)

(33)

MERUMUSKAN JUDUL/TOPIK

:

Mencakup sifat/jenis penelitian, obyek dan subyek penelitian Contoh:

ü Pengaruh Campuran Fly Ash terhadap Kuat Tekan Beton

ü Analisis Kinerja Struktur Bangunan Bertingkat terhadap Gempa Menggunakan Metode Pushover

ü Pengaruh Variasi Kadar Air terhadap Daya Dukung Tanah Lempung Ciri-Ciri Judul Penelitian yang Baik

1.Spesifik dan fokus

1. Tidak terlalu luas atau terlalu sempit 2.Jelas dan mudah dipahami

1. Hindari istilah yang ambigu atau terlalu teknis (kecuali diperlukan) 3.Menggambarkan hubungan antar variabel

1. Khususnya dalam penelitian kuantitatif 4.Mencerminkan isi dan arah penelitian

1. Dapat memberikan gambaran masalah, tujuan, dan pendekatan 5.Original dan relevan

1. Tidak sekadar meniru, dan sesuai dengan isu terkini atau kebutuhan masyarakat/ilmu

(34)

MERUMUSKAN JUDUL/TOPIK

:

Kesalahan Umum dalam Merumuskan Judul ü Terlalu umum dan tidak fokus

ü Tidak sesuai dengan kemampuan atau data yang tersedia ü Tidak mencerminkan isi atau metode penelitian

ü Terlalu panjang atau terlalu pendek ü Tidak memuat kata kunci penting

(35)

MERUMUSKAN TUJUAN

:

Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat pernyataan (bentuk deklaratif)

Tujuan penelitian berisi tentang tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

Tujuan penelitian erat hubungannya dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan dan dijawab dalam hasil penelitian.

Tujuan harus lebih spesifik/konkrit dibandingkan perumusan masalah yang masih bersifat abstrak

üMenjajaki … üMenguraikan … üMenerangkan … üMembuktikan …

ümenerapkan gejala/konsep/dugaan … ümembuat prototipe …

(36)

MERUMUSKAN TUJUAN

:

Masalah Hal yang dipertanyakan

Tujuan Penelitian Jawaban yang ingin dicari

Kesimpulan Jawaban yang diperoleh

(37)

Tinjauan Pustaka

:

ØMencari teori dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

ØMutakhir, relevan, asli à state of the art

ØPenyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan ØTermasuk publikasi primer à buku ajar bukan pustaka

primer

ØYang utama keprimeran dan kebaruan, bukan jumlah ØTidak hanya mengutip tetapi mengulas

(38)

Tinjauan Pustaka

:

ØMencari teori dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

ØMutakhir, relevan, asli à state of the art

ØPenyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan ØTermasuk publikasi primer à buku ajar bukan pustaka

primer

ØYang utama keprimeran dan kebaruan, bukan jumlah ØTidak hanya mengutip tetapi mengulas

Referensi

Dokumen terkait

Statistika: Metode yang berhubungan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah.. Dalam

untuk mengungkapkan kebenaran hukum. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode,. sistematika dan pemikiran tertentu, dengan tujuan untuk mempelajari

rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. • Penelitian diarahkan untuk membuktikan

Mata kuliah wajib tempuh ini memberikan bekal dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang hakekat metode ilmiah, peranan logika deduktif dan induktif dalam penelitian, masalah dalam

How : misalnya pemikiran dan pengkajian ilmiah/ hasil ilmiah yang disusun secara sistematik, dengan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran tentang kesehatan1. – Sistematik:

Metode penelitian yuridis normatif merupakan prosedur ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya dengan cara melakukan

• Penelitian merupakan aplikasi metode ilmiah scientific methods untuk mendapatkan kebenaran atau boleh juga dikatakan bahwa penelitian adalah usaha yang sistematis untuk memperoleh

Definition of Research  Penelitian dapat dikatakan sebagai cara mencari kebenaran melalui metode ilmiah, karena dalam mengungkapkan kebenaran penelitian digunakan metode ilmiah