MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP

(1)

3.2. Tugas Soal 2 3.2.1. Soal 2

Gambar 3. struktur produk A

Jadwal produksi untuk produk “A” selama 6 bulan yang akan datang adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Rencana produksi produk A

Bulan ¹ ² ³ ⁴ ⁵ ⁶

A 145 384 274 354 480 254

Data lot size, persediaan awal, lead time, rencana penerimaan dan biaya – biaya ditunjukkan pada tabel 3. Berikut :

Tabel 3. Data persediaan awal, lead time, dan teknik lot sizing yang digunakan

jenis data item

A B C D E F

metode lot size LFL LFL FOQ = 150 LFL FOQ = 200 LFL

lead time (bulan) 1 1 2 2 3 2

rencana penerimaan 300 (bulan 3)

450

(bulan3)

persediaan awal 420 210 300 400 100 75

biaya pesan (Rp/pesan) 125000 90000 75000 90000 65000 85000

biaya simpan (Rp/bulan) 1500 900 900 700 1050 800

a. Buat rencana pemesanan komponen yang memenuhi rencana produksi dengan MRP. Lakukan perencanaan kebutuhan setiap produk/part secara manual dan bandingkan hasil dengan menggunakan software WinQSB!

b. Hitung total biaya persediaan yang dikeluarkan dengan rencana pemesanan tersebut

c. Gunakan metode lot size yang lain untuk mendapatkan rencana pesan dengan total biaya persediaan yang lebih minimum dari total biaya persediaan pada poin b. Analisis hasil perbedaan biaya!

(2)

3.2.2. Penyelesaian Manual

Tabel 3. MRP produk A

Item : produk A LLC : 0 Bulan

Lot Size : LFL LT : 1 Overdue 1 2 3 4 5 6 total Gross requirement 0 145 384 274 354 440 254 1851

Scheduled receipts 0 0 0 300 0 0 0 300

Projected on hand 420 275 0 26 0 0 0 721 Net requirement 0 0 109 0 328 440 254 1131 Planned order receipts 0 0 109 0 328 440 254 1131 Planned order releases 0 109 0 328 440 254 0 1131

Penyelesaiaan MRP produk A :

• Lot Size = LFL

• Menentukan NR (net requirement/kebutuhan bersih) Untuk menentukan NR dapat digunakan rumus : NRt = GRt – SRt – POHt-1

Namun bila hasil perhitungan NRt = minus (-), maka hasil dapat dikatakan 0 (tidak ada)

Contoh :

NR2 = GR2 - SR2 - POH1

= 384 - 0 - 275

= 109

NR3 = GR3 – SR3 – POH2

= 274 - 300 - 0

= -26 (NR3 = 0) NR4 = GR4 – SR4 – POH3

= 354 - 0 - 26

= 328

= 440 - 0 - 0

= 440

= 254 - 0 - 0

= 254

• Menentukan POReceipt (rencana penerimaan)

(3)

Karena lot size yang digunakan LFL (lot for lot) maka rencana pemesanan = kebutuhan bersih , POReceiptt = NRt

• Menentukan POH (project on hand/persediaan) Untuk menentukan POH menggunakan rumus : POHt = POReceiptt + POHt-1 + SRt – GRt

Contoh :

POH1 = POReceipt1 + POH0 + SR1 – GR1

= 0 + 420 + 0 – 145

= 275

=109 + 275 + 0 – 384

= 0

=0 + 0 + 300 – 274

= 26

= 328 + 0 + 26 + 0 – 354

= 0

POH5 = POReceiptt + POH4 + SR5 – GR5

= 440 + 0 + 0 – 440

= 0

• Menentukan PORelease (rencana pemesanan) Karena lead time yang ada adalah 1 maka Poreleases = -1 periode POReceipt

Tabel 3. MRP komponen B

Item : B LLC : 0 Bulan

Lot Size : LFL LT : 1 Overdue 1 2 3 4 5 6 total

Gross requirement 0 109 328 440 254 0 1131

Projected on hand 210 101 101 0 0 0 0 412

Net requirement 0 0 0 227 440 254 0 921

Planned order receipts 0 0 0 227 440 254 0 921

Planned order releases 0 0 227 440 254 0 0 921

Penyelesaiaan MRP komponen B :

(4)

• Lot Size = LFL

• Menentukan GR (gross requirement)

Untuk menentukan GR dapat digunakan rumus : GRt= ∑(qty × POReleaset item n)

Contoh :

GR1 = qty × PORelease1 item A = 1 × 109

= 109

= 0

= 328

= 440

= 254

Namun bila hasil perhitungan NRt = minus (-), maka hasil dapat dikatakan 0

Contoh :

= 0 - 0 - 101

= -101 (NR2 = 0) NR3 = GR3 – SR3 – POH2

= 328 - 0 - 101

= 227

(5)

= 440 - 0 - 0

= 440

= 254 - 0 - 0

= 254

= 0 - 0 - 0

= 0

Contoh :

= 0 + 0 + 210 + 0 – 109

= 101

= 0 + 101 + 0 – 0

= 101

= 227 + 101 + 0 – 328

= 0

= 440 + 0 + 0 – 440

= 0

= 254 + 0 + 0 – 254

= 0

• Menentukan PORelease (rencana pemesanan)

(6)

Karena lead time yang ada adalah 1 maka Poreleases = -1 periode POReceipt

Tabel 3. MRP komponen C

Item : C LLC : 0 Bulan

Lot Size : FOQ (150) LT : 2 Overdue 1 2 3 4 5 6 total

Gross requirement 0 218 0 656 880 508 0 2262

Net requirement 0 0 0 574 854 462 0 1890

Planned order receipts 0 0 0 600 900 600 0 2100 Planned order releases 0 600 900 600 0 0 0 2100

Penyelesaiaan MRP komponen C :

• Lot Size = FOQ (150)

Untuk menentukan GR dapat digunakan rumus : GRt= ∑(qty × POReleaset item n )

Contoh :

= 109

= 0

= 656

= 880

= 508

• Menentukan NR (net requirement/kebutuhan bersih) Untuk menentukan NR dapat digunakan rumus :

(7)

NRt = GRt – SRt – POHt-1

Contoh :

= 0 - 0 - 82

= -82 (NR2 = 0) NR3 = GR3 – SR3 – POH2

= 656 - 0 - 82

= 574

= 880 - 0 - 26

= 854

= 508 - 0 - 46

= 462

= 0 - 0 - 138

= -138 (NR6 = 0)

Karena lot size yang digunakan FOQ (fixed order quantity) dengan kelipatan 150 maka, rencana pemesanan = kelipatan 150 yang lebih besar sama dengan dari kebutuhan bersih atau dengan rumus : POReceiptt = kelipatan FOQ ≥ NRt

Contoh :

POReceipt1 = kelipatan 150 ≥ 0

= 0

= 600

(8)

= 900

= 600

Contoh :

= 0 + 300 + 0 + 0 – 218

= 82

= 0 + 82 + 0 – 0

= 82

= 600 + 82 + 0 – 656

= 26

= 900 + 26 + 0 – 880

= 46

= 600 + 46 + 0 – 508

= 138

Tabel 3. MRP komponen D

Item : D LLC : 0 Bulan

Net requirement 0 200 1581 1470 762 0 0 4013

Planned order receipts 0 200 1581 1470 762 0 0 4013 Planned order releases 1781 1470 762 4013

(9)

Penyelesaiaan MRP komponen D :

• Lot Size = LFL

Contoh :

GR1 = (qty × PORelease1 item B) + (qty × PORelease1 item C) = (3 × 0) + (1 × 600)

= 0

= 1581

= 1920

= 762

= 0

Namun bila hasil perhitungan NRt = minus (-), maka hasil dapat dikatakan 0

Contoh :

= 1581 - 0 - 0

= 1581

= 1920 - 450 - 0

(10)

= 1470

= 762 - 0 - 0

= 762

= 0 - 0 - 0

= 0

= 0 - 0 - 0

= 0

Contoh :

= 200 + 0 + 400 + 0 – 600

= 0

= 1581 + 0 + 0 + 0 – 1581

= 0

= 1470 + 0 + 450 + 0 – 1920

= 0

= 762 + 0 + 0 + 0 – 762

= 0

= 0 + 0 + 0 + 0 – 0

= 0

(11)

Tabel 3. MRP komponen E

Item : E LLC : 0 Bulan

Lot Size : FOQ (200) LT : 3 Overdue 1 2 3 4 5 6 total

Gross requirement 0 0 454 880 508 0 0 1842

Net requirement 0 0 354 834 342 0 0 1530

Planned order receipts 0 0 400 1000 400 0 0 1800

Planned order releases 1400 400 0 0 0 0 0 1800

Penyelesaiaan MRP komponen E :

• Lot Size = FOQ (200)

Contoh :

GR1 = qty × PORelease1 item B = 2 × 0

= 0

= 454

= 880

= 508

= 0

• Menentukan NR (net requirement/kebutuhan bersih)

(12)

Untuk menentukan NR dapat digunakan rumus : NRt = GRt – SRt – POHt-1

Contoh :

= 454 - 0 - 100

= 354

= 880 - 0 - 46

= 834

= 508 - 0 - 166

= 58

= 0 - 0 - 58

= -58 (NR5 = 0) NR6 = GR6 – SR6 – POH5

= 0 - 0 - 58

= -58 (NR6 = 0)

Karena lot size yang digunakan FOQ (fixed order quantity) dengan kelipatan 200 maka, rencana pemesanan = kelipatan 200 yang lebih besar sama dengan dari kebutuhan bersih atau dengan rumus : POReceiptt = kelipatan FOQ ≥ NRt

Contoh :

= 0

= 400

= 1000

(13)

= 400

= 0

Contoh :

= 0 + 100 + 0 + 0 – 0

= 100

= 400 + 100 + 0 – 454

= 46

= 1000 + 46 + 0 – 880

= 166

= 400 + 166 + 0 – 508

= 58

= 0 + 58 + 0 – 0

= 58

Tabel 3. MRP komponen F

Item : F LLC : 0 Bulan

Net requirement 0 743 900 1256 880 508 0 4287 Planned order receipts 0 743 900 1256 880 508 0 4287

(14)

Planned order releases 1643 1256 880 508 0 0 0 4287 Penyelesaiaan MRP komponen F :

• Lot Size = LFL

Contoh :

GR1 = (qty × PORelease1 item A) + (qty × PORelease1 item C) = (2 × 109) + (1 × 600)

= 818

= 900

= 1256

= 880

= 508

Contoh :

= 900 - 0 - 0

= 900

(15)

= 1256 - 0 - 0

= 1256

= 880 - 0 - 0

= 880

= 508 - 0 - 0

= 508

= 0 - 0 - 0

= 0

Contoh :

= 743 + 0 + 75 + 0 – 818

= 0

= 900 + 0 + 0 + 0 – 900

= 0

= 1256 + 0 + 0 + 0 – 1256

= 0

= 880 + 0 + 0 + 0 – 880

= 0

= 508 + 0 + 0 + 0 – 508

(16)

= 0

Dari perhitungan MRP diatas dapat diperoleh biaya – biaya yang ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 3. Biaya material requirement planning produk A item biaya pesan biaya simpan total

A Rp 500.000 Rp 1.081.500 Rp 1.581.500 B Rp 270.000 Rp 370.800 Rp 640.800 C Rp 225.000 Rp 730.800 Rp 955.800 D Rp 270.000 Rp 280.000 Rp 550.000 E Rp 130.000 Rp 615.300 Rp 745.300 F Rp 340.000 Rp 60.000 Rp 400.000 total Rp 1.735.000 Rp 3.138.400 Rp 4.873.400 Perhitungan manual total biaya :

• Biaya Pesan = ∑PORelease x biaya pesan

Biaya pesan A = 4 x Rp 125.000 = Rp 500.000 Biaya pesan B = 3 x Rp 90.000 = Rp 270.000 Biaya pesan C = 3 x Rp 75.000 = Rp 225.000 Biaya pesan D = 3 x Rp 90.000 = Rp 270.000 Biaya pesan E = 2 x Rp 65.000 = Rp 130.000 Biaya pesan F = 4 x Rp 85.000 = Rp 340.000 Total biaya pesan = Rp. 1.735.000

• Biaya simpan = ∑ �� x Biaya simpan Biaya simpan A = 721 x Rp. 1500 = Rp. 1.081.500 Biaya simpan B = 412 x Rp. 900 = Rp. 370.800 Biaya simpan C = 812 x Rp. 900 = Rp. 568.400 Biaya simpan D = 400 x Rp. 700 = Rp. 360.000 Biaya simpan E = 586 x Rp. 1050 = Rp. 615.300 Biaya simpan F = 75 x Rp. 800 = Rp. 60.000 Total biaya simpan = Rp. 3.138.400

Sehingga total biaya dalam perencanaan material tersebut adalah total biaya pesan + total biaya simpan = Rp. 4.873.400

(17)

3.2.3. Penyelesaian Software

gambar 3. MRP Spesification

Gambar 3. Item master MRP

Gambar 3. Rencana produksi A

(18)

Gambar 3. Data persediaan awal dan rencana penerimaan

Gambar 3. Bill of material

Gambar 3. MRP produk A menggunakan software WinQSB

Gambar 3. MRP item B menggunakan software WinQSB

Gambar 3. MRP item C menggunakan software WinQSB

(19)

Gambar 3. MRP item D menggunakan software WinQSB

Gambar 3. MRP item E menggunakan software WinQSB

Gambar 3. MRP item F menggunakan software WinQSB

Gambar 3. Biaya pesan dan biaya simpan produk A menggunakan software WinQSB

(20)

3.2.4. Pembahasan

Sebuah perusahaan memproduksi sebuah produk yaitu A dengan menggunakan teknik lot for lot (LFL) dan fixed order quantity (FOQ) dimana Jadwal produksi untuk produk “A” selama 6 bulan yang akan datang adalah seperti pada tabel 3. dengan persediaan awalnya 420 unit dan lead time 1 bulan.

Sehingga dari hasil pengolahan data didapat MRP produk A secara manual seperti tabel 3. dan secara software seperti tabel 3. Pada kasus ini 1 unit produk A merupakan item parent dimana memiliki 3 child yaitu 1 unit item B, 2 unit item C, dan 2 unit item F. Adapun juga part-part penyusun item B yaitu 3 unit item D, 2 unit item E. Sedangkan part-part penyusun item C yaitu 1 unit item D, dan 1 unit item F.

Dari perhitungan secara software dan secara manual diperoleh untuk biaya pesan dan biaya simpan produk A. Untuk produk A biaya pesan sebanyak Rp. 500.000 yang diperoleh dari frekuensi berapa kali pemesanan dikalikan dengan biaya pesan sebesar Rp 125.000, kemudian untuk biaya simpan item A sebesar Rp 1.081.500 yang diperoleh dari penjumlahan persediaan item A kemudian dikalikan dengan biaya simpan sebesar Rp 1500.