MATERIAL SAFETY DATA SHEET 1. Aquadest (H2O)
A. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi bahan atau campuran
Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut undang-undang Uni Eropa.
Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008.
Bahaya lain
Bahaya lain yang tidak dihasilkan
dalam klasifikasi GHS: Tidak ada yang diketahui B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : Cair
Warna : Tidak bewarna
Bau : tak berbau
Ambang bau : Tidak berlaku
Titik lebur/titik beku : 0’C
Titik didih : 100°C pada 1.013 hPa
pH : Netral
Kelarutan dalam air : Larut sepenuhnya
Densitas : 1,00 g/cm3 pada 20 °C
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) Tidak terdapat Informasi
2. Natrium Nitrit (NaNO2) A. Identifikasi Bahaya
Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Bahaya
Pernyataan bahaya
- Dapat mengintenfikasi api; pengoksidasi - Toksik bila tertelan
- Menyebabkan iritasi mata yang serius B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : Padat
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Titik lebur/titik beku : 280°C
Titik didih : Data tidak tersedia
pH : 9 pada 100g/l 20 °C
Kelarutan dalam air : Data tidak tersedia
Densitas : 2,17 g/cm³
Tekanan uap : Data tidak tersedia
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Jika terhirup Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bila terjadi kontak kulit Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Segera panggil dokter.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak
Jika tertelan Beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas), hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter.
Jangan mencoba menetralisir.
3. Asam Sulfanilat
A. Identifikasi Bahaya Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Awas
Pernyataan bahaya
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H317 Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius Pernyataan Kehati-hatian
P261 Hindari menghirup debu.
P264 Cuci kulit dengan seksama setelah menangani.
P272 Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak boleh dibawa keluar dari tempat kerja.
P280 Kenakan sarung tangan/ pelindung mata/ pelindung wajah.
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang banyak.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : Padat
Warna : tidak bewarna
Bau : tidak berbau
Titik lebur/titik beku : Data tidak tersedia
Titik didih : kira-kira300 °C - Pedoman Tes OECD
103 - Terdekomposisi di bawah titik didih.
pH : Data tidak tersedia
Kelarutan dalam air : 12,51 g/l pada 20 °C
Densitas : 1,4862 g/cm3 pada 20 °C
Tekanan uap : Data tidak tersedia
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Tunjukkan lembar data keselamatan ini kepada dokter yang merawat.
Jika terhirup Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bila terjadi kontak kulit Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Segera panggil dokter.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak
Jika tertelan Beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas), hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter.
Jangan mencoba menetralisir.
4. Kalium Iodida (Kl) A. Identifikasi Bahaya
Elemen Label
Pernyataan bahaya
H302 - Berbahaya jika tertelan H315 - Menyebabkan iritasi kulit
H319 - Menyebabkan gangguan mata berat Pernyataan kehati-hatian
P305 + P351 + P338 - JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika ada dan mudah dilakukan.
Lanjutkan membilas.
B. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia
Bentuk :padat
Warna :keputih-putihan
Bau :Tak berbau
pH : kira-kira 6,9 pada 50 g/l 20 °C
Titik lebur : 560 °C terurai
Titik didih/rentang didih : 1.325 °C pada 1.013 hPa Titik nyala : tidak menyala
Tekanan uap : kira-kira1 hPa pada 745 °C
Densitas : 3,23 g/cm3 pada 25 °C
Kelarutan dalam air : kira-kira1.430 g/l pada 20 °C
C. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Setelah terhirup hirup udara segar.Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika mungkin.Segera hubungi dokter.
Bila terjadi kontak kulit bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata.
Setelah kontak pada mata bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata.Lepaskan lensa kontak.
Setelah tertelan beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan. Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter.
5. Amilum
A. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi bahan atau campuran
Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008.
Elemen label
Bukan baban atau campuran berbabaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 B. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia
Keadaan fisik = padat
Warna = putih
Bau = Data tidak tersedia
Titik lebur/titik beku = 256-258 oC
Titik didih awal = Data tidak tersedia
pH = Data tidak tersedia
Kelarutan dalam air = larut
Tekanan uap = Data tidak tersedia
Densitas = Data tidak tersedia
C. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) Jika terhirup Hirup udara segar
Jika kontak dengan kulit Tanggalkan semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/pancuran air
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Lepaskan lensa kontak.
Jika tertelan beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas).
Konsiltasi kepada dokter jika merasa tidak sehat.
6. Triopelin
A. Identifikasi Bahaya Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Bahaya
Pernyataan bahaya
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H335 Dapat menyebabkan iritasi pernapasan.
Pernyataan Kehati-hatian Pencegahan
P261 Hindari menghirup debu.
P305 + P351 + P338 JIKA DI MATA: Bilas dengan hati-hati dengan air selama beberapa menit. Buka lensa kontak, jika ada dan mudah dilakukan. Lanjutkan pembilasan.
B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : serbuk
Warna : kuning gelap
Bau : Tidak berbau
Titik lebur : Data tidak tersedia
Titik didih : Data tidak tersedia
pH : Data tidak tersedia
Kelarutan dalam air : Data tidak tersedia
Densitas : Data tidak tersedia
Tekanan uap : Data tidak tersedia
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Jika terhirup Hirup udara segar. Segera hubungi dokter Bila terjadi kontak kulit Bilaslah dengan air yang banyak.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
Jika tertelan Beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan
7. Metil Biru
A. Identifikasi Bahaya Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Awas
Pernyataan bahaya H302 Bahaya jika tertelan.
B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : padat
Warna : biru tua
Bau : Tidak berbau
Titik didih : Data tidak tersedia
Titik lebur : kira-kira 180 °C (penguraian)
pH : kira-kira 3 pada 10 g/l 20 °C
Kelarutan dalam air : kira-kira 50 g/l pada 20 °C
Densitas : Data tidak tersedia
Tekanan uap : Data tidak tersedia
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Jika terhirup Hirup udara segar. Segera hubungi dokter Bila terjadi kontak kulit Bilaslah dengan air yang banyak.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
Jika tertelan Beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan.Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter secepatnya.
8. Asam Klorida (HCl) A. Identifikasi Bahaya
Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Bahaya
Pernyataan bahaya
- H314 Menyebabkan kulit terbakar parah dan kerusakan mata - H335 Menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
- H410 Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka Panjang B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : Cair
Warna : Tidak bewarna
Bau : Menyengat
Titik lebur/titik beku : -57,5’C
Titik didih : Data tidak tersedia
pH : pada 20’C alkali kuat
Kelarutan dalam air : Latur
Densitas : 0,903 g/cm3 pada 20’C
Tekanan uap : 483 hPa pada 20’C
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Tunjukkan lembar data keselamatan ini kepada dokter yang merawat.
Jika terhirup Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bila terjadi kontak kulit Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Segera panggil dokter.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak
Jika tertelan Segera beri korban minum air putih. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Konsultasikan dengan dokter
9. Parasetamol
A. Identifikasi Bahaya Elemen label
Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram
Kata sinyal : Awas
Pernyataan bahaya H302 Bahaya jika tertelan.
B. Sifat-sifat fisika dan kimia
Bentuk : serbuk
Warna : putih
Bau : Tidak berbau
Titik didih : > 250 °C at 980,1 hPa
Titik lebur : kira-kira 165,5-168 °C (penguraian)
pH : kira-kira 5,5-6,5 20 °C
Kelarutan dalam air : kira-kira 50 g/l pada 20 °C
Densitas : 1,293 g/cm3 at 21 °C
Tekanan uap : Data tidak tersedia
C. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Jika terhirup Hirup udara segar. Segera hubungi dokter
Bila terjadi kontak kulit Bilaslah dengan air yang banyak.
Jika kontak dengan mata Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
Jika tertelan Beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan. konsultasikan kepada dokter secepatnya.