HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dalam karya ilmiah terapan ini penulis akan menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul karya ilmiah terapan ini yaitu “PENGARUH FREON TERHADAP MESIN PENDINGIN MAKANAN DI ATAS KAPAL”. Sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami apa yang terjadi pada penulis saat di atas kapal. KMP.SIGINJAI yang dimiliki oleh perusahaan PT.ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO). Dengan data kapal yang terlampir pada halaman ship particular.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1. Penyajian Data
Berikut ini beberapa gambaran dari pengalaman atau data- data yang pernah dialami oleh penulis pada waktu melaksanakan praktek laut selama 12 bulan di KMP.SIGINJAI. Selama penulis melaksanakan praktek laut penulis menemukan permasalahan yang terjadi pada mesin pendingin makanan atau sering dikenal dengan cold storage atau refrigerator, dan pada karya ilmiah terapan ini penulis mencoba menggambarkan permasalahan yang pernah dialami diantarannya :
a) Pada waktu melakukan perbaikan mesin bantu MASINIS III di perintah oleh kapten untuk memeriksa kondisi mesin pendingin makanan yang kurang dingin. Setelah dilakukan pengecekan oleh MASINIS III ternyata panas compressor agak lebih tinggi dari pada biasannya dari 35-40°c menjadi 50-65°c dan arusnya juga ikut naik dan menjadi tidak normal. Setelah itu di panggilkan teknisi dari darat dan dilakukan pengecekan tekanan dan ternyata tekanan dari mesin pendingin tersebut terlalu besar yang berarti isi freon di dalam sistem terlalu banyak.
Gambar 1.11. Compressor Mesin Pendingin Makanan KMP.SIGINJAI
Sumber : KMP SIGINJAI
b) Terlalu banyaknya pengisian freon ke dalam mesin pendingin makanan dikapal saya dikarenakan kuranganya pengawasan dari pihak kapal saat dilakukannya perawatan bulanan oleh teknisi darat. Dan juga karena seringnya bergonta - gantinnya teknisi dari darat yang membuat perawatan pada mesin makanan jadi kurang bagus dan maksimal.
4.2.1.2 Wawancara
Dalam menggumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode wawancara, peneliti melakukan tanya jawab dengan MASINIS III yang bernama TITEN WINARKO. Hasil wawancara saya dengan MASINIS III tentang pengaruh freon terhadap mesin pendingin makanan adapun wawancara sebagai berikut :
• Masinis III Pertanyaan :
Apa yang menyebabkan compressor mengalami over heat ? Jawaban :
Penyebabnya ialah terlalu banyaknnya freon yang ada di dalam sistem refrigrasi sehingga kerja dari compressor menjadi lebih berat karena mengompresikan freon yang terlalu banyak.
• Masinis III Pertanyaan :
Apa akibatnya jika over heat pada compressor tidak segera di lakukan penanganan ?
Jawaban :
Akibanya adalah compressor bisa berhenti bekerja dan akan mengalami kerusakan pada rangkaian kelistrikannya di karenakan arus pada compressor yang akan bertambah besar
besar dan akan terbakar.
• Masinis III Pertanyaan :
Apa ciri – ciri lain yang bisa dilihat apabila isi freon dalam sistem terlalu banyak ?
Jawaban :
Selain suhu compressor yang terlalu tinggi, kita juga bisa melihat arus dari mesin pendingin dan arus normalnya bisa kita lihat pada wiring diagram yang terdapat atau menempel pada body mesin pendingin makanan.
Gambar 1.12. Wiring diagram mesin pendingin makanan KMP.SIGINJAI
Sumber : KMP SIGINJAI
4.2.2 Analisis Data
Dari hasil penelitian diatas kapal dalam kegiatan praktek peneliti ada beberapa hal pengaruh pengisian freon yang terlalu banyak terhadap kinerja mesin pendingin makanan dan penyebab tercampurnya minyak lumas pada sistem refrigerasi antara lain:
Pengaruh pengisian freon yang terlalu banyak terhadap kinerja mesin pendingin makanan.
1. Mesin pendingin makanan kurang dingin 2. Compressor over heat
Apakah akibatnya jika freon ikut beredar dalam sistem refrigrasi:
1. Filter pada mesin pendingin buntu 2. Compressor berhenti bekerja
4.3 Pembahasan
Dalam pembahasan alternatif pemecahan masalah ini, penulis memperjelas dan menarik garis besar dari hasil gambaran umum. Pada kenyataan sebenarnnya dalam praktek sehari – hari, permasalahan tentang pengaruh pengisian freon yang terlalu banyak dan akibat dari minyak lumas yang ikut beredar dalam sistem refrigrasi tidaklah semudah yang dibayangkan, hal ini terbukti dari pengalaman penulis sendiri di atas kapal yang mengalami kendala dalam penanganan pengaruh pengisian freon yang terlalu banyak dan akibat dari minyak lumas yang ikut beredar dalam sistem refrigrasi sehingga menyebabkan terhentinya piston pada
yang terlalu banyak terhadap kinerja mesin pendingin makanan:
4.3.1 Mesin pendingin makanan kurang dingin.
Mesin pendingin akan berkurang proses pendinginannya apabila kekurangan atau kelebihan bahan pendingin freon/refrigerant dan juga harus dilihat dari tegangan mesin pendingin makanan tersebut.
Apabila tegangannya naik berarti mesin tersebut terlalu banyak pengisian bahan pendinginnya atau freon.
4.3.2 Compressor over heat
Compressor akan mengalami panas yang berlebihan apabila terlalu banyak bahan pendingin yang berada dalam sistem. Itu karena di sebabkan oleh terlalu banyaknya bahan pendingin yang harus di kompresikan atau di pompa oleh compressor dan itu akan menyebabkan panas berlebih pada compressor.
Akibat dari minyak lumas yang ikut beredar dalam sistem refrigrasi :
4.3.3 Filter pada mesin pendingin makanan buntu
Jika minyak lumas atau lubricating oil ikut beredar bersama freon maka yang terjadi adalah filter pada mesin pendingin makanan akan mengalami kebuntuan di karenakan filter tersebut akan menyaring minyak lumas tersebut sehingga filter tersebut akan mengalami kebuntuan dan akan menghambat jalannya aliran refrigerant atau freon dan itu akan menyebabkan
aliran freon dalam sistem akan terhambat dan akan menyebabkan mesin pendingin makanan tidak dingin dan akan menyebabkan compressor rusak.
Gambar 1.13. filter dryer
Sumber : KMP.SIGINJAI 4.3.4 Compressor kekurangan minyak lumas atau rusak
Jika minyak lumas compressor ikut beredar dalam sistem freon maka compressor akan kekurangan minyak lumas dan akan
membuat compressor kekurangan pelumasan yang akan menyebabkan berkurangnya daya hisap dan dorong pada pompa dan jika lama kelamaan maka compressor akan mengalami kemacetan dan akan rusak .
Sumber : KMP. SIGINJAI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian pada BAB IV sebelumnya maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dengan harapan dapat memberikan pedoman atau penyelesaian tentang masalah yang sama kepada pembaca yaitu sebagai berikut:
1. Faktor yang menyebabkan over heat dan naiknnya arus pada compressor ialah terlalu banyaknya isi freon yang ada di dalam sistem refrigerasi. Dan dampak yang di timbulkan dari terlalu banyaknya
pengisian freon ke dalam mesin pendingin makanan yaitu berkurangnya proses pendinginan pada makanan yang berada di dalam mesin pendingin makanan yang membuat makanan menjadi mudah busuk.
2. Faktor yang menyebabkan compressor berhenti bekerja dan buntunnya filter yaitu ikut bercampurnya minyak lumas compressor ke dalam sistem refrigrasi.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Dilakukannya pengawasan oleh pihak kapal saat proses pengisian maupun perawatan terhadap mesin pendingin makanan agar jika
arahkan atau di ingatkan supaya tidak terjadi lagi. Dan jika mesin pendingin makanan di kapal anda pendinginannya berkurang segera lakukan pengecekan apakah ada kebocoran atau malah terlalu banyak freon berada di dalam sistem, dan bisa juga di sediakan alat pengisian
dan freon di atas kapal supaya bisa di lakukan pengisian sendiri oleh masinis yang bertanggung jawab di atas kapal.
2. Untuk mencegah ikut bercampurnya minyak lumas compressor dengan freon/sistem refrigrasi, maka untuk perawatan rutin bulanan dan harian harus kita perhatikan dengan teliti dan benar terutama kondisi filter dan kondisi compressor.
