• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS "

Copied!
193
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Minat siswa dalam belajar IPA masih belum terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak fokus dalam belajar. Pembelajaran siswa melalui penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dari siklus ke siklus. Tujuan yang ingin dicapai pada siklus II adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.6 dan gambar 4.5 berikut ini. Pembahasan di atas juga menunjukkan dan membuktikan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti memberikan saran kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA.

Gambar 3.1 Gambar Penelitian Tindakan Kelas. 28
Gambar 3.1 Gambar Penelitian Tindakan Kelas. 28

Penelitian Relefan

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Jenis-jenis Hasil Belajar
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ketuntasan hasil belajar peserta didik Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan dan mencapai ketuntasan belajar lebih dari 60% pada akhir siklus dengan rata-rata 75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 MI Islamiyah Sumberrejo. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa merupakan manifestasi dari permasalahan yang ada di dalam kelas.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA adalah dengan menggunakan metode Eksperimen Siswa akan lebih aktif dalam belajar sendiri dan dalam menemukan bagian-bagian yang ditugaskan kepadanya, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan memudahkan siswa dalam belajar. proses penyampaian dalam kaitannya dengan mata pelajaran ilmiah. Dengan demikian pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari hasil belajar, karena hasil belajar merupakan tolok ukur untuk mengukur berhasil atau tidaknya usaha siswa dalam kegiatan belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal.

Metode Eksperimen

  • Pengertian Metode Eksperimen
  • Tujuan Metode Eksperimen
  • Keterbatasan Pemakaian Metode Eksperimen
  • Langkah-langkah Pembelajaran Metode Eksperimen
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
  • Cara Mengatasi Kelemahan Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah suatu cara penyajian materi pembelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri untuk membuktikan suatu pernyataan atau hipotesis yang sedang dipelajari. Yang dimaksud dengan metode eksperimen dalam proses pembelajaran adalah ketika seorang siswa melakukan percobaan pada setiap proses dan hasil percobaan tersebut diamati oleh setiap siswa untuk membuktikan sendiri suatu pernyataan atau hipotesis yang sedang dipelajari. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keterbatasan penggunaan metode eksperimen adalah bahwa metode eksperimen ini tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan semua masalah, tetapi hanya beberapa yang mungkin dengan eksperimen.

Selain itu, metode eksperimen ini juga membutuhkan alat eksperimen yang dapat mencukupi kebutuhan semua siswa. Dari pendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan antara lain langkah-langkah pembelajaran dengan metode eksperimen. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan cara mengatasi kelemahan metode eksperimen yaitu guru harus menjelaskan dengan jelas tujuan eksperimen yang akan dilakukan, guru harus mendiskusikan langkah-langkah dalam eksperimen dan guru hendaknya menyampaikan atau menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan dan hal-hal yang diperlukan.harus diberi tanda.

Pembelajaran IPA

Untuk mengetahui hasil belajar siswa berdasarkan tes hasil belajar pada siklus I dengan melihat pre-test dan post-test yang telah diberikan guru kepada siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo yang berjumlah 16 siswa. Dan hasil belajar pre dan post test dapat dilihat pada tabel 4.4 dan gambar 4.3 di bawah ini. Berdasarkan observasi selama pembelajaran, masih terdapat beberapa siswa yang kurang memahami materi akademik yang disampaikan oleh guru, kurang aktif pada saat itu. guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang diam, ada beberapa siswa yang sulit untuk mengarahkan saat kegiatan eksperimen berlangsung, dan ada beberapa anak yang ribut dan mengganggu teman satu kelompoknya saat mengerjakan tugas.

Dalam hal ini hasil belajar siswa sudah menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan. Perbandingan hasil belajar pada siklus I dan siklus II No. Indikator Nilai Siklus I Nilai Siklus II. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo.

Hipotesis Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil MI Islamiyah Sumberrejo

Visi dan Misi MI Islamiyah Sumberrejo

Menumbuhkan semangat keunggulan yang digagas oleh seluruh warga Madrasah, baik dalam prestasi akademik maupun non akademik.

Identitas Sekolah

Data guru dan Siswa MI Islamiyah Sumberrejo

Jumlah siswa MI Islamiyah Sumberrejo dari I. sampai VI. jumlah siswa 93 orang, 48 laki-laki dan 45 perempuan.

Sarana dan Prasarana MI Islamiyah Sumberrejo

Denah MI Islamiyah Sumberrejo

Struktur Organisasi MI Islamiyah Sumberrejo

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Tujuan penggunaan metode ceramah dan juga tanya jawab adalah untuk mendukung penggunaan metode eksperimen agar proses pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan data studi pendahuluan diperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo pada mata pelajaran IPA, dari 16 siswa tidak ada siswa yang mencapai KKM maupun siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 100%. Diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) pada mata pelajaran energi dan penerapannya dengan menggunakan metode eksperimen.

Pada kegiatan awal, guru mengembangkan kegiatan pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai materi pelajaran sebelum menerapkan metode. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bertanya dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dan menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran. Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.3 di atas diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada pelaksanaan pretest memperoleh skor total 860 dibagi 16 siswa, dengan rata-rata 53 poin, skor tertinggi adalah 75. dan skor terendah adalah 35, dengan tingkat ketuntasan 25%.

Dalam hal ini hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan metode eksperimen, namun ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari siklus I masih kurang dan belum mencapai indikator keberhasilan yang ditunjukkan pada penelitian ini yaitu ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA dengan skor ≥ 65 mencapai 60%. 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tes akhir siklus I hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode eksperimen, namun ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam hal ini. belajar yaitu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pelajaran IPA dengan skor ≥ 65 mencapai 60%. Topik energi dan penggunaannya dengan indikator menunjukkan dan menyimpulkan bahwa bunyi merambat melalui benda padat.

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2019, selama 2 x 35 menit. Topik Energi dan penggunaannya dengan indikator menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap. Di akhir kegiatan, guru bersama siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa dan menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. tes, untuk mengetahui dari keterampilan setelah mengikuti mata pelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Untuk mengetahui hasil belajar siswa berdasarkan tes hasil belajar pada siklus II dengan melihat pre-test dan post-test yang diberikan guru kepada siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo yang berjumlah 16 siswa. Hasil belajar post test dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.4 berikut ini.

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.4 di atas diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada realisasi post test memperoleh skor total 1040 dibagi 16 siswa, dengan skor rata-rata 65, skor tertinggi menjadi 80. dan skor terendah adalah 45, dengan tingkat ketuntasan 62%.

Pembahasan

Siswa belum selesai karena pada saat pembelajaran ada beberapa siswa yang masih sibuk ketika guru menjelaskan, juga teman-teman lain yang sedang belajar merasa terganggu ketika diberikan pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan benar oleh siswa, sehingga penelitian ini dilanjutkan. pada siklus II yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pada siklus II pertemuan I aktivitas guru menurun dari 84,28% menjadi 82,14%, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya keterkaitan materi pelajaran, penataan ruang kelas yang kurang variatif dan penentuan alokasi waktu yang kurang tepat. tidak sesuai dengan rencana pembelajaran. Selanjutnya guru meminta siswa membentuk kelompok seperti biasa, siswa langsung bergegas ke kelompoknya masing-masing.

Selanjutnya guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang anggota, kemudian guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing. Pada Lampiran 5 Pertemuan 1 Siklus II pada pertemuan ini, semangat belajar siswa sedikit menurun sejak pertemuan tersebut. Penurunan aktivitas ini salah satunya karena guru meminta siswa untuk membentuk kelompok baru dan ada siswa yang tidak mau dipisahkan dari kelompok lamanya, bahkan ada yang tidak mau bergabung dengan anggota kelompoknya karena semua anggotanya adalah perempuan. . .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I sebesar 50%, sedangkan pada Siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 75%, sehingga tingkat ketuntasan hasil belajar siswa siswa dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 25% (Gambar 4.6), maka target yang dicapai untuk ketuntasan belajar siswa pada akhir siklus lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 60%. Selain itu ada juga siswa yang agak nakal dan agak susah mengarahkan Pengamatan kegiatan siswa, aspek kegiatan yang dilakukan oleh Agil dan Ilham mulai meningkat pada siklus II, namun pada pre test dan post -test Agil dan Ilham gagal mencapai nilai KKM, padahal dari siklus I ke siklus II nilai yang dicapai meningkat. Penjelasan peneliti menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dengan langkah-langkah yang baik dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa yang ditunjukkan dengan tes II siklus II yang meningkat menjadi 75%.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan diuraikan, bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada post-test siklus I sebesar 50%, pada siklus II terjadi peningkatan dari 25% menjadi 75%. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat dan mencapai ketuntasan belajar lebih dari 60% pada akhir siklus, dengan persentase 75%, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan siswa. hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2018/2019.

PENUTUP

Saran

Setiap kelompok melakukan percobaan dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan pada lembar percobaan yang telah disiapkan. Setiap kelompok melakukan percobaan dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan pada lembar percobaan yang disediakan oleh guru.

Tabel Penilaian Pengamatan Produk
Tabel Penilaian Pengamatan Produk

Gambar

Gambar 3.1 Gambar Penelitian Tindakan Kelas. 28
Tabel 3.2  Kisi-kisiSiklus II  KompetensiDasar  Indikator  No
Tabel Penilaian Pengamatan Produk
Tabel penilaian pengamatan performansi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika