PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS IV
MI MUHAMMADIYAH KAUMAN
NUR KHOLIS
Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV Mata Pelajaran Fikih Materi Khitan melalui Metode Team Quiz di MI Muhammadiyah Kauman Tahun Pelajaran 2022/2023. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah Kauman pada mata pelajaran Fikih, materi pokok tentang Khitan dengan menerapkan metode Team Quiz dengan jumlah 26 siswa. Tempat penelitian perbaikan pembelajaran adalah di MI Muhammadiyah Kauman Kabupaten Pekalongan. Waktu penelitian ini dilakukan ini melalui dua siklus, siklus I tanggal 2 Desember 2022, siklus II pada tanggal 9 Desember 2022. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan Metode Team Quiz memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih tentang Khitan pada Siswa Kelas IV MI MI Muhammadiyah Kauman Kabupaten Pekalongan. Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 26 siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa (65,39%) dan yang belum tuntas sebanyak 9 siswa (34,61%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa (88,46%) dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (11,54%). Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar siswa meningkat sebesar 23,07%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Fikih, Khitan, Metode Team Quiz
PENDAHULUAN
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif.
Dikatakan edukatif karena terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya karena belajar. Potensi ini sangat berguna bagi manusia untuk
dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhan dalam hidupnya (Syaiful Bahri, 2006:1).
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan diperlukan cara kerja yang efektif dan efisien, agar semua tujuan dapat tercapai. Oleh karena itu, untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan maka perlu dilakukan suatu usaha berupa sistem penilaian atau evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. Salah satu yang menjadi sasaran evaluasi pendidikan adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih oleh masing-masing peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan.
Mata pelajaran Fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan menggunakan pengalaman dan pembiasaan (Firman Mansir dan Halim Purnomo, 2020:8).
Sebagai mata pelajaran yang tujuannya harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka para pengajar harus mempunyai keterampilan menyampaikan isi pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan efekiif dan efesien sehingga mampu menanamkan kesadaran siswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya. Untuk itulah pengajar perlu mengembangkan dan mengkaji setiap kegiatan pembelajaran supaya lebih bermakna. (Mazrur Amberi, 2011:42)
Seorang guru harus mampu menciptakan suasana proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Dalam hal ini seorang pendidik dituntut untuk mengajar secara professional. Hakikat keprofesionalan jabatan guru tidak akan terwujud hanya dengan mengeluarkan pernyataan bahwa guru adalah jabatan atau pekerjaan professional. Bahkan suatu professional hanya dapat diraih melalui perjuangan yang berat dan cukup panjang karena keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil.
Sehubungan dengan hal itu, maka proses belajar mengajar perlu melakukan tindakan kelas untuk mempermudah penyampaian materi dan mudah dimengerti siswa. Sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan baik dan semudah mungkin. Karenanya terdapat suatu prinsip yang umum dalam memfungsikan metode, yaitu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana menyenangkan, menggembirakan, penuh dorongan dan motivasi sehingga materi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima peserta didik.
Dari hasil pengamatan selama penulis membelajarkan tidak semua siswa mampu menangkap materi pelajaran yang diajarkan. Pemahaman peserta didik kelas IV pada mata pelajaran Fikih sangat rendah, terutama materi tentang Khitan. Berdasarkan hasil kegiatan belajar mengajar dari 26 siswa hanya 12 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi, sedangkan 14 siswa belum mencapai tingkat penguasaan materi yang diharapkan yaitu di bawah batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Fikih yaitu 70.
Berdasarkan hasil analisis, permasalahan di atas disebabkan oleh peran guru dalam proses pembelajaran sebagai penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih banyak tergantung pada buku, guru masih dominan menggunakan ceramah dan mencatat di papan tulis, guru kurang mengoptimalkan bekerja sama dan siswa. Siswa dianggap dapat mengerjakan tes atau menjawab soal tanpa memperhatikan aspek lain seperti kejujuran, pengendalian diri, penghargaan kepada orang lain, dan kemampuan bekerja sama.
Oleh karena itu, sebagai solusi dari permasalahan di atas dibutuhkan sebuah metode pembelajaran sebagai alternatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih. Penerapan metode team quiz diharapkan bisa dijadikan alternatif solusi bagi peningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih. Yang di maksud dengan metode team quiz ialah suatu teknik pembelajaran yang berpusat pada siswa dan dapat meningkatkan tanggung jawab terhadap apa yang telah dipelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. menjadikan siswa aktif mencari penyelesaian masalah yang menjadi tanggung jawabnya dalam kegiatan kuis, pembelajaran tidak membosankan, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain, sehingga masing-masing siswa diharapkan lebih memahami konsep, menguasai materi dan dapat memecahkan permasalahan yang bervariasi.
METODOLOGI PENELITIAN
Penerapan metode team quiz untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih kelas IV MI Muhammadiyah Kauman dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research)yaitu tindakan yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru untuk menguji anggapan-anggapan dari teori pendidikan dalam praktek atau sebagai arti dari evaluasi dan melaksanakan seluruh prioritas program sekolah.
Penelitian ini suatu jenis penelitian lapangan yang langsung berhubungan dengan objek yang penulis teliti untuk mendapatkan data yang riil dan bersifat kualitatif, maka penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dan jika dilihat dari data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan statistik, serta
metode analisis yang penulis gunakan adalah analisis deskriptif, maka penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting berbagai sumber dan berbagai cara. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data- data yang ada di lapangan atau lokasi penelitian. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, interview, dokumentasi dan observasi.
Untuk mengetahui keefektivan penerapan metode team quiz, perlu diadakan analisa data. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
Untuk menilai tes/ulangan, Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes/ulangan dapat dirumuskan:
Untuk ketuntasan belajar, ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 70% atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung ketuntasan belajar digunakan rumus berikut:
HASIL PENELITIAN 1. Pra Siklus
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 25November 2022. Proses pembelajarannya menggunakan strategi ceramah dan tanya jawab. Pada penelitian ini proses pembelajaran dijadikan sebagai
pembelajaran yang dilakukan sebelum tindakan atau sebelum menggunakan Strategi pembelajaran yang ingin diterapkan.
Data Nilai Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Metode Team Quiz
No Nama Nilai
Siklus
Keterangan Tuntas Belum
Tuntas
1 Abyan Aly Shiraz 40 ✓
2 Adibah Alifa Sahila 60 ✓
3 Aisyah Ayudia Inara 80 ✓
4 Alif Alfi Syahri Haq 70 ✓
5 Alya Nazifa Zahra 80 ✓
6 Danish Attaqi Pratama 60 ✓
7 Fadhil Nafis Athaya 75 ✓
8 Fazila Amalina Zahida 50 ✓
9 Fidelya Naura Fadlillah 50 ✓
10 Hamesha Adzanea Firdaus 80 ✓
11 Ifane Agneta Mahesvari 40 ✓
12 Junove Hauzan Farros Albahr 80 ✓
13 Kayla Putri Mahardika 70 ✓
14 Kenzie Reyzheta Wahyono 70 ✓
15 Malda Nabila Azalia 60 ✓
16 Muhammad Fattah Al Lufthie 30 ✓
17 Muhammad Irfan Atho'illah 30 ✓
18 Muhammad Rizqi Hanif 70 ✓
19 Nafisah Rajwa Mauhibah 70 ✓
20 Naura Hasna Tsalisa 70 ✓
21 Rachel Azalia Rasyid 40 ✓
22 Rafa Ahnaf Bayhaqi 30 ✓
23 Raisa Harum Pratiwi 60 ✓
24 Shyanika Desva Alfath Elshout
80 ✓
25 Siti Maesaroh 30 ✓
26 Viola Aqilatul Syakirah 30 ✓
Jumlah 1505 12 14
Rata-rata 57,88
Prosentase 46,16% 53,84%
Dari data di atas hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode team quiz terdapat 12 peserta didik yang nilainya mencapai KKM atau 46,16%
dan 14 peserta didik yang belum mencapai KKM atau 53,84%, Berarti pada kelas IV MI Muhammadiyah Kauman belum mencapai ketuntasan secara klasikal.
2. Siklus I
Pada tahapan pelaksanaan ini peneliti menjalankan skenario pembelajaran yang telah dibuat dalam tahap perencanaan, yaitu menerapkan RPP dengan menggunakan metode team quiz. Kegiatan pelaksanaan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 02 Desember 2022.
Adapun data hasil belajar pada siklus I adalah sebagai berikut:
Data Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
No Nama Nilai
Siklus
Keterangan Tuntas Belum
Tuntas
1 Abyan Aly Shiraz 70 ✓
2 Adibah Alifa Sahila 75 ✓
3 Aisyah Ayudia Inara 100 ✓
4 Alif Alfi Syahri Haq 70 ✓
5 Alya Nazifa Zahra 80 ✓
6 Danish Attaqi Pratama 60 ✓
7 Fadhil Nafis Athaya 100 ✓
8 Fazila Amalina Zahida 70 ✓
9 Fidelya Naura Fadlillah 50 ✓
10 Hamesha Adzanea Firdaus 90 ✓
11 Ifane Agneta Mahesvari 60 ✓
12 Junove Hauzan Farros Albahr 80 ✓
13 Kayla Putri Mahardika 70 ✓
14 Kenzie Reyzheta Wahyono 75 ✓
15 Malda Nabila Azalia 70 ✓
16 Muhammad Fattah Al Lufthie 50 ✓
17 Muhammad Irfan Atho'illah 40 ✓
18 Muhammad Rizqi Hanif 70 ✓
19 Nafisah Rajwa Mauhibah 80 ✓
20 Naura Hasna Tsalisa 75 ✓
21 Rachel Azalia Rasyid 60 ✓
22 Rafa Ahnaf Bayhaqi 30 ✓
23 Raisa Harum Pratiwi 70 ✓
24 Shyanika Desva Alfath Elshout
80 ✓
25 Siti Maesaroh 50 ✓
26 Viola Aqilatul Syakirah 40 ✓
Jumlah 1765 17 9
Rata-rata 67,88
Prosentase 65,39% 34,61%
Berdasarkan tabel di atas terbaca bahwa jumlah peserta didik yang mampu melampaui nilai KKM yaitu sebanyak 17 anak. Adapun perolehan nilai rata-ratanya sebesar 67,88 dengan ketuntasan klasikal senilai 65,39%. Artinya
hasil belajar mengalami kenaikan jika dibandingkan data hasil belajar pada pra siklus.
3. Siklus II
Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I.
Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan metode team quiz membuat siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi khitan.
Adapun data hasil belajar pada siklus I adalah sebagai berikut:
Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
No Nama Nilai
Siklus
Keterangan Tuntas Belum
Tuntas
1 Abyan Aly Shiraz 75 ✓
2 Adibah Alifa Sahila 75 ✓
3 Aisyah Ayudia Inara 100 ✓
4 Alif Alfi Syahri Haq 80 ✓
5 Alya Nazifa Zahra 90 ✓
6 Danish Attaqi Pratama 70 ✓
7 Fadhil Nafis Athaya 100 ✓
8 Fazila Amalina Zahida 70 ✓
9 Fidelya Naura Fadlillah 70 ✓
10 Hamesha Adzanea Firdaus 100 ✓
11 Ifane Agneta Mahesvari 70 ✓
12 Junove Hauzan Farros Albahr 90 ✓
13 Kayla Putri Mahardika 75 ✓
14 Kenzie Reyzheta Wahyono 75 ✓
15 Malda Nabila Azalia 70 ✓
16 Muhammad Fattah Al Lufthie 70 ✓
17 Muhammad Irfan Atho'illah 50 ✓
18 Muhammad Rizqi Hanif 75 ✓
19 Nafisah Rajwa Mauhibah 90 ✓
20 Naura Hasna Tsalisa 90 ✓
21 Rachel Azalia Rasyid 70 ✓
22 Rafa Ahnaf Bayhaqi 70 ✓
23 Raisa Harum Pratiwi 80 ✓
24 Shyanika Desva Alfath Elshout 90 ✓
25 Siti Maesaroh 60 ✓
26 Viola Aqilatul Syakirah 60 ✓
Jumlah 2015 23 3
Rata-rata 77,5
Prosentase 88,46% 11,54%
Dibandingkan dengan hasil siklus 1, hasil evaluasi siklus II ini mengalami peningkatan. Pada siklus II jumlah peserta didik yang mampu melampaui nilai KKM yaitu 23 anak. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 77,5 dengan ketuntasan klasikal yaitu 88,46%.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian penelitian di atas, dapat diketahui bahwa
penggunaan Metode Team Quiz dalam pembelajaran Fiqh materi khitan kelas IV di MI Muhammadiyah Kauman dapat meningkatkan hasil belajar belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi, wawancara peneliti pada proes kegiatan pembelajaran berkenaan dengan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dapat terlihat dari partisipasi serta keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Hasil belajar siswa tanpa tindakan rata-rata 57,88 dan secara klasikal 46,16 % , sedangkan pada siklus I rata-rata secara individu 67,88 dan secara klasikal 65,39 %. Sedangkan pada siklus II rata-rata secara individu 77,5 dan secara klasikal adalah 88,46 % berarti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Sehingga penelitian ini dikatakan berhasil karena telah tercapainya indikator keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta:
Quantum Teaching
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Drama Widya Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Dimayati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaranya.Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Hakim, Lukmanul. 2008.Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Hamalik, Oemar. 2014.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Helmawati. 2018. Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hermana, Dody. 2008. Teknik Penulisan dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rahayasa
Ismail SM. 2011. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.
Semarang:Rasail Media Group.
Maisaroh, & Rostrieningsih. (2010). Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran active learning tipe quiz team pada mata pelajaran keterampilan dasar komunikasi di SMK negeri 1 bogor. Jurnal ekonomi & pendidikan, volume 8 nomor 2, november 2010. Bogor:
[online].
Mansir, Firman, and Halim Purnomo. "Islamic Education Learning Strategies Based on Multiple Intelligences in Islamic School." Psikis: Jurnal Psikologi Islami 6.1 (2020): 48-57.
Poerwodarminto. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rostrieningsih, dkk. 2010. Peningkatan Hasil belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif Learning Tipe Quiz Team. Bandung: Pelita.
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Microteaching.Jakarta: PT Quantum Teaching
Shaleh, Abdul Rahman. 2009. Psikologi (Suatu pengantar dalam perspektif islam).
Jakarta: Kencana.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana, Nana. 2002. Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suhardjono. 2010. Pertanyaan dan Jawaban Sekitar Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Sekolah. Malang: Cakrawala Indonesia.
Susanti, L. 2019. Prestasi Belajar Akademik dan Non Akademik. Malang: Literasi Nusantara Abadi.
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada