• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENAL BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM LINGKUP PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MENGENAL BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM LINGKUP PENDIDIKAN "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENAL BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM LINGKUP PENDIDIKAN

Suaidah Lubis

Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi warga masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah bidang kegiatan yang mempunyai kedudukan dan peranan khusus. Salah satu bidang kegiatan tersebut adalah pelayanan bimbingan dan konseling. Bidang kegiatan berfungsi memberikan pelayanan kesiswaan secara individu.

Bimbingan dan Konseling merupakan suatu proses pemberian bantuan secara terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

Latar Belakang Paedagogis Perlunya Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling diperlukan untuk mengembangkan pendidikan yang bersifat meninggi, meluas dan mendalam. Meninggi artinya membantu membimbing individu memilih jenjang pendidikan yang lebih tepat, karena semakin bertambahnya kesempatan dan kemungkinan untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Diperlukan juga untuk membuat individu lebih mandiri dan berkembang secara optimal dalam berbagai bimbingan, seperti bimbingan pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis kegiatan bimbingan sehingga pendidikan dapat berjalan lancar dengan adanya bimbingan dan konseling.

Adapun makna meluas merupakan pembagian sekolah dalam berbagai jurusan khusus dan sekolah kejuruan. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan bimbingan untuk memilih jurusan yang khusus dan memilih bidang studi yang tepat bagi setiap murid. Makna mendalam merupakan berkembangnya ruang lingkup dan keragaman, disertai dengan pertumbuhan tingkat kerumitan dalam tiap bidang studi. Hal ini menimbulkan masalah bagi murid untuk mendalami tiap bidang studi dengan tekun. Perkembangan ke arah ini berhubungan dengan kemampuan dan sikap serta minat murid terhadap bidang studi tertentu.

Tujuan Umum Bimbingan Konseling

Prayitno dan Erman Amti (2004:114) mengemukakan bahwa tujuan umum bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial dan ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Terkait hal ini, bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam hidupnya yang memiliki wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri serta lingkungannya.

Tujuan Khusus Bimbingan Konseling

a. Membantu murid-murid untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat, pribadi, hasil belajar, serta kesempatan yang ada.

b. Membantu proses sosialisasi dan sensitivitas kepada kebutuhan orang lain.

(2)

c. Membantu murid-murid untuk mengembangkan motif-motif instristik dalam belajar, sehingga tercapai kemajuan pengajaran yang berarti dan bertujuan.

d. Memberikan dorongan di dalam pengarahan diri, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diri dalam proses pendidikan.

Fungsi Pemahaman Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling dapat membantu individu memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, norma agama). Individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

Kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan

Bidang-bidang utama pendidikan adalah (1) Bidang administrasi dan kepemimpinan (2) Bidang instruksional dan kurikuler (3) Bidang Pembinaan siswa (Bimbingan dan Konseling).

Bidang ini terkait dengan program pemberian layanan bantuan kepada peserta didik(siswa) dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Personel yang paling bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bidang ini adalah guru pembimbing atau konselor.

Pada keseluruhan kegiatan pendidikan khususnya tatanan persekolahan, layanan bimbingan dan konseling mempunyai posisi dan peran yang cukup penting dan strategis. Bimbingan dan konseling berperan untuk memberikan layanan kepada siswa agar dapat berkembang optimal melalui proses pembelajaran secara efekif.

Bidang-Bidang Pelayanan di Sekolah

Terdapat empat bidang bimbingan dan konseling yang menjadi ruang lingkup pelayanan, yaitu 1. Bidang pengembangan kehidupan pribadi :

yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

2. Bidang pengembangan kehidupan sosial :

yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

3. Bidang pengembangan kemampuan belajar,

yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

4. Bidang pengembangan karir :

yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menila

i

informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Bidang-bidang pelayanan bimbingan sekolah tersebut jika kehadirannya di sekolah dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa, tentu akan sangat membantu mereka berkembang optimal terutama dalam mengekplorasi potensi diri yang dimiliki.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitain ini adalah: 1)Untuk mengetahui bagaimana perencanaan program bimbingan dan konseling dalam mengembangkan bakat dan minat siswa di Madrasah

Latar Belakang Sangat banyak masalah – masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang tidak dapat diselesaikan dengan pengajaran oleh guru biasa di sekolah, untuk