Kamis, 2 Desember 2021
Menikmati Kuasa Tuhan Dengan Jujur dan Syukur Maleakhi 3:5-12
Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya.
Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam (Mal. 3:7)
UUD, ujung-ujungnya duit, adalah sebuah peribahasa yang sering disematkan ketika berbicara mengenai administrasi di Indonesia. Bahkan tidak jarang ada oknum yang bekerja di bidang tertentu dengan jelas mengatakan meminta uang pelicin atau duit untuk memuluskan rencananya. Sulit menemukan orang yang jujur dalam bekerja dan melakukan segala sesuatunya dengan jujur dan penuh rasa syukur.
Pembacaan Alkitab kali ini sering dikutip oleh banyak gereja untuk nats persembahan, khususnya pada Maleakhi 3:10. Namun, secara konteks, Nabi Maleakhi berusaha untuk mengingatkan keturunan Yakub untuk mampu mengucapkan rasa syukur. Maleakhi pemberian persembahan yang harus mereka berikan harus dengan jujur dan rasa syukur sebagai tanda pertobatan mereka. Sehingga, bagi bangsa Israel, persembahan yang berikan adalah lambang bahwa mereka benar-benar bertobat dan memohon ampun kepada Tuhan. Oleh sebab itu, ketika bangsa Israel menerima kuasa Tuhan, terimalah dengan rasa syukur, dan kembalikanlah dengan jujur sambil membawa rasa bertobat atas apa yang telah dilakukan.
Sahabat, seringkali dalam persembahan di gereja, dijadikan ajang menyombongkan diri apalagi dalam persembahan bulanan atau syukur. Motivasi pemberian itu bukan lagi tentang memberi rasa syukur dan penyerahan diri, tetapi berubah mejadi penyombongan dan mawas diri. Bacaan kali ini mengingatkan semua orang ketika memberikan persembahan, berikanlah yang terbaik sebagai bentuk pertobatan. Pertobatan yang benar-benar sungguh dari dalam hati untuk memohon pengampunan dan bukan karena hanya sekadar memohon pengampunan.
Pertanyaan :
1. Apa yang sering membuat orang sulit memberikan persembahan dengan rasa syukur?
2. Bagaimana cara kita untuk tidak mawas diri ketika memberikan persembahan kepada Tuhan?
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk dapat memberikan persembahan dengan penuh rasa syukur dalam pertobatan.
Amin!