• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 2 PURWOREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 2 PURWOREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH "

Copied!
162
0
0

Teks penuh

Apakah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode Peta Pikiran pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 2 Purworejo Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019? Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV IPA di SD Negeri 2 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan metode Peta Pikiran dan memberikan pengalaman belajar bagi siswa untuk membangun kecakapan hidupnya secara mandiri. Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa, meningkatkan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di sekolah sebagai pencapaian visi di sekolah.

Penelitian Relevan

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Indikator Keberhasilan
  • Tingkat Keberhasilan
  • Macam-macam Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Pengertian Mind Maps
  • Tujuan Mind Maps
  • Manfaat Mind Maps
  • Strategi Mind Maps
  • Prosedur Penerapan Strategi Mind Maps
  • Kelebihan Mind Maps
  • Kekurangan Mind Maps

Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Mind Map Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 104188 Medan Krio, Di. Banyak kelebihan metode Mind Maps karena model pembelajaran kooperatif Mind Maps melibatkan kedua sisi otak yaitu penggunaan gambar, warna dan imajinasi (wilayah otak kanan) secara bersamaan dengan kata, angka, logika (wilayah otak kiri) sehingga bahwa belajar akan menjadi lebih menyenangkan.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) 1. Pengertian IPA

Ruang Lingkup IPA

Ciri-ciri IPA SD

IPA adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan umumnya terbatas pada fenomena alam. Teori ilmiah diperoleh atau disusun dengan cara yang unik atau khusus, yaitu dengan melakukan pengamatan, percobaan, penarikan kesimpulan, pengembangan teori, percobaan, pengamatan, dan sebagainya dengan mengaitkan satu cara dengan cara yang lain.

Sub Bahasan

Dampak Pengambilan Sumber Daya Alam dan Upaya Pelestariannya Lingkungan menyediakan sumber daya alam yang melimpah yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan penambangan merupakan upaya untuk mengambil sumber daya alam yang biasanya terdapat di dalam perut bumi.

Hipotesis Tindakan

Variabel Bebas

Variabel adalah segala sesuatu dalam bentuk apapun yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari guna memperoleh informasi. 28. Variabel bebas adalah kondisi atau ciri yang dimanipulasi oleh peneliti untuk menjelaskan hubungan dengan fenomena yang diamati, dalam bidang pendidikan, kondisi yang dimanipulasi atau segala bentuk perilaku yang diterapkan oleh peneliti.

Variabel Terikat

Penyerapan materi pembelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok. Para siswa mencapai perilaku yang digariskan dalam pembelajaran khusus/tujuan pedagogis (TIK) baik secara individu maupun kelompok.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Sebagai bagian dari perencanaan, guru sebagai peneliti harus berkolaborasi (berkolaborasi) dan berdiskusi dengan rekan kerja untuk membangun kriteria dan kesamaan bahasa dan persepsi dalam merancang tindakan remedial. Jika semua rencana tindakan telah disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan skenario tindakan korektif yang direncanakan dalam situasi saat ini. Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan efek yang ditimbulkan oleh tindakan di dalam kelas.

Hasil pengamatan tersebut menjadi dasar refleksi, sehingga pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang sebenarnya. Hasil dari refleksi ini adalah retensi revisi terhadap rencana yang telah dilaksanakan, yang akan digunakan untuk meningkatkan kinerja guru pada pertemuan berikutnya. Refleksi dalam PTK adalah upaya menelaah apa yang terjadi dan/atau tidak terjadi, apa yang dihasilkan atau tidak berhasil diselesaikan dengan tindakan perbaikan yang dilakukan.

Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-Tahap Penelitian Siklus 1

Tahap-Tahap Penelitian Siklus II

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Penelitian yang dilakukan dengan mengamati objek baik secara langsung maupun tidak langsung biasanya menggunakan teknik yang disebut observasi. Metode observasi dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yang terdiri dari empat lembar observasi pada setiap pertemuannya, tujuannya untuk mengetahui pemahaman dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Maps. Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk melakukan observasi atau observasi untuk mendapatkan data yang diinginkan.

Tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa terkait dengan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa dengan standar prestasi belajar yang sesuai dengan KKM pada mata pelajaran IPA.

Dokumentasi

Instrumen Penelitian

Lembar Observasi

Instrumen Dokumentasi

Tehnik Analisis Data

Tehnik Analisis Data Kuantitatif

Analisis Kualitatif

Deskripsi Lokasi Penelitian

Berdasarkan data siswa di SD Negeri 2 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2018/2019, jumlah siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 79 siswa, yaitu siswa kelas I berjumlah 15 siswa, masing-masing 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Berdasarkan data guru SD Negeri 2 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018/2019 sebanyak 10 orang guru yaitu 5 orang guru PNS dan 5 orang guru honorer. Berdasarkan data keadaan sarana dan prasarana SD Negeri 2 Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018/2019 terdapat 13 ruangan yaitu 1 ruang direktur, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang dapur ruang. kamar, 1 ruang kelas, 1 toilet siswa, dan 6 ruang kelas dengan kondisi baik.

Dari hasil penelitian yang saya lakukan bahwa “Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode Mind Maps (peta/memori) kelas IV SD Negeri 2 Purworejo Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019”. Kondisi awal sebelum menggunakan metode Mind Maps pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Purworejo, sebagian besar siswa selama proses pembelajaran terlihat bermain-main dan hanya diam ketika guru bertanya.

Perencanaan Tindakan

Hasil penelitian yang telah saya lakukan menunjukkan bahwa “Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode Peta Pikiran (mind maps/memories) siswa kelas IV SD Negeri 2 Purworejo Kabupaten Lampung Tengah pada tahun pelajaran.

Pelaksanaan Tindakan

Dalam kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang sumber daya alam, kemudian memberikan contoh sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggal dan menjelaskan pentingnya sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Guru kemudian melanjutkan dengan penjelasan materi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Pada kegiatan terakhir, guru dan siswa melengkapi materi yang disampaikan dan menutup pelajaran dengan salam.

Kemudian guru menjelaskan kembali materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. Kemudian guru memberikan beberapa kata kunci, seperti Pemanfaatan sumber daya alam, dan siswa diminta untuk mengingat apa yang dikatakan guru. Pada kegiatan terakhir, guru dan siswa menyelesaikan materi yang disampaikan dan memberikan post-test pada Siklus I.

Pengamatan /Observasi

Kemudian di akhir pembelajaran, guru memberikan soal tes kepada siswa untuk mengecek perkembangan pemahaman siswa saat mengolah materi pelajaran. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa aktivitas belajar siswa pada Siklus I meningkat dari satu sesi ke sesi berikutnya. Rata-rata setiap aspek yang diamati juga mengalami peningkatan, meskipun peningkatan pada Siklus I cukup baik, namun perlu dilakukan perbaikan agar aktivitas siswa lebih maksimal dalam proses pembelajaran.

Setelah siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran, selanjutnya dilakukan penilaian hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pre-test dan post-test yang diajukan guru kepada siswa kelas IV. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada siklus I dengan dua kali pertemuan, siswa yang dinyatakan lulus memperoleh nilai 46,67% pada tes akhir siklus I. Meskipun hasil belajar yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai, namun hasil belajar siswa pada siklus I meningkat.

Refleksi

Perencanaan penelitian pada siklus II dengan menerapkan metode Peta Pikiran pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 2 Purworejo. Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang pengolahan sumber daya alam di sekitar tempat tinggal dan meminta siswa mencatat materi yang ditulis di papan tulis. Kemudian guru melanjutkan penjelasan materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.

Kemudian guru memberikan satu kata kunci seperti pengolahan sumber daya alam dan siswa diminta untuk mengingat apa yang dikatakan guru. Memasuki Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi dan menuliskannya di papan tulis, setelah itu siswa diminta untuk menuliskan materi yang telah dijelaskan. Di akhir kegiatan pembelajaran, guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan materi yang telah dijelaskan kemudian memberikan post test di akhir siklus II.

Hasil Observasi / Pengamatan

Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa dapat mengerjakan soal dengan teliti dan konsentrasi pada soal, tidak ada lagi siswa yang bermain-main sehingga tercipta suasana yang kondusif dalam mengerjakan soal post test. Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II meningkat dari satu pertemuan ke pertemuan lainnya. Karena siswa lebih fokus dan mampu mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, siswa juga lebih antusias, aktif dan berani dalam mengemukakan pendapatnya.

Setelah siswa menyelesaikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Peta Pikiran, dilakukan penilaian hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pretest dan posttest yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas IV yang berjumlah 15 siswa. Berdasarkan data Tabel 4.7 hasil belajar siswa pada siklus II terlihat bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan pretest sebesar 33,33% dan pelaksanaan posttest sebesar 60%. Dengan adanya siklus kedua ini, hasil belajar siswa telah mencapai tujuan peningkatan hasil belajar IPA yang dapat memenuhi Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥70 hingga mencapai 100% pada akhir siklus. 4) Refleksi.

Pembahasan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Peta Pikiran dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri 2 Purworejo. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 2 Purworejo tahun pelajaran 2018. / 2019 .Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran dalam 1 siklus dengan 2 kali pertemuan terjadi peningkatan hasil belajar, dimana pada nilai pretest awal siklus I pertemuan pertama dari hasil belajar siswa sebesar 26,67% ketuntasan dan peningkatan nilai posttest sebesar 40%, pada pretest pertemuan kedua hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 33,33% dan peningkatan nilai posttest sebesar 46,69%.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan setiap pembelajaran, hasil belajar siswa meningkat baik dari hasil belajar sebelum dan sesudah tes I. dan II. Hal tersebut kemudian menandai nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 61,67% dengan persentase kesempurnaan belajar siswa sebesar 46,67%, sedangkan nilai rata-rata siswa pada siklus II. .

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Kisi-Kisi Instrumen Test Soal Pretest dan Posttest Siklus I

Kisi-Kisi Instrumen Test Soal Pretest dan Posttest Siklus II

Soal Pretes Siklus I

Soal Posttes Siklus I

Pada musim kemarau yang dapat anda lakukan sebagai berikut: petani garam memanfaatkan musim kemarau untuk menghasilkan garam, petani memanfaatkan matahari untuk menjemur padi, anak-anak dapat menerbangkan layang-layang pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan hal-hal yang dapat anda lakukan : membuat makanan dan minuman hangat bersama keluarga, membaca buku cerita, menonton televisi bersama keluarga.

PERTEMUAN I

PERTEMUAN II

PERTEMUAN I

PERTEMUAN II

SD NEGERI 2 PURWOREJO KAB. LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Gambar

FOTO DOKUMENTASI
Foto 3. Guru Menjelaskan Materi dengan Menerapkan Metode   Mind Mapps
Foto 3. Siswa Memperhatikan dengan Seksama   Ketika Guru Menjelaskan Materi
Foto 5. Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ditemukan bahwa potensi baca siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren pada siklus pertama terdapat 12 orang siswa yang tuntas membaca permulaan dengan presentase