• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, calon guru membutuhkan banyak soal untuk melatih kemampuan berpikir kreatifnya. Pengembangan Desain Didaktik Berpikir Kreatif Matematis Siswa Guru Masa Depan pada Materi dan Modul Program Linier Berbantuan GeoGebra (Tahap Kedua dan Ketiga)”. Bagaimana pengaruh penggunaan modul pembelajaran asistif dan software GeoGebra terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis pada calon guru matematika.

Bagaimana evaluasi penggunaan modul pembelajaran berbantuan dan perangkat lunak GeoGebra terhadap berpikir kreatif matematis siswa calon guru matematika.

Tujuan Penelitian

Urgensi Penelitian

Istilah lain yang digunakan dan relevan sebagai model khusus penelitian desain adalah penelitian desain didaktis. Dari ketiga tahapan tersebut akan diperoleh Desain Didaktik Empiris yang dimungkinkan untuk terus disempurnakan dan dikembangkan melalui ketiga tahapan DDR tersebut. Sulistiawati, Suryadi dan Fatimah (2015) meneliti desain didaktis penalaran matematis untuk mengatasi permasalahan pembelajaran siswa SMP tentang luas dan volume limas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain didaktis yang dikembangkan dapat meminimalisir kesenjangan yang dihadapi siswa.

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

14 kompetensi penilaian kemampuan berpikir kreatif yaitu (1) kelancaran, kemampuan memecahkan dan memberikan masalah yang dihadapi, atau kemampuan memberikan banyak contoh atau pernyataan yang berkaitan dengan situasi matematis, (2) keluwesan, kemampuan menggunakan berbagai strategi dalam memecahkan masalah, (3) orisinalitas, penggunaan strategi yang baru, unik, atau tidak biasa untuk memecahkan masalah, dan (4) elaborasi, kemampuan memberikan penawaran penjelasan yang mendetail. Dalam menganalisis sifat-sifat tes matematika perlu disusun skor yang proporsional untuk setiap butir tes agar setiap butir tes memperoleh skor yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengasosiasikan unsur/data dan yang ditanyakan serta penyusunan model matematika dari masalah utama (bentuk gambar atau ekspresi matematis).

Menyelesaikan masalah utama model matematika disertai dengan alasan/penjelasan konsep/proses yang digunakan pada setiap langkah.

Tabel 2.1. Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis  Indikator Berpikir
Tabel 2.1. Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Indikator Berpikir

Program Linear

Materi mata kuliah Program Linier di Prodi Pendidikan Matematika UHAMKA meliputi model matematika, pendekatan geometri, analisis kompleks, metode simpleks I dan metode simpleks II. Pada soal model matematika dijelaskan tentang dasar-dasar program linier mulai dari definisi, ide dasar, ciri-ciri, rumusan masalah dan bentuk umum model program linier. Sedangkan pada materi selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai cara penyelesaian program linear baik menggunakan metode grafis maupun metode simpleks.

GeoGebra

Perangkat lunak GeoGebra terus berkembang, bahkan saat ini perangkat lunak GeoGebra sudah mencapai GeoGebra 6. Menu Math Calcs berfungsi untuk menampilkan Kalkulator Grafik, Kalkulator CAS, Kalkulator Geometri, Perhitungan Spreadsheet, Perhitungan Probabilitas, Perhitungan Ujian. Dapatkan hasil dari analisis materi pembelajaran, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan soal-soal UTS & UAS.

Gambar 2.1 Tampilan Awal GeoGebra
Gambar 2.1 Tampilan Awal GeoGebra

Tahapan Penelitian

Lokasi Penelitian

Rancangan Penelitian

Pemilihan mata pelajaran pada tahap pertama yaitu Analisis Situasi Didaktik, peneliti akan memilih Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UHAMKA yang telah mengikuti atau mempelajari mata kuliah program linear. Sedangkan pemilihan mata pelajaran pada tahap kedua dan ketiga yaitu analisis metapedagogik dan retrospektif, peneliti akan memilih mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UHAMKA yang akan mengikuti atau mempelajari mata pelajaran program linier. Dan tahap ketiga adalah analisis retrospektif, dimana peneliti akan mengevaluasi hasil implementasi modul dan perangkat lunak.

Penelitian ini akan dibagi menjadi dua tahun pelaksanaan, pada tahun pertama peneliti akan menganalisis situasi didaktis yaitu melakukan analisis perangkat pembelajaran dan bahan ajar mata kuliah program linier dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis serta wawancara untuk menemukan hambatan belajar kemampuan berpikir kreatif matematis pada mahasiswa calon guru matematika pada mata kuliah program linier.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui tiga tahapan dalam Didaktik Design Research, yaitu metapedidatic dan retrospective. Pada tahap kedua yaitu analisis metapedidactic, pengumpulan data pada tahap ini dilakukan setelah peneliti menerapkan modul pembelajaran dan software GeoGebra untuk membantu peneliti menjelaskan materi program linier. Dan juga peneliti akan memberikan kuisioner dan wawancara subjek untuk mengetahui reaksi atau reaksi subjek terhadap solusi yang diberikan.

Analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga fase berdasarkan fase-fase dalam DDR.

Analisis Data

Pembahasan

  • Analisis Data Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis a. Deskripsi Data
  • Analisis Data Angket Evaluasi Modul Pembelajaran Berbasis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Geogebra
  • Menurut Anda, apa kekurangan yang Anda temui ketika metode diskusi ini diaplikasikan pada mata kuliah program linier di kelas?
  • Apakah pemberian modul pada mata kuliah program linier ini membantu Anda dalam memahami materi dan latihan soal-soal

Analisis data angket Evaluasi modul pembelajaran matematika dan geogebra berbasis berpikir kreatif Matematika kreatif dan geogebra. Meskipun beberapa alasan dikemukakan oleh subjek yang tidak suka dan tidak menyukai metode diskusi ini, seperti. Minimnya referensi selain modul pembelajaran yang diberikan merupakan kendala yang dirasakan subjek dalam mempelajari program linier ini.

Keterbatasan komunikasi yang terbentuk antar anggota kelompok menjadi salah satu faktor kurangnya metode diskusi yang digunakan. Subjek mengungkapkan bahwa dengan menggunakan metode diskusi terdapat beberapa subjek yang tidak terlibat aktif dalam memahami atau menghadapi materi pembelajaran maupun dalam menyelesaikan soal atau tugas. Di sisi lain subjek ini menyukai metode diskusi yang digunakan dan juga merasa bahwa modul pembelajaran yang digunakan membantunya memahami materi.

Menurut Anda, apa kekurangan yang Anda temui ketika metode diskusi ini diimplementasikan pada mata kuliah program linier di kelas. Kritik dan saran apa yang ingin Anda sampaikan tentang metode pengajaran yang digunakan oleh dosen secara keseluruhan? Kritik dan saran apa yang ingin Anda berikan tentang metode pengajaran yang digunakan oleh dosen secara keseluruhan.

Soal modul pembelajaran pada angket diberikan dua pertanyaan, yaitu (1) apakah pemberian modul pada mata kuliah program linier ini membantu anda memahami materi dan soal latihan berbasis kemampuan berpikir kreatif matematis?; dan (2) apakah Anda memiliki kritik dan saran terkait modul pembelajaran tersebut?. Apakah dengan pemberian modul pada mata kuliah program linier ini membantu anda memahami materi dan soal latihan membantu anda memahami materi dan soal latihan. Selain beberapa kategori kritik dan saran, terdapat 17 mata pelajaran yang tidak memberikan pendapatnya terhadap kritik dan saran terhadap modul pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah program linier.

Agar subjek dapat mengembangkan ide-idenya untuk memecahkan masalah dalam modul pembelajaran yang diberikan.

Tabel 4.2 Deskripsi Data Kelas Eksperimen dan Kontrol  Eksperimen  Kontrol
Tabel 4.2 Deskripsi Data Kelas Eksperimen dan Kontrol Eksperimen Kontrol

No 7. Adakah kritik dan saran yang Anda berikan untuk modul pembelajaran yang diberikan?

Apakah ketika diberikan soal yang mengharuskan untuk diselesaikan dengan beberapa cara atau beberapa jawaban

Tidak juga ketika saya tidak tahu rumus apa yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah. Karena menyelesaikannya dengan berbagai cara membutuhkan waktu yang lama, sehingga seringkali tidak selesai ketika mengerjakan soal. Adalah ketika sebuah pertanyaan diberikan yang mengharuskannya untuk diselesaikan dengan berbagai cara atau beberapa jawaban yang diselesaikan dengan berbagai cara atau beberapa jawaban.

Dalam pertanyaan ini, subjek mengungkapkan beberapa kelebihan dari jenis pertanyaan tersebut, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. 3 Dapat menemukan hasil dengan berbagai cara dan dapat disimpulkan bahwa ada banyak jalan menuju Roma 4 Karena tidak memakan banyak waktu 5 Masalah yang ada dapat kita kerjakan dengan. 25 Dengan menyelesaikan soal menggunakan beberapa metode, saya dapat menemukan perbedaan performa soal dengan beberapa metode tersebut.

31 Kelebihan jenis soal nomor 4 menurut saya dapat membantu kita menyelesaikan suatu soal dengan cara yang berbeda-beda dan juga dapat lebih mengetahui perbedaan materi yang lain. 34 Kelebihan penjelasan pada no 4 adalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa terkait matematika. Soal selanjutnya yang berkaitan dengan jenis soal berdasarkan kemampuan berpikir kreatif matematis adalah soal no.

6 (Apa kekurangan dari jenis soal yang dijelaskan pada No.4 jika diterapkan pada mata kuliah pemrograman linier?). Secara umum subjek menjelaskan kekurangan dari jenis soal seperti (1) sulit membedakan metode atau cara penyelesaian yang tepat; (2) kurangnya waktu untuk menyelesaikan jenis pertanyaan ini; dan (3) subjek sering bertukar tanda dan operasi OBE.

Apa kekurangan tipe soal seperti yang

12 Kekurangannya adalah ketika siswa tidak bisa berkreasi atau kreatif dalam menyelesaikan soal, siswa akan kesulitan menjawab soal. 34 Kelemahan penjelasan no 4 adalah membuat siswa terlalu banyak berpikir 35 Karena banyak cara, kadang-kadang bingung. 52 Kekurangannya adalah ketika siswa tidak bisa berkreasi atau kreatif dalam menyelesaikan soal, siswa akan kesulitan menjawab soal.

59 Soal berikutnya terkait dengan jenis soal berdasarkan kemampuan berpikir kreatif matematis adalah soal no.Ketika menyelesaikan soal program linier yang diajukan, kelima subjek mengaku kurang teliti dalam menghitung atau menghitung. Hal tersebut dikarenakan subjek kurang memahami konsep materi dan juga kurang memahami maksud dari pertanyaan yang diajukan.

Sehingga ada kelompok penyaji yang akan mempresentasikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan terhadap materi yang diberikan oleh guru. Ada beberapa kendala atau kesulitan yang dialami subjek sehubungan dengan materi yang telah peneliti kelompokkan. 60 seperti (1) lemahnya pemahaman subjek tentang operasi OBE dalam menyelesaikan soal yang diajukan; (2) kelompok presentasi bingung dalam menyampaikan materi yang telah mereka diskusikan bersama; (3) kurangnya referensi yang dibaca subjek untuk memahami materi; dan (4) sulit membedakan metode mana yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

Oleh karena itu, subjek sering mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan soal yang diberikan dan melakukan kesalahan dalam menyelesaikannya. Dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh subjek, sulit untuk membedakan penyelesaian dari soal-soal program linier yang diberikan.

No 9. Apa kendala atau kesulitan yang Anda temui dalam memahami materi Program Linier?

Apa kendala atau kesulitan yang Anda temui dalam memahami materi Program Linier?

Secara umum subjek menjelaskan kesulitan-kesulitan yang ditemui seperti tabel, angka, proses pengerjaan, waktu, materi dan lain-lain. Kesulitan yang saya temui ketika saya solusi dari pertanyaan yang diberikan adalah banyaknya cara berbeda yang seharusnya. Penelitian ini hanya melihat penerapan modul pembelajaran berbasis kemampuan berpikir kreatif matematis dan penerapan GeoGebra pada mata kuliah Linear Programming sehingga tidak terlihat kemampuan berpikir matematis lainnya.

Selain itu, masih banyak kekurangan terkait modul pembelajaran ini yang menunjukkan bahwa masih banyak juga keterbatasan yang muncul dalam penelitian ini, seperti kurangnya penjelasan materi yang mendalam, kurangnya jumlah sampel soal dan soal latihan yang diberikan. dan belum tersedianya hard copy untuk modul pembelajaran ini. Berdasarkan hasil analisis instrumental kemampuan berpikir kreatif yang diujikan secara matematis pada subjek diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen sama besarnya dengan kelas kontrol. Sedangkan perhitungan uji-t diperoleh thitung sebesar 0,1325 sedangkan t-tabel sebesar 2,0048, sehingga disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan modul pembelajaran berbasis keterampilan berpikir kreatif matematis dan penerapan GeoGebra dalam pembelajaran. mata kuliah Linear Programming.

Selain itu, subjek diberikan angket untuk mengevaluasi penggunaan modul pembelajaran dengan mengirimkan sepuluh soal essay pada Google form. Berdasarkan angket, persentase subjek yang menyukai modul pembelajaran yang digunakan dan pemilihan metode pembelajaran pada subjek program linier lebih tinggi daripada subjek yang tidak menyukainya. Meskipun terdapat beberapa kendala atau masalah dalam proses pelaksanaan di kelas, seperti kurangnya waktu pelaksanaan, penyajian materi dalam modul yang kurang memadai, dan kesulitan subjek dalam memahami materi dan memecahkan masalah-masalah praktis yang disajikan dalam modul, modul, karena format modul masih selalu dalam bentuk soft file.

Selain itu, penggunaan metode diskusi pada mata kuliah ini membuat mata kuliah lain kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan oleh kelompok pemateri. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk Membantu Siswa Kelas X SMA Memahami Materi Pilihan. Desain didaktis pengenalan konsep pecahan sederhana dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas III sekolah dasar.

Tabel 4.14 Hasil Angket Evaluasi Pertanyaan No.10
Tabel 4.14 Hasil Angket Evaluasi Pertanyaan No.10

Gambar

Tabel 2.1. Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis  Indikator Berpikir
Gambar 2.1 Tampilan Awal GeoGebra
Gambar 2.2 ROAD MAP: KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS Analisis Situasi
Gambar 3.1. Didactical Design Research  pada Penelitian ini
+7

Referensi

Dokumen terkait

keuangan dalam bentuk semua aspek keuangan pribadi bukan karena untuk mempersulit dalam menggunakan uang yang mereka miliki, tetapi diharapkan individu