• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

R E P U B L I K I N D O N E S I A

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 2SIPER/M.KOMIN FOI 12l2O1O

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 29/PER/M.KOMINFOI07 l200g TENTANG TABEL

ALOKASI SPEKTRUM FREKUENSI RADIO INDONESIA

Menimbang '. a.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

bahwa tabel alokasi spektrum frekuensi radio Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 29lPER/M.KOMlNFOl0712009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio lndonesia;

bahwa untuk mengantisipasi perkembangan teknologi, perlu penyederhanaan proses penetapan perencanaan penggunaan kanal frekuensi radio (channeling plan);

bahwa untuk efisiensi dan optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap uraian perencanaan dan penggunaan pita frekuensi radio yang telah ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor : 29/PER/M.KOM|NFOl0712009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 4O/PER/M.KOMINFOI10|2009, yaitu pada angka 2.8 (Catatan Kaki Indonesia) kode INSB dan lNS10;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu dilakukan perubahan kedua atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

29IPER/M.KOM|NFOl0712009 tentang Tabel Atokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia.

Undang-Undang Nomor: 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor: 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3881);

b .

d .

Mengingat : 1.

(2)

Peraturan Pemerintah Nomor: 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor: 108, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor: 3981);

Peraturan Pemerintah Nomor: 7 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku di lingkungan Departemen Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor: 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: a974);

Peraturan Presiden Nomor: 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

Peraturan Presiden Nomor: 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor:

03/P/M.Kominfol5l2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan pada Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan yang Mengatur Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi;

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

17IPER/M.KOMINFO11012005 tentang Tata Cara Perizinan dan Ketentuan Operasional Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio;

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

19/PER.KOMINFO/1012005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor : 25lPER/M.KOMINFO 10612009;

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

29/PER/M.KOM|NFOl0712009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio lndonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor : 40/PER/M. KOM I N FO I 1 0 t2009:

10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

17lPERlM.KOMINFO11012010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan lnformatika.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 29/PER/M.KOMINFOIOTI2OO9 TENTANG TABEL ALOKASI S P E K T R U M F R E K U E N S I R A D I O I N D O N E S I A .

2 .

3

4 .

5 .

6 .

7 .

8 .

9 .

(3)

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor : 29:PERIM.KOM|NFO1O712009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia, sebagaimana .telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor : 4O/PER/M.fOUtrufO l10l2OO9, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 3

(1) Perencanaan dan penggunaan frekuensi radio lndonesia mengacu pada Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio lndonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2'

(2) Perencanaan dan penggunaan frekuensi radio lndonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas perencanaan pita -frekuensi

radio (band plan) dan perencanaan kanal frekuensi radio (cha nneling plan).

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan pita frekuensi

r a d i o ( b a n d p l a n ) s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t ( 2 ) d i a t u r dengan Peraturan Menteri tersendiri'

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan kanal frekuensi radio (channeling p'tan) seb-agaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal'

2. Ketentuan dalam Lampiran angka 2.8 (Catatan Kaki Indonesia) kode lNSB dan lNS10 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

DAN PENGGUNAAN PITA FREKUENSI

KODE tNsS

r N s 1 0

310 MHz, 324-328'6 MHz' 335.4-343.1 MHz dan 345.1-350 MHz diutamakan untuk sistem komunikasi radio konvensional dan studio - Transmitter Link.

@9 - 417 MHz dan 422.5 -

426.25 MHz diutamakan untuk sistem komunikasi radio konvensional. Pita-pita frekuensi tersebut direncanakan untuk sistem komunikasi trunking digital. sistem komunikasi radio konvensional yang ada akan disyaratkan untuk berubah ke teknologi trunking digital

p a o a w a k t u y a n g a k a n d i t e n t u k a n o l e h D i r e k t o r a t Jenderal Pos dan-Telekomunikasi (Ditjen Postel). Pita

frekuensi ini dapat digunakan juga untuk keperluan Perlindungan Umum dan Penanggulang-a1-Bencana (public Frotection and Disasfer Re/ieflPPDR) yaitu

komunikasi sementara pada kegiatan penanganan dan pemulihan benc

(4)

lNS32 | Alokasi pita frekuensi 5850 - 5925 MHz dapat digunakan untuk keperluan Perlindungan Umum dan Penanggulangan Bencana (Public Protection and Drsasfer RelieflPPDR) yaitu komunikasi sementara pada kegiatan penanganan dan pemulihan bencana alam yang terkoordinasi.

Pasal ll

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

D i t e t a p k a n d i : J A K A R T A

P a d a t a n g g a l : 2 8 D e s e m b e r 2 0 t o MENTERT KOrUlDfiKASr DAN TNFORMATIKA,

\ l / , '

v42,?

TIFATUL SEMBIRING

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia.. Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara

Dalam hal pemegang Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tidak melakukan pengaturan ulang (re-tuning) penggunaan blok pita

Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Merauke, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Loka Monitoring Spektrum Frekuensi Radio

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik

(4) Ketentuan penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit yang digunakan dalam penyelenggaraan telekomunikasi diatur dengan..

Mengingat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR :19/PER.KOMINFO/10/2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TARIF ATAS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DARI BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM