Setelah mempelajari modul ini, peserta didik mampu melakukan penyiapan lahan tanaman padi.
Penyiapan lahan untuk pertanaman padi hendaknya juga memperhatikan konservasi tanah. Konservasi tanah dapat dilakukan 2 macam, yaitu konservasi vegetatif dan mekanis. Konservasi vegetatif meliputi pergiliran/rotasi tanaman, dan penggunaan mulsa. Konservasi vegetative dapat dilakukan dengan penanaman mengikuti kontur, dan budidaya lorong. Sedangkan konservasi mekanis meliputi pengolahan tanah minimum, pembuatan teras, guludan, pembuatan sengkedan, pengendali air, terjunan air, embung, pemupukan.
Pengolahan tanah dilakukan sesuai kondisi lahan. Pada prinsipnya pengolahan tanah dilakukan untuk menghasilkan kondisi tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, yaitu menciptakan keseimbangan antara padatan, aerasi dan kelembaban tanah. Ada lahan yang perlu pengolahan tanah maksimum (maximum tillage), dan pengolahan tanah sedikit (minimum tillage) atau bahkan tidak perlu pengolahan tanah (zerro tillage), seperti tanah podzolik (merah kuning) di Sumaetra yang memiliki tingkat kemiringan > 10%. Karena jika dilakukan pengolahan tanah justru menyebabkan kerusakan tanah dan terjadi
Teknik Budidaya Tanaman padi
MENYIAPKAN LAHAN PADI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
PEMBELAJARAN
2
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
1
9
erosi sehingga kesuburannya menurun.
1. Penyiapan Lahan dengan Pengolahan Tanah Maksimum (Maximum Tillage)
Cara pengolahan tanah maksimum (maximum tillage) adalah sebagai berikut:
1. Lahan dibersihkan dari tanaman penggangu dan rumput sambil memperbaiki pematang/galengan dan saluran drainase.
2. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan 2 kali, pengolahan tanah pertama dilakukan pada akhir musim kemarau atau setelah turun hujan pertama.
Pengolahan kedua saat
menjelang tanam, hal ini dilakukan untuk mendapatkan struktur tanah yang baik, juga membersihkan sisa- sisa gulma. Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan traktor, ternak, ataupun cangkul secara disingkal dengan kedalaman olah 25-30 cm sekaligus pemberian pupuk organik
sebanyak 20 ton/ha.kemudian lahan dibiarkan.
3. Apabila kondisi lahan berlereng
Gambar 7. Lahan untuk tanaman padi
Gambar 8. Pengolahan Tanah dengan Ternak
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
sampai bergelombang, setelah pengolahan tanah pertama dilanjutkan pembuatan teras, guludan, perbaikan / pembuatan pematang. Pada pematang atau bibir teras dapat ditanam tanaman penguat teras berupa rumput-rumput unggul dan dapat dikombinasikan dengan tanaman legume pohon, sehingga secara periodik dapat dipangkas untuk pakan ternak,
4. Pada lahan yang terbuka dan relatif datar perlu dibuat petakan memanjang, dengan lebar sekitar 5 (lima) meter. Jika terjadi hujan yang terus menerus, perlu pembuatan drainase untuk mengurangi genangan. Genangan akan menyebabkan kelembaban tanah yang tinggi sehingga memberi peluang munculnya jamur upas yang dapat menyerang padi.
2. Penyiapan Lahan Tanpa Olah Tanah (Zero Tillage)
Penyiapan lahan dengan sistem tanpa olah tanah (TOT), lahan sama sekali tidak diolah. Ciri – ciri tanah yang cocok untuk penerapan TOT antara lain:
Berdrainase baik sampai sedang,
Bertekstur sedang sampai berpasir,
Mudah kering,
Bagian atas bertekstur pasir berdebu,
Kondisinya miring, dan
Berdaya ikat air sedikit
Cara penyiapan lahan dengan sistem TOT ada 2 (dua) cara, yaitu : a) Secara Manual
Penyiapan lahan TOT dengan cara manual yaitu dengan tebas pisah. Artinya lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dengan cara ditebas. Gulma yang telah ditebas kemudian disingkirkan dari lahan yang akan digunakan.
b) Secara Kimiawi
Penyiapan lahan TOT secara kimiawi adalah dengan menyemprotkan herbisida terhadap gulma. Herbisida yang digunakan adalah herbisida sistemik. Herbisida jenis ini mengandung bahan aktif glisofat yang bekerja secara sistemik dan dihisap melalui daun, sifatnya mudah terurai dan cepat
Teknik Budidaya Tanaman padi Gambar 10. Lahan padi di tempat terbuka
dan datar
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
2
1
terdekomposisi oleh mikroorganisme serta sinar matahari, dan aman untuk mahluk hidup (binatang dan manusia).
Setelah gulma mulai menguning, langkah selanjutnya adalah merebahkan gulma. Untuk pekerjaan merebahkan ini dapat digunakan drum kosong yang digelindingkan di atas gulma, yang selanjutnya akan menjadi mulsa. Mulsa ini akan menguntungkan, karena dapat :
1) Mencegah kerusakan tanah dari air hujan,
2) Meningkatkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, 3) Menekan pertumbuhan gulma berikutnya
4) Menjaga fluktuasi suhu siang dan malam hari sehingga kandungan lengas tanah seimbang,
5) Menciptakan mikroklimat yang mendukung pertumbuhan tanaman, dan 6) Meningkatkan aktivitas organisme dalam tanah.
Penggunaan herbisida perlu dilakukan secara bijak dan berhati-hati. Dosis herbisisda yang digunakan harus sesuai dengan aturan yang dianjurkan.
C. RANGKUMAN
D. PENUGASAN
Penyiapan lahan untuk penanaman padi hendaknya juga memperhatikan konservasi tanah. Pada prinsipnya pengolahan tanah dilakukan untuk mendapatkan kondisi tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, yaitu menciptakan keseimbangan antara padatan, aerasi dan kelembaban tanah.
Sistem pengolahan tanah dapat dilakukan dengan : pengolahan maksimum (maximum tillage), pengolahan tanah sedikit (minimum tillage) atau bahkan tidak perlu pengolahan tanah (zerro tillage).
Cara pengolahan tanah secara maksimum (maximum tillage) adalah : 1) pembukaan lahan, 2) pengolahan tanah/pembajakan, 3) pemberian pupuk dasar, dan 4) penggemburan dan perataan tanah. Sedangkan penyiapan lahan tanpa olah tanah (TOT) atau zero tillage dapat dilakukan dengan cara manual dan kimiawi.
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
1. Bacalah uraian materi di atas dengan baik dan pahamilah dengan pengertian kalian masing-masing !
2. Lakukan pengamatan lapangan untuk mengetahui kondisi lahan tanaman padi, dan tentukan cara pengolahan lahan !
3. Buatlah ringkasan dari materi tersebut, kemudian diskusikan mengenai pengolahan lahan tanaman padi !
4. Simpulkan hasil diskusi anda mengenai penyiapan lahan yang benar !
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan opsi jawban yang paling benar a, b, c, dan, d untuk menjawab soal berikut.
1. Yang termasuk tujuan pembajakan adalah...
a. Membrantas gulma yang masih hidup
b. Meratakan permukaan tanah untuk mengatur air c. Memperbaiki tata udara tanah
d. Memperbaiki tekstur tanah
2. Pekerjaan mengolah tanah secara total membalik tanah disebut juga...
a. Maximum tillage c. Minimum tillage b. Zero Tillage d. land clearing
3. Pekerjaan mengolah tanah secara sedikit membalik tanahnya disebut juga...
a. Maximum tillage c. Minimum tillage b. Zero Tillage d. land clearing
4. Pekerjaan menyiapkan lahan tanpa membalik tanahnya disebut juga...
a. Maximum tillage c. Minimum tillage b. Zero Tillage d. land clearing
5. Setelah dilakukan pengapuran, lahan dibiarkan selama 5-7 hari dengan tujuan untuk………..
a. Mengendalikan OPT c. Menyuburkan tanah
Teknik Budidaya Tanaman padi E. LATIHAN SOAL
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
2
3
b. Melancarkan airasi tanah d. Menggemburkan lahan 6. Parit keliling untuk lahan pertanaman padi bertujuan ………
a. Mempermudah peresapan c. Melancarkan pembuangan air b. Memudahkan pengairan d. Mengendalikan gulma
7. Pemberian kapur pada lahan, dilakukan pada tanah dengan pH…………
a. Netral c. Basa
b. Asam d. Tinggi
8. Jika pada tanah diketahui pH-nya kurang dari 5, maka tanah tersebut……
a. Netral c. Basa
b. Asam d. Tinggi
9. Jika pada tanah diketahui pH-nya lebih dari 7, maka tanah tersebut …………
a. Netral c. Basa
b. Asam d. Tinggi
10. Jika keadaan tanahnya berupa podzolik merah kuning dan memiliki tingkat kemiringan > 10%. Maka penyiapan lahan yang tepat adalah dengan……….
a. Maximum tillage c. Minimum tillage b. Zero Tillage d. land clearing
II. Tuliskan jawaban anda pada lembar jawaban untuk menjawab soal esay berikut.
1. Tuliskan dan jelaskan macam konservasi tanah !
2. Jelaskan cara penyiapan lahan untuk padi di perbukitan !
3. Jelaskan cara penyiapan lahan untuk padi di daerah terbuka dan datar ! 4. Jelaskan cara penyiapan lahan untuk padi dengan menggunakan metode
zero tillage !
F. LEMBAR KERJA
P e m b e l a j a r a n 2 : M e n y i a p k a n L a h a n p a d i
Judul : Melakukan Penyiapan Lahan padi
Tujuan : Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik mampu melakukan penyiapan lahan tanaman padi secara pengolahan maksimum (maximum tillage).
Alat dan Bahan :
1. Alat : Alat bajak, cangkul, sabit, parang, tali, meteran, ember 2. Bahan : Pupuk kandang
Perlengkapan Keselamatan Kerja :
Sepatu kebun, sarung tangan, masker, baju praktek, topi.
Langkah Kerja :
1. Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 5-10 peserta didik per kelompok.
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Lakukan pembersihan lahan dari bonggol kayu dan benda lain yang akan mengganggu pengolahan tanah.
4. Lakukan pengolahan tanah sesuai dengan alat yang tersedia.
5. Lakukan pengukuran lahan yang telah diolah.
6. Lahan yang telah diolah dibiarkan 4-5 hari.
7. Lakukan penggemburan dan perataan tanah sekaligus pemberian pupuk dasar.
Lembar Penilaian Kerja : No Nama Persiapa
n alat bahan
Langkah kerja
Hasil Pengakhira n
Jumla h Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
….
dst.
Nilai : 1. Persiapan alat,bahan 1 - 2 2. Langkah kerja 2 - 2,5 3. Hasil 2 - 2,5 4. Pengakhiran 1 - 2
Teknik Budidaya Tanaman padi