1. Metode Tambang Terbuka
Tambang terbuka adalah metode penambangan yang dilakukan langsung di permukaan bumi, dengan menghilangkan lapisan tanah penutup untuk mengekstraksi mineral berharga. Menurut Hartman Berikut Beberapa metode tambang terbuka meliputi:
Open Pit Mining: Open pit mining dicirikan dengan bentuk tambang berupa corong (kerucut terbalik) di permukaan bumi. Pada open pit mining, tanah penutup dikupas dan diangkut ke suatu daerah pembuangan yang tidak ada endapan ekonomis di bawahnya. Kedua aktivitas, yaitu pengupasan dan penggalian, dilakukan pada suatu pemuka kerja (front) yang berbentuk satu atau beberapa jenjang.
Open Cast Mining: metodanya hampir sama dengan open pit mining, tetapi berbeda pada satu hal yaitu tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan di luar tambang tetapi dibuang langsung ke lokasi bersebelahan yang telah ditambang.
Quarry Mining: Kuari adalah jenis tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan- endapan bahan galian industri atau mineral industri (industrial minerals), misalnya penambangan batugamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Auger Mining: Auger mining adalah sebuah metode penambangan yang berhadapan dengan dinding yang tinggi atau penambangan singkapan (outcrop recovery) lapisan batubara/endapan target dengan pemboran ke dalam lapisan endapan tersebut tanpa melakukan penggalian lapisan penutup.
Strip Mining: Digunakan untuk endapan yang terletak dekat dengan permukaan, seperti batubara.
Lapisan tanah penutup dihilangkan dalam strip-strip untuk mengekstraksi mineral.
Contoh Perusahaan dan Alat Gali Muat
PT. Bukit Asam Tbk: Perusahaan ini menggunakan metode strip mining untuk menambang batubara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Alat gali muat yang digunakan antara lain excavator Caterpillar 385C dan dump truck Caterpillar 773E serta Scania P420 (Aryando et al., 2016)
2. Metode Tambang Bawah Tanah
Tambang bawah tanah adalah metode penambangan yang dilakukan di bawah permukaan bumi, dengan membuat terowongan atau shaft untuk mencapai deposit mineral. Terdapat 3 klasifikasi system penambangan bawah tanah yaitu Self – Supported, Supported stope methods dan caving method (Hartman, 1987):
Metode swasangga (self-supported) menggunakan massa batuan near field sebagai penyangga dirinya sendiri dan tidak memerlukan material luar sebagai penyangga buatan. contoh metode ini ialah underground glory hole, gophering, shrinkage stoping, sublevel stoping, room and pillar, stope and pillar
metode penambangan yang disangga (supported stope methods) metode penambangan yang diterapkan untuk endapan-endapan yang batuan samping dan bijihnya lunak memerlukan suatu sistem penyanggaan yang sistematis. penyangga yang dimaksud disini bukanlah penyangga alamiah melainkan penyangga buatan. Yang termasuk kedalam metode ini adalah Cut and fill stoping, Stull stoping, Square set stoping, dan Shrink fill stoping
metode ambrukan(caving methods) Metode ini merupakan metode penambangan yang diterapkan dengan kondisi batuan samping dan/atau endapan-endapan bijih yang didesain untuk
runtuh/ambruk secara terkontrol pada saat penyanggaan tidak dilakukan. Akibatnya, akan terjadi amblesan dipermukaan tanah (surface subsidence). Ada 3 (tiga) metode penambangan, yaitu Top slicing, Sub level caving, Block caving dan Longwall
Contoh Perusahaan dan Alat Gali Muat
PT. Nusa Halmahera Minerals: Perusahaan ini menggunakan metode tambang bawah tanah dengan alat gali muat seperti Load Haul Dump (LHD) Sandvik 514 dan articulated dump truck (ADT) Hitachi AH400 untuk mengangkut bijih ke area rompad (Mayaut, 2021)
Kesimpulan
Pemilihan metode penambangan, baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, bergantung pada karakteristik deposit mineral, lokasi, dan pertimbangan ekonomi. Setiap metode memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, serta memerlukan peralatan khusus untuk memastikan operasi yang efisien dan aman.
Daftar Pustaka
Aryando, W., Ratminah, W. D., & Sudarsono, S. (2016). Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada Pengupasan Tanah Penutup Batubara di Banko Barat PIT 1 PT. Bukit Asam (Persero) TBK UPTE. Jurnal teknologi pertambangan, 1(2).
Hartman, L. Howard, 1987, Introductory Mining Engineering, Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Mayaut, S. H. (2021). KESERASIAN ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA TAMBANG BAWAH TANAH KENCANA, PT NUSA HALMAHERA MINERALS. Jurnal Eksakta Kebumian, 2(1), 29-35.