• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian dalam Penelitian

N/A
N/A
safety Inductionacc

Academic year: 2024

Membagikan "Metode Penelitian dalam Penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

26 BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengamati cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono, 2013).

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik (explanatory research) mengenai hubungan antara variabel-variabel penelitian menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut pendekatannya, penelitian ini adalah cross sectional dimana penelitian ini mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara

(2)

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2012).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Dalam suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan sumber untuk memperoleh data-data dimana data-data tersebut dapat mendukung tercapainya tujuan penelitian. Adapun dalam penelitian ini, lokasi yang diambil di PT. X Kabupaten Sukoharjo, dengan alasan : a. Tersedia data perusahaan yang diperlukan untuk penelitian.

b. Tersedia jumlah karyawan yang cukup untuk penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan, yaitu mulai dari penyusunan proposal, sampai penulisan laporan yang di mulai dari bulan Januari 2013 sampai Juli 2013.

C. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel Penelitian)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013).

(3)

commit to user

Dalam penelitian ini populasi penelitiannya adalah semua pekerja di bagian pengelasan yang berjumlah 50 pekerja. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 35 pekerja yang bekerja di bagian pengelasan.

D. Teknik Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2012).

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan pengambilan sampelnya berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Usia : 20 - 45 tahun 2. Masa Kerja : 1-6 tahun 3. Durasi Kerja sehari : 5-8 jam

Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang menolak untuk dijadikan responden penelitian.

(4)

E. Rancangan (desain) Penelitian

F. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

1. Variabel Bebas

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independen (bebas) adalah Standar Operasional Prosedur.

Populasi

Subjek

Purposive sampling

Standar Operasional Prosedur

Sesuai Standar Operasional Prosedur

Tidak Sesuai Standar Operasional Prosedur

Mata Lelah Mata Tidak Lelah

Uji Chi-Square

(5)

commit to user 2. Variabel Terikat

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kelelahan Mata.

3. Variabel Pengganggu

Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat, tetapi bukan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel pengganggu ada dua macam, meliputi:

a. Variabel Pengganggu Terkendali : Usia, Penggunaan Peralatan Keselamatan Kerja Las, Masa Kerja, Durasi Kerja, Waktu Tidur, Tingkat Intensitas Sinar Ultra Ungu.

b. Variabel Pengganggu Tidak Terkendali : Jarak Pandang.

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Dalam penelitian ini yang dimaksud Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah-langkah prosedur kerja yang dilakukan oleh masing-masing pekerja dalam pekerjaan pengelasan.

Alat Ukur : Kuesioner Satuan : Persentase hasil

Skala : Nominal

Hasil : Sesuai dan Tidak sesuai SOP Kriteria Skala : 0 = Tidak sesuai SOP

1 = Sesuai SOP

(6)

Standar Operasional Prosedur di PT. X kabupaten Sukoharjo.

a. Persiapan Alat dan Bahan : Alat:

1) Palu 2) Mistar siku 3) Ragum 4) Kikir 5) Sikat kawat 6) Penitik nomor 7) Topeng las 8) Tang 9) Meja las 10) Elektroda 11) Mesin las Bahan:

Dua buah kerangka tabung gas bagian atas dan bawah.

b. Prosedur Keselamatan Kerja:

1) Gunakan sepatu saat melakukan pekerjaan.

2) Gunakan topeng las saat mengelas.

3) Hindari kontak/hubungan singkat antara kabel terminal mesin las dalam jangka waktu yang cukup lama.

4) Gunakan sarung tangan/tang saat akan mengangkat atau memegang benda kerja yang baru dilas.

(7)

commit to user 5) Jangan bercanda saat sedang bekerja.

c. Prosedur Langkah Kerja:

1) Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.

2) Gunakan alat pelindung.

3) Hilangkan bagian pinggir plat yang tajam dengan cara dijepit di ragum dan dikikir.

4) Beri penomoran pada benda kerja dengan penitik nomor di bagian yang akan menjadi dasar benda kerja.

5) Persiapkan mesin las. Meliputi:

a) Hubungkan mesin las ke sumber arus.

b) Jepit penjepit masa mesin las/ meja kerja, pastikan jepitan tidak pada bagian yang terdapat cat atau bagian yang dapat menghambat jalannya arus.

c) Atur arus mesin las sesuai tebal benda kerja dan diameter elektroda yang akan digunakan. Untuk menentukan besar arus disesuaikan dengan diameter elektorda dan ketebalan logam yang akan dilas. Semakin tebal logam yang akan dilas, semakin besar arus yang dibutuhkan untuk menghasilkan hasil lasan yang maksimal.

d) Pasang elektroda pada pemegang elektroda.

6) Lakukan penyalaan elektroda terlebih dahulu sebelum melakukan pengelasan.

(8)

7) Lakukan pemanasan/latihan dengan mengelas logam lain terlebih dahulu sebelum mengelas benda kerja.

8) Jika pemanasan dirasa sudah cukup, lakukan pengelasan/penyambungan dua logam pada posisi logam pertama berada tegal lurus dengan logam yang kedua (posisi logam seperti huruf T jika dilihat dari samping).

9) Setelah selesai dinginkan benda kerja (didinginkan dengan dibiarkan di udara luar), setelah itu bersihkan terak pada hasil lasan dengan cara dipukul dengan palu terak.

10) Hasil lasan dapat terlihat setelah terak dibersihkan.

11) Matikan mesin las.

12) Bereskan alat-alat pengelasan.

2. Kelelahan Mata

Dalam penelitian ini yang dimaksud keluhan mata adalah bagian dari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh paparan sinar ultra ungu yang dihasilkan dari proses pengelasan yang memungkinkan diderita oleh pekerja.

Alat Ukur : Kuesioner Satuan : Persentase hasil

Skala : Nominal

Hasil : Mata lelah dan Mata tidak lelah Kriteria skala : 0 = Mata Tidak Lelah

1 = Mata Lelah

(9)

commit to user H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah :

1. UV Light Meter

Pengukuran besarnya intensitas sinar ultra ungu di tempat kerja menggunakan UV Light Meter.

Cara penggunaan alat :

a. Tekan tombol “ Power Off/On” untuk menghidupkan alat.

b. Pilih maksimum range menggunakan “Range Switch”.

c. Tutup UV sensor dengan telapak tangan, sampai tidak ada lagi sinar UV yang ditangkap. Tekan tombol Nol (Zero Button), maka display akan menunjukkan angka Nol.

d. Letakkan UV Sensor langsung di bawah sumber cahaya. Maka display akan menunjukkan nilai pengukuran.

e. Tekan “DATA HOLD” untuk menunjukkan nilai pengukuran data.

f. Tekan tombol DATA RECORD untuk menunjukkan nilai maksimum dan minimum sinar UV yang pernah terukur.

g. Catat hasil pengukuran.

h. Jika sudah selesai matikan alat dengan menekan tombol “Off”.

2. Kuesioner

Pengukuran persentase penilaian tentang kelelahan mata, masa kerja, durasi kerja dan waktu tidur pekerja di tentukan melalui pemberian

(10)

commit to user

kuesioner kepada setiap pekerja yang menjadi responden penelitian.

Kuesioner yang telah diuji validitas.

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Uji Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Pertanyaan 1 1.000 1.000

Pertanyaan 2 1.000 1.000

Pertanyaan 3 1.000 1.000

Pertanyaan 4 1.000 1.000

Pertanyaan 5 -.180 .968

Pertanyaan 6 .978 .880

Pertanyaan 7 .978 .880

Pertanyaan 8 .978 .880

Pertanyaan 9 .978 .880

Pertanyaan 10 .978 .880

Pertanyaan 11 .978 .880

Pertanyaan 12 .978 .880

Pertanyaan 13 .786 .894

Pertanyaan 14 .793 .902

Pertanyaan 15 .106 .923

Pertanyaan 16 .972 .969

Pertanyaan 17 .972 .969

Pertanyaan 18 .972 .969

Pertanyaan 19 .972 .969

Pertanyaan 20 .726 .986

Pertanyaan 21 .972 .969

Pertanyaan 22 .821 .980

(11)

commit to user Cara Pengukuran :

a. Menyiapkan lembar kuesioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pekerjaan di tempat pengelasan.

b. Menggumpulkan sampel yang dijadikan subyek penelitian.

c. Subyek penelitian mengisi kuesioner yang telah diberikan sesuai dengan keadaan masing-masing pekerja.

d. Jika semua kuesioner telah selesai diisi dikembalikan ke peneliti.

3. Alat tulis, yaitu untuk mencatat hasil pengukuran.

4. Kamera Digital, yaitu alat untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti penelitian selama penelitian berlangsung.

I. Cara Kerja Penelitian 1. Tahap Persiapan

Melakukan survai awal, yaitu dengan observasi di lapangan mencari permasalahan yang terdapat di tempat kerja kemudian menyiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan dan kemudian membuat proposal penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan berupa kegiatan pengumpulan data yang dilakukan selama 1 bulan.

3. Tahap Penyelesaian

Mengumpulkan semua data yang telah diperoleh, mengolah data, analisa data, dan menyimpulkan data.

(12)

J. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2013)

Menurut Notoatmodjo (2012) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan data dalam penelitian yang kegiatannya meliputi pengamatan, wawancara, ataupun pemberian angket (kuesioner).

K. Teknik Pengolahan Data

Adapun untuk tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data primer dari variabel dependen dan independen adalah sebagai berikut :

1. Menyunting data (data editing), yaitu kuesioner yang telah diisi dilihat kelengkapan jawabanya, sebelum dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer.

2. Mengkode data (data coding), yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuesioner.

3. Membuat struktur data (data structure) dan file data (data file), yaitu membuat tamplate sesuai dengan format kuesioner yang digunakan.

4. Memasukkan data (entry data), yaitu dilakukan pemasukan data ke dalam tamplate yang telah dibuat.

(13)

commit to user

5. Membersihkan data (data cleaning), yaitu data yang telah dimasukkan dicek kembali untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun kesalahan dalam membaca kode.

L. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik “Chi-Square Test”, dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0, dengan interpretasi hasil sebagai berikut :

1. Jika p value ≤ 0.01 maka hasil uji dinyatakan sangat signifikan.

2. Jika p value > 0.01 tetapi ≤ 0.05 maka hasil uji dinyatakan signifikan.

3. Jika p value > 0.05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan (Hasan, 2004).

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan dari penelitian ada 3 macam

Metode penelitian pada dasarnya merupakan sebagai cara ilmiah, mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sangat penting dalam sebuah

Metode penelitian menurut Sugiyono (2014, hlm. 3) yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan terrtentu. Maka dapat disimpulkan bahwa metode

“mencari” yang diartikan “mencari kembali”. Sehingga para ahli menerjemahkan sebagai riset. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang rasional, empiris, dan sistematis

2) mengemukakan bahwa “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian adalah cara

Metode penelitian pada dasarnya merupakan sebagai cara ilmiah, mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sangat penting dalam sebuah

Dapat disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap