Tugas Tutorial 2
Nama : Mulyo Nugroho NIM : 042121795 Makul : Penganggaran Semester : 8
1. Penganggaran dengan metode Bottom-up didahului dengan pemberian gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam perusahaan (dapat diwakilkan kepada pemimpin unit). Situasi dan kondisi yang dihadapi dapat berupa ketersediaan sumber daya, kemungkinan visi, misi tujuan dan sasaran. Pimpinan puncak akan memberikan kuasa kepada setiap pimpinan unit untuk menetukan detail rencana dan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana-rencana yang disusunnya. Dalam metode penyusunan anggaran semacam ini, setiap pimpinan unit akan bekerja sama dengan seluruh karyawan kunci dalam unitnya untuk membantu menyusun anggaran. Anggaran yang telah tersusun di setiap unit akan disampaikan kepada managemen puncak untuk digabungkan dengan hasil dari unit-unit lain. Metode penyusunan anggaran ini mempunyai kekurangan yaitu kurangnya wewenang pada unit bawah karena harus mengikuti rencana-rencana yang disusun oleh pimpinan unit.
2. Jika seorang pucuk pimpinan mendelegasikan wewenangnya kepada manager-manager bawahannya, maka pendelegasian tersebut dinamai desentralisasi. Semakin tinggi kebebasan bagi manager bawahan untuk mengambil keputusan, maka semakin tinggi pula tinggat desentralisasi yang diterapkan oleh perusahaan.
Sebagai contoh, PT. DinJuan memiliki dua departemen utama: departemen produksi dan departemen pemasaran. Keputusan terkait pengelolaan sub-organisasi maupun operasional diserahkan kepada masing-masing manager. Manager puncak perusahaan tersebut diharapakan memperoleh manfaat maksimum dari keputusan yang diambil oleh manager- manager bawahannya. Unit organisasi yang managernya diberi wewenang untuk mengambil
keputusan disebut pusat pertanggungjawaban. Jadi, pusat pertanggungjawaban adalah organisasi apapun yang dipimpin oleh seorang manager yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya.