METODE PENULISAN
Ns. Syaifuddin Kurnianto, M.Kep
OUTLINE
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan selama 2x50 menit diharapkan mahasiswa mampu:
Menguraikan Desain Penulisan LTA
Menguraikan Batasan Istilah
Menguraikan Kriteria Partisipan
Menguraikan Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Menguraikan Pengumpulan Data
Menguraikan Keabsahan Data
Menguraikan Teknik Analisis Data
Menguraikan Etika Penulisan
DESAIN PENELITIAN
Secara harfiah, pengertian desain penelitian dalam KBBI disebutkan:
Desain itu sendiri mengandung arti “kerangka bentuk” atau
“rancangan”.
Penelitian berarti “Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum”
Secara istilah “desain penelitian” merupakan bentuk rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa supaya dapat menuntun
peneliti dalam upaya memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.
DESAIN PENELITIAN
Lalu apa desain LTA kita?
↓
STUDY CASE REPORT (LAPORAN KASUS)
↓
Studi yang menggambarkan pengalaman satu kasus pasien untuk mendeskripsikan manifestasi klinis,
perjalanan klinis, dan prognosis kasus
DESAIN PENELITIAN
Kegunaan
Dapat sebagai petunjuk pertama dalam
mempelajari/ mengidentifikasi suatu penyakit.
Dapat untuk memformulasikan suatu hipotesis.
Sebagai jembatan antara penelitian klinis dan
penelitian epidemiologi
DESAIN PENELITIAN
Kelebihan
Mudah dan tidak mahal untuk dilakukan di rumah sakit
Menyediakan informasi penyakit baru atau terapi baru
Bermanfaat dalam menyampaikan pengalaman medis
Membantu membentuk hipotesis
Kekurangan
Tidak memiliki grup pembanding untuk menguji hipotesis
Bias seleksi sehingga kesimpulan sulit untuk digeneralisasikan
Tidak mewakili populasi umum
BATASAN ISTILAH
Batasan istilah mendefinisikan kata kunci (judul) untuk menyamakan persepsi persepsi antara penulis dan pembaca.
Contoh Pada LTA berjudul “Asuhan Keperawatan pada Tn. X yang mengalami tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan
napas di RSUD dr. Haryoto Lumajang”
↓
Kata Kunci yang perlu didefinisikan:
Asuhan Keperawatan, Pasien Tuberkusosis paru, dan Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Napas.
BATASAN ISTILAH
Asuhan Keperawatan
Serangkaian tindakan keperawatan yang dilakukan penulis meliputi pengkajian keperawatan, perumusan diagnosis keperawatan, perumusan perencanaan
keperawatan, implementasi perencanaan keperawatan, dan evaluasi
keperawatan pada satu orang pasien tuberculosis paru dengan durasi waktu minimal 3 hari perawatan.
Tuberkulosis Paru
Satu orang pasien yang dirawat di ruang … RSUD dr. Haryoto Lumajang dan didiagnosis medis Tuberkulosis Paru dalam rekam medik pasien.
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Salah satu masalah keperawatan pada pasien tuberculosis paru yang ditetapkan berdasarkan munculnya empat kriteria meliputi: …
PARTISIPAN
Partisipan merupakan subjek yang memberi respon atas perlakuan yang diberikan peneliti kepada sampel
↓
Ditentukan dengan cara memberikan batasan subjek/Kriteria (Kriteria Inklusi dan Eksklusi)
↓
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
PARTISIPAN
Contoh Kriteria Partisipan
Sedang menjalani rawat inap di ruang … RSUD dr. Haryoto Lumajang
Didiagnosis Tuberkulosis Paru dalam rekam medik pasien
Mengalami masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas sesuai batasan istilah
Dalam keadaan sadar penuh atau composmentis
Bersedia menjadi partisipan dengan menyetujui
(menandatangani/cap jari) informed consent
LOKASI DAN WAKTU PENGAMBILAN DATA
Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas, kapan dan dimana penelitian akan dilakukan
Contoh:
Pengambilan data asuhan keperawatan dilakukan di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang pada 4 April-18 April 2023.
Pengambilan data dilakukan minimal 3 hari perawatan. Bilamana sebelum 3 hari perawatan pasien diperbolehkan keluar dari rumah sakit oleh tim medik atau pulang paksa, maka dilakukan pengambilan data ulang pada pasien lain yang memenuhi kriteria partisipan yang telah ditetapkan oleh penulis. Jadwal penyusunan tugas akhir terdapat dalam Lampiran 3.2.
PROSES PENGAMBILAN DATA
Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana proses dan cara atau prosedur pengumpulan data.
Proses pengumpulan data
Penulis menguraikan tahapan perijinan yang penulis tempuh untuk mengambil data
Penulis menguraikan tahapan yang penulis lakukan dalam menetapkan partisipan
Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data terdiri atas Wawancara (W), Observasi (O), dan Dokumentasi (D).
Bukan sekedar teoritis, namun penulis harus memberikan contoh pengumpulan data yang didapatkan dengan metode tersebut, disesuaikan dengan judul yang diangkat.
PROSES PENGAMBILAN DATA
KEABSAHAN DATA
Bagian ini menguraikan cara penlis menjamin data yang diperoleh sesuai dengan keadaan pasien binaan (valid), tidak ada perbedaan dengan data yang terjadi sesungguhnya sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan triangulasi data.
Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto.
Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal.
Observasi
Dokument Wawancar asi
a
ANALISIS DATA
Analisis data sebagai teknik untuk mengkorelasikan data klien dengan konsep dan prinsip teoretis keperawatan untuk menarik kesimpulan
tentang kebutuhan keperawatan pasien dan masalah kesehatan pasien.
↓
Data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang ada lalu disajikan dalam opini pembahasan
↓
Menjawab rumusan masalah
Perlu Kemampuan BERPIKIR KRITIS
ETIKA PENULISAN
Bagian ini memuat prinsip etika yang digunakan oleh peneliti dalam proses pelaksaaan kegiatan untuk memberikan perlindungan terhadap partisipan.
Prinsip Etik Penelitian Kesehatan:
Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for persons).
Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak merugikan (non- maleficence)
Prinsip keadilan (justice)
Penulisan etika langsung dimasukkan dalam aplikasi konsep etika penulisan, tidak hanya memaparkan teori etika saja.