• Tidak ada hasil yang ditemukan

metode terapi ruqyah rehab hati dalam tinjauan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "metode terapi ruqyah rehab hati dalam tinjauan"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fokus Penelitian dan Deskrepsi Fokus

Rumusan Masalah

Bagaimana metode terapi rukyah yang diterapkan di Rehabilitasi Jantung Gowa serta kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan metode terapi rukyah yang diterapkan di Rehabilitasi Jantung Gowa?

Kajian Pustaka

Ruqyah Syar'i Penangkal Sihir dan Gangguan Jin (studi kasus orang terkena sihir dan kerasukan jin di Baitussalam Prambanan Yogyakarta, oleh Mizan Anshori, mahasiswi Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi di Yayasan Rehabilitasi Hati Gowa. Ruqyah Lanjutan yaitu ruqyah yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari setiap kegiatan Rehabilitasi Hati Gowa. Metode Terapi Ruqyah di Rehabilitasi Hati Gowa serta kendala dan tantangan dalam penerapan metode terapi tersebut.

TINJAUAN TEORETIS

Ruqyah dalam Pandangan Islam

  • Pengertian Ruqyah
  • Dalil-Dalil Ruqyah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah
  • Ruqyah dalam Pandangan Ulama
  • Ruqyah Syariyyah
  • Ruqyah Syirkiyyah .................................................................. 1 8
  • Hukum Meruqyah
  • Hukum Meminta Ruqyah ......................................................... 2 3

Rukjah dengan doa perlindungan dan di samping nama-nama Allah SWT adalah rawatan rohani. Menggunakan firman Allah (swt), nama dan sifat-Nya atau dengan doa yang kuat daripada Nabi (saw). Orang yang berruqah percaya bahawa ruqah tidak memberi kesan melainkan kepada takdir dan ketetapan Allah SWT.

Ada juga yang berkata: 'Mungkin mereka adalah orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan tidak pernah syirik kepada Allah SWT'. Ukkasyah bin Mihshan berdiri dan berkata, 'Berdoalah kepada Allah SWT agar aku termasuk dalam golongan mereka. Telah dinukilkan bahawa terdapat ijmak di kalangan ulama tentang bolehnya ruqyah dengan ayat-ayat al-Quran dan berzikir kepada Allah SWT.”

Maka setiap ruqyah yang mengandungi unsur syirik, maka ruqyah itu termasuk ruqyah syirikiyyah dan tidak boleh bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir melakukannya. Oleh itu, semua ruqyah yang menyimpang dari apa yang diperintahkan Allah SWT dan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah (SAW) termasuk dalam ruqyah syirikiyyah. Haram kerana Allah SWT mengharamkan sihir dan termasuk orang yang mengamalkan sihir, sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS.

Dalil di atas menunjukkan bahawa ruqyah sihriyyah adalah haram dan tidak boleh bagi orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat. Tetapi dijelaskan bahawa dia melakukannya hanya kerana taat kepada Allah SWT dan bukannya kepada jin. Keempat belas: Apabila Allah SWT mengeluarkan jin dari badan pesakit, suruhlah dia dan orang yang bersamanya supaya sujud syukur kepada Allah SWT.

Rehab Hati

Dalam penelitian ini peneliti akan mencoba mendeskripsikan atau menganalisis metode terapi yang digunakan di Yayasan Rehabilitasi Hati. Peneliti memilih yayasan ini karena peneliti merupakan alumni pelatihan dan pasien di Yayasan Rehabilitasi Hati Gowa. Karena jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif, dimana peneliti harus mendapatkan wawasan secara langsung dan mendalam mengenai metode terapi yang digunakan di Yayasan Rehabilitasi Jantung Gowa.

Terapi metode ruqyah yang digunakan di Rehabilitasi Hati Gowa merupakan metode terapi yang digunakan di Rehabilitasi Hati Pusat dan di seluruh cabang Rehabilitasi Hati. Teknik atau metode terapi yang digunakan dalam Rehabilitasi Hati Alumni Gowa mempunyai pengaruh yang sangat baik jika dipraktekkan dengan baik. Inilah kendala dan tantangan yang dihadapi Rehabilitasi Hati Gowa dalam menerapkan metode terapinya.

Dari hasil wawancara lapangan terhadap beberapa pasien Rehabilitasi Hati Gowa yang telah menjalani terapi. Metode terapi yang diterapkan Rehabilitasi Jantung Gowa adalah Tazkiyah An-Nafs dan Terapi Al-Quran yang teknik atau metodenya bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Faktor apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi Rehabilitasi Hati Gowa dalam menerapkan metode terapinya?

Dengan metode apa Rehabilitasi Hati Gowa menghadapi kendala dan tantangan dalam menerapkan metode terapi yang ada.

METODELOGI PENELITIAN

Jenis dan Lokasi Penelitian

Dimana penelitian dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti dan menitikberatkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan. Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian yang pengumpulan datanya tidak berupa angka-angka, melainkan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa hasil wawancara, dokumen resmi, dan berkas perkara. Sedangkan metode deskriptif adalah metode menyelidiki status sekelompok orang, suatu benda, sekumpulan kondisi, sistem pemikiran, atau golongan peristiwa pada masa kini.

Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menciptakan uraian, gambaran atau gambar yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, ciri-ciri dan hubungan antar fenomena yang diteliti. Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka hasil penelitian ini sangat diharapkan. Alasan lain peneliti memilih Yayasan Rehabilitasi Jantung Gowa karena yayasan ini merupakan yayasan dakwah yang bergerak dalam bidang pendidikan Sunnah khususnya tazkiyah an-nafs dan terapi Al-Qur'an, sehingga akan membantu dan memudahkan. bagi peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Pendekatan Penelitian ................................................................ 4 3

Sumber data penelitian adalah subjek yang darinya dapat diperoleh data sesuai dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, jadi sumber datanya. Data primer berarti data yang diperoleh melalui penelitian lapangan atau penelitian lapangan dengan menggunakan metode seperti wawancara. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh sumber data dari beberapa responden dan informan, data diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada responden dan informan. Data sekunder berarti data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan atau studi kepustakaan, dengan ini peneliti mencoba menelusuri dan mengumpulkan bahan tersebut dari kitab suci atau kitab yang membahas masalah ruqyah dan terapi Al-Qur'an seperti metode terjemahan At-Thibb An-Nabawy. Pengobatan Nabi oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Wiqaayatul Insan Minal Jinni Wa Syaithaan, Ash-Shaarimul Battari Fit Tashaddi Lis Sahaarati Al-Asyraar diterjemahkan Ruqyah, Jin, Sihir dan Terapi oleh Wahid Abdusalam Bali, Al-Jaidfyab Al-Kaala Dawaman' Asy-Syaafy (Ad-Daa Wa Dawaa) diterjemahkan Setiap Penyakit Ada Obatnya oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, At-Tadaawi Bil Istigfaari, Bis Shadaqati, Bid Duaai, Bil Quraani, Bis Shalaati, Bis Shaumi menerjemahkan Terapi dengan Ibadah oleh Hasan bin Ahmad Hammam dan beberapa buku lainnya sebagai pendukung sekaligus materi yang disampaikan pada setiap pelatihan yang diadakan Yayasan Rehabilitasi Hati Gowa.

Dalam penelitian teknik pengumpulan data sangatlah penting karena untuk memperoleh data yang akurat, terlebih lagi tanpa teknik pengumpulan data peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data yang diharapkan. Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengamati objek penelitian yang diteliti. Peneliti dalam pengolahan dan analisis data adalah proses pencarian dan pengumpulan data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara atau bahan lainnya.

Klasifikasi adalah reduksi data yang ada dengan cara menyusun dan mengklasifikasikan data yang diperoleh ke dalam pola-pola tertentu atau permasalahan tertentu untuk memudahkan pembahasan. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk membatasi temuan pada data yang teratur dan terstruktur. Dengan demikian dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui wawancara atau dokumentasi dibagi dan dikategorikan menurut.

Setelah semua tahapan tersebut dilakukan, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari penelitian berdasarkan data yang ada untuk mendapatkan jawabannya.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

  • Sejarah Rehab Hati Gowa
  • Visi dan Misi Rehab Hati Gowa

Rehabilitasi Jantung Gowa didirikan pada tahun 2014 oleh alumni TFT (Trainer For Trainer) Nasional yang dibimbing langsung oleh Ustadz Nuruddin Al-Indunisy pendiri Rehabilitasi Jantung, saat itu berjumlah 6 orang dari kabupaten tersebut. Rehab Hati Gowa dipimpin oleh Muhammad Iqbal Fadly, Ahmad Lutfi sebagai Sekretaris Umum dan Rahmat Syahban sebagai Bendahara. Struktur organisasi Rehabilitasi Hati Gowa didasarkan pada pembagian-pembagian yang dibutuhkan di masyarakat, umumnya struktur organisasi Rehabilitasi Hati Gowa hanya mempunyai seorang presiden yaitu Muhammad Iqbal Fadly, wakil presiden Ahmad Lutfi yang juga merupakan sekretaris jenderal yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Rehabilitasi Hati Gowa dan Rahmat Syahban yang merupakan bendahara sekaligus penyelenggara segala kegiatan yang akan dilaksanakan.3.

Visi dan misi Rehabilitasi Jantung Gowa tidak dapat dipisahkan dari visi dan misi Rehabilitasi Jantung Sentral yaitu visi “Satu hati, satu visi menuju Indonesia dengan tauhid 2020”. Visi dan Misi Rehabilitasi Hati Gowa adalah untuk mewujudkan visi dan misi Rehabilitasi Hati di Indonesia pada umumnya dan di Gowa pada khususnya. Rehabilitasi Hati Gowa telah melaksanakan berbagai kegiatan di Makassar dan Gowa serta berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Soppeng, Bone, Bantaeng, Jenneponto, Pinrang, Palu, Wajo, Takalar dan Sidrap.

Rehabilitasi Hati Gowa saat ini memiliki lebih dari 1000 alumni pelatihan yang tersebar hampir di seluruh kota kabupaten di Sulawesi Selatan.4.

Metode Terapi Ruqyah di Rehab Hati Gowa dan Kendala Serta

  • Metode Terapi Ruqyah di Rehab Hati Gowa
  • Kendala dan Tantangan Rehab Hati Gowa dalam Menerapkan

Jargon yang pernah dipegang oleh Rehab Heart dalam setiap latihan Ruq yang diadakan, tidak terkecuali Rehab Heart Gowa, ialah "Tazkiyah An-Nafs dan Terapi Al-Qur'an". Rehab Heart Gowa dalam melakukan terapi rukje tidak begitu menekankan teknik rukje kerana teknik itu hanya pembangunan. Namun begitu, Rehab Hati Gowa tetap mengaplikasikan teknik-teknik sunnah atau teknik yang diajar oleh Rasulullah SAW dalam rukah baginda.

Rehabilitasi Hati Gowa juga menekankan agar pasiennya selalu melakukan ruqyah secara mandiri dan selalu bersabar saat menjalani proses terapi ruqyah. Solusi yang diberikan adalah dengan mengajak mereka mengikuti kegiatan atau pelatihan kemudian memahami konsep metode terapi Rehabilitasi Hati Gowa. Dan menurutnya metode Rehabilitasi Hati Gowa tidak menyimpang dari syariat, karena tidak menyimpang dari tuntunan Nabi Muhammad SAW serta sesuai dengan dalil Al-Qur'an dan Sunnah.

Dan sebelum penulis menanyakan tentang metode terapi Rehabilitasi Hati Gowa, kami menanyakan sejauh mana mereka memahami ruqyah syariyyah dan syirkiyyah. Dalam melaksanakan metode terapi Rehabilitasi Hati Gowa, kami menemukan beberapa faktor yang menjadi kendala dan tantangan, baik dari dalam diri maupun dari pasien itu sendiri. Metode terapi ruqyah yang diterapkan di Rehabilitasi Jantung Gowa dapat dipandang sebagai ruqyah syariah dari sudut pandang hukum syariah, dan diperbolehkan karena metodenya berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah serta tidak menyimpang dari apa yang telah disepakati oleh para ulama.

Di samping semua al-Quran dan hadis sahih, terdapat mana-mana kitab atau khalifah yang menjadi rujukan Rehab Hati Gowa dalam penerapan teknik dan kaedah.

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi Penelitian

Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim bin Ustman bin Khuwasta al Absy Abu Bakar bin Abi Syaibah. Buku Saku Ruqyah, Kumpulan Doa Ma'tsur Penyembuhan Santet dan Sihir. Cetakan: 6, Tsabita Grafik, Jakarta, 2005. Yusuf al-Jurani, Muhammad, Ar-Ruqyah asy-Syar'iyyah Min al -Kitaab wa as-Sunnah an-Nabawiyyah Cetakan: 4, Amman, Dar an-Nafaa'is, 1434.

Penulis melanjutkan pendidikannya di MTSN 1 Pitumpanua ke kelas 2 madrasah sesuai arahan orang tua penulis untuk bersekolah di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Pusat Maros. Di sana, pada tahun 2003, penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah Pusat di Kabupaten Maros. Penulis mengabdi di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Pusat selama dua tahun sebelum melanjutkan studi di Ma'had. Al-Birr, Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2011.

Pada tahun yang sama, penulis mengikuti pelatihan dakwah yang diselenggarakan oleh AMCF (Asosiasi Moslem Charity Foundation) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian membahas proses perancangan ruang terapi autis dengan menggunakan pendekatan desain cybernetic yang akan menghasilkan kriteria desain dan dapat diterapkan

Tahapan pra-proses selanjutnya ialah reduksi dimensi citra digital dari 2D pada data training menjadi 1D, yang mana reduksi dimensi ini bertujuan untuk

hal selanjutnya yang juga perlu diketahui yaitu bagaimana siklus atau tahapan dari proses akuntansi. “Siklus akuntansi dibuat untuk memahami penyajian dan penyusunan

Dari hasil diagnosis menurut konselor, maka tahapan selanjutnya ialah prognosis. Dalam tahap ini dilakukan untuk mengetahui treatment atau jenis terapi yang cocok untuk

Setelah proses penyerahan "bad asset" kepada Asset Management Unit selesai, maka selanjutnya dilaksanakan tahapan due diligence dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi oksigen hiperbarik (TOHB) pada proses penyembuhan luka bakar derajat dua dalam pada hewan

Perubahan perilaku yang terjadi pada murid di SMK 3 Surabaya bisa dilakukan dengan sebuah terapi forgivenes, forgivenes juga merupakan ini diterapkan dalam

Fokus penelitian membahas proses perancangan ruang terapi autis dengan menggunakan pendekatan desain cybernetic yang akan menghasilkan kriteria desain dan dapat diterapkan