Buku “Mengungkap Tabir Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, Menyenangkan dan Menyenangkan (PAIKEMM) pada Pendidikan Nonformal” merupakan sebuah karya akademis yang spesifik dan dapat dilaksanakan yang sangat sesuai dengan ciri-ciri pendidikan nonformal. Buku ini benar-benar memenuhi kebutuhan pembelajaran dalam bidang pendidikan nonformal, khususnya dalam mengajar anak usia dini, remaja, dan dewasa.
Pengertian
Rasional
Pembelajaran diharapkan dapat menimbulkan efek menyenangkan dan merangsang bagi siswa sehingga dapat membuka jalan bagi pembelajaran selanjutnya. Melalui kreasi yang dilakukan siswa dapat mencapai kemampuan kognitif tingkat tinggi yaitu berkreasi.
Pembelajaran dalam Pendidikan Nonformal
- Pengertian Pendidikan Nonformal
- Tujuan Pendidikan Nonformal
- Karakteristik Pendidikan Nonformal
- Pendekatan Pembelajaran dalam Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal menekankan pembelajaran fungsional yang sesuai dengan kebutuhan hidup peserta didik. Dalam pendidikan informal dan pembelajaran mandiri, siswa mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan belajarnya.
Belajar
- Arti Belajar
- Tujuan Belajar
- Manfaat Belajar
- Mengapa Harus Belajar
- Jenis-Jenis Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menemukan sesuatu yang baru sesuai dengan tujuannya. Dari apa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, keterampilan dan sikap mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pembelajaran
- Pengertian
- Tujuan Pembelajaran
- Komponen-komponen Pembelajaran
- Perbedaan Belajar dengan Pembelajaran
- Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Secara umum pembelajaran bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang intens antara pendidik, siswa dan sesama siswa. Interaksi yang tercipta dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan dan sikap dari pendidik kepada peserta didik dan sesama peserta didik. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan baik secara formal maupun nonformal dimana terdapat pendidik dan peserta didik, maka akan ada hal-hal penting yang tidak dapat diabaikan.
Tugas pendidik dalam hal ini adalah bagaimana menjernihkan dan meminimalisir perhatian peserta didik yang ada sebelum memasuki kelas. Jejak-jejak yang ditinggalkan oleh kegiatan siswa sebelumnya akan mempengaruhi pelajaran yang akan diajarkan pada saat itu. Berbicara mengenai motivasi belajar, menurut penulis yang dapat diberikan oleh guru kepada siswanya adalah motivasi ekstrinsik.
Apabila pemikiran pelajar telah berkembang, ia juga dapat menjadikan pelajar kreatif. Oleh itu adalah amat penting bahawa cabaran yang dikemukakan oleh guru kepada pelajar diproses dalam fikiran mereka.
PAIKEMM sebagai Konsep
Apabila siswa terlibat kuat dalam pembelajaran, kreatif, inovatif, maka efektivitas hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Keterlibatan siswa secara penuh dalam pembelajaran, siswa yang kreatif dan inovatif dapat tercipta apabila pembelajaran berlangsung secara menyenangkan dan menyenangkan. Inilah kunci pembelajaran yang harus diciptakan oleh para pendidik, yaitu bagaimana peserta didik dapat belajar dengan gembira dan gembira.
Dengan demikian terciptalah pembelajaran sepanjang hayat, yaitu pembelajaran yang berlangsung kapanpun dan dimanapun tanpa membuang waktu, kesempatan yang ada dan sumber belajar yang ada.
- Tujuan Pembelajaran Aktif
- Peran Pendidik dalam Pembelajaran Aktif
- Ciri Pembelajaran Aktif
- Menciptakan Pembelajaran Aktif
Menurut Syah (2009), pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memerlukan keterlibatan seluruh peserta didik dan pendidik secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan spiritual. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, bukan berpusat pada guru. Jika analisis sudah berlangsung, siswa dapat menilai sendiri materi yang dipelajari.
Guru tidak mungkin memberikan tugas yang menantang kepada siswa jika mereka sendiri tidak menguasainya. Oleh karena itu, semua guru yang ingin mengaktifkan siswa dalam pembelajaran harus menguasai bahan ajar. Guru perlu merancang dan menciptakan langkah-langkah pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Pendidik harus memikirkan dan menggunakan metode dan media pembelajaran yang membuat peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pendidik harus selalu mendampingi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemahaman siswa.
- Pengertian Pembelajaran Inovatif
- Rasional Pembelajaran Inovatif
- Tujuan Pembelajaran inovatif
- Manfaat Pembelajaran inovatif
- Langkah Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
Guru dapat menyediakan bahan mentah yang dapat dikerjakan siswa sesuai gaya yang mereka sukai. Dalam pembelajaran inovatif perlu diingat bahwa peserta didik merupakan manusia yang mempunyai potensi yang berbeda satu sama lain. Membuka wawasan siswa sehingga berani melakukan percobaan praktik tanpa ragu-ragu.
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mampu membangkitkan pemikiran inovatif dalam diri siswa. Pada saat ini, pendidik harus mempersiapkan lingkungan belajar yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar berbuat. Mampu mendorong peserta didik untuk melakukan perubahan perilaku positif dalam berbagai aspek kehidupan (baik secara individu maupun kelompok).
Inovasi yang dihadirkan pendidik dalam pembelajaran inovatif dapat membuat siswa senang dan tidak bosan saat belajar. Dengan cara ini seluruh siswa merasa dihargai dan akan terus terlibat aktif dalam pembelajaran.
- Pengertian Pembelajaran Kreatif
- Pentingnya Pengembangan Kreativitas Peserta Didik
- Faktor Pendukung Pembelajaran Kreatif
- Tahapan Pembelajaran Kreatif
Dalam keadaan seperti ini, pendidik perlu memberikan ruang terhadap tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh siswa agar kreativitasnya tumbuh. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya mempunyai langkah-langkah yang dapat membuka peluang bagi siswa untuk berkreasi. Demikian pula harus diciptakan kondisi dalam pembelajaran yang dapat mendorong siswa bertanggung jawab menyelesaikan pembelajaran dengan baik.
Seringkali tugas yang diberikan kepada siswa tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, hendaknya pendidik mempersiapkan pembelajaran yang dapat menimbulkan pertanyaan, bukan meminta siswa untuk bertanya. Dalam melaksanakan pembelajaran, peran pendidik adalah memberikan arahan agar peserta didik dapat mencapai apa yang diinginkannya.
Dalam pembelajaran kreatif, guru harus mampu menawarkan fasilitas pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk kreatif dalam mewujudkan pemikirannya. Pendidik dapat memberikan contoh peristiwa menarik yang dapat merangsang berpikir kreatif siswa.
- Pengertian Pembelajaran Efektif
- Prinsip Pembelajaran Efektif
- Indikator Pembelajaran Efektif
- Langkah-Langkah Pembelajaran Efektif
Karena kondisi ini, siswa mengetahui, memahami dan merasakan hasil pembelajaran yang dialaminya. Pembelajaran akan efektif jika siswa menghubungkan pengetahuan atau keterampilan yang diperolehnya dengan apa yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. Integrasi ini penting karena akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami apa yang dipelajari jika diberikan contoh.
Pembelajaran akan efektif jika siswa menerapkan pengetahuan dan/atau keterampilan yang diperolehnya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran akan efektif bila siswa melihat demonstrasi keterampilan yang akan dipelajari dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Artinya guru tidak hanya dapat menjawab pertanyaan siswa saja, namun juga beredar antar siswa.
Asumsi ini penting karena apa yang dipikirkan guru akan mempengaruhi perilakunya terhadap siswa. Guru diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa untuk ditiru, terutama dalam tutur kata dan perilaku yang ditunjukkannya.
Pembelajaran Menyenangkan
- Prinsip Pembelajaran Menyenangkan
- Teknik
Pelajar merupakan manusia yang mencari ilmu dan mengasah kecerdasannya agar dapat berguna dalam kehidupannya. Bantuan yang diberikan oleh orang dewasa sebagai pendidik sangat berarti bagi peserta didik apabila kondisi yang tercipta sangat menyenangkan. Kenyataannya yang terjadi adalah siswa malah sebaliknya tidak mau belajar bahkan menentang segala perintah pendidik.
Siswa merupakan manusia yang penuh dinamisme, mempunyai pikiran rasional dan selalu mengajukan pertanyaan sebagai tanda kemampuan berpikirnya. Setiap fase hendaknya bersifat unik dan memberikan kelegaan agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang diberikan. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih proses pembelajaran yang diinginkan sehingga siswa tidak merasa terpaksa.
Kebebasan ini akan menimbulkan efek bahagia karena siswa merasa berhasil mengendalikan pikirannya dengan baik. Pendidik hendaknya selalu mampu menjadi teladan bagi peserta didik agar peserta didik merasa dihargai dan selalu mempunyai rasa hormat terhadap gurunya.
Pembelajaran Menggembirakan
- Rasional
- Ciri-ciri Pembelajaran Menggembirakan
Kondisi ini harus diciptakan oleh pendidik agar peserta didik terhindar dari perasaan cemas dan takut. Akan sangat rugi jika suatu saat guru berhalangan hadir atau ada pekerjaan sehingga tidak bisa menemui siswa pada saat pembelajaran. Kedua, Willingham (2009) berpendapat bahwa belajar akan menjadi beban bagi siswa sekaligus menakutkan jika tidak dapat memberikan kegembiraan pada anak.
Jika pendidik ingin menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah, guru dapat memulainya dengan mengajukan pertanyaan pembuka. Jika memungkinkan guru dapat mengajukan pertanyaan yang bernada lucu agar dapat membuat siswa tertawa, minimal membuat siswa tersenyum. Media yang dimaksud bukan hanya sekedar demonstrasi tetapi dapat dimanipulasi oleh siswa.
Paling tidak, pendidik dapat lebih melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga seluruh siswa menjadi aktif. Akhirnya siswa akan diam dan mungkin menjadi sedih karena merasa tidak dapat menyelesaikan dengan baik.
Faktor Penunjang Pembelajaran Menyenangkan dan
Guru tidak perlu menjelaskan masing-masing akar tersebut, namun siswa mencari dan menjelaskannya secara individu dan kelompok. Jika memungkinkan, siswa tidak harus belajar di dalam kelas, melainkan di halaman atau di taman sekolah. Karena siswa pada umumnya lebih banyak belajar di kelas, maka mengajak siswa keluar kelas memberikan kesan gembira dan bahagia.
Selanjutnya ketika siswa melihat benda nyata dan asli maka akan menambah kesan senang dan gembira. Situasi seperti ini dapat membuat siswa senang dan bersemangat serta dapat tertawa terbahak-bahak karena gambar yang dilihatnya sangat aneh dan menggemaskan. Tidak hanya itu, siswa pun akan segar kembali karena pembelajaran tidak menakutkan, melainkan menyenangkan dan mengasyikkan.
Jika disebut Pulau Bidadari, maka siswa yang mempunyai nama belakang/nama dada pulau tersebut harus mempromosikan pulaunya. Budaya ini akan membantu siswa membangun jembatan ingatan sehingga pembelajaran melekat lebih lama di pikiran mereka.
Artinya jika pembelajaran tidak menyenangkan, siswa dapat menjadi bingung bahkan malas belajar dan kehilangan semangat. Pembelajaran PAIKEMM selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan siswa dari awal hingga akhir pembelajaran. Kondisi ini dapat tercipta ketika kunci pembelajaran bekerja dengan baik dan dinamika pembelajaran berjalan lancar.
Pendidik tidak bisa menjadi orang yang statis, namun harus selalu dinamis dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Pada pendidikan nonformal diharapkan suasana pembelajaran benar-benar dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan memiliki semangat yang tinggi. Hal ini sangat penting karena peserta didik pendidikan nonformal pada umumnya terdiri dari anggota masyarakat yang mempunyai permasalahan dalam bidang pendidikan.
Latar belakang kehidupan dan permasalahan ekonomi keluarga menjadi isu penting yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan nonformal. Oleh karena itu, suasana yang benar-benar membuat siswa ketagihan belajar harus dicari pada pendidikan nonformal.