• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk menemukan formulasi terbaik pembuatan hard candy dari ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya.

N/A
N/A
Meyza Yoanda Mujevi

Academic year: 2023

Membagikan "Untuk menemukan formulasi terbaik pembuatan hard candy dari ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Riset ...1

1.2 Tujuan Riset ...2

BAB 2. TARGET LUARAN ...2

2.1 Laporan Kemajuan ...2

2.2 Laporan Akhir ...2

2.3 Artikel Ilmiah ...2

2.4 Akun Media Sosial ...2

BAB 3. METODE RISET ...3

3.1 Waktu dan Tempat Riset ...3

3,2 Alat dan Bahan ...3

3.3 Tahapan Riset ...3

3.4 Rancangan Riset ...3

3.5 Analisis Data ...4

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ...4

BAB 5. POTENSI HASIL ...8

5.1 Manfaat Hasil Riset ...8

5.2 Target Publikasi Ilmiah ...9

5.3 Peluang Perolehan HKI ...9

5.4 Manfaat Terhadap Aspek Sosial-Ekonomi-Pendidikan ...9

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ...10

DAFTAR PUSTAKA ...10

LAMPIRAN ...11

(2)

ii ... 4 Tabel 2. Hasil Pengamatan Warna Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hardness Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 5 Gambar 2. Vitamin C Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 5 Gambar 3. pH Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 6 Gambar 4. Kadar Gula Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 6 Gambar 5. Kadar Air Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 6 Gambar 6. Kadar Abu Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi ... 7 Gambar 7. Hasil Uji Organoleptik ... 7

(3)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset

Permen merupakan produk makanan yang selalu diminati oleh semua kalangan usia, tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa dan lansia. Permen umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu permen kristalin (krim) dan permen non kristalin (amorphous candy). Permen kristalin sering kali memiliki karakteristik rasa yang khas dan saat dikonsumsi, rasa kristal yang mencolok dapat dirasakan. Sementara, permen non kristalin yang dikenal sebagai "without form" memiliki sifat yang berbeda. Setelah menjalani proses pemasakan, permen ini cenderung memiliki tekstur kasar tanpa terbentuknya kristal dan sulit untuk diubah bentuknya lebih lanjut, kecuali dengan menggunakan alat atau mesin khusus. Salah satu contoh permen non kristalin adalah permen keras, yang ditandai dengan tekstur keras, penampilan yang mengkilap, dan transparan. Bahan-bahan utama dalam pembuatan permen ini meliputi sukrosa, air, dan sirup glukosa, sementara tambahan lainnya mencakup perasa, pewarna, dan bahan pengasam (Daniela & Maria, 2022).

Salah satu varian permen yang banyak beredar di pasar saat ini adalah permen keras (hard candy) (Yulia et al., 2022). Karakteristik utamanya adalah tekstur keras dan rasa manis yang tahan lama. Namun, selain rasa dan tekstur, aspek nutrisi juga menjadi perhatian penting dalam pembuatan permen, mengingat minat konsumen yang semakin meningkat dalam produk makanan yang lebih sehat dan bernutrisi. Untuk memenuhi permintaan tersebut, produsen makanan terus mencari cara untuk memperbaiki formulasi produk mereka.

Komponen perasa memiliki peranan penting dalam proses pembuatan permen. Perasa adalah bahan tambahan pada makanan yang memberikan aroma dan rasa khas. Perasa dapat bersumber dari bahan alami maupun bahan sintetis.

Namun, dengan meningkatnya bukti yang menunjukkan potensi bahaya dari penggunaan bahan sintetis terhadap kesehatan, maka masyarakat kembali sadar akan manfaat menggunakan bahan alami. Salah satu bahan alami yang memiliki manfaat kesehatan adalah kulit jeruk kalamansi (Yulia et al., 2022).

Produksi sirup kalamansi ini menyisakan limbah padat dan limbah cair.

Limbah cair dapat diolah menjadi minyak atsiri yang memiliki 8 senyawa utama, senyawa d-limonen merupakan senyawa yang paling banyak luasan area 75,92

%. Sementara limbah padat berupa kulit dan biji belum dimanfaatkan bahkan cenderung menjadi masalah karena menimbulkan aroma yang tidak sedap (Tutuarima, 2018).

Kulit jeruk mengandung senyawa volatil yang beragam dan sangat.

Pengolahan limbah kulit kalamansi menjadi minyak atsiri diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah. Minyak kulit jeruk mengandung komponen aktif yang bermanfaat, antara lain senyawa terpene, flavonoid, kumarin, linalol, dan lain-lain (Kamal et al., 2011). Minyak kulit jeruk juga mengandung antimikroba dan antioksidan (Kademi & Garba, 2017; LanPhi & Vy, 2015) serta berfungsi

(4)

sebagai larvasida (Sanei-dehkordi, et.al.., 2016).

Salah satu inovasi yang menarik dalam pembuatan permen adalah penambahan susu evaporasi sebagai bahan tambahan. Susu evaporasi merupakan susu sapi yang 60 persen kadar airnya dihilangkan dari susu sapi segar dengan cara dipanaskan, sehingga susu akan menguap dan akan mengental. Selama proses pemanasan, kandungan susu seperti laktosa, lemak, kalsium, dan vitamin akan tetap dipertahankan. Selain itu, susu evaporasi memiliki warna kekuningan karena terbentuknya karamel saat proses pemanasan berlangsung. Dunia pangan mengenal dua jenis susu evaporasi yaitu sweetened dan unsweetened. Susu evaporasi sweetened dikenal sebagai susu kental manis (SKM) karena dalam pengolahannya ditambahkan pemanis, sedangkan susu evaporasi unsweetened merupakan susu evaporasi sesungguhnya yang memiliki cita rasa lebih gurih (Soeparno dan Rihastuti, 2018).

Oleh karena latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui formulasi terbaik hard candy dari ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya.

1.2 Tujuan Riset

Adapun tujuan dilakukannya riset ini adalah untuk menemukan formulasi terbaik pembuatan hard candy dari ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya.

BAB 2. TARGET LUARAN 2.1 Laporan Kemajuan

Laporan kemajuan ini merupakan bukti nyata bahwa kami telah menyelesaikan salah satu target luaran yang kami rencanakan. Hingga saat ini progres kami sudah berjalan hingga titik pembuatan laporan kemajuan, hingga saat ini progres kami telah mencapai 92%.

2.2 Laporan Akhir

Kami belum mulai menyusun laporan akhir dari kegiatan ini dikarenakan riset yang kami lakukan masih dalam proses penyusunan laporan sementara, dan belum seluruh luaran kami tercapai.

2.3 Artikel Ilmiah

Kami sedang di tahap mencari beberapa sumber publisher jurnal sinta 4, agar kami dapat mempertimbangkan publisher mana yang paling sesuai dengan luaran hasil riset kami.

2.4 Akun Media Sosial

Akun media sosial yang digunakan adalah Instagram, TikTok, Facebook, dan YouTube. Hingga saat ini, seluruhnya sudah berjalan dan masih berstatus aktif mengupload konten-konten, baik yang sesuai timeline upload konten maupun tidak.

(5)

BAB 3. METODE RISET 3.1 Waktu dan Tempat Riset

Riset ini dilaksanakan selama tiga bulan di Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

3,2 Alat dan Bahan a. Alat

Alat yang digunakan dalam riset ini diantaranya yaitu panci, blender, timbangan analitik, sudit, sendok, gelas ukur, thermometer, cetakan permen, pisau, mangkuk, gelas kecil, kain saring, saringan, kertas saring, pipet tetes, dan alat-alat penunjang lainnya untuk analisis kimia.

b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam riset ini yaitu ekstrak kulit jeruk kalamansi yang diperoleh dari hasil samping industri sirup jeruk kalamansi daerah Pondok Kubang, Kebupaten Bengkulu Tengah, susu evaporasi

“Nestle Carnation”, air, Sukrosa, dan Glukosa. Serta bahan yang digunakan dalam analisis yaitu aquades, pH meter, indikator amilum 1%, larutan iodin 0,01 N 1%, Pb asetat, larutan (NH4)2HPO4, indicator fenolftalain (PP), HCl, larutan Ki, H2SO4, dan larutan kanji.

3.3 Tahapan Riset

3.3.1 Persiapan Sampel

Sampel kulit buah jeruk Kalamansi diambil dari industri sirup jeruk Kalamansi daerah Pondok Kubang, Kebupaten Bengkulu Tengah. Susu evaporasi “Nestle Carnation”.

3.3.2 Pembuatan Ektrak Kulit Jeruk Kalamansi

Kulit buah jeruk Kalamansi dibersihkan. Selanjutnya dilakukan perajangan dengan cara dipotong kecil-kecil. Lalu dilakukan pengecilan ukuran kembali dengan blender sehingga dihasilkan kulit jeruk buah kalamansi dalam bentuk pasta. Setelah itu, dilakukan penyaringan dengan kain saring sehingga diperoleh ekstrak kulit buah jeruk kalamansi

3.3.3 Pembuatan Hard candy

Gula padat dilarutkan ke dalam 30 ml aquadest pada suhu 100°C, diaduk hingga larut dan ditambah sirup fruktosa, ektrak kulit jeruk kalamansi, dan susu evaporasi. Larutan diaduk dan dipanaskan hingga mencapai suhu 150°C, diturunkan suhu hingga mencapai 90°C. Larutan permen dituang ke dalam cetakan pada suhu 85°C, didinginkan dan diepaskan dari cetakan, dibungkus dan disimpan dalam kondisi kedap udara (Jeon et al., 2021).

3.4 Rancangan Riset

Riset ini adalah Riset eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui hasil uji fisik, kimia, organoleptik dan untuk mengetahui formula hard candy yang disukai panelis berdasarkan perbedaan kandungan ekstrak kulit jeruk

(6)

kalamansi dan susu evaporasi. Formula dibuat sebanyak 3 formula dengan memvariasikan jumlah ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi.

Formula dapat dilihat dari tabel dibawah.

Tabel 1. Formulasi Hard candy

SAMPEL FI FII FIII

Sukrosa 140 g 140 g 140 g

Glukosa 30 g 30 g 30 g

Aquades 50 g 50 g 50 g

Susu Evaporasi 15 g 15 g 30 g

Kulit Jeruk Kalamansi 30 g 15 g 15 g

Rancangan Percobaan yang digunakan dalam Riset yang di aplikasikan pada Riset ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Faktor- faktor yang dipelajari pada Riset yaitu Faktor F perbandingan konsentrasi susu evaporasi dan kulit jeruk kalamansi dalam gram (b/b) dengan 3 taraf, yaitu F1 (15:30), F2 (15:15), F3 (30:15).

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh khususnya data fisik dan kimia dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance). Jika perlakuan berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data hasil pengujian organoleptik berdasarkan modus penerimaan dianalisis secara deskriptif.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

4.1 Karakteristik Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi Berdasarkan Karakteristik Fisik

4.1.1 Warna

Tabel 2. Hasil Pengamatan Warna Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Formula

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

10YR 3/6 10YR 4/8 10YR 3/3

Tabel 2 menunjukkan warna hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi bernilai 10YR 3/6, 10YR 4/8 dan 5YR 3/8. Warna hard candy ekstrak

(7)

kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi ini berada pada nilai hue hue 10YR, value 3 dan 4, serta chroma 3, 6 dan 8. Semakin tinggi angka value maka warna semakin terang dan semakin tinggi angka chroma maka warna akan semakin cerah.

4.1.2 Kekerasan/Hardness

Gambar 1. Hardness Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Berdasarkan Gambar 1, nilai rata-rata hardness Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 8,33-13,00 kgf. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap hardness dengan taraf signifikan 0,107 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hardness yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik fisik.

4.2 Karakteristik Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi Berdasarkan Karakteristik Kimia

4.2.1 Vitamin C

Gambar 2. Vitamin C Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Berdasarkan Gambar 2, nilai rata-rata vitamin C Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 0,44-1,59 mg/100g. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap vitamin C dengan taraf signifikan 0,059 >

0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan vitamin C yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik kimia.

4.2.2 pH

Gambar 3. pH Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

9,67

13,00

8,33

Kekerasan

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

1,59

1,06

0,44

Vitamin C

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

(8)

Berdasarkan Gambar 3, nilai rata-rata pH Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 5,33-5,60. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap pH dengan taraf signifikan 0,001 < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan pH yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik kimia.

4.2.3 Kadar Gula

Gambar 4. Kadar Gula Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Berdasarkan Gambar 4, nilai rata-rata kadar gula Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 4,83-5,20 Brix%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap kadar gula dengan taraf signifikan 0,111 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar gula yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik kimia

4.2.4 Kadar Air

Gambar 5. Kadar Air Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Berdasarkan Gambar 5, nilai rata-rata kadar air Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 22,50-30,00 %. Hasil analisis

5,33

5,60

5,43

pH

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

4,83

5,00

5,20

Kadar Gula

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

28,13

22,50

30,00

Kadar Air (%)

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

(9)

sidik ragam (ANOVA) terhadap kadar air dengan taraf signifikan 0,587 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar air yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik kimia

4.2.5 Kadar Abu

Gambar 6. Kadar Abu Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi

Berdasarkan Gambar 6, nilai rata-rata kadar abu Hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang 0,08-0,15%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap kadar abu dengan taraf signifikan 0,008 < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar abu yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap karakteristik kimia.

4.3 Karakteristik Hard candy Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi Berdasarkan Karakteristik Organoleptik

Pengujian organoleptik dilakukan untuk mengetahui formulasi terbaik hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berdasarkan tingkat kesukaan panelis. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan over all (keseluruhan) dari hard candy jeruk kalamansi dan susu evaporasi ini. Uji kesukaan ini menggunakan skala hedonik dan diikuti oleh 26 orang panelis. Hasil keseluruhan uji organoleptik terhadap ketiga formula hard candy dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Hasil Uji Organoleptik 4.3.1 Warna

Berdasarkan Gambar 7, hasil rata-rata kesukaan panelis terhadap warna hard

0,15

0,08

0,12

Kadar Abu (%)

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

3,46 3,88 3,5 3,23 3,04 3,62

3,42

4,23

3,54 4

3,65 3,65 4,04 3,77 3,96

Warna Aroma Rasa Tekstur Over All

Skala Hedonik

Atribut

F1 (30:15) F2 (15:15) F3 (15:30)

(10)

candy kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang nilai 3,46-3,88.

Hasil analisis data friedman test pada tingkat kesukaan terhadap warna dengan nilai asymp. Sig 0,029 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan warna yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap tingkat kesukaan panelis.

4.3.2 Aroma

Berdasarkan Gambar 7, hasil rata-rata kesukaan panelis terhadap aroma hard candy kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang nilai 3,42-3,65.

Hasil analisis data friedman test pada tingkat kesukaan terhadap aroma dengan nilai asymp. Sig 0,253 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan aroma yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap tingkat kesukaan panelis.

4.3.3 Rasa

Berdasarkan Gambar 7, hasil rata-rata kesukaan panelis terhadap rasa hard candy kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang nilai 3,23-4,23.

Hasil analisis data friedman test pada tingkat kesukaan terhadap rasa dengan nilai asymp. Sig 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan rasa yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap tingkat kesukaan panelis.

4.3.4 Tekstur

Berdasarkan Gambar 7, hasil rata-rata kesukaan panelis terhadap tekstur hard candy kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang nilai 3,04-3,54.

Hasil analisis data friedman test pada tingkat kesukaan terhadap tekstur dengan nilai asymp. Sig 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan tekstur yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap tingkat kesukaan panelis.

4.3.5 Over All

Berdasarkan Gambar 7, hasil rata-rata kesukaan panelis terhadap over all hard candy kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berada pada rentang nilai 3,62-4,00.

Hasil analisis data friedman test pada tingkat kesukaan terhadap over all dengan nilai asymp. Sig 0,253 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan over all yang signifikan pada ketiga formulasi hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi terhadap tingkat kesukaan panelis.

BAB 5. POTENSI HASIL 5.1 Manfaat Hasil Riset

1. Hasil riset formulasi hard candy berdasarkan analisis sifat fisik, termasuk tekstur dan warna memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik visual dan taktil permen, memungkinkan pemilihan bahan yang sesuai dan pengaturan proses produksi yang lebih presisi.

(11)

2. Analisis kimia, memiliki peran sentral dalam menentukan komposisi bahan baku dan nilai gizi permen hard candy ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi.

3. Analisis organoleptik memainkan peran penting dalam mendapatkan wawasan tentang aspek sensorik permen, termasuk rasa, aroma, dan tekstur.

Melalui analisis ini, interaksi kompleks antara bahan-bahan dapat diidentifikasi, memungkinkan penilaian tentang bagaimana kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi berkontribusi pada keseluruhan pengalaman rasa dan kesan yang dirasakan oleh konsumen. Analisis ini juga membantu mengoptimalkan rasio bahan yang diperlukan untuk mencapai harmoni rasa yang diinginkan.

5.2 Target Publikasi Ilmiah

Hasil dari riset ini akan dipublikasikan secara ilmiah di Jurnal Sains dan Teknologi Pangan (JSTP).

5.3 Peluang Perolehan HKI

Hasil riset ini memiliki peluang untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena melibatkan beberapa aspek penting yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam proses pemberian perlindungan HKI:

1. Kontribusi Baru dan Orisinal

2. Ekspresi Kreatif dan Penyajian yang Berbeda

3. Metode atau Pendekatan Inovatif: Hasil riset ini melibatkan metode eksperimental atau analisis yang baru dan belum pernah diterapkan sebelumnya.

4. Pentingnya Kontribusi: Hasil riset ini memiliki relevansi dan nilai signifikan dalam konteks komunitas ilmiah atau industri terkait. Kontribusi hasil riset ini dapat memberikan dampak positif terhadap pemahaman, praktik, atau perkembangan dalam bidang tersebut.

5.4 Manfaat Terhadap Aspek Sosial-Ekonomi-Pendidikan 1. Bagi Pelaku Usaha Home Industri Olahan Jeruk Kalamansi

a. Dapat memanfaatkan hasil samping pengolahan jeruk kalamansi menjadi produk yang memiliki nilai jual.

b. Memberikan informasi mengenai kandungan dari kulit jeruk kalamansi yang masih dapat dimanfaatkan sebagai minyak esensial.

2. Institusi Pendidikan

a. Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang pemanfaatan hasil samping kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi.

b. Menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama menjalani pendidikan

3. Masyarakat

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara pengolahan ekstrak kulit jeruk kalamansi dan susu evaporasi menjadi hard candy.

(12)

b. Meningkatkan pemanfaatan hasil samping olahan jeruk kalamansi dan susu evaporasi dalam mensejahterakan masyarakat.

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahap berikutnya untuk program PKM-RE Formulasi Hard candy Berdasarkan Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Ekstrak Kulit Jeruk Kalamansi dan Susu Evaporasi, yaitu:

6.1 Bekerja sama dengan pihak Teknologi Pertanian Universitas Bengkulu perihal publikasi dokumentasi kegiatan team kuljensirasi ke akun media sosial berupa Youtube dan Website Tekonolgi Industri Pertanian Universitas Bengkulu

6.2 Publikasi media massa di Bengkulu.

6.4 Pembuatan laporan akhir 6.5 Pembuatan artikel ilmiah DAFTAR PUSTAKA

Daniela, C., & Maria, P. (2022). Pengaruh Penambahan Sari Buah Jeruk dan Sari Andaliman serta Konsentrasi Sukrosa terhadap Uji Organoleptik, Kadar Vitamin C, dan Kadar Air Permen (Hard candy). Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 3, 44–50.

Faridah, anni dkk. 2008. Patiseri Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendididkan Dasar dan Menengah, Jakarta : Departmenen Pendidikan Nasional.

Nurwati. 2011. Formulasi Hard candy dengan Penambahan Ekstrak Buah Jahe Merah (Sonneratia caseolaris) sebagai Flavor. Minithesis. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Ramadhan. 2012. Pembuatan Permen Hard candy yang Mengandungn Propolis Sebagai Permen Kesehatan Gigi. Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Tutuarima, T., K. H. Dewi dan N. Sambela. 2018. Proses Mererasi Hasil Sampling Industri Sirup Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa). Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotech. 3 (2) : 259-364

Yulia, M., Azra, F. P., & Ranova, R. (2022). Formulasi Hard candy dari Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolio), Madu (Mell depuratum) dan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) berdasarkan Perbedaan Sirup Glukosa. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 4(1), 89–100.

(13)

LAMPIRAN Penggunaan Dana

No Tanggal Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga

1 14 Juli 2023

Adsense Media Sosial (Instagram)

1 item Rp. 100.000,00 Rp100.000,00 2 08 Agustus

2023

Akun Canva

Premium 1 Item Rp. 19.994 Rp19.994,00 3 15 Agustus

2023

Adsense Media Sosial (Instagram)

1 item Rp. 100.000,00 Rp100.000,00 Paket internet 1 item Rp. 78.500,00 Rp78.500,00 4 21 Agustus

2023 Bensin 12 Liter Rp. 10.000,00 Rp120.000,00

5 27 Agustus 2023

Kulit Jeruk

Kalamansi 30 Kg Rp. 5.000,00 Rp150.000,00 Philips HARI

1832 1 Set Rp.

1.418.000,00 Rp1.418.000,00 Rinnai 2

Tungku RI 522 c

1 Set Rp. 354.000,00 Rp354.000,00 Timbangan

Digital 1 Set Rp. 137.000,00 Rp137.000,00 Tabung Gas 1 Set Rp. 200.000,00 Rp200.000,00 Regulator Winn

gas + selang 1 Set Rp. 150.000,00 Rp150.000,00 Mangkok 6 pcs Rp. 10.000,00 Rp60.000,00

Galon 1 Pcs Rp. 65.000,00 Rp65.000,00 Spatula Kayu 3 pcs Rp. 10.000,00 Rp30.000,00

6 28 Agustus 2023

Kertas 1 rim Rp. 55.000,00 Rp55.000,00 Map Biola 1 pcs Rp.3.000,00 Rp3.000,00 Cup Plastik 3

selongsong Rp.10.000,00 Rp30.000,00 Saringan 3 pcs Rp. 25.000,00 Rp75.000,00 Serbet 13 pcs Rp. 5.000,00 Rp65.000,00 Gula Pasir 3 kg Rp. 15.000,00 Rp45.000,00 Susu Evaporasi 3 Keleng Rp. 20.000,00 Rp60.000,00 Gula Cair 2 Liter Rp. 17.500,00 Rp35.000,00 Cetakan Permen

96 Sekat 3 Pcs Rp. 35.000,00 Rp105.000,00 Panci 3 pcs Rp. 150.000,00 Rp150.000,00

7 pipet Tetes 9 Pcs Rp. 3.000,00 Rp27.000,00

(14)

29 Agustus 2023

Gelas Ukur 150

ml 3 pcs Rp. 40.000,00 Rp120.000,00

Thermometer 1 Pcs Rp. 70.000,00 Rp70.000,00 Sudip 2 Pcs Rp. 15.000,00 Rp30.000,00 pH Meter

Digital 1 Pcs Rp. 130.000,00 Rp130.000,00 Aquades 5 Liter Rp. 20.000,00 Rp100.000,00

Asetat 1 Rp. 45.000,00 Rp.45.000,00

Indikator

Amilum 1 Rp. 60.000,00 Rp60.000,00

HCl 1 Rp. 45.000,00 Rp45.000,00

Iodin 1 Rp. 75.000,00 Rp75.000,00

H2SO4 1 Rp. 35.000,00 Rp35.000,00

Indikator PP 1 Rp. 65.000,00 Rp65.000,00

(NH4)2HPO4 1 Rp. 40.000,00 Rp40.000,00

KI 1 Rp. 30.000,00 Rp30.000,00

Luff Schoorl 1 Rp. 100.000,00 Rp100.000,00

Na2S2O3 1 Rp. 75.000,00 Rp75.000,00

8 30 Agustus 2023

Gula Cair 1 Liter Rp. 14.000,00 Rp14.000,00 Plastik Klip 4x 1 Pak Rp. 2.500,00 Rp2.500,00

Cup Gelas 1 pak Rp. 10.000,00 Rp10.000,00 Sabun Cuci

Piring 4 pcs Rp. 12.125,00 Rp48.500,00 Pisau Kecil 4 Pcs Rp. 5.000,00 Rp20.000,00 Tisu 1 pcs Rp. 10.000,00 Rp10.000,00 Gula Pasir 2 kg Rp. 14.500,00 Rp29.000,00 Susu Evaporasi 2 Kaleng Rp. 20.190,00 Rp40.380,00 Stiky Notes 1 Pcs Rp. 9.000,00 Rp9.000,00

Sendok 1 Pak Rp. 15.500,00 Rp15.500,00 Garpu 1 Pak Rp. 13.500,00 Rp13.500,00 Cetakan Permen 6 Pcs Rp. 8.900,00 Rp53.400,00 Perasan Jeruk 1 pcs Rp. 15.500,00 Rp15.500,00

Termometer

makanan 1 Pcs Rp. 27.500,00 Rp27.500,00 9

10 September

2023

paket internet 1 Item Rp. 50.495,00 Rp50.495,00

10

16 September

2023

paket internet 1 Item Rp. 90.500,00 Rp90.500,00

(15)

11

18 september

2023

Administrasi

penyewaan lab 2 Item Rp. 300.000,00 Rp600.000,00 12 6 Oktober

2023 paket internet 1 Item Rp. 50.495,00 Rp50.495,00 13 8 Oktober

2023 Bensin 5 liter Rp. 10.000,00 Rp50.000,00

JUMLAH Rp5.802.764,00

Bukti Pembayaran

(16)

(17)

Bukti Pendukung Kegiatan Tanggal Nama

Kegiatan

Dokumentasi

15 Juli 2023

Pembuatan konten pengenalan produk

8 Agustus 2023

Diskusi bersama ketua jurusan

(18)

15 Agustus

2023

Pembuatan konten 1

17 Agustus

2023

Diskusi bersama dosen pembimbing

(19)

26 Agustus

2023

Rapat rutin tim

27 Agustus

2023

Pencarian alat dan bahan yang akan

digunakan

27 Agustus

2023

Survei UMKM

“Bunga Tanjung

28 Agustus

2023

Percobaan 1 pembuatan sampel hard candy

(20)

29 Agustus

2023

Pengurusan akses Laboratoriu m Teknologi Pertanian

30 Agustus

2023

Percobaan 2 pembutan sampel hard candy

31 Agustus

2023

Pengecekan sampel

1 Septembe

r 2023

Pembuatan laporan kemajuan

(21)

2 Oktober 2023

Monev Internal

UNIB

3 Oktober 2023

Pembuatan salah satu luaran yang diajukan, artikel pada Jurnal Sains dan

Teknologi Pangan

Referensi

Dokumen terkait

‘ Wings to Fly ’ : A Case Study of Supporting Indigenous Student Success through a Whole-of- University Approach – ERRATUM Bep Uink, Braden Hill, Andrew Day and Gregory Martin