B Y : Y E N I M U S R I A N I N I M : S . 0 0 1 8 . G . 0 1 7
MANAJEMEN PROGRAM GIZI
“MID TEST”
PROGRAM-PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS
KEGIATAN PROGRAM GIZI YANG DILAKUKAN HARIAN
Pemantauan Status Gizi Balita, ibu hamil dan WUS (Wanita usia subur)
Konsultasi Gizi
Konseling ASI
Eksklusif
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak usia 6-59 bulan dengan status gizi kurus (BB/TB)
PMT bagi ibu hamil dengan Lila < 23.5 cm selama 90 hari makan
KEGIATAN PROGRAM GIZI YANG DILAKUKAN HARIAN
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil
Kegiatan investigasi dan intervensi yang
dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah
gizi
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SETIAP SMESTER ( 6 BULAN SEKALI)
Pemantauan Pertumbuhan Balita dengan memantau berat badan dan tinggi badannya
Pemberian obat
cacing
KEGIATAN YANG DILAKUKAN BULANAN
Pemantauan Pertumbuhan Balita dengan memantau berat badan dan tinggi
badannya
K E G IA T A N P R O G R A M G IZ I T A H U N A N Pemantauan Status Gizi balita
Pemantauan
penggunaan garam beryodium
Pemberian tablet
tambah darah
pada remaja putri
SKD
N
SKDN ADALAH SINGKATAN DARI PENGERTIAN KATA-KATANYA YAITU:
S adalah jumlah seluruh balita yang ada dalam wilayah kerja posyandu
K adalah jumlah Balita yang ada di wilayah kerja posyandu yang mempunyai KMS (Kartu Menujuh Sehat)
D adalah jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini
N adalah jumlah balita yang naik
berat badanya
ANALISIS SKDN
Tingkat partisipasi masyarakat dalam
penimbangan balita yaitu jumlah balita yang
ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada diwilayah kerja posyandu
RUMUS D/S x 100%
Tingkat Liputan Program yaitu Jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan Jumlah seluruh
balita yang ada di wilayah Posyandu
RUMUS
K/S x 100%
Indikator
peningkatan berat-badan
RUMUS N/D x 100%
Indikator Drop Out
RUMUS (K-D)/K x
100%
PERENCANAAN DAN
EVALUASI PROGRAM GIZI
PERENCANAAN
Kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia
dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan Goetz
Maloch dan Deacon
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan
yang bersifat pokok, yang
dianggap penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
LANGKAH PERENCANAAN PROGRAM GIZI
DIAGNOSA PERMASALAHAN &
ANALISIS SITUASI
FORMULASI TUJUAN SPESIFIK SELEKSI MODEL INTERVENSI
PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI)
EVALUASI
DIAGNOSA PERMASALAHAN & ANALISIS SITUASI
Siapa yg mengalami kurang gizi?
Apa tipe kurang gizi itu?
Berapa luas kasus kurang gizi itu?
Dimana lokasi golongan sasaran?
Apakah yang menyebabkan kasus gizi kurang?
FORMULASI TUJUAN SPESIFIK
Apakah tujuan usaha perbaikan gizi nasional & yg mana tujuan spesifik yg mengarah langsung ke intervensi
gizi?
Apakah tujuan-tujuannya dapat terukur secara kuantitatif?
Berapa lamakah dampak program gizi akan timbul?
SELEKSI MODEL INTERVENSI
Tipe intervensi manakah yg paling efektif dapat memecahkan masalah?
Bagaimana rencana intervensi disusun utk kondisi suatu daerah?
Berapa biaya intervensi gizi?
Bagaimana intervensi dapat saling menunjang dgn intervensi lain?
Dapatkah intervensi gizi yg spesifik menjadi bagian dari kegiatan pembangunan?
Dapatkah kebijakan program pembangunan berorientasi thd perbaikan konsumsi pangan golongan sasaran yg membutuhkan?
PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI)
Siapa lembaga, organisasi atau individu yg bertanggung jawab thd intervensi?
Siapa lembaga, organisasi atau individu yg bertanggung jawab thd intervensi?
Bagaimana hubungan antar & inter organisasi atau lembaga?
Bagaimana hubungan antar & inter organisasi atau lembaga?
Dalam bentuk & mekanisme apa alokasi pembiayaan?
Dalam bentuk & mekanisme apa alokasi pembiayaan?
Kapan waktu yg terbaik utk pelaksanaan intervensi?
Kapan waktu yg terbaik utk pelaksanaan intervensi?
EVALUASI
Apakah keuntungan dari evaluasi?
Untuk siapa?
Apa kebutuhan spesifik dari pemakai?
Sistem canggih apa utk pengumpulan, pengolahan &
analisis data?
Sampai sejauh mana intervensi dapat berhasil?
Apa pengaruhnya secara fisik & tingkah laku golongan sasaran?
Apa penyebab kegagalan?
PROGRAM PERENCANAAN DAN
PENAGGULANGAN STUNTING
PROGRAM PERENCANAAN
• pemerintah menyelenggarakan PKGBM yaitu
Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk mencegah stunting. PKGBM adalah program yang komprehensif dan berkelanjutan untuk
mencegah stunting di area tertentu.
•
Dengan tujuan program sebagai berikut:
1.
Mengurangi dan mencegah berat badan lahir rendah, kurang gizi, dan stunting pada anak – anak.
2.
Meningkatkan pendapatan rumah tangga/keluarga
dengan penghematan biaya, pertumbuhan
produkstifitas dan pendapatan lebih tinggi.
PROGRAM PERENCANAAN
PENAGGULANGAN STUNTING
Intervensi Gizi Spesifik
Intervensi dengan sasaran Ibu Hamil:
1) Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis.
2) Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat 3) Mengatasi kekurangan iodium
4) Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil
5) Melindungi ibu hamil dari Malaria.
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum)
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1.Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2.Menyediakan obat cacing
3.Menyediakan suplementasi zink
4.Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan 5.Memberikan perlindungan terhadap malaria
6.Memberikan imunisasi lengkap
7.Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
Intervensi Gizi Sensitif
Sasaran dari intervensi gizi spesifik adalah masyarakat secara umum, yakni :
1). Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih, 2). Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi, 3). Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan,
4). Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB),
5). Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
6). Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal).
7). Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua., 8). Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal.
9). Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10). Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
11). Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12). Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
PERAN GIZI
DALAM POSYANDU
BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA KEGIATAN UTAMA POSYANDU:
Program kesehatan ibu hamil dan menyusui
Program kesehatan bayi dan anak balita
Pelayanan yang diberikan posyandu kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan persalinan dan pemberian ASI
Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang
Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di posyandu umumnya diberikan oleh kader dalam bentuk pemberian kondom dan pil KB.
Sedangkan, suntik KB hanya dapat diberikan oleh tenaga medis puskesmas
Imunisasi
Imunisasi wajib merupakan salah satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun melakukan vaksinasi.
Pemantauan status gizi
Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak.
Pelayanan gizi di posyandu meliputi penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen..
Pencegahan dan penanggulangan diare
Pencegahan diare dilakukan melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan, penanganan diare dilakukan melalui pemberian oralit.
Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH