• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Mikroekonomi

N/A
N/A
Nazmi Hasya Aulia

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Mikroekonomi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Penentuan harga pada jangka panjang

• Pada jangka Panjang, perusahaan dapat menyesuaikan semua input mereka untuk merespon perubahan yang terjadi di pasar.

• Perusahaan dapat keluar masuk industri tanpa ada implikasi biaya

• Perusahaan baru akan masuk ke industri ketika ada keuntungan ekonomi yang positif ➟ supply industri jangka pendek akan bergeser ke luar ➞ harga dan profit akan turun

➟ terus berlanjut sampai dengan profit = 0.

• Keseimbangan jangka Panjang pada industri yang kompetisi sempurna terjadi ketika tidak ada lagi insentif bagi perusahaan untuk keluar atau masuk ke industri ➞ P=MC=AC dan setiap perusahaan beroperasi pada kondisi AC minimum.

• Elastisitas penawaran jangka Panjang dapat positif atau negatif tergantung pada karakter biaya dari industrinya:

Keseimbangan jangka Panjang: constant cost

● Asumsikan bahwa masuknya perusahaan baru kedalam industri tidak merubah biaya input biaya yang dihadapi perusahaan tetap constant cost industry :

● Jika permintaan pasar meningkat ke D’

● Pada jangka pendek, setiap perusahaan akan menaikkan outputnya ke q₂ :

● Pada jangka Panjang, perusahaan baru akan masuk ke industri :

Keseimbangan jangka panjang

(2)

● Kurva supply jangka Panjang akan berbentuk garis horizontal ➞ infinitely elastic pada p₁

Keseimbangan jangka Panjang: increasing cost

Masuknya perusahaan baru akan menaikkan biaya karena:

(i) harga input naik;

(ii) potensi munculnya eksternal cost;

(iii) peningkatan permintaan tax financed services.

● Ketika permintaan pasar naik ke D’ → harga naik ke P₂ dan output naik ke q₂

• Profit ekonomi positif akan menarik perusahaan baru untuk masuk → supply akan bergeser

• Kurva supply jangka Panjang akan memiliki slope positif

Keseimbangan jangka Panjang:

decreasing cost

• Masuknya perusahaan baru akan menurunkan biaya karena:

(i) trained labor;

(ii) industrialisasi, dengan adanya pengembangan transportasi dan jaringan yang lebih efisien.

(3)

Efisiensi Ekonomi dan Analisis Kesejahteraan

• Penjumlahan antara surplus

konsumen dan surplus produsen → total nilai yang diciptakan oleh transaksi yang terjadi → kesejahteraan.

• Area tersebut dapat dimaksimumkan pada saat keseimbangan competitive market.

• Secara matematika, akan dilakukan maksimisasi pada:

• Pada jangka Panjang → P(Q)=AC=MC.

• Jika fungsi diatas diturunkan terhadap Q, maka: U’(Q) = P(Q) = AC = MC

• Welfare akan maksimum ketika nilai marginal dari Q untuk setiap konsumen

akan sama dengan harga pasar → keseimbangan pasar.

Price Controls dan Kelangkaan

• Ada kalanya pemerintah melakukan penetapan harga di bawah harga keseimbangan → menciptakan kelangkaan → bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan?

• Misalkan terjadi peningkatan demand ke D’

• Dalam jangka pendek harga akan naik ke P2

• Perusahaan baru akan masuk ke industry

• Setelah banyak perusahaan baru masuk ke industri → Harga akan bergerak ke P3

• Karena harga dirasa terlalu tinggi, pemerintah melakukan penetapan harga pada P1.

• Akibatnya akan terjadi excess demand Q2 - Q1

• Konsumen akan mendapatkan keuntungan karena harga yang lebih murah.

• Tambahan surplus konsumen ditunjukkan oleh wilayah segi empat yang diarsir.

• Pada saat yang bersamaan, produsen mengalami kehilangan surplus produsen dengan besaran yang sama.

(4)

• Wilayah yang diarsir menunjukkan besaran surplus yang ditransfer dari produsen ke konsumen.

• Wilayah segitiga kuning yang diarsir menunjukkan tambahan surplus konsumen yang mungkin didapatkan jika tidak ada price control.

• Wilayah segitiga orange menunjukkan tambahan surplus produsen yang mungkin didapatkan jika tidak ada price control.

• Penjumlahan keduanya

mencerminkan “welfare cost” dari kebijakan price control.

Tax Incidence

• Untuk menganalisa dampak dari pajak maka perlu dibedakan harga yang dibayarkan konsumen (𝑃𝑑 ) dan harga yang diterima produsen (𝑃𝑆 ).

• Pajak adalah selisih keduanya → 𝑃𝐷 - 𝑃𝑆 = t

• Jika ingin dilihat perubahannya → d𝑃𝐷 - d𝑃𝑆 = dt

• Agar pasar tetap seimbang maka → d𝑄𝐷 = d𝑄𝑆

• Atau dapat dituliskan → 𝐷𝑃d𝑃𝐷 = 𝑆𝑃d𝑃𝑆 = 𝑆𝑃(d𝑃𝐷 - dt) = 𝑆𝑃d𝑃𝐷 – 𝑆𝑃dt

• Sehingga didapat → 𝑑𝑃𝐷

𝑑𝑡 = 𝑆𝑃

𝑆𝑃− 𝐷𝑃= 𝑒𝑠 𝑒𝑠− 𝑒𝐷 𝑑𝑃𝑆

𝑑𝑡 = 𝐷𝑃

𝑆𝑃− 𝐷𝑃= 𝑒𝐷 𝑒𝑠− 𝑒𝐷

• Karena eD  0 dan eS  0, dPD /dt  0 dan dPS /dt  0

• Jika kurva permintaan perfectly inelastic (𝑒𝐷 = 0), pajak perunit sepenuhnya dibayarkan oleh konsumen

• Jika kurva permintaan perfectly elastic (𝑒𝐷 = ), pajak perunit sepenuhnya dibayarkan oleh produsen.

• Secara umum, pihak yang memiliki elastisitas yang lebih kecil akan menerima dampak paling besar dengan diterapkannya pajak.

• Deadweight loss (DWL) ditunjukkan oleh daerah segitiga yang diarsir.

• Besar wilayah tersebut akan tergantung kepada elastisitas dari demand dan supply.

• Pendekatan linier untuk menghitung DWL adalah: DW = - 0.5(dt)(dQ)

• Dengan menggunakan konsep elastisitas diketahui:

• Dengan demikian DWL dapat dihitung dengan:

• Jika salah satu ed atau es sama dengan nol maka DWL=0

• Jika ed atau es memiliki magnitude kecil maka DWL juga akan kecil

(5)

Hambatan Perdagangan

• Jika harga dunia lebih rendah dari harga domestic → harga akan turun ke Pw

• Jumlah yang diminta akan naik ke Q1 dan jumlah yang ditawarkan akan turun ke Q2

• Maka akan muncul impor sebesar Q1 -Q2 Surplus konsumen naik dan surplus produsen turun → dampak international trade terhadap welfare ambigu.

• Misalkan pemerintah menerapkan tariff sehingga harga naik menjadi PR

• Jumlah yang diminta turun ke Q3 dan jumlah yang ditawarkan naik ke Q4 .

• Impor setelah tariff menjadi lebih kecil, yakni Q3 -Q4

• Surplus konsumen turun dan surplus produsen naik, dan pemerintah mendapatkan pendapatan tarif.

• Dua segitiga menunjukkan DWL

• Untuk menghitung DWL → hitung luas 2 segitiga:

• Hambatan perdagangan lain yang dapat diterapkan pemerintah adalah kuota impor yang membatasi impor misal Q3 - Q4

• Dampak yang ditimbulkan akan sama dengan tariff, dimana:

- Surplus konsumen akan turun - Surplus produsen akan naik

• Perbedaannya terletak pada penerimaan pemerintah, dengan kuota maka tidak ada penerimaan pemerintah yang tercipta → DWL menjadi lebih besar.

(6)

BAB 13 Monopoli

• Monopoli merupakan satu-satunya supplier dalam pasar → perusahaan dapat menentukan titik tertentu untuk berproduksi pada kurva demand.

• Hanya satu karena industri tidak menguntungkan atau mustahil untuk masuk ke industri → hambatan.

• Dua tipe hambatan masuk ke pasar : 1. Technical Barriers :

- Produksi memiliki karakter marginal dan average cost yang terus menurun pada wilayah level output yang sangat besar → perusahaan berskala besar yang dapat menjadi low-cost producers

→ natural monopoly.

- Memiliki pengetahuan khusus terkait dengan teknis berproduksi yang low-cost.

- Kepemilikan terhadap sumber daya yang langka

2. Legal Barriers :

- Monopoli juga dapat tercipta akibat dari hukum:

✓ Paten

✓ Government License → ijin khusus dari pemerintah - Hambatan untuk masuk dapat

juga diciptakan oleh tindakan yang dilakukan perusahaan, seperti:

✓ R&D untuk produk dan teknologi baru

✓ Penguasaan terhadap sumberdaya langka

✓ Upaya melobi regulator

Maksimisasi Profit

• Monopolis akan memilih berproduksi pada titik dimana MR=MC

• Karena 1 penjual → Monopolis menghadapi kurva permintaan yang berslope negative → MR < P

• Gabungan dari 2 kondisi diatas akan membuat monopolis menetapkan harga (P) lebih tinggi dari MC.

• Selisih antara harga (P) dan MC berhubungan terbalik dengan elastisitas permintaan (eQ,p), dimana:

• Kesimpulan yang dapat diturunkan:

➔ Monopoli akan memilih untuk beroperasi hanya pada wilayah dimana kurva demand elastis → eQ,P < -1

➔ Selisih antara P dan MC (markup dari monopolis) akan berhubungan terbalik dengan elastisitas permintaan.

➔ Keuntungan monopolis dapat selalu positif selama P > AC → dapat berlangsung sampai dengan jangka Panjang karena “entry” tidak dimungkinkan → monopoly rent.

(7)

• Kurva supply monopolis hanya akan berbentuk 1 titik yang terbentuk oleh kombinasi MR=MC.

• Jika kurva demand bergeser → MR akan bergeser → output optimal akan dipilih pada titik baru.

• Monopolis tidak memiliki kurva penawaran.

• Besar keuntungan monopolis akan tergantung kepada AC dan permintaan pasar.

Monopoli dan Alokasi Sumberdaya

• Akibat adanya monopoli → CS akan turun dan PS akan naik.

• Penurunan CS > kenaikan PS → DWL

• Misalkan diasumsikan monopolis memiliki MC dan AC yang konstan, serta menghadapi demand yang memiliki elastisitas yang konstan:

Q = Pe

• Keseimbangan pada PPS:

Pc = c

• Keseimbangan pada monopoli:

• Surplus konsumen dapat dihitung dengan:

• Maka CS pada PPS dan monopoli adalah:

• Jika kita perbandingkan PPS dan Monopoli dengan menggunakan rasio:

• Jika besar elastisitas e = -2 maka ratio diatas adalah ½ atau dapat dikatakan CS pada monopoli hanya sebesar ½ dibandingkan CS pada PPS.

• Keuntungan monopoli ditunjukkan oleh:

• Jika kita atur ulang persamaan maka didapat:

• Dengan membandingkan keuntungan monopolis dan CS pada PPS → transfer surplus dari konsumen ke produsen:

• Jika diasumsikan e=-2 → ratio diatas menjadi ¼

(8)

Monopoli dan Kualitas Produk

• Kekuatan pasar yang dimiliki monopolis akan membuatnya tidak hanya focus pada harga tapi juga dapat menyesuaikan aspek lainnya, seperti:

tipe, kualitas, dan variasi dari produknya.

• Jika willingness to pay dari konsumen untuk kualitas produk (X) ditunjukkan oleh inverse demand function P(Q,X), dimana: P/Q < 0 and P/X > 0

• Output optimal pada saat MR=MC

• MR dari peningkatan kualitas sebanyak 1 unit akan sama dengan MC yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas tersebut.

• Perbedaan dengan kondisi PPS:

➔ Monopolis akan mempertimbangkan nilai marginal dari tindakan peningkatan kualitas yang dilakukan pada titik output (Q) optimal.

➔ Perusahaan pada PPS akan mempertimbangkan nilai marginal untuk semua level output.

➔ Seandainya 𝑄𝑃𝑃𝑆 = 𝑄𝑚 → level dari kualitas barang mungkin saja berbeda Diskriminasi Harga

• Diskriminasi harga dapat dilakukan jika tidak ada profit-seeking middleman

• Perfect or first-degree price discrimination → Jika monopolis dapat memisahkan secara sempurna setiap konsumen berdasarkan WTP masing-masing:

- Mendapatkan semua CS - Tidak ada DWL

● Cara lain yang dapat dilakukan monopolis adalah melakukan “market separation” → menerapkan kebijakan harga yang berbeda pada masingmasing pasar → third-degree price discrimination.

● Monopolis membutuhkan informasi tentang elastisitas permintaan pada masing-masing pasar.

𝑃𝑖(1 +𝑒1

𝑖) = 𝑃𝑗(1 + 𝑒1

𝑗)→ 𝑃𝑖

𝑃𝑗

=

(1+ 1 𝑒𝑗) (1+ 1

𝑒𝑖)

• Harga akan ditetapkan lebih tinggi pada pasar yang memiliki elastisitas permintaan yang relatif kurang elastis.

• Elastisitas permintaan pada pasar 1 lebih kecil elastisitas pada pasar 2

• Harga yang ditetapkan pada pasar lebih tinggi dibandingkan pasar 2

Referensi

Dokumen terkait

Jika pada saat penutupan pasar total volume dari posisi, dibuka pada akun Klien menunjukkan perubahan dari profit total lebih dari 0,5% deposit, apabila haga berubah 1 pip (lebih

Penelitian ini akan membahas mengenai elastisitas penawaran dan elastisitas permintaan pasar input kayu bulat yang berasal dari hutan alam dan hutan tanaman, dan pasar output

ITV2000, 3000 Pressure display Power supply Input signal q Air supply solenoid valve r Diaphragm y Exhaust valve t Supply valve w Exhaust solenoid valve Output signal u Pressure

Pasar Eropa akan makin menarik pada tahun 2004 dengan masuk 13 negara kandidat yang secara pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding negara Uni Eropa, sehingga merupakan peluang

Pertama, adanya peningkatan kapitalisasi pasar uang, sehingga dapat menarik aliran modal swasta asing masuk, namun modal yang masuk ke Indonesia sebagian besar

Untuk pasar kondominium di wilayah Jakarta dan sekitarnya, diperkirakan akan terus naik di tahun 2013, dikarenakan adanya permintaan dari para pembeli yang terdiri atas investor

Program Studi Magister Teknik Kelautan secara resmi berdiri pada tahun 2005 untuk menjawab permintaan pasar akan studi lanjut bidang Teknik Kelautan yang dapat menciptakan lulusan

lebih besar dari output interface , kombinasi dari beberapa jenis traffic yang masuk dari beberapa input interface , serta faktor banyaknya pengguna dalam suatu